HEADLINE
Presiden Prabowo Janji Bangun Kembali Infrastruktur dan Bantu Rumah Warga yang Rusak Akibat Terdampak Bencana di Sumbar    
Senin, Desember 01, 2025

On Senin, Desember 01, 2025

Presiden Prabowo Janji Bangun Kembali Infrastruktur dan Bantu Rumah Warga yang Rusak Akibat Terdampak Bencana di Sumbar
Presiden saat meninjau korban bencana di Komplek Bumi Kasang Permai, Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Senin (1/12/2025).
BENTENGSUMBAR.COM
- Presiden RI, Prabowo Subianto memastikan pemerintah pusat akan membangun kembali seluruh infrastruktur yang rusak akibat bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat (Sumbar). 

Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau korban bencana di Komplek Bumi Kasang Permai, Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Senin (1/12/2025).

Presiden menerima laporan langsung terkait kondisi lapangan dari Gubernur, Wakil Gubernur, serta sejumlah unsur pimpinan daerah lainnya.

Berdasarkan data awal yang diterimanya, kerusakan terjadi di banyak titik, termasuk jalan, jembatan, dan rumah warga serta berbagai fasilitas umum lainnya.

“Semua jalan dan jembatan yang rusak akan kita bangun kembali. Rumah warga yang hanyut dan hancur juga akan kita bantu. Kita semua satu keluarga besar, kita tidak akan membiarkan saudara-saudara sendiri memikul beban penderitaan,” tegas Presiden Prabowo.

Ia juga menyampaikan bahwa kondisi serupa juga terjadi di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Daerah itu juga terdampak bencana hidrometeorologi akibat cuaca ektrem.

Dalam dialog dengan warga, Prabowo memuji semangat hidup masyarakat Sumbar.

"Meskipun saudara berada dalam kondisi susah, sedang mengalami musibah tapi semangatnya tetap luar biasa," puji Prediden Prabowo

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan percepatan pembukaan akses dan pemulihan infrastruktur saat ini tengah menjadi fokus pemerintah daerah. 

Ia meyakini, dengan adanya dukungan Pemerintah Pusat upaya tersebut bisa lebih cepat terselesaikan.

“Dengan dukungan pemerintah pusat, insyaAllah upaya pemulihan bisa berlangsung lebih cepat,” ujar Mahyeldi. (adpsb/bud)

Presiden Prabowo Bagikan Bantuan Sembako Saat Meninjau Korban Bencana di Kabupaten Padang Pariaman    
Senin, Desember 01, 2025

On Senin, Desember 01, 2025

Presiden Prabowo Bagikan Bantuan Sembako Saat Meninjau Korban Bencana di Kabupaten Padang Pariaman
Seluruh warga Bumi Kasang Permai yang terdampak bencana hidrometeorologi mendapat bantuan sembako dari Presiden RI, Prabowo Subianto
BENTENGSUMBAR.COM
-  Seluruh warga Bumi Kasang Permai yang terdampak bencana hidrometeorologi mendapat bantuan sembako dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Pendistribusian bantuan tersebut difokuskan melalui Kepala Korong/Ketua RT.

Informasi tentang adanya bantuan itu disampaikan langsung Presiden saat meninjau korban bencana di Kompleks Bumi Kasang Permai, Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Senin (1/12/2025).

Peninjauan Presiden ke daerah tersebut berlangsung kursang lebih 1 jam. Diawal kedatangannya, Presiden berkeliling menyapa warga dan mendengar laporan tentang dampak bencana dari Gubernur, Mahyeldi dan Wakil Gubernur, Vasko Ruseimy beserta sejumlah pimpinan daerah yang ikut mendampingi.

Setelah mendengar laporan, Ia menekankan agar bantuan tepat sasaran dan tidak boleh ada warga yang terlewat. Ia menyebut, itulah tugas pemerintah untuk rakyatnya.

“Saya ingin memastikan semua bantuan tersalurkan dengan baik. Semua harus bergerak cepat, baik pusat maupun daerah. Tidak boleh ada warga yang tidak tersentuh bantuan,” kata Presiden.

Presiden Prabowo juga menegaskan, selain sembako, pemerintah pusat juga mengoordinasikan kebutuhan logistik dan penanganan lainnya melalui kementerian dan lembaga terkait.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menegaskan pemerintah daerah siap menindaklanjuti arahan Presiden. Sejak awal kejadian bencana, fokusnya adalah mempercepat distribusi bantuan di lapangan.

“Kami terus memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Dukungan Presiden untuk pemulihan pasca bencana, tentu akan sangat berarti bagi kami warga Sumatera Barat,” ungkap Mahyeldi.

Presiden juga menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban jiwa akibat terdampak bencana di Sumbar. Berdasarkan laporan yang ia terima, Per Senin (1/12) pukul 15.30 WIB, tercatat 137 orang meninggal dunia dan 114 masih hilang akibat bencana. (Adpsb/bud)

Presiden Prabowo: “Pemerintah Harus Hadir Secepat Mungkin” Saat Tinjau Lokasi Bencana di Sumbar    
Senin, Desember 01, 2025

On Senin, Desember 01, 2025

Presiden Prabowo: “Pemerintah Harus Hadir Secepat Mungkin” Saat Tinjau Lokasi Bencana di Sumbar
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa pemerintah harus bergerak cepat dalam menangani dampak bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar). 

Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau warga terdampak di Komplek Bumi Kasang Permai, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (1/12/2025).

Tiba sekitar pukul 15.15 WIB, Presiden langsung menyapa warga dan menerima laporan lengkap dari Gubernur, Mahyeldi Ansharullah; Wakil Gubernur, Vasko Ruseimy; bupati dan wali kota serta unsur pimpinan daerah lainnya.

“Pemerintah harus hadir secepat mungkin. Prioritas kita adalah keselamatan warga, kebutuhan darurat, dan pemulihan akses di seluruh wilayah yang terdampak,” tegas Presiden Prabowo.

Presiden juga memastikan bahwa seluruh sumber daya kementerian dan lembaga telah bergerak untuk penanganan di lapangan. 

Laporan yang ia terima menunjukkan, listrik hampir pulih 100 persen dan penyediaan air bersih masih terus diupayakan.

“Jalan dan jembatan yang rusak akan kita bangun kembali. Rumah yang hanyut dan hancur juga akan kita bantu,” katanya.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden meninjau korban bencana ke Sumbar.

Menurutnya pernyataan yang disampaikan Presiden, sangat sesuai dengan aspirasi masyarakat Sumbar

“Kehadiran Bapak Presiden memberikan kekuatan bagi masyarakat kami. Apalagi tadi Bapak Presiden juga sudah menyatakan dukungan penuhnya untuk percepatan pemulihan dampak bencana di Sumbar,” ujar Gubernur Mahyeldi. (adpsb/bud)

Presiden Prabowo Dijadwalkan Tinjau Lokasi Terdampak Bencana di Sumatera Barat Hari Ini    
Senin, Desember 01, 2025

On Senin, Desember 01, 2025

Presiden Prabowo Dijadwalkan Tinjau Lokasi Terdampak Bencana di Sumatera Barat Hari Ini
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumbar, Nolly Eka Mardianto menyampaikan Presiden direncanakan tiba di Sumatera Barat sekitar pukul 13.15 WIB.
BENTENGSUMBAR.COM
- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat pada Senin (1/12/2025) untuk meninjau langsung kondisi masyarakat yang terdampak bencana hidrometeorologi.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumbar, Nolly Eka Mardianto menyampaikan Presiden direncanakan tiba di Sumatera Barat sekitar pukul 13.15 WIB.

Dan akan langsung bergerak menuju lokasi peninjauan di komplek perumahan Bumi Kasang Permai, Palapa, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

Daerah tersebut, merupakan salah satu kawasan yang terdampak cukup parah bencana hidrometeorologi.

"Rute lengkap kunjungan, masih bersifat tentatif dan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai kondisi lapangan," tegas Noli di Padang, Senin (1/12/2025).

Ia mengatakan, kehadiran Kepala Negara diharapkan dapat mempercepat langkah penanganan darurat, memastikan kebutuhan masyarakat terdampak terpenuhi.

Serta memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya percepatan pemulihan.

Pemerintah Provinsi Sumbar bersama unsur Forkopimda telah menyiapkan seluruh dukungan pengamanan, kesiapan teknis, serta kelengkapan operasional untuk kelancaran kunjungan Presiden RI.

"Direncanakan yang akan menyambut Presiden di bandara adalah Pak Gubernur  Pak Wagub dan seluruh unsur Forkopimda," ungkapnya. (adpsb/bud)

Charoen Pokphand Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar, Gubernur Mahyeldi Pastikan Penyaluran Dipercepat    
Senin, Desember 01, 2025

On Senin, Desember 01, 2025

Charoen Pokphand Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar, Gubernur Mahyeldi Pastikan Penyaluran Dipercepat
Bantuan tersebut terdiri atas 14.220 butir telur, 152 dus mi instan, dan 86 dus air mineral.
BENTENGSUMBAR.COM
- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menerima bantuan kemanusiaan dari PT Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI) untuk korban bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah daerah di Sumbar. Penyerahan bantuan dilakukan di halaman Istana Gubernuran, Senin (1/12/2025).

Bantuan tersebut terdiri atas 14.220 butir telur, 152 dus mi instan, dan 86 dus air mineral. Gubernur memastikan, bantuan tersebut akan segera didistribusikan ke wilayah terdampak melalui posko BPBD kabupaten/kota.

“Bantuan ini akan langsung kita salurkan untuk meringankan beban masyarakat di daerah terdampak,” ujar Gubernur Mahyeldi.

Ia juga menegaskan, selain cepat, penyaluran bantuan juga akan dipastikan tepat sasaran.

“Saya sudah minta, pendistribusian benar-benar maksimal dan tepat sasaran,” tegasnya.

Penanganan di lapangan juga akan terus diperkuat, terutama setelah cuaca di sebagian besar wilayah Sumbar mulai membaik. 

“Semua harus bergerak cepat, optimalkan segala upaya mumpung cuca cerah,"tegasnya.

Perwakilan PT Charoen Pokphand Indonesia, Syahrudin menyampaikan bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat Sumbar yang tengah dilanda bencana banjir dan longsor.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak. Ini bagian dari komitmen kami untuk bersinergi dengan pemerintah dalam penanggulangan bencana,”ujar Syahrudin. (adpsb/nov/bud)

Sumbar Terima Bantuan Penanganan Bencana Rp2,5 Miliar dari Pemprov Jawa Timur    
Senin, Desember 01, 2025

On Senin, Desember 01, 2025

Sumbar Terima Bantuan Penanganan Bencana Rp2,5 Miliar dari Pemprov Jawa Timur
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh rombongan yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Asisten I Setdaprov Sumatera Barat Ahmad Zakri beserta jajaran BPBD Sumbar menerima bantuan kemanusiaan senilai Rp2,5 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendukung percepatan penanganan bencana di Sumatera Barat.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh rombongan yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, bersama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur dan perwakilan BPBD Jawa Timur ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Senin (1/12/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Emil Dardak menyebut bahwa bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian masyarakat Jawa Timur terhadap Sumatera Barat yang terdampak bencana.

“Kami datang untuk memastikan saudara-saudara kami di Sumatera Barat mendapatkan dukungan yang memadai. Penanganan bencana tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi lintas daerah,” ujarnya.
Bantuan yang disalurkan berupa makanan siap konsumsi, sandang, obat-obatan, perlengkapan keluarga, hingga peralatan kebersihan, yang diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat selama masa tanggap darurat.

Asisten I Setdaprov Sumbar Ahmad Zakri menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pemprov Jawa Timur. Menurutnya, dukungan antardaerah menjadi faktor penting dalam mempercepat penanganan bencana.
“Bantuan dari Pemprov Jawa Timur sangat berarti bagi percepatan distribusi logistik dan pemulihan awal di lokasi terdampak,” ungkapnya.

Terpisah, Gubernur Mahyeldi meminta agar bantuan ini segera disalurkan kepada warga yang terdampak bencana. 

"Segera salurkan, masih banyak saudara - saudara kita yang terdampak bencana. Jangan  ada masyarakat yang berhak belum menerima bantuan." kata Mahyeldi.

Pemprov Sumbar mengapresiasi dukungan berbagai pihak dan memastikan seluruh bantuan dikelola dan akan segera didistribusikan untuk mempercepat pemulihan masyarakat terdampak.

Penyaluran bantuan ini sekaligus menjadi momentum memperkuat koordinasi antar pemerintah daerah dalam menghadapi bencana alam. Dengan tambahan dukungan logistik tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berharap proses pemulihan awal dapat berlangsung lebih cepat, terutama di wilayah yang mengalami kerusakan parah dan masih membutuhkan bantuan kemanusiaan. (adpsb/Romzy/Busan)

Dinsos Sumbar Kerahkan 605 TAGANA, Dirikan 55 Dapur Umum, dan Salurkan 8,6 Ton Beras untuk Korban Bencana    
Senin, Desember 01, 2025

On Senin, Desember 01, 2025

Dinsos Sumbar Kerahkan 605 TAGANA, Dirikan 55 Dapur Umum, dan Salurkan 8,6 Ton Beras untuk Korban Bencana
Kadis Sosial Sumbar, Saifullah, menyampaikan bahwa Dinas Sosial Provinsi telah mendirikan dua dapur umum provinsi. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat bergerak cepat merespons kondisi bencana yang melanda sejumlah wilayah. 

Kadis Sosial Sumbar, Saifullah, menyampaikan bahwa Dinas Sosial Provinsi telah mendirikan dua dapur umum provinsi serta mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk membuka 55 dapur umum tambahan guna memenuhi kebutuhan makan warga terdampak.

Selain itu, Dinas Sosial Provinsi juga telah mendistribusikan 8,6 ton beras, ditambah berbagai logistik penting untuk masyarakat. 

Bantuan tersebut tidak hanya disalurkan melalui jalur darat, tetapi juga melalui helikopter untuk daerah yang terisolasi.

Saifullah menjelaskan bahwa sebanyak 605 anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang tersebar di 19 kabupaten/kota telah dikerahkan. Mereka membantu proses evakuasi, penyaluran bantuan, pendirian dapur umum, hingga layanan dukungan psikososial, sesuai kebutuhan masing-masing daerah.

“Semua personel TAGANA sudah bergerak. Mereka bekerja siang dan malam mendampingi masyarakat. Ini bentuk kehadiran negara di tengah bencana,” ujar Saifullah.

Selain penanganan langsung, Dinas Sosial Sumbar juga telah menghimpun donasi, termasuk pakaian layak pakai, serta turut bergotong royong membantu masyarakat terdampak, baik di lapangan maupun melalui dukungan logistik.

Saifullah menegaskan bahwa koordinasi antara provinsi, kabupaten/kota, dan para relawan terus diperkuat untuk memastikan bantuan tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran. 

“Kami bekerja total. Prioritas kita adalah keselamatan, kebutuhan dasar, dan pemulihan awal masyarakat,” katanya. (ADPSB)

Sumbar Mulai Pulih di Hari Ketiga: Pemerintah Fokus Buka Akses dan Pulihkan Infrastruktur    
Senin, Desember 01, 2025

On Senin, Desember 01, 2025

Sumbar Mulai Pulih di Hari Ketiga: Pemerintah Fokus Buka Akses dan Pulihkan Infrastruktur
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh instansi pemerintah terkait untuk memberikan penanganan maksimal terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah.
BENTENGSUMBAR.COM
– Upaya penanganan pascabencana di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) terus dipercepat. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, mengatakan Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh instansi pemerintah terkait untuk memberikan penanganan maksimal terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah. "Ini menunjukkan bahwa seluruh kementerian dan lembaga berusaha semaksimal mungkin mengerahkan segala sumber daya untuk membantu masyarakat," ujar Pratikno, dalam keterangan pers secara virtual, Minggu (30/11/2025).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menambahkan bahwa penanganan bencana di Sumbar menunjukkan perkembangan signifikan. Sumbar dinilai lebih cepat memasuki fase pemulihan setelah tiga hari penanganan intensif. "Sumatra Barat sudah lebih pulih di hari ketiga. Apalagi sekarang tidak ada hujan, dan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) masih terus dilakukan," jelasnya.

BNPB mencatat jumlah korban jiwa mencapai 129 orang, 118 orang masih hilang, dan 16 lainnya luka-luka. Di Kabupaten Padang Pariaman, sebagian besar pengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan sisa material. Kabupaten Agam menjadi wilayah dengan dampak paling besar, mencatat 87 korban meninggal dunia dan 76 orang masih hilang. Secara keseluruhan, terdapat delapan kabupaten/kota terdampak, yaitu Agam, Solok, Pesisir Selatan, Padang, Padang Panjang, Pariaman, Tanah Datar, dan Bukittinggi.

Jumlah pengungsi tercatat sebanyak 77.918 jiwa. Sebagian besar warga memilih kembali ke rumah pada siang hari untuk membersihkan rumah, kemudian kembali ke posko pengungsian pada malam hari. Kerusakan infrastruktur yang masih menjadi fokus penanganan meliputi jembatan putus, jalan amblas, serta jalur transportasi nasional dan provinsi. Jalur nasional yang masih terputus di antaranya berada di Kota Padang Panjang dan Sicincin.

Bantuan yang disalurkan mencakup sembako, perlengkapan kebersihan, makanan siap saji, selimut, tenda, serta alat berat seperti excavator. Seluruh personel BNPB telah berada di titik-titik terdampak untuk mendampingi Forkopimda. “Sudah empat hari mereka berada di lapangan dan seluruh kegiatan berjalan sesuai rencana,” kata Suharyanto.

Penggunaan armada udara masih terbatas, mengingat jalur darat masih bisa digunakan. Armada yang dikerahkan mencakup satu helikopter BNPB, satu pesawat fixed wing, dan satu helikopter Basarnas.

Pemulihan Aliran Sungai dan Distribusi Air

Data dari Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Sumbar mencatat 131 personel dikerahkan untuk menangani dampak banjir, galodo, sedimentasi sungai, serta kerusakan saluran irigasi. 
Penanganan difokuskan pada pemulihan fungsi aliran sungai dan distribusi air bagi permukiman serta pertanian.

Jenis alat berat yang digunakan meliputi excavator, mini excavator, dan long arm excavator. Beberapa lokasi juga mengandalkan alat manual seperti cangkul dan sekop.
Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menyampaikan bahwa Ex-Siklon Tropis Senyar yang menyebabkan bencana kini telah menjauhi wilayah Indonesia. Namun, wilayah Sumatra Barat masih berada dalam puncak musim hujan hingga Desember. “Dinamika atmosfer seperti IOD, suhu muka laut, dan konvergensi angin masih aktif menyuplai uap air, sehingga memicu pertumbuhan awan hujan dalam sepekan ke depan,” ujarnya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, memperhatikan kondisi lingkungan, dan mulai kembali ke rumah secara bertahap dari posko pengungsian. Daerah terdampak yang diminta untuk meningkatkan kewaspadaan meliputi 16 kabupaten/kota, antara lain: Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Bukittinggi, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, Pasaman, Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Solok Selatan.
“Penting bagi seluruh pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan agar risiko bencana hidrometeorologi dapat ditekan seminimal mungkin,” pungkasnya. (Toro/Elvira/ADPSB)

Gubernur Mahyeldi Tekankan Pentingnya Data Akurat untuk Percepatan Penanganan Bencana    
Senin, Desember 01, 2025

On Senin, Desember 01, 2025

Gubernur Mahyeldi Tekankan Pentingnya Data Akurat untuk Percepatan Penanganan Bencana
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meninjau Posko Terpadu Bencana di Aula Kantor Gubernur, Minggu (30/11/2025). 
BENTENGSUMBAR.COM
- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meninjau Posko Terpadu Bencana di Aula Kantor Gubernur, Minggu (30/11/2025). 

Pada kesempatan itu, Gubernur menegaskan bahwa percepatan penanganan bencana hanya dapat dilakukan jika memiliki data yang cepat, akurat, dan lengkap.

Mahyeldi menyampaikan bahwa sejak Jumat (28/11), sejumlah pejabat pusat banyak datang ke Sumbar untuk melihat langsung dampak bencana. 

Kehadiran mereka, menurut Mahyeldi, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperkuat dukungan pusat untuk percepatan penanganan dampak bencana.

“Kita sangat membutuhkan informasi yang benar-benar lengkap dan akurat, agar penanganannya bisa lebih cepat. Perhatian dari berbagai pihak ini harus kita manfaatkan, dan itu hanya bisa dilakukan bila datanya jelas, rapi, dan siap ditindaklanjuti,” ujar Gubernur Mahyeldi.

Gubernur menambahkan, dari hasil laporan dan pantauannya, terdapat sejumlah daerah yang membutuhkan perhatian khusus karena akses jalan terputus. 

Terutama, permukiman yang berada di lereng perbukitan dan sepanjang aliran sungai.

“Daerah yang sampai sekarang belum tersentuh bantuan karena aksesnya terputus harus segera dipetakan. Jangan sampai ada warga yang luput dari perhatian. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegas Mahyeldi.

Ia juga mengingatkan seluruh tim di posko agar bekerja lebih terkoordinasi, memastikan setiap laporan lapangan terhimpun dengan baik.

Termasuk dengan kabupaten/kota terdampak, komunikasi harus lancar. (adpsb/cen/bud)