Gubernur Mahyeldi Ansharullah Buka MUSDA ke VI ASPADIN Sumbar: Potensi Ini Merupakan Anugerah yang Harus Dikelola Secara Bijak dan Profesional

Gubernur Mahyeldi Ansharullah Buka MUSDA ke VI ASPADIN Sumbar: Potensi Ini Merupakan Anugerah yang Harus Dikelola Secara Bijak dan Profesional
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, membuka acara MUSDA ke VI ASPADIN Sumatera Barat.
BENTENGSUMBAR.COM
- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, membuka acara Musyawarah Daerah (MUSDA) ke VI Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN) Sumatera Barat yang diselenggarakan di Pangeran Beach Hotel Padang pada Kamis, (9/10/2025).

Gubernur Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya mengatakan Sumbar memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk potensi air bersih yang melimpah dari mata air pegunungan dan daerah hulu sungai yang terjaga kelestariannya. 

"Potensi ini merupakan anugerah yang harus dikelola secara bijak dan profesional. Dengan begitu ASPADIN memiliki peran strategis. ASPADIN tidak hanya berperan sebagai wadah koordinasi antar pelaku usaha AMDK, tetapi juga sebagai mitra pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian sumber daya air," kata Mahyeldi.

Industri AMDK bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan penerimaan daerah melalui sektor industri. "Untuk itu kami mengingatkan beberapa prinsip penting yang hendaknya menjadi perhatian dan komitmen bersama seluruh pelaku industri," tekannya.

Seperti Kepatuhan terhadap regulasi perizinan dan tata kelola sumber daya air, baik di tingkat nasional maupun daerah, termasuk analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan pengawasan pemanfaatan air tanah dan permukaan dan Penerapan standar kualitas produk yang ketat, sebagaimana diatur dalam ketentuan BPOM, SNI, serta sertifikasi halal dan higienitas dari instansi terkait.

Yang terpenting pengelolaan limbah produksi dan kemasan secara bertanggung jawab, harus ada penerapan sistem daur ulang (recycling), dan kolaborasi dengan program pengelolaan sampah pemerintah. "Kita tidak hanya menjaga keberlangsungan industri AMDK, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang," pintanya.

Menjaga keberlanjutan sumber air, termasuk memelihara kawasan hulu, melakukan konservasi air, mitigasi dampak perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan agar sumber air tetap terjaga. Pemprov Sumatera Barat bermaksud memastikan bahwa pemanfaatan air dilakukan tanpa merusak lingkungan dan sumber daya alam. 

Ketua Umum ASPADIN, Rachmat Hidayat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Sumatera Barat atas dukungan penuh hadirnya AMDK di Sumbar. Pertumbuhan AMDK di Sumbar cukup baik meningkatnya, sempat jatuh akibat musibah Covid 19 melanda Indonesia. "Tapi kita sudah mulai bangkit mengikuti pertumbuhan ekonomi nasional," kata Rachmat.

Walaupun masih banyak tantangan yang harus dihadapi di berbagai aspek, seperti aspek sumber daya alam, aspek kemasan dan bahan baku plastik. Untuk itu Rachmat mengajak seluruh produsen di Sumbar berkontribusi mengurangi jumlah sampah. "Sebagai upaya pengurangan sampah, dibutuhkan kontribusi dari berbagai pihak, termasuk produsen," tegas Ketua Umum ASPADIN.

Pada kesempatan itu Ketua ASPADIN memberi pemahaman para anggotanya untuk pengurangan sampah serta cara agar rencana pengurangan sampah oleh produsen itu dapat diimplementasikan dengan baik. Menurut Rachmat, produsen pada dasarnya bertanggung jawab untuk membantu memenuhi target pengurangan sampah yang disusun oleh pemerintah sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan. "Pengurangan sampah tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak, termasuk produsen," jelasnya. (ADPSB)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »