| Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Barat dan para senior organisasi. | 
Ia menaruh harapan agar Tanwir Malang dapat merumuskan rekomendasi konkret yang ditujukan kepada pemerintah terkait posisi strategis pemuda dalam pembangunan nasional. Fokus pembahasan yang diusulkan mencakup implementasi Undang-Undang Kepemudaan, khususnya yang berkaitan dengan batasan usia pemuda, yakni 40 tahun. 
"IMM sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai intelektualitas, diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran yang kritis dan konstruktif terhadap kebijakan negara mengenai kepemudaan," ujarnya pada Senin (27/10/2025).
Ia menyebut DPD IMM Sumatera Barat merekomendasikan empat orang kader terbaiknya untuk menjadi delegasi resmi di forum Tanwir nanti. Mereka akan membahas tuntas isu kepemudaan, mengawal isu strategis nasional, serta memperjuangkan aspirasi lokal dari daerah. Aspirasi lokal yang dimaksud ialah pengajuan diri menjadi Tuan Rumah Tanwir XXXIV IMM. Hal ini didasarkan pada keinginan kuat kader-kader di tingkat cabang dan komisariat yang ingin membawa perhelatan besar IMM ke Tanah Minang.
"DPD IMM Sumbar memandang bahwa ini merupakan aspirasi grassroot yang perlu difasilitasi dan diperjuangkan di forum musyawarah. Pengajuan tuan rumah ini menjadi salah satu prioritas utama DPD IMM Sumbar untuk menunjukkan kapasitas dan militansi organisasi di kader-kader kami," jelasnya.
Untuk memastikan hasil-hasil keputusan Tanwir dapat diterapkan secara efektif di daerah, ia telah menyiapkan strategi internalisasi yang terstruktur. Pasca delegasi kembali dari Kota Malang, langkah pertama yang akan dilakukan adalah konsolidasi organisasi. Konsolidasi ini diwujudkan dalam bentuk Rapat Koordinasi atau Forum Sosialisasi Khusus. 
"Strategi ini merupakan bagian dari komitmen DPD IMM Sumbar untuk memastikan bahwa visi dan misi yang diputuskan di tingkat nasional dapat dipahami dan diimplementasikan secara kolektif di tingkat daerah," ucapnya.
Mengenai kemungkinan hasil keputusan Tanwir yang tidak sejalan dengan keinginan daerah, ia mengaku akan menunjukkan sikap organisasi yang dewasa dan realistis. Ia meyakini bahwa setiap keputusan yang dihasilkan oleh forum Tanwir merupakan hasil yang terbaik untuk kemaslahatan organisasi secara keseluruhan. 
"Kami di DPD IMM Sumbar menyadari bahwa keinginan daerah belum tentu merupakan pilihan terbaik bagi IMM se-Indonesia. Oleh karena itu, kami siap menerima dan menghormati keputusan kolektif yang dihasilkan oleh DPP dan seluruh delegasi DPD," tegasnya. 
Ia juga memiliki harapan besar terhadap hasil yang diputuskan Tanwir Malang. Mengingat kedudukannya sebagai forum musyawarah tertinggi kedua di bawah Muktamar, ia berharap forum ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran intelektual terbaik yang berasal dari seluruh kader IMM se-Indonesia.
Salah satu hasil yang paling dinantikan adalah lahirnya sebuah dokumen yang dapat dijadikan pedoman bersama, yaitu Deklarasi Tanwir Malang. Deklarasi ini diharapkan memuat arah kebijakan strategis yang positif.
"Tidak hanya berisi pengembangan organisasi IMM ke depan, namun juga dapat memberikan efek positif bagi kemajuan bangsa dan negara. IMM harus senantiasa menjadi subjek perubahan yang signifikan bagi Indonesia," tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
