Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyampaikan bahwa dalam rapat bersama PDAM baru-baru ini, tidak ditemukan persoalan besar terkait kinerja dan pengelolaan. |
Meskipun secara umum dinilai cukup profesional, DPRD mendorong agar dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang disalurkan perusahaan daerah ini bisa lebih transparan dan tepat sasaran, khususnya bagi masyarakat miskin.
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyampaikan bahwa dalam rapat bersama PDAM baru-baru ini, tidak ditemukan persoalan besar terkait kinerja dan pengelolaan.
Ia menilai Perumda AM telah menjalankan tugasnya dengan baik sebagai salah satu BUMD yang cukup stabil di Kota Padang. “Terkait dengan PDAM, dalam rapat kemarin sebenarnya tidak ada masalah besar. Pengelolaannya cukup profesional. Untuk dana CSR, mungkin ada isu yang berkembang di luar, tapi secara prinsip PDAM sudah menjalankannya dengan baik,” ujar Muharlion, Kamis (28/08/2025).
Namun begitu, ia mengingatkan pentingnya menjaga akuntabilitas dalam penyaluran CSR agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. “Kalau ada masukan soal penyaluran CSR, tentu akan kita dorong agar lebih tepat sasaran dan transparan,” imbuhnya.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kota Padang, Faisal Nasir, secara khusus menyoroti tingginya pendapatan bulanan PDAM yang mencapai Rp11 miliar.
Ia mendorong agar sebagian dari pendapatan tersebut dialokasikan lebih besar untuk CSR, dengan fokus pada masyarakat kurang mampu. “Kita minta setidaknya Rp5 miliar dari pendapatan itu dipakai untuk dana CSR. Karena ini juga uang masyarakat. Masih banyak warga miskin di Padang yang belum tersentuh bantuan,” ujar Faisal saat rapat Pansus II bersama Perumda AM Kota Padang.
Menurutnya, CSR yang dirasakan langsung oleh masyarakat akan menjadi bukti nyata kontribusi Perumda Air Minum (AM) Kota Padang sebagai perusahaan milik daerah yang tidak hanya mengejar laba, tetapi juga peduli terhadap kondisi sosial ekonomi warga.
Perumda Air Minum Kota Padang memang menunjukkan tren positif dalam kinerja keuangan. Tercatat, dalam tiga tahun terakhir, perusahaan ini terus mencatatkan laba dan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang.
Pada 2021, PDAM menyetorkan laba sebesar Rp2,5 miliar. Angka itu meningkat menjadi Rp4,03 miliar pada 2022, dan kembali naik menjadi Rp4,3 miliar pada 2023. Catatan ini menjadikan PDAM sebagai salah satu BUMD yang konsisten memberikan kontribusi bagi keuangan daerah.
Menutup pembahasan, DPRD Kota Padang tetap memberikan apresiasi atas stabilitas kinerja Perumda Air Minum (AM) Kota Padang.
Namun, lembaga legislatif ini mengingatkan agar perusahaan tetap membuka ruang untuk perbaikan, khususnya dalam aspek sosial seperti CSR. “PDAM sudah cukup baik dalam operasionalnya. Tapi bagaimana agar masyarakat merasakan langsung manfaatnya? Di sinilah pentingnya peran CSR. Kami berharap ke depan bisa lebih menyentuh warga yang benar-benar membutuhkan,” tutup Muharlion. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »