Reses Anggota DPRD Padang Khalil Caniago Dihadiri Wako: Basurah Adat hingga Tampung Aspirasi

Reses Anggota DPRD Padang Khalil Caniago Dihadiri Wako: Basurah Adat hingga Tampung Aspirasi
Anggota DPRD Kota Padang, Muhammad Khalidi Al Khair, melaksanakan kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026.
BENTENGSUMBAR.COM
- Anggota DPRD Kota Padang, Muhammad Khalidi Al Khair, melaksanakan kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026 pada Rabu, 10 September 2025 bertempat di Gedung Serbaguna Kuranji.

Kegiatan ini berlangsung spesial karena menghadirkan Organisasi Basurah Adat Minangkabau Kota Padang, serta dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Pauh Sembilan.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Padang Fadly Amran, Camat Kuranji, Lurah setempat, Ketua KAN, Ketua LPM Kota Padang, serta ninik mamak dan pengurus adat lainnya yang tergabung dalam organisasi Basurah Adat.

Ketua Organisasi Basurah Adat Minangkabau Kota Padang, Syair Rajo Intan, menyampaikan bahwa kegiatan basurah adat saat ini sudah nyaris punah. 

Banyak prosesi adat seperti acara kematian, baralek, batagak gala, dan pesta adat lainnya yang mulai terlupakan karena minimnya dukungan dan perhatian dari pemerintah maupun generasi muda. "Kami minta kegiatan ini didukung dan disupport agar tidak hilang dimakan zaman. Saat ini, kegiatan prosesi adat sudah banyak yang mati suri. Kami ingin Pak Wali Kota dan DPRD tahu bahwa kegiatan adat ini masih ada dan butuh dukungan nyata," ujar Syair Rajo Intan.

Anggota DPRD Kota Padang Muhammad Khalidi Al Khair atau yang akrab disapa Khalil Chaniago menanggapi aspirasi tersebut, Khalil yang juga merupakan anggota Komisi IV DPRD Kota Padang, menyatakan komitmennya untuk mengawal aspirasi Basurah Adat. "Mau diapakan basurah adat ini? jangan sampai kegiatan-kegiatan seperti ini mati suri dan ini harus diteruskan ke anak kemenakan," ajaknya.

Dirinya juga siap memperjuangkan kegiatan basurah adat untuk bisa berkolaborasi denga dinas kebudayaan dan dinas pendidikan di Kota Padang, yang nantinya bisa mendapatkan anggaran dari APBD maupun pokir anggota dewan. "Mari kita dorong juga agar kegiatan basurah adat masuk dalam APBD, ke depannya kita support lewat pokok pikiran (pokir),” tegas Khalil.

Ia juga menyarankan agar para ninik mamak diundang untuk menjadi pengajar muatan lokal Keminangkabauan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari pelestarian budaya dan penguatan karakter generasi muda.

Sementara itu, Wali Kota Padang Fadly Amran menyambut baik kehadiran Organisasi Basurah Adat Minangkabau. Ia menilai kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat identitas budaya dan nilai-nilai luhur adat Minangkabau di tengah tantangan modernisasi. "Pemerintah Kota Padang tentu sangat mendukung pelestarian budaya lokal. Untuk ke depan, tentu akan kami suport dulu lewat pokir DPRD, lalu kami lanjutkan dengan anggaran di APBD melalui KAN atau Dinas Kebudayaan.". (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »