Panglima Angkatan Darat Iran, Mayor Jenderal Amir Hatami, mengatakan Angkatan Bersenjata sepenuhnya siap untuk melawan ancaman musuh. |
Berbicara dalam sebuah upacara di Universitas Angkatan Laut Imam Khomeini di Noshahrin pada hari Minggu (24/8), Hatami mengatakan Iran saat ini memegang posisi "istimewa" di antara negara-negara di kawasan itu dan harus menjaga kemerdekaan serta integritas teritorialnya.
Ia memperingatkan musuh bahwa pasukan Angkatan Darat Iran yang mulia "siap, seperti di masa lalu, untuk memberikan respons yang lebih menghancurkan dengan kekuatan dan keteguhan yang lebih besar untuk menghukum setiap agresor jahat."
Panglima Angkatan Darat Iran mencatat bahwa perkembangan ilmiah di Angkatan Bersenjata berlangsung dengan cepat seiring dengan berkembangnya sifat ancaman.
Hatami menekankan bahwa Angkatan Darat Iran harus selalu memperbarui diri dan memanfaatkan pengalaman berharga dari perang-perang sebelumnya, terutama perang 12 hari Zionis Israel-AS, untuk mengidentifikasi musuh dan ancaman.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesiapan negara dalam menghadapi ancaman maritim.
Panglima tertinggi Iran mengatakan kesiapan untuk masa depan, fokus pada peperangan modern, dan penguatan kemampuan pertahanan merupakan tanggung jawab penting Angkatan Darat.
Pada 13 Juni, Zionis Israel melancarkan agresi yang terang-terangan dan tanpa alasan terhadap Iran, yang memicu perang 12 hari yang menewaskan sedikitnya 1.064 orang di negara itu, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil biasa.
Amerika Serikat juga memasuki perang dengan mengebom tiga lokasi nuklir Iran, sebuah pelanggaran berat terhadap hukum internasional.
Sebagai tanggapan, Angkatan Bersenjata Iran menargetkan lokasi-lokasi strategis di wilayah pendudukan serta pangkalan udara al-Udeid di Qatar, pangkalan militer Amerika terbesar di Asia Barat.
Pada 24 Juni, Iran, melalui operasi pembalasannya yang berhasil terhadap rezim Zionis Israel dan AS, berhasil menghentikan agresi teroris.
Angkatan Laut Iran pada hari Kamis (21/8) mengadakan latihan rudal angkatan laut besar-besaran – dengan nama sandi Sustainable Power 1404 – melintasi Samudra Hindia bagian utara dan Laut Oman.
Sebagai bagian dari tahapan utama latihan militer tersebut, berbagai jenis rudal jelajah angkatan laut dengan jangkauan berbeda berhasil mengenai sasarannya setelah ditembakkan dari kapal-kapal permukaan Angkatan Laut.
Sistem rudal dan unit angkatan laut Angkatan Laut Iran berhasil menghancurkan sasaran permukaan mereka di laut menggunakan rudal jelajah Qadir dan Nasir, serta rudal jelajah antikapal jarak menengah Qader.(*)
Sumber: Islamtimes
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »