| Tepat pada hari Minggu, 07 Desember 2025, Gelanggang Pacuan Kuda Kandi menjadi saksi penutupan dan penyerahan hadiah pada event sport tourism bergengsi, Bank Nagari Sawahlunto Derby 2025. |
Tepat pada hari Minggu, 07 Desember 2025, Gelanggang Pacuan Kuda Kandi menjadi saksi penutupan dan penyerahan hadiah pada event sport tourism bergengsi, Bank Nagari Sawahlunto Derby 2025.
Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, didampingi oleh Wakil Wali Kota Jeffry Hibatullah, secara resmi menutup acara sekaligus menyerahkan apresiasi kepada para pemenang.
Acara pacu kuda ini merupakan agenda rutin tahunan yang telah menjadi simbol kolaborasi erat antara Pemerintah Kota Sawahlunto dan Bank Nagari.
Digelar sebagai bagian tak terpisahkan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota (HJK), derby ini bukan sekadar tontonan, melainkan mesin penggerak yang efektif bagi sektor olahraga dan pariwisata daerah.
Namun, pada edisi tahun 2025, perhelatan ini mengusung dimensi makna yang lebih dalam.
Sawahlunto Derby kali ini secara khusus diselimuti oleh nilai empati dan kepedulian kemanusiaan yang kuat, terwujud melalui inisiatif penggalangan donasi.
Seluruh hasil penjualan tiket yang terkumpul didedikasikan untuk disalurkan sebagai bantuan bagi para korban bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Wali Kota Riyanda Putra, bersama Kepala Cabang Bank Nagari Sawahlunto, Ulfardhi, menegaskan bahwa penyelenggaraan derby tahun ini memiliki niat mulia sebagai wujud solidaritas nyata.
Mereka bersepakat bahwa kegiatan olahraga dan hiburan masyarakat harus mampu membawa manfaat sosial bagi warga yang sedang membutuhkan uluran tangan, dalam hal ini adalah mereka yang terdampak oleh bencana alam.
Bentuk dukungan penuh Bank Nagari terhadap pengembangan sport tourism Sawahlunto juga diperkuat dengan kehadiran Kepala Divisi Dana Bank Nagari, Hendri Budiman, yang mewakili Direktur Utama dalam acara tersebut.
Perlombaan itu sendiri berlangsung meriah, diisi dengan total 11 race yang mempertandingkan sebanyak 57 ekor kuda dari berbagai daerah di Indonesia.
Untuk memicu semangat kompetisi dan menghargai jerih payah para pemilik dan joki, total hadiah sebesar Rp150 juta telah disiapkan.
Puncak ketegangan terjadi pada kelas utama, yakni Kelas Derby dengan jarak pacu 1500 meter, yang diikuti oleh total 11 ekor kuda, termasuk peserta dari Provinsi Sumatera Utara dan Jawa Tengah.
Setelah persaingan yang sengit, kuda Milea Guti dari Guti Stable Bukittinggi berhasil melesat dan keluar sebagai juara pertama dengan catatan waktu yang impresif, yaitu 1 menit 44,63 detik.
Kuda yang gagah ini berhak membawa pulang hadiah utama kelas Derby, yang totalnya mencapai Rp150.000.000.
Di balik gemuruh tepuk tangan dan derap kaki kuda, semangat berbagi sukses terwujud.
Setelah pacuan usai, panitia mengumumkan bahwa total donasi yang berhasil terkumpul dari hasil penjualan tiket masuk dan sumbangan tribun VIP mencapai angka Rp32.225.000.
Ketua Harian Pordasi Kota Sawahlunto, Irsal Adam, melalui Andri Maha Putra, menjelaskan bahwa donasi kemanusiaan yang terkumpul tersebut rencananya akan diwujudkan dalam bentuk barang-barang kebutuhan pokok yang mendesak bagi warga terdampak bencana di Sumatera Barat.
Penyaluran bantuan ini akan diserahkan langsung kepada Pemerintah Kota Sawahlunto sebagai manifestasi nyata dari simpati dan kepedulian dunia olahraga berkuda terhadap musibah yang melanda sebagian kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat. (marjafri)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »