Sebanyak 60 Penulis Ikuti Bimtek Penulisan Konten Budaya Lokal Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto

Sebanyak 60 Penulis Ikuti Bimtek Penulisan Konten Budaya Lokal Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto
Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Sawahlunto menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan berbasis Konten Budaya Lokal bagi 60 penulis terpilih.
BENTENGSUMBAR.COM
- Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Sawahlunto menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan berbasis Konten Budaya Lokal bagi 60 penulis terpilih, yang dibagi dalam dua kelompok hari pelaksanaan , yaïtu Rabu dan Kamis, 17 & 18 September 2025.

Pada hari kedua penyelenggaraan dimana salah satu pesertanya adalah awak media Bentengsumbar.com, Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Sawahlunto, Jon Hendri menyampaikan bahwa kegiatan yang di danai oleh pemerintah pusat ini bertujuan untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan literasi di kota Sawahlunto.

"Banyak kisah yang bisa digali dan diabadikan melalui tulisan-tulisan terkait dengan keberadaan kota yang telah ditetapkan sebagai kota warisan dunia oleh UNESCO sejak tahun 2019 ini, baik dalam konteks sejarah , kemajuan tekhnologi dan peradaban serta dalam konteks budaya atau tradisi lokal," ucap Jon Hendri.

Untuk itu, katanya melanjutkan, diharapkan melalui Bimtek ini nantinya akan terlahir berbagai karya tulis yang akan semakin memperkaya literasi untuk warga kota Sawahlunto pada khususnya dan dunia pada umumnya sebagai bahan referensi bagi yang ingin mengetahui hal terkait budaya yang ada di kota Sawahlunto.

Pemateri pertama, Wulan Mulya P, S.SIT, M.H, penulis puluhan buku anak dan kesehatan mengawali materi dengan pengenalan serta suka dukanya selama berkarya yang dilanjutkan dengan pemaparan berbagai hal yang terkait dengan konteks kebudayaan dan kearifan lokal.

"Untuk konteks Kebudayaan, isinya mencakup keseluruhan gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam masyarakat yang berkembang dan diwariskan secara turun-temurun".

"Sedangkan Kearifan lokal, adalah sikap atau pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal. Pandangan hidup ini biasanya sudah berurat akar menjadi kepercayaan orang-orang di wilayah tersebut selama puluhan bahkan ratusan tahun," kata Wulan memaparkan.

Usai pemateri pertama, kegiatan dilanjutkan pemaparan tekhnik kepenulisan oleh pembicara kedua yaïtu Yollanda, S.S Widyabasa Ahli Pertama dari Balai Bahasa provinsi Sumatera Barat.

Pada penutupan kegiatan, Kabid Perpustakaan, Nova Zahara menyampaikan ucapan terimakasih serta juga harapannya kepada para penulis yang terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, profesi dan usia ini dapat melahirkan karya yang semakin memperkaya literasi khususnya dalam konteks budaya lokal yang digali dari berbagai sumber, baik primer maupun sekunder.

Pewarta: Marjafri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »