Kegiatan dilaksanakan secara zoom meeting, di ruang rapat BAPPEDA Kota Pariaman, Rabu (1/10/2025). |
Kegiatan dilaksanakan secara zoom meeting, di ruang rapat BAPPEDA Kota Pariaman, Rabu (1/10/2025).
Tim Panelis Penilaian Kinerja 8 aksi konvergensi stunting Provinsi ini, terdiri dari Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Sumbar.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pariaman Adi Junaidi (Plt. Kepala BAPPEDA Kota Pariaman) menjelaskan jumlah penduduk Kota Pariaman sebanyak 104.391 Jiwa (Semester awal 2025), terdiri dari 55 desa 16 kelurahan dan 4 kecamatan dengan memiliki luas wilayah sekitar 73,36 Km².
Dengan pertumbuhan ekonomi, 4,51 %, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 80,49 dan Umur Harapan Hidup (UHH) 74,37 di tahun 2024 kemaren.
“Berdasarkan data tahun 2024, stunting Kota Pariaman mengalami penurunan signifikan. Angka ini sudah berada di bawah rata-rata Provinsi Sumatera Barat (24,2%) dan termasuk yang terendah di Sumbar. Capaian ini menunjukkan efektivitas intervensi lintas sektor, serta komitmen kuat dari pemerintah daerah,” ungkapnya.
Selama periode 2021–2024, Adi Junaidi menambahkan bahwa Kota Pariaman berhasil menunjukkan tren penurunan stunting yang konsisten dan signifikan.
Angka stunting menurun dari 20.3 % pada 2021, menjadi hanya 15,7 % pada 2024, atau turun 4.6 % poin dalam 4 tahun.
Capaian ini lebih baik dibandingkan angka Provinsi yang masih berada di kisaran 23–25 %, serta lebih rendah dari rata-rata Nasional diangka 19.8 %, ucapnya.(R/at)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »