Tunjangan Reses Melonjak, LIMA: Anggota DPR Seperti Tidak Insaf, Terus Utak-Atik Anggaran

Tunjangan Reses Melonjak, LIMA: Anggota DPR Seperti Tidak Insaf, Terus Utak-Atik Anggaran
Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti menilai DPR seperti tidak insaf dengan mengutak-atik anggaran.
BENTENGSUMBAR.COM
- Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti menilai DPR seperti tidak insaf dengan mengutak-atik anggaran setelah peristiwa akhir Agustus 2025.

"Anggota DPR ini seperti tidak insaf-insaf. Terus saja main utak-atik anggaran," kata dia kepada awak media, Rabu (15/10).

Diketahui, terjadi demonstrasi besar-besaran pada akhir Agustus 2025 yang satu di antaranya dipicu dengan tunjangan perumahan bagi anggota DPR di kisaran Rp 40-70 juta.

DPR kemudian membatalkan tunjangan perumahan bagi legislator setelah serentetan demonstrasi. Namun, DPR kembali menuai sorotan setelah tunjangan perumahan dihapus. Legislator menerima dana reses yang naik dari Rp 400 juta menjadi Rp 702. 

Diketahui, reses adalah kegiatan yang dilaksanakan anggota DPR RI menyerap dan menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat di masing-masing daerah pemilihan (dapil).

Menurut Ray, DPR kembali kumat dengan menaikkan tunjangan reses setelah demonstrasi heboh pada akhir Agustus 2025. "Setelah peristiwa 27-30 Agustus lalu, tak jua membuat mereka dengan sepenuhnya introspeksi diri. Hanya sesaat, kini mulai lagi kumat," ungkap aktivis prodemokrasi itu.

Ray mengatakan alasan DPR menaikkan tunjangan reses tak bisa diterima. Semisal titik kegiatan yang begitu ramai di dapil. "Alasan yang terlalu dipaksakan," ujarnya. 

Ray mengatakan kenaikan tunjangan reses tentu tak bisa diterima ketika tak adanya transparansi penggunaan dana. "Apakah benar semua titik dikunjungi? Apakah benar semua titik berlangsung reses? Apakah benar terjadi penyerapan aspirasi masyarakat di semua titik yang dimaksud? Kalau iya, mohon tunjukan di mana masyarakat dapat laporannya," ujar Ray.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan parlemen bakal membuat aplikasi yang memungkinkan legislator melaporkan kegiatan reses selama di dapil. "Nanti itu diwajibkan setiap anggota DPR harus melaporkan kegiatan resesnya dan itu, kan, langsung satu akun satu anggota DPR," kata Dasco kepada awak media, Senin (13/10).

Legislator Dapil III Banten itu mengatakan nantinya masyarakat bisa mengakses setiap kegiatan anggota DPR selama reses. "Jadi, kalau masyarakat pengen buka, ketik misalnya tinggal Sufmi Dasco, begitu. Ya, dia tinggal buka, dilihat," kata Dasco.

Ketua Harian Partai Gerindra itu mengatakan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bakal dilibatkan mengawasi setiap laporan anggota DPR berkaitan reses. "Itu juga nanti akan dimonitor oleh MKD, kami minta," ucap Dasco.

Dia mengaku bakal terus melaksanakan rapat agar aplikasi yang memungkinkan anggota DPR melaporkan reses segera digunakan.  "Besok saya mau rapat lagi nih. Supaya nanti itu sudah mulai bisa, lah, di-upload-upload begitu, lo," katanya. (*)

Sumber: JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »