Sri Mulyani Dinilai Tak Layak Lagi Jabat Menkeu di Kabinet Baru    
Rabu, Mei 08, 2024

On Rabu, Mei 08, 2024

Sri Mulyani Dinilai Tak Layak Lagi Jabat Menkeu di Kabinet Baru
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI) dinilai sudah tidak layak lagi menjabat bendahara negara.
BENTENGSUMBAR.COM
- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI) dinilai sudah tidak layak lagi menjabat bendahara negara di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasalnya, selama menjabat Menkeu di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), Sri Mulyani acapkali mengeluarkan kebijakan yang tidak berdampak baik pada masyarakat.

Demikian disampaikan Komunikolog Politik dan Hukum Nasional, Tamil Selvan kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Rabu (8/5).

“Kenapa? Karena kerap kemudian kebijakan-kebijakan yang diambil Sri Mulyani itu tidak berdampak baik. Tidak berdampak baik pada sektor usaha, pada sektor pekerja, dan tidak menimbulkan geliat ekonomi masyarakat,” ujar Tamil.

Tamil mengatakan, meskipun secara kapasitas Sri Mulyani mumpuni dan ahli di bidang kekurangan, namun tidak lantas dijadikan Menkeu di era pemerintahan Pranowo-Gibran  

“Saya terus terang melihat bahwa Sri Mulyani ini tidak profesional sebagai Menkeu. Kenapa? Boleh jadi Sri Mulyani orang yang expert dalam bidang keuangan. Tapi dia tidak boleh saya katakan bukan orang yang tepat menjadi katakanlah Direktur Keuangan di perusahaan yang namanya Indonesia ini,” tegasnya.

Tamil menambahkan, semenjak Sri Mulyani menjabat Menkeu, banyak kebijakan yang tidak layak dikeluarkan oleh seorang menteri negara. Dia mencontohkan salah satunya soal pajak.

“Kita lihat semenjak SMI jadi Menkeunya Pak Jokowi, pajak itu sudah berapa kali dinaikkan? Itu membuat masyarakat dan pelaku usaha resah. Kalau kemudian solusi untuk menaikkan keuangan negara melalui kenaikan suku pajak tentu itu nggak perlu itu ada orang sekelas Menteri yang memikirkan itu ya,” beber dia.

“Artinya apa? Kebijakan sekelas Menteri itu tidak bisa dielaborasi baik oleh Sri Mulyani,” tegasnya.

“Saya boleh katakan tentu di periode kepemimpinan Pak Prabowo nanti tidak tepat jika Sri Mulyani kembali menduduki jabatan sebagai Menkeu,” demikian Tamil

Sumber: RMOL

Hendri Septa Serahkan Tali Asih bagi PSM se-Kota Padang    
Rabu, Mei 08, 2024

On Rabu, Mei 08, 2024

Hendri Septa Serahkan Tali Asih bagi PSM se-Kota Padang
Wali Kota Padang Hendri Septa menyerahkan tali asih bulan Maret-April tahun 2024 kepada 312 PSM yang ada di Kota Padang.
BENTENGSUMBAR.COM
- Wali Kota Padang Hendri Septa didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Padang Heriza Syafani, menyerahkan tali asih bulan Maret-April tahun 2024 kepada 312 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang ada di Kota Padang.

Penyerahan dana dari Pemerintah Kota Padang ini dilakukan di sela acara outbound PSM se-Kota Padang di Saung Meeting Dinas Pertanian Kota Padang, Rabu (8/5/2024).

Hendri Septa menyebut, PSM memiliki peran penting dan menjadi kunci sukses dalam pengentasan kemiskinan di Kota Padang. 

Hal ini dibuktikan dengan penurunan angka kemiskinan dari 42,37 ribu jiwa atau 4,2% pada tahun 2022 menjadi 41,97 ribu jiwa atau 4,17% di tahun 2023.

“Alhamdulillah, peran PSM sebagai pilar-pilar sosial di lapangan menjadi kunci sukses pengentasan kemiskinan di Kota Padang. Oleh karena itu kami memberikan perhatian bagi para PSM dengan pemberian tali asih ini setiap bulannya," ungkapnya.

Wali Kota menyebut, terkait pemberian tali asih bagi PSM, Pemko Padang telah menganggarkannya sejak 2023 lalu. 

“Pada tahun 2024 ini, saya tingkatkan besaran uang tali asihnya, dari Rp 200 ribu per bulan menjadi Rp 250 ribu. Semoga bisa membantu biaya operasional bagi bapak/ibu dalam menjalankan tugas. Karena pendataan warga miskin di Kota Padang yang bukan pekerjaan yang mudah,” imbuh Hendri Septa yang disambut antusias ratusan PSM dan 11 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) se-Kota Padang saat itu.

Lebih lanjut Hendri Septa juga mengatakan, kemiskinan masih menjadi perhatian khusus bagi Pemko Padang saat ini dan ke depan.

Beberapa program pun telah dibuat khusus untuk mengentaskan kemiskinan seperti bantuan sosial dan bantuan usaha untuk mendorong masyarakat agar mampu berdaya dan keluar dari garis kemiskinan.

"Oleh karena itu, sebagai perpanjangan tangan pemerintah, PSM dituntut mampu bekerja secara profesional bekerja di lapangan. Terutama dalam menentukan layak atau tidaknya masyarakat mendapatkan bantuan sosial sesuai dengan standar fakir miskin yang dikeluarkan Kemensos."

"Tidak hanya mendata masyarakat miskin, namun PSM juga harus bisa menjadi motivator untuk bisa membawa masyarakat keluar dari kemiskinan. Kesuksesan bapak/ibu berbanding lurus dengan menurunnya angka kemiskinan di Kota Padang," pungkas orang nomor satu di Kota Padang itu menyemangati. (*)

Gubernur Mahyeldi Apresiasi Buku 'Dari Surau untuk Indonesia' sebagai Penegas Identitas Warga Minangkabau    
Rabu, Mei 08, 2024

On Rabu, Mei 08, 2024

Gubernur Mahyeldi Apresiasi Buku 'Dari Surau untuk Indonesia' sebagai Penegas Identitas Warga Minangkabau
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi peluncuran buku 'Dari Surau untuk Indonesia'.
BENTENGSUMBAR.COM
- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi peluncuran buku 'Dari Surau untuk Indonesia', yang dinilai semakin menegaskan posisi surau sebagai identitas budaya dan agama dalam kehidupan warga Minangkabau. 

Apresiasi itu disampaikan Gubernur saat menjadi pembicara pada acara dialog dan peluncuran buku tersebut di Kampus UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Rabu (08/05/2024).

"Buku ini akan menjadi salah satu karya yang monumental. Sebab, kita sadari bahwa posisi surau dalam kehidupan di Minangkabau tak terlalu banyak dijelaskan dalam bentuk buku," ucap Gubernur mengawali komentarnya untuk buku yang ditulis oleh Wakil Rektor III UIN Mahmud Yunus, Dr. Sirajul Munir tersebut.

Gubernur menegaskan, kehadiran surau telah begitu lekat dan begitu dekat dengan kehidupan masyarakat di Sumbar. 

Bahkan, Sumbar memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nagari yang juga dikenal dengan Perda Babaliak ka Surau. 

"Artinya, nagari dan surau adalah suatu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Bagaikan aur dengan tebing," ujar Gubernur lagi.

Selain menjadi tempat untuk beribadah, kata Gubernur, surau juga menjadi tempat untuk melaksanakan berbagai aktivitas pembangunan mental dan spiritual, terutama sekali bagi generasi muda Minangkabau. 

Cara memposisikan surau dalam kehidupan tersebut, juga merupakan wujud peingmplementasian ajaran Nabi Muhammad SAW, dalam memposisikan masjid untuk berbagai kegiatan.

"Sayangnya, akhir-akhir ini budaya surau agak tergerus. Ini yang harus kita bangkitkan kembali. Terutama sekali untuk membangun mental dan fisik anak-anak kita," ucapnya lagi.

Turut hadir sebagai pembicara dalam dialog tersebut, Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam UIN Imam Bonjol Prof. Duski Samad, serta Penulis Buku Dari Surau untuk Indonesia, Dr. Sirajul Munir. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi turut didampingi Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar Mursalim serta Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar Edi Dharma. (adpsb/isq)

Rehabilitasi Jalan, Hendri Septa Boyong Dana Pusat Rp 15 miliar    
Rabu, Mei 08, 2024

On Rabu, Mei 08, 2024

Rehabilitasi Jalan, Hendri Septa Boyong Dana Pusat Rp 15 miliar
Di penghujung masa jabatannya sebagai Wali Kota Padang, Hendri Septa berhasil memboyong dana dari pemerintah pusat untuk rehabilitasi beberapa jalan di Kota Padang.
BENTENGSUMBAR.COM
- Di penghujung masa jabatannya sebagai Wali Kota Padang, Hendri Septa berhasil memboyong dana dari pemerintah pusat untuk rehabilitasi beberapa jalan di Kota Padang.

Hendri Septa yang akan mengakhiri masa jabatan pada 13 Mei 2024 ini berhasil memboyong anggaran dari Pemerintah Pusat sebesar Rp. 15 miliar.

Dana ini akan digunakan untuk sejumlah proyek rehabilitasi jalan di Kota Padang yang terdapat di tiga lokasi yakni, Jalan Sutan Syahrir, Jalan Ampalu Raya - Arai Pinang, dan Jalan Utama Pantai Air Manis.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Padang Hendri Septa yang didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Padang Tri Hadiyanto sewaktu melakukan peninjauan jalan rusak yang berada jalan utama Pantai Air Manis, Rabu (8/4/2024).

Hendri Septa merinci, rehabilitasi jalan Sutan Syahrir bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) 2023 sebesar Rp. 5,2 miliar, dengan perbaikan jalan sepanjang 2 kilometer.

Kemudian Jalan Ampalu Raya - Arai Pinang bersumber dari DBH 2024 sebesar Rp 4,6 miliar dengan rehabilitasi jalan sepanjang 2,1 kilometer.

Sementara itu Jalan Utama Pantai Air Manis bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 5,6 miliar dengan panjang jalan 1,3 kilometer.

"Rehabilitasi jalan ini akan kita mulai dalam dua minggu ke depan. Pengerjaan dimulai untuk jalan Sutan Syahrir dan Pantai Air Manis. 

Sementara untuk jalan Arai Pinang dalam Proses Tender," ucap Hendri Septa.

Hendri Septa berharap,  jalan yang dilakukan perbaikan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan serta meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Padang. (*)

DPRD Sumbar Tinjau Persiapan UPT Asrama Haji Embarkasi Padang Jelang Keberangkatan Jamaah Haji, Irsyad Syafar Sebut Ada Peningkatan    
Rabu, Mei 08, 2024

On Rabu, Mei 08, 2024

DPRD Sumbar Tinjau Persiapan UPT Asrama Haji Embarkasi Padang Jelang Keberangkatan Jamaah Haji, Irsyad Syafar Sebut Ada Peningkatan
DPRD Provinsi Sumatera Barat memastikan kesiapan UPT Asrama Haji Embarkasi Padang jelang keberangkatab jamaah haji ke tanah suci Mekkah.
BENTENGSUMBAR.COM
- DPRD Provinsi Sumatera Barat memastikan kesiapan UPT Asrama Haji Embarkasi Padang jelang keberangkatab jamaah haji ke tanah suci Mekkah. Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar dan Komisi V DPRD Sumbar meninjau langsung UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, Rabu, 8 Mei 2024.

Pada kesempatan itu, Wakil ketua DPRD Provinsi Sumbar, Irsyad Safar didampingi anggota Komisi V, Afrizal dan Kasubag Persidangan dan Perundang-undangan Zardi Syahrir dan disambut hangat oleh kepala Asrama Haji Embarkasi Padang, Afrizen.

Dikatakan Irsyad Syafar, DPRD Sumbar meninjau Asrama Haji Embarkasi Padang termasuk seluruh kamar-kamar yang ada dan DPRD Sumbar terus mensupport UPT Asrama Haji Embarkasi Padang agar proses pemberangkatan jemaah haji Sumatera Barat berjalan lancar dan sukses.

"Kita akan dukung semaksimal mungkin supaya proses pemberangkatan jemaah haji Sumatera Barat berjalan lancar mulai berangkat sampai pulang nantinya. Alhamdulillah, persiapan sudah sangat baik dan ada peningkatan dari tahun sebelumnya,” ujar Irsyad.

Irsyad Safar meminta UPT Asrama Haji Embarkasi Padang untuk mengantisipasi layanan terhadap JCH selama berada di asrama apabila terjadi erupsi Gunung Marapi dan menyebabkan penerbangan terganggu, sehingga berpotensi terjadi penumpukan jamaah di Embarkasi Padang.

“Apabila erupsi Gunung Merapi terjadi dan mengganggu penerbangan, maka operasional BIM akan ditutup. Kondisi demikian sudah pernah terjadi, saat erupsi Gunung Marapi. Untuk itu kami minta UPT Embarkasi Padang mengansipasi hal tersebut,” kata Irsyad.

Sementara, anggota komisi V DPRD Sumbar Afrizal mengingatkan, petugas kesehatan bagi calon jemaah haji untuk memberikan pelayanan yang lebih baik apalagi jemaah lansia.

“Saya pernah mengalami kejadian pahit waktu saya berangkat haji beberapa tahun lalu. Saya sempat bertengkar dengan petugas kesehatan karena pelayanannya tidak ramah. Mudah-mudahan tahun ini tidak terjadi lagi,” ungkap Afrizal.

Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, Afrizen mengatakan, tahun ini UPT Embarkasi Padang memberangkatkan jemaah haji Sumatera Barat sebanyak 4.837 jemaah yang dibagi menjadi 17 kloter.

“Jumlah jemaah haji tahun ini meningkat dari tahun kemaren. Kita akan terus berbenah agar bisa memberikan pelayanan prima untuk para jemaah,” kata Afrizen.

Menurut Afrizen, UPT Asrama Haji Embarkasi Padang juga sudah menyiapkan tim khusus untuk menangani jemaah haji lansia, sama dengan tahun kemaren, motto tahun ini yaitu “Ramah Lansia dan Berkeadilan”. (*)

Editor: Zamri Yahya

Tuding UAH Kafir karena Pandangannya soal Musik, Pemuda Muhammadyah Buru Maryono al-Atsary    
Rabu, Mei 08, 2024

On Rabu, Mei 08, 2024

Tuding UAH Kafir karena Pandangannya soal Musik, Pemuda Muhammadyah Buru Maryono al-Atsary
Akibat tuding Ustaz Adi Hidayat kafir karena pandangannya tentang musik, Pemuda Muhammadyah Jateng buru Maryono al-atsary.
BENTENGSUMBAR.COM
- Akibat tuding Ustaz Adi Hidayat kafir karena pandangannya tentang musik, Pemuda Muhammadyah Jateng buru Maryono al-atsary.

Hal tersebut terungkap dari beredar surat resmi dari Pemuda Muhammadyah Jawa Tengah Bidang Kokam dan Sar yang menyayangkan komentar akun facebook Maryono al-atsary atas pandangan Ustaz Adi Hidayat tentang musik dalam Islam.

Dalam surat tersebut, Pemuda Muhammadyah Jateng dengan tegas pernyataan dari akun Maryono al-atsary yang mengkafirkan Ustaz Adi telah mengakibatkan kegaduhan baik dikalangan internal maupun media sosial.

Atas pernyataan yang dibuat oleh Ustaz Adi, Pemuda Muhammadyah Jateng meminta kepada unit fungsional Invar dan Komandan marda untuk segera bertindak.

Adapun tindakan yang diminta, antara lain segera melakukan investigasi terukur terhadap pelaku terkait pernyataannya.

Beredar surat resmi dari Pemuda Muhammadyah Jawa Tengah Bidang Kokam dan Sar yang menyayangkan komentar akun facebook Maryono al-atsary atas pandangan Ustaz Adi Hidayat tentang musik dalam Islam.-tangkapan layar X@Piyusaja2-

Langkah kedua, di mana dalam pergerakan di lapangan untuk bekerja sama maupun koordinasi dengan Marda Semarang.

Sedangkan tindakan ketiga adalah melakukan eksekusi sesuai jalur hukum yang berlaku di Indonesia, apabila pelaku ditemukan dan mebar melakukan hal tersebut.

Maryono al-atsary dalm akun media sosialnya yang saat ini telah tidak dapat ditemui, menuliskan bahwa Ustaz Adi kufur karena beberapa poin.

Adapun poin pertama menghalalkan music yang mutlak Allah haramkan. Ini fatal karena berkonsekuensi kafir.

Poin yang kedua karena menurutnya, Ustaz Adi Hidayat menurunkan dan mengada-ada surat musik yang katanya ada dalam Al Quran.

Ini sama saja mengaku sebagi nabi karena hakikatnya semua surat dan ayat Al Quran telah Allah turunkan kepada Rasulullah Shallallah Alaihi Wasallam.

Tuding UAH Kafir karena Pandangannya soal Musik, Pemuda Muhammadyah Buru Maryono al-Atsary
Komentar akun facebook Maryono al-atsary atas pandangan Ustaz Adi Hidayat tentang musik dalam Islam.-tangkapan layar X@Piyusaja2-
Sedangkan poin yang ketiga, Ustaz Adi dianggap menghina sunnah dan ulama sunnah. Dengan entengnya dia mencela sunnah dan mahaj di ceramah-seramahnya. 

Padahal rasulullah berkata, 'siapa yang membenci sunnahku, maka bukan termasuk golonganku', tulisnya.

Sedangkan dalam akun resminya, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa terdapat jenis musik halal atau boleh didengar ataupun dimainkan.

Manurut Ustaz Adi, jenis musik tersebut ialah musik Islami, yang tak melenceng dari kaidah dan syariat Islam dan menafsirkan Al-Quran surah Asy-Syuara, surahnya para pemusik.

Meskipun demikian Ustaz Adi juga mengakui terdapat jenis musik yang memang tidak diinginkan dalam Islam.

“Ada jenis musik haram yang dimaksud adalah musik yang dapat melalaikan seseorang dari ibadah,” terangnya.

"Dimaktumkan di ayat 224 sampai 227. 'Tahukah engkau para pemusik itu umumnya, rata-rata, menghabiskan waktu," katanya.

Ustaz Adi juga menjelaskan bahwa jenis musik tersebut haram, adalah music yang dapat merusak seseorang.

"Utak-atik, utak-atik turun lembah cari-cari inspirasi, tapi liriknya nggak ada yang bermakna, cuma merusak saja, buang-buang waktu, buang-buang aktivitas. Itu tidak diinginkan dalam Islam," paparnya dalam menafsirkan potongan ayat tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ustaz Adi juga mengatakan bahwa adanya sahabat Nabi yang pandai bersyair dan dijululi Syairun Nabi atau pemusik di samping Nabi.

"Dia keluarkan syiir, syiir Islami dan diangkat Nabi menjadi Syairun Nabi, pemusik di samping Nabi. Dan Hasan bin Tsabit penghafal Al-Quran," terang Ustaz Adi Hidayat.

Sumber: disway

Bunda PAUD Ny. Genny Hendri Septa Launching TK Negeri 2 Jadi Sekolah Ramah Anak    
Rabu, Mei 08, 2024

On Rabu, Mei 08, 2024

Bunda PAUD Ny. Genny Hendri Septa Launching TK Negeri 2 Jadi Sekolah Ramah Anak
Bunda PAUD Kota Padang Ny. Genny Hendri Septa melaunching secara resmi Taman Kanak-kanak (TK) Negeri 2 Padang, sebagai "Sekolah Ramah Anak".
BENTENGSUMBAR.COM
- Bunda PAUD Kota Padang Ny. Genny Hendri Septa melaunching secara resmi Taman Kanak-kanak (TK) Negeri 2 Padang, sebagai "Sekolah Ramah Anak" untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Padang.

Hal ini dilakukan istri Wali Kota Padang di TK negeri yang berada di Jalan Padang Pasir No.31, Kecamatan Padang Barat itu, Rabu (8/5/2024) pagi.

Dalam sambutannya Bunda PAUD Kota Padang menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya launching Sekolah Ramah Anak bagi TK Negeri 2 Padang.

"Semoga dengan menjadi sekolah ramah anak, TK Negeri 2 akan menjadi TK yang ramah terhadap para muridnya. Jangan lupa untuk selalu mengutamakan keamanan, kebersihan, kesehatan serta kepedulian dan berbudaya lingkungan hidup bagi peserta didik," ungkap Bunda PAUD Kota Padang mengapresiasi.

Tak hanya itu, sambung Ny. Genny, dengan menjadi sekolah ramah anak TK Negeri 2 juga diharapkan dapat memberikan jaminan, memenuhi, menghargai akan hak-hak anak serta melindungi anak dari kekerasan, diskriminasi maupun bullying dan tindakan salah lainnya.

"Anak adalah cikal bakal generasi penerus bangsa. Keberhasilan dalam mendidik anak menjadi indikator keberhasilan mereka di masa mendatang. Saya sangat berharap, semoga seluruh sekolah baik, TK, SD dan SMP di Kota Padang akan menjadi sekolah ramah anak. Mari kita wujudkan bersama," pungkas Ny. Genny yang disambut antusias hadirin dan murid TK Negeri 2 saat itu.

Sementara itu Kepala TK Negeri 2 Kota Padang Nilawati menyebutkan, menjadi sekolah ramah anak sudah sangat dinanti-nantikan oleh TK yang ia pimpin selama ini.

"Sebagai upaya mendukung terwujudnya sekolah ramah anak bagi TK Negeri 2 diantaranya kita telah menerima peserta didik berkebutuhan khusus yang menerima pendidikan sama dengan anak-anak lainnya," terangnya.

Selain itu, lanjut Nilawati, TK Negeri 2 juga telah membuat program "How Do You Feel Day" yang bertujuan untuk mengetahui perasaan setiap anak ketika memulai pembelajaran. 

"Kemudian menerapkan istilah Lala (Lihat, Ambil, Langsung dan Angkat) bagi peserta didik ketika menemui sampah di sekitar sekolah. Begitu juga ada program "Curhat Bu" yang setiap harinya para guru menyapa, memberikan perhatian dan motivasi bagi anak-anak. Insya Allah TK Negeri 2 akan amanah menjalankan layanan sekolah ramah anak sampai kapanpun," imbuhnya penuh semangat.

Dalam kesempatan itu juga hadir Kadisdikbud Kota Padang Yopi Krislova bersama Kabid PAUD Dikmas Asmawati, perwakilan DP3AP2KB, Dinas Sosial dan Kesehatan Kota Padang serta Ketua IGTKI-PGRI Kota Padang Ratnawilis dan pengurus.

Juga terlihat Camat Padang Barat Pagara Anas bersama Bunda PAUD Kecamatan Padang Barat Ny. Ny Hudila Pagara, Lurah Padang Pasir dan elemen masyarakat setempat. (*)

Pemko Padang Serahkan Dana Hibah untuk Pilkada 2024    
Rabu, Mei 08, 2024

On Rabu, Mei 08, 2024

Pemko Padang Serahkan Dana Hibah untuk Pilkada 2024
Penyaluran dana hibah ini tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang ditandatangani Wali Kota Padang Hendri Septa.
BENTENGSUMBAR.COM
- Pemerintah Kota Padang memberikan dana hibah tahap dua kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Padang untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Padang di tahun 2024.

Penyaluran dana hibah ini tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang ditandatangani Wali Kota Padang Hendri Septa bersama Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra dan Ketua Bawaslu Kota Padang yang diwakili Koordinator Divisi SDM Afriszal, di Gedung Putih Kediaman Resmi Wali Kota Padang, Selasa (7/5/2024) malam.

Selain itu, juga dilangsungkan penandatanganan NPHD terkait pemberian dana hibah pendukung pengamanan penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang periode 2024-2029 tersebut antara Pemko Padang dengan Polresta Padang dan Kodim 0312/Padang.

Penandatangan NPHD ini juga dilakukan Wali Kota Hendri Septa bersama Wakapolresta Padang AKBP Rully Indra Wijayanto dan Pasiren Kodim 0312/Padang Mayor Irsyad.

Hendri Septa mengatakan, total dana hibah yang disalurkan Pemko untuk keperluan Pilkada 2024 kepada KPU Kota Padang sebanyak Rp 46 miliar dan bagi Bawaslu Kota Padang sebanyak Rp 10,7 miliar.

"Penyaluran dana hibah ini bersumber dari APBD Kota Padang yang pencairannya dibagi dalam 2 tahap, yakni tahap 1 pada tahun anggaran 2023 dan tahap 2 di 2024 ini. Hari ini kita menyerahkan hibah tahap 2 kepada KPU Kota Padang sebesar Rp 27,6 miliar dan bagi Bawaslu Rp 6,4 miliar. Pada tahap 1 KPU sudah menerima Rp 18,4 miliar dan Bawaslu sebesar Rp 4,3 miliar," ungkapnya.

Wako Padang menambahkan, melalui penandatanganan NPHD ini, Pemko Padang bersama KPU dan Bawaslu Kota Padang diharapkan dapat saling berkolaborasi dalam menyukseskan tahapan-tahapan Pilkada di Kota Padang.

“Melalui pemberian dana hibah ini, semoga seluruh tugas KPU dan Bawaslu Kota Padang dalam menyelenggarakan tahapan Pilkada terlaksana dengan lancar dan sukses. Begitu pula harapan yang sama bagi jajaran Polresta Padang yang hari ini menerima dana hibah pengamanan Pilkada sebesar Rp 2,5 miliar dan Kodim 0312/Padang sebanyak Rp 350 juta,” imbuh Wali Kota didampingi para Asisten dan sejumlah pimpinan OPD terkait saat itu.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra mengucapkan terima kasih kepada Pemko Padang yang telah memberikan dana hibah bagi pihaknya untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pilkada Kota Padang yang dihelat  27 November 2024 nanti. 

"Kita siap upayakan Pilkada Kota Padang nanti berjalan dengan baik dan lancar. Alhamdulillah, tekad yang sama juga diutarakan Bawaslu, Polresta dan Kodim 0312/Padang di kesempatan ini," ujar Riki. (*)