Sikapi Situasi Terkini, JPS Serukan Wartawan Jaga Independensi dan Utamakan Keselamatan Saat Bertugas

 Menurut, Ketua JPS, Adrian Tuswandi --Toaik--wartawan tidak boleh terbawa arus opini yang menyesatkan atau tunduk pada intervensi pihak mana pun.

BENTENGSUMBAR.COM – Beredar kabar, aksi unjuk rasa akan digelar di Polda Sumbar, Minggu, 31 Agustus 2025, dan DPRD Sumbar, Senin, 1 September 2025. 

Untuk itu, Jaringan Pemred Sumbar (JPS) mengeluarkan seruan terbuka kepada insan pers di Sumatera Barat untuk tetap menjaga independensi serta mengutamakan keselamatan saat menjalankan tugas jurnalistik. 

Seruan tersebut disampaikan Ketua JPS, Adrian Tuswandi, bersama Sekretaris, Zondra Voltra, pada Minggu (31/8/2025).

Dalam seruan yang disampaikan di WA grup tersebut, JPS menegaskan pentingnya peran jurnalis dalam menghadirkan berita yang berlandaskan fakta. 

Menurut Adrian Tuswandi --Toaik--wartawan tidak boleh terbawa arus opini yang menyesatkan atau tunduk pada intervensi pihak mana pun. 

Independensi menjadi fondasi utama agar media tetap dipercaya publik.

Selain menekankan aspek profesionalitas, JPS juga mengingatkan agar para jurnalis mengutamakan keselamatan ketika melakukan peliputan di lapangan. 

Situasi aksi massa, baik yang berlangsung damai maupun berujung ricuh, disebut sebagai area yang rawan.

Karena itu, wartawan diminta selalu menempatkan diri pada posisi aman.

“Tak ada berita seharga nyawa, kawan,” demikian pernyataan tegas yang disampaikan dalam seruan JPS tersebut. Kalimat ini menjadi penekanan bahwa tugas mulia jurnalis tidak boleh membuat mereka abai terhadap risiko keselamatan pribadi.

Lebih jauh, JPS juga mengajak insan pers di Sumbar untuk memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas.

Menurut Zondra Voltra, jurnalis harus saling mendukung dan menjaga satu sama lain agar mampu bertahan menghadapi tekanan, baik dari situasi di lapangan maupun dari pihak eksternal.

Seruan ini diharapkan dapat menjadi pengingat sekaligus panduan moral bagi jurnalis di Sumbar dalam melaksanakan profesinya. 

Dengan tetap berpegang pada kode etik jurnalistik, media diyakini akan mampu menjalankan fungsinya sebagai pilar demokrasi tanpa mengorbankan keselamatan pekerjanya.

Menutup pernyataannya, Adrian Tuswandi bersama Zondra Voltra menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan media yang tetap menjunjung tinggi etika, profesionalitas, dan keberanian dalam menyampaikan informasi yang benar. 

JPS berharap komitmen ini terus terjaga demi terwujudnya pers yang sehat dan berintegritas.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News