Survei: Dukungan Warga AS ke Palestina Naik, Israel Anjlok

Survei: Dukungan Warga AS ke Palestina Naik, Israel Anjlok
Proporsi pemilih yang menyatakan dukungan terhadap Palestina sedikit lebih tinggi dibandingkan Israel. (Kolase Foto).
BENTENGSUMBAR.COM
—  Dukungan warga Amerika terhadap Israel menurun tajam dalam dua tahun terakhir. 

Semakin banyak pemilih kini menyatakan pandangan negatif terhadap perang Israel di Gaza, menurut survei terbaru The New York Times bekerja sama dengan Universitas Siena.

Perubahan ini menandai titik balik penting dalam opini publik AS, negara yang selama puluhan tahun menjadi sekutu utama Israel dengan dukungan bipartisan yang konsisten.

Untuk pertama kalinya sejak 1998, ketika The New York Times mulai melakukan survei tentang konflik Israel-Palestina, proporsi pemilih yang menyatakan dukungan terhadap Palestina sedikit lebih tinggi dibandingkan Israel.

Dalam jajak pendapat segera setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, sebanyak 47 persen pemilih AS mendukung Israel, sementara 20 persen berpihak pada Palestina.

Namun, hampir dua tahun kemudian situasinya berubah drastis: hanya 34 persen dari 1.313 pemilih terdaftar mendukung Israel, sementara 35 persen mendukung Palestina. 

Sisanya belum menentukan sikap atau menyatakan dukungan setara pada kedua pihak.

Survei juga menunjukkan 60 persen pemilih berpendapat Israel harus menghentikan operasi militernya di Gaza, meskipun sandera belum dibebaskan atau Hamas belum dilumpuhkan. 

Sebanyak 40 persen pemilih bahkan percaya Israel sengaja membunuh warga sipil di Gaza, hampir dua kali lipat dibanding tahun 2023.

Mayoritas pemilih AS kini menolak bantuan ekonomi dan militer tambahan untuk Israel, sebuah perubahan signifikan sejak serangan 7 Oktober. 

Tren ini paling kuat terlihat di kalangan pemilih muda, dengan hampir 70 persen responden di bawah usia 30 tahun menolak bantuan tambahan, terlepas dari afiliasi politik mereka. 

Sejak berdiri pada 1948, Israel telah menerima ratusan miliar dolar bantuan luar negeri dari AS, menjadikannya penerima terbesar sepanjang sejarah.

Penurunan dukungan terutama terlihat pada pemilih Partai Demokrat. 

Di seluruh AS, 54 persen pemilih Demokrat lebih bersimpati kepada Palestina, sementara hanya 13 persen yang lebih berpihak ke Israel.

Sebaliknya, pada 2023, 34 persen mendukung Israel dan 31 persen mendukung Palestina.

Lebih dari 80 persen pemilih Demokrat kini berpendapat Israel harus menghentikan perang di Gaza, meskipun tujuan militernya belum tercapai. 

Hampir 60 persen juga yakin Israel sengaja menargetkan warga sipil, naik dua kali lipat dibanding 2023.

Sementara itu, dukungan di kalangan pemilih Partai Republik hanya sedikit menurun, dari 76 persen pada 2023 menjadi 64 persen.

Sebanyak 70 persen pemilih Republik masih mendukung bantuan tambahan untuk Israel, 47 persen menilai militer Israel telah melakukan upaya pencegahan memadai untuk mengurangi korban sipil, dan mayoritas menyatakan operasi militer harus berlanjut hingga seluruh sandera dibebaskan, meskipun menimbulkan korban sipil. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »