| Bencana banjir yang melanda kawasan Padang beberapa waktu lalu meninggalkan jejak duka yang belum sepenuhnya pulih. |
Di tengah kesibukan warga memulihkan kondisi lingkungan, bantuan dari berbagai pihak terus mengalir, termasuk dari Tim Mahasiswa KKN UNAND Tanjung Alam 2026.
Mereka turun langsung ke salah satu posko pengungsian di daerah Batu Busuk, Rimbo Panjang, Padang sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap masyarakat terdampak.
Kedatangan para mahasiswa ini disambut hangat oleh warga yang sedang berjaga di posko.
Meski suasana masih penuh keterbatasan, semangat gotong royong yang terlihat di antara masyarakat menjadi pengingat bahwa ketangguhan memang tumbuh dari kebersamaan.
Dalam kunjungan tersebut, Tim KKN membawa bantuan berupa makanan dan minuman, masing-masing sebanyak dua kardus, untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar warga, yang nantinya akan dibagikan ke rumah-rumah.
Bantuan tersebut diserahkan secara langsung kepada salah satu warga yang bertanggung jawab dalam pengelolaan posko.
Proses penyerahan berlangsung sederhana namun penuh makna.
Bagi warga, perhatian dari mahasiswa ini bukan hanya soal isi kardus bantuan, tetapi juga tentang rasa peduli yang diberikan di saat keadaan belum sepenuhnya stabil.
Salah satu mahasiswa kemudian melakukan wawancara singkat dengan warga setempat.
Percakapan berlangsung santai namun penuh informasi mengenai kondisi masyarakat setelah banjir yang merendam rumah-rumah mereka.
Warga menceritakan bagaimana air yang tiba-tiba naik membuat banyak keluarga tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga, bahkan sebagian masih trauma karena kejadian terjadi di malam hari.
Saat ditanya mengenai kondisi posko, warga menjelaskan bahwa sebagian kebutuhan pokok masih tercukupi, namun beberapa bantuan masih diperlukan, terutama untuk jangka panjang.
Mereka juga menekankan pentingnya dukungan moral, karena banyak warga yang mulai merasa lelah menghadapi proses pemulihan yang diperkirakan memakan waktu cukup lama.
Dalam wawancara itu, warga juga menyampaikan harapan besar agar ke depan pemerintah dan masyarakat lebih memperhatikan kondisi lingkungan.
Menurut mereka, bencana banjir kali ini tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, tetapi juga oleh kerusakan alam yang semakin memprihatinkan.
Mereka berharap ada langkah nyata untuk menjaga sungai, mengurangi pembuangan sampah sembarangan, serta mencegah pendirian bangunan di daerah rawan banjir.
Tim Mahasiswa KKN mengaku kunjungan tersebut memberi pelajaran berharga bagi mereka.
Melihat langsung kondisi warga membuat mereka semakin memahami arti kepedulian sosial.
Tidak hanya datang membawa bantuan, tetapi juga hadir untuk mendengar dan merasakan apa yang dialami masyarakat terdampak bencana.
Aksi kecil ini diharapkan dapat memberi semangat baru bagi warga Batu Busuk yang sedang berupaya bangkit dari masa sulit.
Tim KKN UNAND Tanjung Alam 2026 berkomitmen untuk terus bisa berdampak bagi sekitar.
Tidak hanya sebagai tugas pengabdian semata, namun memang untuk merasakan perasaan yang sama dengan warga setempat.
Mereka percaya bahwa setiap langkah, sekecil apa pun, akan memberi arti bagi masyarakat yang sedang berjuang memulihkan hidupnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, para mahasiswa ini berharap apa yang mereka lakukan dapat menjadi dorongan bagi pihak lain untuk turut membantu.
Karena pada akhirnya, pemulihan pasca bencana bukan hanya tugas pemerintah atau relawan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama sebagai sesama manusia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »