Ibu dan Ayah Lebanon Tewas dalam Serangan Israel, Pelanggaran Gencatan Senjata Berlanjut

Ibu dan Ayah Lebanon Tewas dalam Serangan Israel, Pelanggaran Gencatan Senjata Berlanjut
Kedua warga negara Lebanon gugur dan putri mereka terluka dalam serangan Zionis Israel di rumah mereka di kota Qabrikha, Lebanon selatan.
BENTENGSUMBAR.COM
- Seorang ibu dan ayah Lebanon gugur dalam serangan terbaru Zionis Israel di Lebanon selatan pada Kamis (17/7) malam.

Sementara itu, pasukan pendudukan terus melanggar gencatan senjata yang mengakhiri perang brutal Israel di Lebanon pada akhir 2024.

Kedua warga negara Lebanon gugur dan putri mereka terluka dalam serangan Zionis Israel di rumah mereka di kota Qabrikha, Lebanon selatan.

Sebuah pesan suara yang dikirim oleh seorang gadis berusia 10 tahun yang berteriak dan meminta bantuan menjadi viral di media sosial.

"Ibu dan Ayah sedang sekarat, tolong bantu"
Seorang gadis berusia 10 tahun dari Qabrikha, Lebanon Selatan selamat dari serangan Zionis Israel di rumahnya yang menewaskan kedua orang tuanya, meninggalkannya sendirian sambil meminta bantuan. Ini mengingatkan saya pada panggilan telepon Hind yang menghantui pic.twitter.com/7q93NjkfMw
— Hadi (@HadiNasrallah) 17 Juli 2025.

Serangan di Qabrikha menambah jumlah korban tewas akibat serangan Zionis Israel pada hari Kamis menjadi empat orang.

Serangan pesawat nirawak terhadap sebuah kendaraan di jalan Toul-Kfour dan sebuah truk di Naqoura menewaskan dua warga negara Lebanon, Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan sebelumnya pada hari Kamis.

Kemudian pada hari Jumat (18/7), koresponden Al-Manar di Lebanon selatan melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan ke permukiman Lebanon di kota perbatasan Kfar Kila.

"Koresponden kami juga melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel (IOF) menyusup pada Jumat pagi ke kota perbatasan Mais Al-Jabal, di mana kendaraan militer dan ATV berkeliaran di antara rumah-rumah penduduk. IOF membakar dua buldoser yang sedang membersihkan puing-puing bangunan yang hancur di kota itu," menurut koresponden Al-Manar.

Israel terus membombardir Lebanon selatan hampir setiap hari dan mempertahankan pendudukan atas lima pos di sepanjang perbatasan selatan, yang melanggar kesepakatan gencatan senjata yang dicapai setelah perang brutal Israel selama 66 hari antara September dan November 2024.

Pendudukan Zionis juga telah menyerang Beirut empat kali sejak perjanjian gencatan senjata ditandatangani pada 27 November 2024. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »