HEADLINE
Presiden Prabowo Subianto Bertekad Bersihkan Aparat Korup    
Senin, Desember 22, 2025

On Senin, Desember 22, 2025

Presiden Prabowo Subianto Bertekad Bersihkan Aparat Korup
Prabowo menegaskan Indonesia adalah negara yang kaya, namun terus dibayangi dengan praktik korup dari pejabat dan aparat. 

BENTENGSUMBAR.COM
- Prabowo menegaskan Indonesia adalah negara yang kaya, namun terus dibayangi dengan praktik korup dari pejabat dan aparat. 

Dia pun bertekad membersihkan pemerintahan dari budaya korupsi demi menghilangkan kemiskinan.

“Saya bertekad kita mampu menghilangkan kemiskinan, kita mampu, saya sangat yakin,” kata Prabowo dalam pidatonya di Serang, Banten dalam acara Akad Massal 50.030 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, Sabtu (20/12/2025), dikutip dari Liputan6. com. 

Dia mengatakan, kunci utama untuk memberantas rasuah adalah dengan menegakkan aturan hukum dengan tegas.

Pejabat dan aparat harus berhenti melakukan penyelundupan, penyelewengan, korupsi, dan segala bentuk tindakan menipu rakyat.

“Sudah lama kita jadi orang Indonesia ya kan? Jangan mark up gila-gilaan. Mark up gila-gilaan, sama dengan mencuri,” jelas dia.

“Jangan karena pakaian bagus, pinter ngarang-ngarang di kertas mau ngakalin pemerintah, ngakalin rakyat,” sambung Prabowo.

Semua pihak pun harus mengoreksi diri dan mampu mengelola kekayaan Indonesia dengan lebih baik. Praktik bersih-bersih institusi pun menjadi fokus pemerintah.

“Sekarang harus kita kelola dengan baik, kita harus tegakan hukum tegakan peraturan. Negara harus hadir tapi negara juga harus bersih, pemerintah harus bersih, pemerintah tidak bisa mengizinkan institusi-institusinya korup” tegas Prabowo.

"Saya bertekad berusaha untuk membersihkan aparat, karena aparat adalah yang yang akan memberi pelayanan kepada rakyat," lanjutnya. (*)

Prabowo Ungkap Pesan Terakhir Ayahnya: Kalau Bingung, Pilih yang Paling Berpihak ke Rakyat    
Senin, Desember 22, 2025

On Senin, Desember 22, 2025

Prabowo Ungkap Pesan Terakhir Ayahnya: Kalau Bingung, Pilih yang Paling Berpihak ke Rakyat
Presiden Prabowo Subianto kembali mengenang pesan mendalam sang ayah, Profesor Soemitro Djojohadikusumo. Pesan itu disampaikan menjelang kepergian sang ayah.

BENTENGSUMBAR.COM
- Presiden Prabowo Subianto kembali mengenang pesan mendalam sang ayah, Profesor Soemitro Djojohadikusumo. Pesan itu disampaikan menjelang kepergian sang ayah.

“Sebelum almarhum ayah saya meninggal Profesor Soemitro, dia hanya kasih satu pesan kepada saya dia, dia sudah di kursi roda, mungkin dia merasa akan dipanggil Tuhan, dia mengatakan kalau suatu saat saya berada dalam keadaan bingung dan ragu-ragu ingatlah, selalu berpihak kepada rakyatmu itu pesan beliau dan itu saya pegang,” kata Prabowo di Serang, Banten dalam acara Akad Massal 50.030 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, Sabtu (20/12/2025).

Pesan itu dijalankan Prabowo. Saat harus memilih sejumlah opsi kebijakan, dia selalu bertanya kepada para menterinya tindakan apa yang paling pro rakyat.

“Tanya menteri-menteri kalau dihadapkan dengan keputusan cara bertindak kalau A atau B atau C, saya selalu tanya mana yang menguntungkan rakyat kecil? Kalau yang A, ya A jalankan. Kalau B, ya B. Kalau C, ya C, karena pendapat saya kira sama dengan ayah saya,” jelas dia.

Prabowo meyakini, jika orang yang sudah kuat, maka mereka sudah tahan banting. Namun kepada mereka yang masih lemah maka harus dibantu dengan memberdayakannya. Salah satunya dengan membantu memiliki rumah sendiri.

“Jadi sekarang hari ini saya merasa gembira walaupun saya sadar perjalanan masih jauh cita-cita kita masih jauh, 29 juta rakyat kita masih belum punya rumah. Tapi yang disampaikan oleh Pak Maruar Sirait (Menteri Perumahan) benar kalau yang paling lemah ini berdaya maka akan hidupkan seluruh ekonomi saudara-saudara,” yakin dia.

“Jadi sekali lagi terima kasih semua pihak yang berhasil, hari ini prestasi luar biasa 50.030 akad masal rumah rumah subsidi,” imbuhnya menutup. (*) 

BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem saat Libur Natal dan Tahun Baru 2026    
Senin, Desember 22, 2025

On Senin, Desember 22, 2025

BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem saat Libur Natal dan Tahun Baru 2026
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. 

BENTENGSUMBAR.COM
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. 

Kondisi ini dipengaruhi puncak musim hujan yang diperkirakan meningkatkan risiko cuaca buruk di berbagai daerah. 

Prediksi Cuaca Ekstrem


“Pada periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026, BMKG memprediksi cuaca ekstrem berpotensi terjadi di banyak wilayah Indonesia, terutama Sumatera, Jawa, Bali-NTB-NTT, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangannya, Minggu (21/12/2025).

Guswanto menyoroti kondisi cuaca di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang disertai kemungkinan hujan petir di beberapa titik.

“Untuk Jakarta dan Jabodetabek, prakiraan menunjukkan hujan ringan-sedang dengan potensi hujan petir di beberapa titik, sehingga tetap perlu waspada terhadap genangan dan perubahan cuaca mendadak,” ucapnya.

BMKG merinci wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem selama periode Natal dan Tahun Baru. Berikut daftarnya: 

- Sumatera: Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Kep. Bangka Belitung

- Jawa: Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur

- Bali-NTB-NTT: termasuk wilayah NTB yang disebut BMKG berisiko tinggi

- Kalimantan: hampir seluruh provinsi (Barat, Tengah, Timur, Utara, Selatan)

- Sulawesi: Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultra

- Maluku dan Papua: Maluku, Maluku Utara, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Tengah

Selain hujan lebat dan petir, BMKG  mengingatkan adanya potensi angin kencang, gelombang tinggi, serta kemungkinan terbentuknya siklon tropis, terutama di wilayah sekitar Samudra Hindia dan Laut Arafura.

Sementara itu, BMKG juga mengeluarkan prakiraan cuaca di wilayah Jabodetabek akan didominasi hujan ringan hingga sedang selama Natal 2025. Berikut prakiraan cuaca di wilayah Jabodetabek selama libur Natal:

- 19-21 Desember 2025: didominasi hujan ringan hingga sedang

- 24-25 Desember (Hari Natal):

- Jakarta Pusat & sekitarnya: hujan ringan dengan suhu 23-30°C, kelembaban tinggi (70-96%)

- Jakarta Utara: hujan ringan-petir, suhu 24-29°C

- Kepulauan Seribu: hujan ringan, suhu 26-28°C

Guswanto menegaskan meskipun hujan lebat tidak diperkirakan terjadi secara terus-menerus, potensi hujan petir dan angin kencang lokal tetap perlu diwaspadai, terutama pada siang hingga sore hari. Kondisi tersebut dapat memicu genangan atau banjir di sejumlah titik rawan.

Sebagai langkah antisipasi, Guswanto mengimbau masyarakat selalu waspada dan rutin memantau informasi prakiraan cuaca resmi.

“Hindari perjalanan jauh tanpa cek prakiraan cuaca BMKG. Waspadai daerah rawan banjir atau genangan di Jabodetabek. Siapkan rencana alternatif bila terjadi hujan petir atau angin kencang saat perayaan Natal,” tuturnya. (*)

Sumber: Okezone.com

Yusril Ihza Mahendra: Anak Masyumi dan NU Jangan Ada Beban Psikologis Lagi    
Senin, Desember 22, 2025

On Senin, Desember 22, 2025

Yusril Ihza Mahendra: Anak Masyumi dan NU Jangan Ada Beban Psikologis Lagi
Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham dan Imipas) Yusril Ihza Mahendra. 

BENTENGSUMBAR.COM
- Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham dan Imipas) Yusril Ihza Mahendra menceritakan kisahnya sebagai keturunan Masyumi yang pernah berjasa pada terpilihnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai presiden pada Sidang Umum MPR tahun 1999.

Hal itu disampaikan Yusril dalam podcast bersama mantan Menko Polkam Mahfud MD dikutip dalam kanal YouTube Mahfud MD Official, Minggu malam, 21 Desember 2025.

Yusril mulanya mengisahkan soal pengunduran dirinya pada pemilihan presiden di MPR yang kala itu diikuti Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri. Mundurnya Yusril membuat suara perwakilan Islam tidak terpecah dalam SU MPR.

“Dengan mundurnya saya itu Gus Dur terpilih sebagai presiden. Dan pada waktu itu habis pemilihan presiden, sore-sore. Saya dipanggil Gus Dur di Wisma Negara, di Kompleks Istana,” kata Yusril.

Pemanggilan itu terkait tawaran Gus Dur ke Yusril untuk menjadi menteri yang mengurusi hukum dalam kabinet pemerintahannya.

Usai bertemu Gus Dur, Yusril kemudian bertemu dengan Kiai Langitan KH Abdullah Faqih beserta rombongan.

“Begitu saya turun lift, ketemulah saya sama Kiai Abdullah Faqih, kiai langitan, ada Ibu Khofifah. Pak Faqih terus bilang ke saya ‘Pak Yusril saya mewakili para kiai, saya terima kasih sama sampean, sampean sudah ikhlas mundur sampai Gus Dur terpilih sebagai presiden,” ujar Yusril sambil menirukan ucapan Kiai Faqih.

“Jadi saya bilang ke Pak Kiai, ‘saya terima kasih Pak Kiai, saya minta tolong, satu, saya bilang saya ini anak Masyumi, saya sudah ikhlas mundur, kasih kesempatan sama Gus Dur jadi presiden, jadi tolonglah antara anak Masyumi dan anak NU jangan ada beban psikologis lagi’. Nah Pak Kiai itu manggut-manggut, sebab kadang-kadang itu masih ada psikologis itu,” tambahnya.

Lantas Yusril melanjutkan kisahnya dengan mantan Ketua GP Ansor Slamet Effendi Yusuf (almarhum) yang masih mempersoalkan kejadian 1952-1953 yakni pisahnya NU dari Masyumi.

“Ya nggak usah kita ceritakan apa masalahnya kan. Nah jadi sekarang ini kan mestinya kita sudah satu. Jadi Gus Dur dengan saya juga begitu. Jadi (sewaktu) ngobrol-ngobrol, ‘Mas Yusril tetap ya, kita harus menghadapi begini, pokoknya orang Masyumi dan orang NU harus bersatu’ (menirukan ucapan Gus Dur). Dan itu saya senang sekali,” pungkas Yusril.

Sejarah politik Islam di Indonesia sempat diwarnai perseteruan antara Masyumi dan Nahdlatul Ulama (NU) jelang Pemilu 1955. Namun garis keturunan Masyumi dan NU seiring berjalannya waktu terus bahu-membahu dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam dalam bingkai NKRI.  (*) 

Sumber: RMOL

Ketua DPRD Kota Padang Muharlion Tekankan Pentingnya Dukungan dan Keterlibatan Aktif Kementerian PU    
Minggu, Desember 21, 2025

On Minggu, Desember 21, 2025

Ketua DPRD Kota Padang Muharlion Tekankan Pentingnya Dukungan dan Keterlibatan Aktif Kementerian PU
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menegaskan pentingnya dukungan dan keterlibatan aktif Kementerian Pekerjaan Umum (PU). 

BENTENGSUMBAR.COM
– Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menegaskan pentingnya dukungan dan keterlibatan aktif Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi (rekap rekon) pascabencana di Kota Padang. Hal tersebut disampaikan seiring akan berakhirnya masa tanggap darurat bencana pada 22 Desember 2025.

Muharlion menyampaikan bahwa berakhirnya status tanggap darurat tidak menandai berakhirnya penanganan bencana. Justru, fase pemulihan jangka menengah dan panjang membutuhkan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, khususnya Kementerian PU, dalam menangani kerusakan infrastruktur strategis.

“Kerusakan jalan, jembatan, serta terganggunya fungsi sungai akibat bencana memerlukan penanganan lintas kewenangan. Untuk itu, dukungan Kementerian PU menjadi sangat krusial agar proses pemulihan berjalan optimal dan berkelanjutan,” ujar Muharlion.

Ia menekankan peran unit teknis Kementerian PU, seperti Balai Pelaksanaan Jalan Nasional dan Balai Wilayah Sungai (BWS), dalam percepatan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, serta normalisasi sungai-sungai yang mengalami pendangkalan dan perubahan alur.

“Normalisasi sungai merupakan langkah strategis untuk mengembalikan fungsi pengendalian air dan meminimalkan risiko bencana susulan. Penanganan ini membutuhkan kapasitas teknis dan anggaran yang dimiliki pemerintah pusat,” tegasnya.

Di sisi lain, Muharlion memastikan DPRD Kota Padang mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap fokus menjalankan tugas dan fungsi masing-masing dalam mendukung program rekap rekon. Dinas PUPR Kota Padang diharapkan mempercepat perbaikan jalan lingkungan dan drainase, sementara Dinas Lingkungan Hidup diminta menjaga kebersihan dan pemulihan lingkungan pascabencana.

Terkait penanganan hunian masyarakat terdampak, Muharlion menyampaikan bahwa pembangunan hunian sementara (huntara) terus berjalan dengan dukungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sementara itu, pembangunan hunian tetap (huntap) masih menghadapi tantangan ketersediaan lahan yang memenuhi ketentuan zona aman bencana.

“Penyediaan hunian tetap memerlukan koordinasi lintas sektor dan lintas pemerintahan, termasuk dukungan Kementerian PU dalam penyediaan prasarana dan sarana dasar kawasan hunian,” jelasnya.

Saat ini, sebanyak 79 kepala keluarga telah menempati hunian sementara di rumah susun khusus (rusus), serta sekitar 30 kepala keluarga di rusunawa. Selain itu, proses clear and cleaning di kawasan Simpang Haru diproyeksikan dapat menampung 50 hingga 70 kepala keluarga terdampak.

Muharlion juga menekankan pentingnya pendataan yang akurat oleh camat dan lurah terhadap sekitar 580 rumah yang hanyut dan rusak berat, guna memastikan penyaluran bantuan, termasuk Dana Tunggu Huni (DTH) sebesar Rp500 ribu hingga Rp600 ribu per bulan, tepat sasaran.

Ia berharap sinergi antara Pemerintah Kota Padang, DPRD, dan Kementerian PU dapat terus diperkuat, sehingga percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi pemulihan kehidupan masyarakat. (*)

Tinjau Lokasi Bencana, Sekdaprov Sumbar Serahkan Bantuan untuk Warga Malalo    
Minggu, Desember 21, 2025

On Minggu, Desember 21, 2025

Tinjau Lokasi Bencana, Sekdaprov Sumbar Serahkan Bantuan untuk Warga Malalo
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sekdaprov Sumbar), Arry Yuswandi meninjau secara langsung sejumlah lokasi terdampak bencana banjir bandang di kawasan Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (21/12/2025).

BENTENGSUMBAR.COM
- Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sekdaprov Sumbar), Arry Yuswandi meninjau secara langsung sejumlah lokasi terdampak bencana banjir bandang di kawasan Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (21/12/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat kondisi riil kerusakan infrastruktur sekaligus memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat terpenuhi. Selain itu, peninjauan ini juga menjadi bagian dari persiapan langkah-langkah penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah tersebut.

Setelah meninjau kerusakan parah di kawasan Mega Mendung dan Nagari Padang Laweh Malalo, Sekdaprov Arry Yuswandi melanjutkan peninjauan ke posko terpadu yang melayani para pengungsi.

Pada kesempatan tersebut, Sekdaprov Sumbar menyerahkan berbagai bantuan kebutuhan pokok, antara lain beras, mi instan, paket sembako, perlengkapan bayi, makanan bergizi untuk anak-anak, serta pakaian sekolah.

Arry Yuswandi mengajak masyarakat untuk tetap tabah dan menjaga kekompakan dalam menghadapi musibah, serta saling menguatkan di tengah kondisi sulit.

“Kami hadir untuk menunjau dan menyerahkan bantuan kepada masyarakat Malalo yang terdampak, ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak,” ujar Arry.

Ia juga meminta aparat daerah dan petugas terkait agar melakukan pendataan secara cermat dan akurat terhadap warga terdampak, sehingga penyaluran bantuan dapat berjalan tepat sasaran dan berkeadilan.

“Kepada para petugas di lapangan, tolong perhatikan akurasi datanya sebelum dilaporkan. Jangan sampai ada yang luput, data itu akan menjadi rujukan bagi pemerintah dalam melaksanakan rehap rekon nantinya,"tambahnya.

Lebih lanjut, Sekdaprov menegaskan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berkomitmen akan terus hadir mendampingi masyarakat dalam masa sulit ini, baik pada masa tanggap darurat maupun dalam masa rehabilitasi dan rekonstruksi nantinya.

“Insyaallah, dengan kebersamaan dan ikhtiar yang sungguh-sungguh, kita berharap masyarakat dapat segera bangkit dan menjalani aktivitas seperti sedia kala,” tutup Arry. (adpsb/nov/bud)

Gubernur Mahyeldi Terima Bantuan Rp1,15 Miliar dari Pemprov Kepri untuk Korban Banjir Bandang    
Minggu, Desember 21, 2025

On Minggu, Desember 21, 2025

Gubernur Mahyeldi Terima Bantuan Rp1,15 Miliar dari Pemprov Kepri untuk Korban Banjir Bandang
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menerima bantuan secara simbolis dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) senilai Rp1.153.000.000 untuk membantu masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi.

BENTENGSUMBAR.COM
- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menerima bantuan secara simbolis dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) senilai Rp1.153.000.000 untuk membantu masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura dan diterima oleh Gubernur Mahyeldi di Istana Gubernuran, Kota Padang, Minggu (21/12/2025).

Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dan masyarakat, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) beserta seluruh masyarakat Kepri atas kepedulian dan solidaritas yang diberikan.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat Kepulauan Riau. Bantuan ini sangat berarti dan bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang terdampak banjir bandang di Sumatera Barat,” ujar Mahyeldi.

Mahyeldi menjelaskan, Pemprov Sumbar saat ini terus berupaya melakukan penanganan darurat sekaligus pemulihan pascabencana. Dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon), Pemprov Sumbar menetapkan tiga prioritas utama, yakni pembangunan hunian tetap, perbaikan infrastruktur dasar, serta pemulihan fasilitas publik.

“Ketiga prioritas ini menjadi pijakan utama agar masyarakat terdampak dapat segera bangkit dan kembali menjalani aktivitas secara normal,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat Pemprov Sumbar akan memasuki fase pembangunan berkelanjutan melalui pelaksanaan rehab-rekon yang terencana dan terukur. Oleh karena itu, pihaknya saat ini juga tengah fokus menyiapkan landasan hukum.

“Pelaksanaan rehab-rekon membutuhkan landasan hukum yang kuat agar prosesnya berjalan baik dan tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” tambah Mahyeldi.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian dan simpati Pemerintah Provinsi serta masyarakat Kepri terhadap masyarakat Sumatera Barat yang tengah menghadapi musibah.

Bantuan yang dihimpun melalui program “Kepri Peduli” tersebut berjumlah Rp1.153.000.000, dengan rincian: Pemprov Kepri sebesar Rp500 juta, BAZNAS Kepri Rp200 juta, donasi masyarakat Kepri Rp400 juta, serta donasi masyarakat Kabupaten Lingga sebesar Rp53 juta.

“Atas nama Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat Kepulauan Riau, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana alam yang menimpa saudara-saudara kami di Sumatera Barat,” ujar Nyanyang.

Ia menegaskan, bantuan tersebut merupakan amanah dari masyarakat Kepri yang ingin turut meringankan beban masyarakat di Sumbar, khususnya para korban bencana.

“Kehadiran kami membawa amanah dan kepedulian masyarakat Kepri. Semoga bantuan ini dapat mengurangi beban serta mempercepat proses pemulihan,” katanya.

Nyanyang juga berharap masyarakat terdampak diberikan kekuatan dan ketabahan, serta para korban yang wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. (Adpsb/nov/bud)