HUMANITY action tengah berlangsung di banyak daerah bencana banjir bandang, air seras bawa lumpur gelondongan kayu, nestapa, sedih hancue sudah menyatu di korbean bencana yang diakibatkan oleh bencana Hidrometeorologi.
Seorang anak sewa eskavarorncari jasas ibunya, bapak menangis di tumoukan jutaan kubik tanah longsir mencari putrinya dan tangis warga melihat kamoungnya hancur tertimbun di sepanjang pulau Sumatra bagian Utara, Aceh, Sumut dan Sumbar.
Peristiwa naas jelang berakhinya November, banyak kampung di Sumatra bagian utara disapu banjir bandang.
Hujan berhari-hari, puncaknya Rabu pagi 27 November 2025 di buat Sumbar, Sumut dan Aceh nestapa. Sejumlah kampung pun diterjang banjir bandang.
Di Sumatera Barat pekikan minta tolong terdengar membahana ke seluruh negeri, sebut saja Salareh Aie, Malalak, Malalo, Jembatan Kamba, Lumin Park, Batu Busuk dan banyak lokasi terdampak. Air berwarna kecoklatan bergulung gulung deras buas mencari mangsanya.
Tidak sekedar air deras saja, tapi ada lumpur dan ada batang kayu jutaan kubik dibawanya, menghondoh siapa dan apa pun mengahadang. Seketika itu ranah minang baurai aie mato (berurai air mata)
Salareh Aie, Matur, Malalak, Jambatan Kama Silaing, Kasai, Malalo, Batu Busuk, Bayang, Solok, Ya Allah semua terendam lalu tertimbun, ratusan korban jiwa mengahadap Mu Ya Rabb dan ratusan rumah warga tertimbun.
Semua tertimbun oleh lumpur dan potongan kayu diduga kayu dari tebangan liar alias ilegal loging.
Tapi sesaat setelah bencana, tumbuh menjulang subur pohon raksasa bernama pohon solidaritas berbagai kalangan pun melakukan aksi kemanusian untuk korban banjir bandang.
Pohon solidaritas dipupuk dengan narasi dan video jurnalis maupun netizen di banyak media sosial, menanarkan mata siapa saja membaca dan melihatnya.
Gelombang solidaritas pun mengalir deras ke titik bencana yang terisolasi, mulai spontanitas per orangan, komunitas relawan, selebgram negeri, hingga RI 1 dan RI 2 Republik Indonesia.
"Saya pastikan semua korban ditangani dan infrastruktur dibangun kembali,"seperti itu lah Presiden RI Prabowo saat mengunjungi pengungsi di daerah bencana banjir bandang di Aceh, Sumut sumbar.
Presiden pun menjadi panglima tertinggi menggelombang solidariats dan empati negeri.
Perusahaan BUMN pun bersipokok (bahu membahu) dan lewat aksi cepat dari COO Danantara Dony Oskaria.
"BUMN milik rakyat, dia harus hadir saat masyarakat membutuhkan, tunjukan peduli nya membantu daerah bencana di Sumatra, terus upgrade apa sjaa yang BUMN perbuat kepada korban dan daerah bencana itu "ujar Dony saat rapat dengan petinggi BUMN di BIM Padang Senin 1 Desember 2025.
Wakil Rakyat dari Sumbar pun berjbaku bantu daerah bencana di Sumatra. Andre Rosiade, Kamis sudah berbaur dengan banyak korban di Padang dia terus bergerak peduli hingga Salareh Aie Palembayan Agam, Andre menggedor semua pintu tertutup kepedulian, semua untuk korban bencana.
Zigo Rolanda pun tak kenal waktu membantu banyak daerah bencana. Zigo pun berteriak bagaimana intage PDAM di Padang yang hancur karena galodo segera mungkin dilakukan tindakan perbaikan darurat, karena paska banjir bandang Kota Padang krisis parah air bersih.
Rahmat Saleh, Hj Nevi Zuairina, Shadiq Pasadique dan Beni Utama,l hingga Cindy Monika meski beda partai di DPR RI, untuk bencana mereka bergerak serempak selamatkan jiwa dan darah becana.
Para selebgram anak minang pun bergerak peduli, ada Ferry Irwandi, Khairen, Pras dan banyak yang lain tersentak menyaksikan dampak dahsyat bencaan Sumbar sehari Rp 10 miliar terkumpul donasi untuk bencana banjir bandang Sumatra.
Menteri Pertanian Amran pun menginisiasi donasi peduli sejam Allhamdulillah terkumpul Rp 85 miliar. Lalu Dedi Mulyadi (KDM) juga dalam waktu singkat raup Rp 7 miliar dan langsung beraksi dengan posko penyalurannya di Kota Padang Sumbar.
Semua tertimbun, banyak kampung terisolasi, tapi tumbuh besar solidaritas negeri, menjadi bukti bencana Aceh, Sumut dan Sumbar adalah bencana Indonesia bahkan dunia.
Semua korban menangis, saudara se Indonesia pun sabak (berlinang air mata), seperti tidak membiarkan sedih dirasakan sendiri oleh korban banjir bandang itu. Presiden Prabowo pun dengan jajarannya menegaskan bahwa negara harus hadir di bencana Sumatra.
Melihat gelobang solidaritas bisa disebut bahwa penanganan bencana banjir bandang secara nasional.
Ayo solidaritas tubuh kekar dan gagah lah kamu, teduhi tanah bencana di Sumbar, Sumut dan Aceh.
Salam Tangguh dan Bangkit negeri kami!!!!
(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »