Saya begitu tersanjung karena ditengah kesibukan beliau yang sangat padat masih menyiapkan waktu buat saya. |
Karena paginya beliau harus rapat dikementrian pariwisata untuk merancang strategi pariwisata Indonesia kedepan dengan para expert lainnya. Ndeh.
Saya begitu tersanjung karena ditengah kesibukan beliau yang sangat padat masih menyiapkan waktu buat saya.
Profesor Pariwisata Pertama diIndonesia.
Saya mendapat informasi tentang beliau dari seorang expert pariwisata Sumbar Dr. Sari Lenggogeni yang juga seorang akademisi dari Unand yang juga saya kagumi.
Yang humble dan kami sering diskusi dan berbagi inspirasi.
Dan beliau dulunya yang akan memperkenalkan saya dengan Prof. Azril Azahari, Profesor pertama pariwisata diIndonesia yang berasal dari Sumatera Barat.
Karena menurut Sari saya sangat cocok untuk berdiskusi dengan beliau.
Dan menurut Sari disamping Prof tersebut sangat humble dan senang berdiskusi dan berbagi gagasan dengan siapa saja.
Subhanallah walhamdulillah disaat pandemik, tiba - tiba saya mendapat telpon langsung dari seseorang yang belum tersimpan dimemori hp saya.
Lucunya biasanya saya tidak menerima telpon asing tapi entah kenapa tiba-tiba saya menerimanya begitu saja.
Ternyata beliau Prof. Azril Azahari seseorang yang saya tunggu untuk dapat berdiskusi dan mendapat bimbingan darinya.
Suatu penghormatan yang luar biasa !
Satu jam lebih tidak terasa kami bicara via hp. Dan yang lebih luar biasa lagi tiba-tiba beliau meminta kesediaan saya untuk menjadi Guest Speaker dalam acara World Tourism Day yang diadakan oleh Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) dan PATA. Ndeh..highly thanks Prof..suatu penghormatan yang luar biasa buat saya.
Indonesia is a Green Tourism Destination !
Experience Learning in Minangkabau (ELM) ; adalah Life Experience Tourism sebuah ide dan gagasan pariwisata yang saya sampaikan pertama kali pada tahun 2000 di program Master Pengkajian Asia - Africa Kyoto University atas undangan Nippon Senin Kyokai - Jepang.
Dan baru pada tahun 2005 mantan mentri pariwisata Indonesia almarhum Bapak I Gede Ardike yang tertarik dengan ide dan gagasan saya tersebut langsung mengundang saya ke Jakarta untuk mendengar ide dan gagasan saya secara langsung.
Dan beliau sangat antusias dengan ide dan gagasan saya tersebut.
Akhirnya kami bertekat untuk menjadikan Indonesia sebagai Green Tourism Destination (protect the cultures, protect the natures, empower and bring benefit for local people and support conservation).
Tapi karena beliau tidak lagi jadi mentri, program ini belum bisa diwujudkan.
Barulah pada tahun 2017, saat bapak Arief Yahya jadi mentri pariwisata beliau mulai fokus tentang Green Tourism dan Geopark.
Beliau sering mengundang saya untuk bicara tentang Green Tourism untuk para praktisi pariwisata seluruh Indonesia.
Tapi itulah kelemahan dinegeri ini ketika berganti mentri programpun berubah. Tidak suistanable !
Dan Alhamdulillah baru pada tahun 2020 ide dan gagasan tersebut direspon positif oleh Professor Pariwisata pertama di Indonesia ; Prof. Azril Azahari. Beliau juga ketua dari Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia.
Akhirnya beliau bersama presiden Pacific Asia Travel Association (PATA) mengundang saya khusus sebagai pembicara utama dalam acara World Tourism Day 2020.
Materi yang saya berikan pada saat itu adalah " Green Tourism ; Prior - Current - Future "
Quality Tourism Solusi Pariwisata Indonesia !
Alhamdulillah tepat pukul 10.00 sesuai waktu yang kami sepakati sayapun bertemu dengan Guru Besar yang sangat humble ini di Djournal Coffee Kuningan City.
Dan luar biasanya beliau menerima ketika saya mereserve tempat smoking area supaya diskusi lebih santai dan inspirasi mengalir.
Sebelumnya beliau sudah mengirim pesan tentang pemikiran beliau bahwa ;
1. Telah terjadinya pergeseran paradigma pariwisata (termasuk perilaku pengunjung)
- *Mass Tourism* (<1980)
- *Alternative Tourism* (1980-2000)
- *Quality Tourism* (2000-2020)
- *Crisis Pandemi Covid19* (2020-2022)
- *Customized Tourism* (>2023)
2. Saat ini sudah *Customized Tourism* yg berfokus pd Minat Khusus (Special Interest), Ketenangan Diri (Serenity), Inovasi (Science Technology in Tourism)
- Artinya pariwisata yg dibutuhkan adalah Minat Khusus berupa Green Tourism (green & blue healing), Health Tourism (khususnya Wellnes Tourism, Gastronomy Tourism)
02 Jam tidak terasa berjalan begitu saja. Banyak yang kami diskusikan khususnya mencari solusi Indonesia kedepan.
Dan insyaa Allah beliau akan merangkum dan membuat sebuah tulisan tentang pertemuan kami dan semoga dari diskusi kami bisa memberi solusi.
Dan semoga dengan menteri pariwisata yang baru kita bisa mewujudkan Indonesia sebagai Green Tourism Destination dan Menjadi Solusi Pariwisata Dunia ! Amiin yaa rabbal alamin.
Terima kasih Prof. Azril Azahari atas kehormatan yang diberi dan waktu 2 jam yang menginspirasi
Thanks for being a Green Friend of Indonesia !
(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »