Terancam Gagal Panen, Kumpulan Masyarakat Tani Padang Lindang Datangi DPRD Kota Solok

Masyarakat tani setempat ke DPRD Kota Solok tersebut disambut langsung oleh Ketua DPRD Kota Solok, Fauzi Rusli. 

BENTENGSUMBAR.COM - Kumpulan masyarakat tani Padang Lindang Kelurahan VI Suku mendatangi DPRD Kota Solok, menyampaikan aspirasi terkait berkurangnya debit air akibat musim panas yang melanda Kota Solok dalam rentang waktu beberapa minggu belakangan yang mengakibatkan hamparan sawah kering.

Masyarakat tani setempat ke DPRD Kota Solok tersebut disambut langsung oleh Ketua DPRD Kota Solok, Fauzi Rusli.SE.MM., dan dihadiri juga oleh Asisten II,Zulkifli.S.P., Kepala Dinas Pertanian, Ade Kurniati.S.Pt., beserta jajaran, dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Solok,Senin (3/11/2025).

Petani Hamparan Sawah Padang Lindang,Soni menyebutkan, untuk saat ini masyarakat tani khususnya yang terdapat di Hamparan Sawah Padang Lindang atau lokasi sawah yang berada di belakang Kodim 0309 Solok mengalami kesulitan air untuk mengairi lahan persawahan.

Kesulitan air irigasi di akibatkan oleh banyaknya kebocoran pada saluran irigasi Bandar Kapujan yang melintasi depan kantor Balaikota Solok.

Warga  juga menyebutkan, jika dilihat ke bagian hulunya di aliran sungai  Batang Gawan, air irigasi tidak mengalami kendala dan memiliki debit air yang lumayan lancar, hanya saja diperjalanan air yang mengalir menuju Hamparan Padang Lindang tidak sampai akibat dari banyaknya kebocoran dan penumpukan sampah yang mengakibatkan adanya beberapa titik saluran irigasi tersumbat.

Irigasi pertanian. 

Selain itu masyarakat tani juga mengeluhkan susahnya akses untuk membersihkan saluran irigasi yang telah di tutupi oleh trotoar di sepanjang jalan Hamka.

Sementara itu, masyarakat tani berharap kepada Pemerintah melalui DPRD Kota Solok untuk membantu mencarikan solusi.

"Kami berharap ada solusi terkait mengatasi kebocoran di beberapa titik saluran irigasi serta mencarikan solusi terkait pembersihan material lumpur hingga sampah yang tersangkut di bawah trotoar yang menutupi bandar batang kapujan,”ungkapnya

Pada kesempatan itu Ketua DPRD Kota Solok,Fauzi Rusli menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya sebagai perwakilan dari masyarakat yang tengah melaksanakan gotong royong bersama masyarakat tani dalam rangka membersihkan saluran irigasi yang terdapat di Kelurahan Sinapa Piliang juga telah menerima keluhan dari masyarakat tani terkait keluhan kondisi saluran irigasi banda pamujan yang sudah banyak bocor.

Fauzi Rusli juga menyampaikan bahwa irigasi Bandar Pamujan merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi dan untuk melakukan perbaikan ataupun merenovasi saluran irigasi tersebut.

Masyarakat tani setempat ke DPRD Kota Solok tersebut disambut langsung oleh Ketua DPRD Kota Solok, Fauzi Rusli. 

Menurutnya, tidak bisa dilakukan dengan menggunakan APBD Kota Solok.

"Untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat kami telah menyampaikan kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum untuk berkoordinasi dengan pihak Provinsi untuk mencarikan solusi perbaikan saluran irigasi batang pamujan tersebut," ujarnya. 

Sementara itu, Fauzi Rusli juga melakukan kunjungan lapangan guna melihat langsung kondisi air batang gawan di Kawasan Munggu Tanah Kenagarian Salayo Kabupaten Solok yang merupakan hulu dari Batang Pamujan dan memang ditemukan kondisi air yang cukup lancar.

Pada saat kunjungan lapangan terdapat beberapa hal yang menjadi kendala yaitu terdapatnya penumpukan material berupa pasir atau coral di pintu masuk air sehingga membuat aliran air yang masuk ke saluran batang pamujan menjadi kurang lancar.

Selain itu, terdapat tumpukan sampah yang menyumbat polongan bandar yang membuat air mengecil ke hilir saluran.

Masyarakat tani setempat ke DPRD Kota Solok tersebut disambut langsung oleh Ketua DPRD Kota Solok, Fauzi Rusli.

Lebih lanjut Fauzi Rusli menyarankan kepada masyarakat tani untuk membentuk semacam penanggung jawab di pintu air dengan tujuan agar pemakaian air dari hulu dapat dibagi sama rata dengan petani lainnya, sehingga petani tidak saling berebutan untuk mengaliri lahan pertanian. 

"Jika hal ini dapat di musyawarahkan kemungkinan kita dapat mengatasi kekurangan air untuk Hamparan Sawah Solok. Kita berharap dengan adanya tenaga yang akan mengatur pembagian air dihulu Batang Pamujan dapat membantu masyarakat tani dalam mengatasi kekeringan dan terhindar dari gagal panen. Terkait perbaikan irigasi kita tunggu solusi dari Dinas Pekerjaan umum Kota Solok untuk melakukan koordinasi ke Pemerintah Provinsi,” ungkap Fauzi Rusli.

Kepala Dinas Pertanian Ade Kurniati menjelaskan, Banda Pamujan merupakan kewenangan pemerintah provinsi dan pihaknya tidak bisa melakukan tindakan langsung disebabkan adanya regulasi aturan.

"Kami dari Dinas Pertanian bersama Dinas Pekerjaan Umum akan lebih meningkatkan lagi koordinasi dengan pihak provinsi terkait solusi untuk mengatasi kekurangan air menuju kawasan Padang Lindang, " katanya.

Ade Kurniati juga menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu Dinas Pertanian Kota Solok mendapatkan bantuan pompa air sebanyak 8 buah yang diperuntukan buat kelompok tani dan dalam waktu dekat mesin pompa bantuan dari pusat tersebut akan diserahkan kepada masing – masing kelompok tani untuk dapat dapat dioperasikan sesegera mungkin. (BO)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News