HEADLINE
Viral Video Perkelahian Remaja Putri Gegara Rebutan Cowok    
Sabtu, Desember 13, 2025

On Sabtu, Desember 13, 2025

Viral Video Perkelahian Remaja Putri Gegara Rebutan Cowok
Dalam rekaman video yang beredar, salah seorang remaja putri terlihat mengamuk dan menarik hijab remaja putri lainnya hingga terlepas.

BENTENGSUMBAR.COM - Video amatir perkelahian dua remaja putri di pinggir jalan Bangkalan, Jawa Timur, viral di media sosial, Jumat (12/12/2025). 

Insiden yang menarik perhatian banyak warga ini diduga dipicu rebutan cowok.

Keributan tersebut terjadi di trotoar pinggir Jalan KH Hasyim Asy'ari, Bangkalan.

Dalam rekaman video yang beredar, salah seorang remaja putri terlihat mengamuk dan menarik hijab remaja putri lainnya hingga terlepas.

Seorang pemuda, yang diduga pacar dari kedua remaja putri tersebut, berusaha melerai perkelahian. 

Namun, pemuda tersebut akhirnya memilih meninggalkan lokasi kejadian bersama remaja putri yang hijabnya sempat terlepas.

Jadi Tontonan Warga
Insiden perkelahian ini sempat menjadi tontonan para pengendara lain, warga dan karyawan toko. 

Mirisnya, tidak ada satu pun yang berusaha menengahi keributan, melainkan hanya menonton karena dianggap seru.

Saksi mata, Sufiah menuturkan, kedua remaja putri yang terlibat keributan tersebut diduga sedang rebutan cowok yang saat kejadian berusaha melerai keduanya. 

“Nggak tau penyebabnya apa, tapi infonya sih karena rebutan pacar,” ucapnya.

Video perkelahian ini telah menyebar luas dan menuai beragam komentar dari warganet. (*) 

Sumber: iNews. id

Kakek 70 Tahun Diduga Rudapaksa Remaja Hingga Lahirkan Seorang Anak    
Sabtu, Desember 13, 2025

On Sabtu, Desember 13, 2025

Kakek 70 Tahun Diduga Rudapaksa Remaja Hingga Lahirkan Seorang Anak
Seorang remaja perempuan berusia 13 tahun melahirkan bayi setelah diduga menjadi korban rudapaksa berulang kali. 

BENTENGSUMBAR.COM - Seorang remaja perempuan berusia 13 tahun di Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang, melahirkan bayi setelah diduga menjadi korban rudapaksa berulang kali. Terduga pelaku merupakan tetangga korban yang telah lanjut usia, sekitar 70 tahun.

Kuasa hukum korban, Jakaria Irawan, memastikan laporan resmi kasus tersebut telah dilayangkan ke Polsek Sandai. Ia mendesak kepolisian segera menindaklanjuti laporan itu secara serius dan profesional.

“Laporan sudah kami masukkan. Kami meminta polisi segera bertindak dan menangkap terduga pelaku,” katanya kepada wartawan, Jumat (13/12/2025).

Jakaria menyampaikan bahwa dugaan kekerasan seksual itu terjadi berulang kali. Pelaku diduga memanfaatkan kondisi rumah korban yang tidak memiliki fasilitas toilet, sehingga korban kerap menumpang ke rumah terduga pelaku.

“Kami sangat prihatin dan mengutuk keras kejahatan ini. Korban masih anak-anak dan kini telah melahirkan,” ujarnya.

Sebagai kuasa hukum, Jakaria menyatakan pihaknya siap menghadirkan seluruh bukti pendukung agar perkara tersebut segera naik ke tahap penyidikan. Ia juga meminta kepolisian melakukan pemanggilan dan penahanan guna mencegah potensi intervensi maupun penghilangan barang bukti.

“Langkah cepat diperlukan agar proses hukum berjalan objektif dan tidak ada upaya menghambat penegakan hukum,” ucapnya.

Perbuatan terduga pelaku jelas melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak dan harus diproses dengan ancaman hukuman maksimal demi keadilan bagi korban.

Pendampingan hukum terhadap korban juga dilakukan oleh Lembaga Bantuan Hukum Kapuas Raya Indonesia Ketapang (LBH-KRIK). Ketua LBH-KRIK, Iga Pebrian Pratama, menyebutkan bahwa kelahiran anak korban menjadi bukti kuat terjadinya kekerasan seksual tersebut.

“Ini merupakan kejahatan yang sangat serius dan keji. Aparat penegak hukum harus memprosesnya sesuai Pasal 76D juncto Pasal 81 Undang-Undang Perlindungan Anak,” tuturnya.

Menurutnya, ancaman pidana bagi pelaku berkisar antara 5 hingga 15 tahun penjara, dengan pemberatan hukuman apabila pelaku memiliki kedekatan atau relasi kuasa terhadap korban.

“Bukti sudah cukup kuat, mulai dari keterangan saksi, bukti medis, hingga fakta kelahiran. Kami mendesak segera penetapan tersangka,” imbuhnya.

Selain penindakan hukum, Iga meminta Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui instansi terkait memberikan perlindungan dan pendampingan menyeluruh bagi korban dan bayinya, sebagaimana diatur dalam Pasal 59 dan Pasal 71D Undang-Undang Perlindungan Anak.

“Perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama dan harus menjadi prioritas,” harapnya. (*) 

Pastikan Kondisi Kesehatan Warga Rusus, Puskesmas Lubuk Buaya Lakukan Pendampingan    
Sabtu, Desember 13, 2025

On Sabtu, Desember 13, 2025

Pastikan Kondisi Kesehatan Warga Rusus, Puskesmas Lubuk Buaya Lakukan Pendampingan
Sebanyak 80 unit rumah di Rusus dihuni oleh keluarga yang berasal dari tiga kecamatan. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Sebanyak 80 Kepala Keluarga terdampak banjir bandang akhirnya menempati rumah khusus (Rusus) di Kampung Nelayan, Koto Tangah. Sejak Rabu (10/12/2025 lalu, seluruh keluarga mendapat pendampingan kesehatan dari Puskesmas Lubuk Buaya. 

"Iya, begitu warga masuk Rusus, kami langsung datang untuk memeriksa kondisi kesehatan seluruh keluarga," ungkap Kepala Puskesmas Lubuk Buaya, drg Alfera Angriani kepada Diskominfo Padang, Jumat (12/12/2025).

Sebanyak 80 unit rumah di Rusus dihuni oleh keluarga yang berasal dari tiga kecamatan. Seperti dari Kecamatan Koto Tangah, Pauh, serta Kuranji. Mereka sebelumnya mendapatkan pelayanan kesehatan di dapur umum maupun Puskesmas setempat. 

"Meski telah mendapatkan pelayanan kesehatan sebelumnya di pengungsian, akan tetapi kami tetap melakukan  pemantauan kondisi kesehatan keluarga setelah sampai di Rusus," sebut Kapus Lubuk Buaya itu.

Puskesmas Lubuk Buaya membuka posko di depan Rusus. Tenaga kesehatan disiapkan. Mereka mmeriksa kondisi kesehatan masing-masing keluarga tanpa terkecuali. 

"Di hari pertama kita berada di posko dari pagi hingga sore. Sedangkan d hari kedua dan ketiga kami membuka layanan dari pukul empat sore," kata drg Alfera. 

Diakui drg Alfera, kondisi seluruh keluarga di Rusus dalam keadaan baik. Meski diakuinya ada beberapa yang mengalami sakit kulit, demam dan batuk. 

"Tapi kondisinya tidak parah," jelasnya. 

Seluruh warga korban banjir itu kemudian ditangani dengan baik. Mereka diberi obat sesuai sakit yang diderita. 

Drg Alfera memastikan, pihaknya akan terus menjaga kesehatan penghuni Rusus. Apabila nanti ada warga yang butuh rujukan ke rumah sakit, pihaknya akan segera mendatangi pasien untuk kemudian diberi rujukan.

"Kalau pada kondisi sekarang kita tidak membedakan pasien, ada atau tidak BPJS nya akan tetap kami layani semua," ungkapnya. 

Selain melayani kesehatan warga Rusus, pihak Puskesmas Lubuk Buaya juga memberikan manakah tambahan bagi warga. Asupan makanan bergizi seperti biskuit dan lainnya diberikan secara cuma-cuma.(Charlie)

Dinas PUPR Padang Bersama Instansi Terkait Akan Luruskan Kembali Aliran Sungai    
Sabtu, Desember 13, 2025

On Sabtu, Desember 13, 2025

Dinas PUPR Padang Bersama Instansi Terkait Akan Luruskan Kembali Aliran Sungai
Selain menerjang rumah penduduk, aliran sungai juga menjadi berubah. Aliran sungai tidak lagi seperti sebelum terjadi bencana banjir bandang.

BENTENGSUMBAR.COM - Banjir bandang yang menerjang Kota Padang pada 28 November 2025 lalu, membuat sejumlah sungai meluap. Luapan air bahkan menerjang rumah penduduk.

Selain menerjang rumah penduduk, aliran sungai juga menjadi berubah. Aliran sungai tidak lagi seperti sebelum terjadi bencana banjir bandang.

"Setelah bencana kemarin itu saya melihat aliran sungai seperti permainan pingpong, berbelok ke kiri dan kanan," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Padang, Tri Hadiyanto kepada Diskominfo Padang, Jumat (12/12/2025).

Melihat kondisi itu, dikhawatirkan akan terjadi pengikisan pada tebing sungai yang lebih parah. Hantaman air sungai yang mengikis tebing dapat membuat longsoran dan menutup aliran sungai. 

"Di masa tanggap darurat ini kita akan alihkan kembali aliran sungai, sehingga tidak menghantam langsung ke tebing sungai,"  ungkap Tri.

Dua sungai yang mengalami perubahan aliran yakni di Batang Air Dingin dan Batang Kuranji. Di Batang Air Dingin, aliran sungai langsung membelah permukiman warga di Perumahan Lumin Park hingga Kampung Apar. Begitu juga di Batang Kuranji, aliran sehingga menghantam perumahan yang ada di Tabing Banda Gadang. 

Diakuinya, pada masa tanggap darurat ini pihaknya bersama dengan seluruh instansi terkait seperti BWS V dan Dinas SDABK Provinsi Sumbar, terus berupaya untuk membentuk kembali aliran sungai sehingga bisa mengurangi dampak kerusakan yang lebih besar dan memudahkan pekerjaan pada masa rehab rekon nanti.

"Di masa tanggap darurat ini kita akan mengalihkan atau mengarahkan aliran sungai, dan ketika masa rehab rekon nanti akan ada pengerjaan fisik," sebut Kadis PUPR itu.

Khusus untuk wilayah Batu Busuk, setelah bencana banjir kemarin, Dinas PUPR bersama BWS V dan Dinas  SDABK Provinsi Sumatera Barat sudah berusaha akan mendatangkan alat ke lokasi bencana, khususnya di sekitar jembatan. Akan tetapi karena arus sungai yang masih kencang, maka alat berat belum dapat diturunkan.

"Dan Alhamdulillah, hari ini, Jumat (12/12/2025), kita mendengar informasi, bahwa debit air sungai sudah mulai turun, sehingga kita bisa menurunkan alat berat ke lokasi untuk mengarahkan aliran sungai sehingga tidak mengikis jalan yang ada," beber Tri Hadiyanto.

Melakukan pekerjaan di Batu Busuk, Dinas PUPR Kota Padang juga mendapatkan bantuan alat berat dari BWS V, Dinas SDABK Provinsi dan beberapa pihak lainnya. Sehingga pekerjaan bisa dapat cepat selesai dan diharapkan debit air tidak mengalami kenaikan lagi.(Charlie)

Mantan Ketua DPRD Pasaman Tewas Tertimpa Alat Berat Saat Mengantarkan Bantuan Banjir    
Sabtu, Desember 13, 2025

On Sabtu, Desember 13, 2025

Mantan Ketua DPRD Pasaman Tewas Tertimpa Alat Berat Saat Mengantarkan Bantuan Banjir
Penulis: Lili Handayani, Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang Prodi Ekonomi Syari'ah.

BENTENGSUMBAR.COM - Mantan Ketua DPRD Pasaman periode 2009-2014, Syahrizal Yusuf mengalami kecelakaan pada Rabu, 3 Desember 2025.

Kecelakaan tersebut terjadi ketika korban ingin mengantarkan bantuan bencana banjir ke daerah Simpang Alahan Mati, Pasaman. 

Pada saat tiba di lokasi banjir terjadi kemacetan sehingga korban turun dari mobilnya dan berjalan untuk melihat penyebab dari kemacetan jalan di lokasi tersebut.

Pada saat korban berjalan alat berat yang di bawa truk tronton jatuh dan menimpa korban. 

Penyebab kecelakaan ini truk tronton berhenti di tanjakan, karena sambungan gardan terlepas.

Untuk menahan truk tronton di tanjakan pengemudi menyalakan alat berat dan menancapkan barket ke jalan.

Namun pada saat alat berat diturunkan, truk tronton mundur hingga menabrak mobil pikap dan sepeda motor.

Ketika mundur alat berat jatuh dari truk tronton ke sisi kiri jalan dan menimpa korban.

Sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Pasaman, Iptu Afrizal, menjelaskan, "peristiwa tragis ini terjadi di Simpang Alahan Mati ketika alat berat eskavator jatuh dari truk tronton Mitsubishi Fuso BA 8860 yang dikemudikan Dedi Saputra dari arah Kumpulan menuju Malampah. Korban tertimpa pada saat hendak melihat penyebab dari kemacetan di lokasi, pada saat korban berjalan tiba-tiba alat berat yang diangkut truk tronton jatuh dan menimpa korban."

Korban berhasil dievakuasi bersama masyarakat dan dibawa ke RSUD Tuanku Imam Bonjol.

Penulis: Lili Handayani, Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang Prodi Ekonomi Syari'ah.

BSI Salurkan Bantuan 78,7 Ton Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatera    
Sabtu, Desember 13, 2025

On Sabtu, Desember 13, 2025

BSI Salurkan Bantuan 78,7 Ton Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatera
BSI telah aktif menyalurkan bantuan sejak awal terjadinya bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 
BENTENGSUMBAR.COM
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama BSI Maslahat menyalurkan bantuan kemanusiaan total sebesar 78,7 ton senilai Rp12 miliar untuk membantu korban bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatera. Dari total bantuan tersebut, sebagian besar dialokasikan ke Provinsi Aceh yang terdampak cukup parah.

BSI telah aktif menyalurkan bantuan sejak awal terjadinya bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Selain bantuan logistik, BSI melalui BSI Maslahat juga menurunkan relawan untuk membantu distribusi bantuan serta pendampingan bagi para penyintas bencana.

Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menyampaikan bahwa bantuan yang dikirimkan meliputi makanan siap saji, obat-obatan, perlengkapan kebersihan, pakaian, hingga peralatan pendukung seperti perahu karet dan alat komunikasi darurat.

Menurut Wisnu, BSI juga menyediakan dukungan teknologi berupa Starlink dan telepon satelit untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam memperlancar koordinasi dan penanganan bencana di lapangan.

Selain distribusi logistik, BSI dan BSI Maslahat bersama warga setempat mendirikan dapur umum di Langsa dan Bireuen, serta posko kesehatan di Kuala Simpang. Setiap harinya, sekitar dua ribu paket makanan disalurkan untuk membantu kebutuhan masyarakat selama masa tanggap darurat.

Dapur umum tersebut mulai aktif beroperasi sejak 6 Desember 2025. Lokasi dapur umum dipusatkan di kawasan Langsa karena wilayah tersebut dinilai relatif siap dari sisi ketersediaan air bersih dan sarana pendukung lainnya.

Dapur umum ini melayani distribusi sekitar dua ribu paket makanan per hari yang disalurkan ke wilayah Tamiang, Langsa, dan Kuala Simpang guna mendukung pemulihan aktivitas masyarakat terdampak.

Di sisi lain, BSI juga terus berupaya menjaga aksesibilitas layanan perbankan bagi nasabah di wilayah terdampak. Dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, sebanyak 13 wilayah terdampak bencana dan sejak 8 Desember 2025 BSI telah menghadirkan kembali layanan operasional di wilayah tersebut.

Hingga 11 Desember 2025, dari total 145 kantor BSI di Region Aceh, sebanyak 136 kantor telah kembali beroperasi. Sembilan kantor lainnya masih menunggu kesiapan operasional dengan layanan sementara didukung oleh genset dan jaringan Starlink.

Pada periode yang sama, sebanyak 497 dari 920 unit ATM BSI di Aceh telah berstatus in service dengan tingkat ketersediaan mencapai 54 persen. Sementara itu, di Region Medan seluruh cabang telah beroperasi penuh dan 450 dari 488 unit ATM kembali berfungsi dengan availability 92 persen.

Di wilayah Sumatera Barat, seluruh kantor layanan dan ATM BSI telah beroperasi normal 100 persen. Untuk daerah dengan dampak berat seperti Langsa dan Kuala Simpang, BSI mengaktifkan sejumlah kantor cabang pembantu serta mengerahkan mobil kas keliling ke wilayah Tamiang.

Wisnu menambahkan, kantor-kantor BSI juga dimanfaatkan sebagai pusat aktivitas warga, termasuk akses wifi dari Starlink dan pengisian daya telepon genggam. Selain itu, BSI turut mengirimkan bantuan tenaga operasional untuk mendukung pegawai yang terdampak, sehingga layanan kepada masyarakat dapat terus berjalan secara optimal. (*)

Masterplan Smart City Kota Padang 2025-2035 Masukkan Mitigasi Bencana    
Sabtu, Desember 13, 2025

On Sabtu, Desember 13, 2025

Masterplan Smart City Kota Padang 2025-2035 Masukkan Mitigasi Bencana
Diskominfo menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Master Plan Smart City Kota Padang. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Dalam rangka mendukung pelaksanaan program Smart City di Kota Padang, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Master Plan Smart City Kota Padang. 

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, Aie Pacah, Jumat (12/12/2025) ini merupakan bagian dari upaya percepatan transformasi digital di berbagai sektor pelayanan publik. 

Melalui FGD akan dirumuskan arah kebijakan, strategi, dan rencana aksi terintegrasi dalam pengembangan Smart City yang berkelanjutan. 

Ikut hadir sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, instansi vertikal dan BUMD, Ormas dan perguruan tinggi UPI YPTK. 

"Smart City yang kita wujudkan bukan sekadar teknologi, tetapi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujarnya Kepala Dinas Kominfo Kota Padang, Boby Firman.

Penyusunan Masterplan Smart City Kota Padang 2025-2035 ini dilaksanakan oleh PT. CitiAsia Internasional yang sudah berpengalaman secara Nasional dalam perencanaan dan implementasi Smart City.

"Dan saya juga menekankan agar mitigasi bencana menjadi hal perlu diperhatikan dalam penyusunan Masterplan Smart City Kota Padang ini," ujar Boby Firman.

Dalam diskusi, peserta FGD menyampaikan berbagai masukan terkait peningkatan kualitas data, pengembangan aplikasi layanan masyarakat, dan digitalisasi administrasi.

Dengan terselenggaranya FGD ini, diharapkan penyusunan roadmap Smart City Kota Padang makin matang dan mampu menjawab tantangan era digital. Keberhasilan Smart City tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga kolaborasi kuat seluruh pemangku kepentingan. (Nindy/Taufik)