 |
| Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh, Defiyanna Sayodase menjelaskan bahwa fitur autodebit BPJS Kesehatan. |
BENTENGSUMBAR.COM - Bagi sebagian masyarakat, membayar iuran BPJS Kesehatan tepat waktu sering kali menjadi tantangan tersendiri. Kesibukan kerja, urusan rumah tangga, hingga lupa tanggal bayar sering membuat pembayaran iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terlambat.
Kini, kekhawatiran itu sirna dengan adanya layanan autodebit, sebuah fitur pembayaran otomatis yang disediakan oleh BPJS Kesehatan dengan bekerja sama di berbagai kanal layanan baik digital maupun konvensional. Dengan adanya kerja sama ini, iuran bulanan
peserta JKN dapat dibayarkan tepat waktu tanpa harus repot mengantre di loket pembayaran atau mengingat tanggal jatuh tempo.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh, Defiyanna Sayodase menjelaskan bahwa fitur autodebit BPJS Kesehatan memungkinkan peserta mandiri untuk membayar iuran BPJS Kesehatannya setiap bulan melalui mekanisme pemotongan saldo tabungan di rekening bank atau uang elektronik peserta pada tanggal yang telah ditentukan, sehingga peserta tidak perlu khawatir lupa membayar. Autodebit juga terbukti sangat membantu peserta agar tidak menunggak iuran dan menghindari denda keterlambatan.
“Fitur autodebit merupakan salah satu inovasi yang memberikan kemudahan bagi peserta mandiri untuk membayar iuran BPJS Kesehatan setiap bulannya dan menjadi salah satu solusi bagi yang sering lupa bayar iuran karena kesibukan waktu. Dengan fitur autodebit, kita dapat memastikan iuran dibayarkan tepat waktu dan menjaga status kepesertaan BPJS Kesehatan tetap aktif,” jelas Defiyanna, Kamis (30/10).
Defiyanna menambahkan, pendaftaran layanan autodebit bisa dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN pada menu pendaftaran autodebit dengan mengisi jenis rekening bank atau uang elektronik yang akan digunakan. Selain itu, pendaftarannya juga dapat langsung mendatangi bank nasional dan bank daerah yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, seperti BNI, Mandiri, BRI, BTN, BCA dan lainnya.
“Cara pendaftaran layanan autodebit sangat praktis dan fleksibel, peserta mandiri bisa mendaftar melalui Aplikasi Mobile JKN, datang ke bank mitra BPJS Kesehatan, e-commerce atau uang elektronik, seperti Gopay, Shopee, Tokopedia, Dana dan lainnya. Setelah mendaftar, peserta mandiri harus memastikan saldo tabungannya cukup setiap bulan agar iuran dapat didebet secara otomatis, minimal untuk pembayaran iuran sekeluarga perbulannya,” tambah Defiyanna.
Defiyanna berharap agar semakin banyak peserta mandiri yang beralih ke layanan autodebit. Selain menjaga status kepesertaan JKN tetap aktif, ini juga membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas pembiayaan layanan kesehatan bagi seluruh peserta JKN.
Bagi Zakiah Yoga Puspita (27), seorang warga asal Payakumbuh, kesehatan keluarga adalah prioritas utama dan setiap bulan, ia tak pernah lupa untuk membayar iuran BPJS Kesehatan
karena telah memanfaatkan fitur autodebit agar seluruh anggota keluarganya tetap terlindungi oleh program JKN. Ia mengungkapkan jika layanan autodebit ini sangat bagus karena sebelum tanggal 10, saldo tabungan langsung terpotong otomatis untuk iuran sekeluarga.
“Kami sekeluarga sudah memanfaatkan fitur autodebit ini sejak pertama kali mendaftar jadi peserta JKN di tahun 2023. Kami tidak perlu khawatir dan panik jika lupa bayar iuran dan yang penting status kepesertaan JKN kami tetap aktif,” ungkap Zakiah.
Zakiah mengatakan jika autodebit bukan hanya soal kemudahan, tetapi juga memberikan rasa tenang dan aman. Ia tidak perlu lagi membawa uang tunai atau antre lama di loket pembayaran karena semua sudah berjalan otomatis dan tercatat dalam sistem BPJS Kesehatan.
“Kadang kalau bayar iuran BPJS Kesehatan secara manual lewat aplikasi, seperti mobile
banking, sinyal suka lemot atau server sibuk. Jika lewat fitur autodebit, kita hanya perlu memastikan saldonya cukup dan semuanya jadi beres dan kami juga mendapatkan pesan
notifikasi dari bank setelah iurannya terpotong,” kata Zakiah.
Zakiah telah membuktikan secara nyata, bagaimana fitur autodebit ini membantu ayahnya Agus Suparman (63) tetap dijamin oleh BPJS Kesehatan saat membutuhkan pelayanan kesehatan secara rutin di rumah sakit. Hal ini membuat Zakiah semakin bersyukur karena
status kepesertaan JKN aktif tetap terjaga berkat keputusannya untuk mengaktifkan fitur autodebit.
“Sejak awal jadi peserta JKN, ayah saya sudah sering menggunakan BPJS Kesehatan untuk mengobati penyakit jantung hingga operasi pengangkatan benjolan di bagian punggungnya
akibat penyakit diabetes. Bahkan, ayah saya pernah dirawat inap beberapa kali di ruang ICU dan beruntung saat itu kepesertaan JKN ayah saya tetap aktif karena iuran selalu dibayarkan
tepat waktu berkat fitur autodebit, sehingga pengobatan ayah bisa dijamin gratis sepenuhnya,” ujar Zakiah.
Tak hanya itu, Zakiah pun ikut merasakan kenyamanan dan kemudahan lainnya lewat fitur lain dari Aplikasi Mobile JKN, yang memungkinkan ia untuk mengubah data kepesertaan, mengecek tagihan, hingga mengakses antrean online di fasilitas kesehatan. Semua dapat dilakukan dari rumah dan genggaman, tanpa harus meluangkan banyak waktu.
“Sekarang kalau ayah atau keluarga lainnya mau berobat ke puskesmas atau rumah sakit, kami cukup menunjukkan KTP atau kartu JKN digital yang ada di Aplikasi Mobile JKN saja. Daftar antreannya pun bisa online lewat Aplikasi Mobile JKN itu, jadi rasanya lega sekali karena tidak perlu antre lama di fasilitas kesehatan,” ucap Zakiah.
Zakiah berharap agar masyarakat lainnya dapat memanfaatkan semua kemudahan yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan dan semakin sadar akan pentingnya membayar iuran tepat waktu, sehingga perlindungan kesehatan tetap berlanjut tanpa hambatan.
“Di saat darurat, kita baru sadar betapa berharganya status kepesertaan JKN yang aktif dan kami sangat bersyukur karena telah memanfaatkan fitur autodebit. Dengan cara sederhana, saya bisa memastikan seluruh anggota keluarga terlindungi kapan pun dan autodebit ini
rasanya, seperti asisten pribadi saya yang diam-diam bekerja setiap bulan, tapi hasilnya luar biasa,” tutup Zakiah. (HM)