HEADLINE
Operasi Tertutup Bandara IMIP Kejahatan Serius    
Selasa, Desember 02, 2025

On Selasa, Desember 02, 2025

Operasi Tertutup Bandara IMIP Kejahatan Serius
Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto (BW) menilai keberadaan bandara tertutup tanpa otoritas negara justru memperlihatkan adanya pembiaran serius dari negara
BENTENGSUMBAR.COM
- Keberadaan bandara di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah, memicu polemik setelah Satgas Pengamanan Kawasan Hutan (PKH) yang dipimpin Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin melakukan peninjauan ke area dekat fasilitas latihan militer TNI.

Hasil peninjauan Satgas PKH menemukan bahwa bandara yang dibangun pada era Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu beroperasi tanpa kehadiran otoritas resmi negara. 

Tidak ditemukan kantor Bea Cukai, Imigrasi, maupun otoritas penerbangan sipil yang semestinya berada di bawah kendali Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Temuan tersebut mendapat sorotan tajam dari mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto (BW). 

Ia menilai keberadaan bandara tertutup tanpa otoritas negara justru memperlihatkan adanya pembiaran serius dari negara.

“Bandara di Morowali itu kan diresmikan oleh Presiden Jokowi. Jadi kalau tidak diketahui, itu pertanyaan yang menurut saya agak melindungi,” kata BW lewat kanal Youtube miliknya, Selasa, 2 Desember 2025.

Dia menegaskan bahwa pengoperasian bandara tanpa pengawasan melanggar aturan utama dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

“Ada tiga hal tuh. Pertama, setiap bandara wajib punya izin operasi. Kedua, harus ada pengawasan otoritas penerbangan sipil. Ketiga, seluruh proses pengoperasian harus dilakukan dengan sertifikasi dan pengawasan. Jadi artinya kepala negara membiarkan suatu bandara udara yang diresmikannya melanggar undang-undang yang dibuat oleh negara,” tegasnya.

BW juga mengingatkan bahwa absennya otoritas resmi dapat membuka peluang berbagai tindak pidana.

“Orang yang hadir tidak diketahui bukan hanya melanggar perizinan, tapi kejahatan yang muncul di setiap proses penerbangan itu seolah-olah dibiarkan. Siapa yang bisa menjamin tidak ada peredaran drug, senjata, atau TPPO?”

Ia menyebut situasi tersebut seperti menghadirkan “negara di dalam negara”. 

BW kemudian menyinggung kemarahan Menhan Sjafrie yang mempertanyakan keberadaan bandara di luar kendali negara.

“Semua hal yang dilakukan di situ kejahatan tuh. Bahkan bisa terjadi makar terhadap negara dari tempat itu. Artinya ini nggak bisa dianggap main-main,” ujarnya.

“Sekarang pertanyaannya, apakah beliau (Menhan) tidak diberikan informasi yang cukup? Kalau tidak diberi informasi berarti ada yang insubordinasi terhadap dia. Dan apakah insubordinasi kepada Menhan juga dilakukan terhadap Presiden Prabowo? Ini disabotase atau enggak?” ujar BW.

Bambang juga menyoroti lamanya aktivitas bandara tersebut berlangsung tanpa kontrol negara.

“Ini sudah berlangsung lama dan sudah banyak hal terjadi. Sudah 153.000 penerbangan. Kita bukan hanya kecolongan, tapi sedang dirampok secara diam-diam, dengan sengaja dan diketahui sebagian oleh orang-orang tertentu,” tandasnya. (*) 

Sumber: RMOL

Sebut Roy Suryo Cs Tak Seharusnya Dipidana, Rocky Gerung Sindir Termul: Keluar Kandang Semua    
Selasa, Desember 02, 2025

On Selasa, Desember 02, 2025

Sebut Roy Suryo Cs Tak Seharusnya Dipidana, Rocky Gerung Sindir Termul: Keluar Kandang Semua
Pengamat politik, Rocky Gerung, merespons soal penetapan tersangka terhadap Roy Suryo Cs di tengah kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
BENTENGSUMBAR.COM
- Pengamat politik, Rocky Gerung, merespons soal penetapan tersangka terhadap Roy Suryo Cs di tengah kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.

Menurut Rocky, penetapan tersangka terhada Roy Suryo Cs dinilai tidak tepat lantaran publik memiliki hak untuk mempertanyakan pemimpinnya. 

"Kan Roy Suryo Cs itu mempertanyakan ijazah, saya mempertanyakan kemasukakalan kebijakan Jokowi kan sama aja kan," ujar Rocky seperti dikutip dari YouTube pedeoproject yang tayang pada 26 November 2025. 

Rocky menegaskan kritik atau pertanyaan publik terhadap kepala negara tidak masuk sebagai kategori pidana. 

"Jadi ini problem warga negara dan kepala negara. Di situ enggak ada pidana. Bagaimana warga negara bertanya pada kepala negara kok dipidana, itu intinya begitu," ungkapnya.

Rakyat memiliki hak untuk mengawasi presiden yang dipilih melalui pemilu, termasuk mempertanyakan kebijakan maupun integritasnya selama menjabat. 

"Tapi prinsipnya dia dipilih oleh rakyat, maka rakyat berhak untuk bertanya yang saya pilih kemaren itu masih sama enggak tuh hari ini. Jadi diingatkan sebetulnya," ujarnya. 

Rocky pun menyindir istilah termul atau ternak mulyono, sebutan pembela Jokowi, yang tiba-tiba muncul di kasus Roy Suryo Cs. 

"Lalu termul atau Ternak Mulyono itu ribut karena keluar kandang semua, buat cari makan lah," katanya. 

Roy Suryo Cs Jadi tersangka

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan delapan orang sebagai tersangka atas kasus tudingan ijazah palsu Jokowi setelah penyidikan yang panjang.

Kedelapan tersangka dijerat dengan Pasal 27A dan Pasal 28 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta Pasal 310 dan/atau 311 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 6 tahun.

Para tersangka ini kemudian dibagi ke dalam dua klaster sesuai dengan perbuatannya.

Klaster pertama terdiri dari Eggi Sudjana, Kurnia Tri Royani, Rizal Fadillah, Rustam Effendi, dan Damai Hari Lubis.

Klaster pertama juga dijerat Pasal 160 KUHP dengan tuduhan penghasutan untuk melakukan kekerasan kepada penguasa umum.

Sementara klaster kedua terdiri atas Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma.

Mereka dijerat Pasal 32 ayat (1) dan Pasal 35 UU ITE tentang menghapus atau menyembunyikan, serta memanipulasi dokumen elektronik. (*) 

Gerak Cepat, Bantuan untuk Korban Pasca Bencana Terus Didistribusikan    
Selasa, Desember 02, 2025

On Selasa, Desember 02, 2025

Gerak Cepat, Bantuan untuk Korban Pasca Bencana Terus Didistribusikan
Pendistribusian bantuan pun senantiasa dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang yang menghimpun bantuan melalui Posko Bantuan Utama Palanta Rumah Dinas Walikota. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Gerak cepat ditunjukkan semua stakeholder untuk memastikan semua korban bencana hidrometeorologi di Kota Padang dapat menerima bantuan.

Pendistribusian bantuan pun senantiasa dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang yang menghimpun bantuan melalui Posko Bantuan Utama Palanta Rumah Dinas Walikota. "Setiap bantuan yang masuk ke Posko Utama ini langsung kita distribusikan kepada korban terdampak," kata Kepala BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, Selasa (2/12/2025).

Berdasarkan rekap data BPBD Kota Padang, pada Senin (1/12/2025) dilakukan pendistribusian di 14 titik posko darurat yang tersebar di kecamatan dan kelurahan. Diantara bantuan yang sudah disalurkan adalah ke posko Relawan PMI dengan rincian mie instant sebanyak 12 dus minyak goreng 2 kotak, biskuit roma 1 dus, dan gula 40 kg.

Selanjutnya, posko bantuan Kecamatan Koto Tangah dengan rincian bantuan nasi kotak 150, pakaian layak pakai 9 dus, mie instan 10 dus, beras 10 kg sebanyak 10 karung, handuk 20 helai, seprai 25 helai, dan biskuit/roti hatari 5 dus. Untuk Posko Kecamatan Kuranji, paket sembako BNPB 20 paket, biskuit roma 5 dus, beras 10 kg sebanyak 5 karung, pakaian layak pakai 4 kantong, mie instan 10 dus, seprai 25 helai, handuk 10 helai, nasi 30 bungkus, mie instan 10 dus.

Posko Kecamatan Koto Tangah, beras 10 kg sebanyak 5 karung, roti hatari 2 dus, susu 3 kotak, handuk 25 lembar. Posko Panti Asuhan Jasmin Kelurahan Padang Utara, beras 10 kg sebanyak 5 karung, paket sembako BNPB 25 paket, biskuit/roti hatari 2 dus, paket sembako bantuan BNPB 55 ras paket. Pos Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Kecamatan Lubuk Kilangan, mie 20 dus. Posko X Lapai Kec. Nanggalo/ Polri dengan bantuan beras 15 karung, sarden 5 dus, sarden 4 kaleng, minyak goreng 6 dus, roti  4 dus, air mineral 20 dus, dan beras 10 kg sebanyak 5 karung.

Dapur Umum Rumah Dinas Wakil Walikota Padang, bantuan berupa indomie sebanyak 15 dus, air mineral (330 ml) 5 dus, gula 1 kg 4 bungku. Posko PDB Kota Padang, teh Sariwangi 2 kotak, kopi Goodday 1 bungkus, air mineral (330 ml) 3 dus, roti Hatari 5 bungkus, mie instant 15 dus. Posko Kelurahan Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo, biskuit roma 2 dus, gula (1 kg) 1 karung, Teh Sari Murni 1 dus, minyak goreng 2 dus, beras 10 kg 5 karung, air mineral 1,5 L 2 dus, mie instan 5 dus.

Posko Kelurahan Lubuk Minturun bantuan berupa biskuit Crackers 2 dus, biskuit Hatari 3 dus, paket Sembako BNPB 5 paket,  kasus/matras  100 lembar. Posko Kecamatan Kuranji, bantuan sebanyak 86 dus, teh 2 dus, gula 5 dus, minyak goreng 2 dus, paket sembako 16 paket, kasus/matras 30 Lembar.

Posko Kecamatan Koto Tangah, paket sembako 10 paket, mie 5 dus, beras 15 karung, susu 5 dus, roti/biskuit 5 dus, beras 10 karung. Posko Kecamatana Padang Timur, mie 2 dus, beras 10 karung. Kemudian Pokso Dapur Wawako, susu 3 dus. "Dari 28 November kita sudah mendistribusikan bantuan di 107 posko bantuan," terang Hendri Zulviton. (Raju/Taufik)

Meski Jadi Korban, Jurnalis di Padang Tetap Liput Banjir untuk Publik    
Selasa, Desember 02, 2025

On Selasa, Desember 02, 2025

Meski Jadi Korban, Jurnalis di Padang Tetap Liput Banjir untuk Publik
Situasi sulit tidak menyurutkan semangat mereka dalam memastikan kabar mengenai kondisi banjir tersampaikan secara akurat dan cepat.

BENTENGSUMBAR.COM – Meski menjadi korban banjir yang melanda Kota Padang dan rumah mereka ikut terendam, para jurnalis di daerah ini tetap menjalankan tugasnya untuk menyampaikan informasi kepada publik. 

Situasi sulit tidak menyurutkan semangat mereka dalam memastikan kabar mengenai kondisi banjir tersampaikan secara akurat dan cepat.

Banjir yang terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan akses di sejumlah wilayah terputus dan aktivitas masyarakat terganggu. 

Namun para jurnalis tetap berada di lapangan, mendokumentasikan keadaan dan memberikan laporan langsung di tengah keterbatasan.

Ketua Forum Wartawan Parlemen Sumbar (FWP-SB), Ucok Novrianto, mengapresiasi dedikasi para jurnalis yang tetap bekerja meski mereka sendiri ikut terdampak. 

Ia menyebutkan, komitmen ini menjadi bukti bahwa peran pers sangat penting dalam situasi darurat.

Menurut Ucok, beberapa wartawan bahkan harus meninggalkan keluarga mereka yang berada di rumah terendam untuk memastikan informasi mengenai banjir dan penanganannya tetap tersampaikan kepada masyarakat luas.

“Ini adalah wujud tanggung jawab dan jiwa profesionalisme kawan-kawan di lapangan. Mereka tetap bekerja demi memastikan publik mendapatkan informasi yang benar,” ujar Ucok Selasa (2/12)

Ia juga menyampaikan bahwa kondisi para jurnalis bukan hanya memprihatinkan dari sisi tempat tinggal yang terdampak, tetapi juga alat kerja mereka yang ikut terendam dan berpotensi rusak.

FWP-SB berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian kepada jurnalis yang turut menjadi korban banjir, mengingat peran mereka dalam penyebaran informasi sangat penting terutama di masa tanggap darurat seperti sekarang.

Ucok menegaskan, solidaritas antarjurnalis serta dukungan dari berbagai pihak menjadi modal utama untuk memastikan kerja-kerja jurnalistik tetap berjalan meski di tengah bencana. (*)

Lintah Bara Sat Resnarkoba Sawahlunto Ringkus Pelaku Penyalahgunaan Narkotika di Kolok Mudiak    
Selasa, Desember 02, 2025

On Selasa, Desember 02, 2025

Lintah Bara Sat Resnarkoba Sawahlunto Ringkus Pelaku Penyalahgunaan Narkotika di Kolok Mudiak
Pada Selasa (02/12/2025) sekira pukul 01.30 WIB, petugas berhasil menangkap seorang laki-laki dewasa yang diduga sebagai pelaku tindak pidana narkotika jenis shabu. 
BENTENGSUMBAR.COM
– Team Opsnal Lintah Bara Sat Resnarkoba Polres Sawahlunto yang dipimpin Kasat Resnarkoba AKP Taufik, S.H., kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas penyalahgunaan narkotika. 

Pada Selasa (02/12/2025) sekira pukul 01.30 WIB, petugas berhasil menangkap seorang laki-laki dewasa yang diduga sebagai pelaku tindak pidana narkotika jenis shabu di sebuah rumah di Dusun Simpang, Desa Kolok Mudiak, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto.

Tersangka yang diamankan ialah Inisial "NJA" alias Niki Abak, 33 tahun, beralamat di Dusun Simpang, Desa Kolok Mudiak, Barangin, Sawahlunto, pekerjaan Sopir.

Penangkapan dilakukan setelah Sat Resnarkoba menerima informasi dari masyarakat terkait adanya seseorang yang membawa narkotika jenis shabu menuju Kota Sawahlunto menggunakan sepeda motor Yamaha Filano warna hijau. 

Tim langsung melakukan penyelidikan dan membuntuti kendaraan yang sesuai ciri-ciri dari arah Padang Ganting menuju wilayah Talawi.

Setibanya di Dusun Simpang, pelaku berhenti di sebuah rumah. Anggota kemudian mengetuk pintu dan memanggil pelaku. 

Saat keluar rumah, pelaku langsung diamankan. Pada awalnya, pelaku tidak mengakui membawa narkotika.

Untuk memastikan tindakan kepolisian berlangsung sesuai prosedur, dua orang perangkat desa setempat dipanggil sebagai saksi pendamping sebelum dilakukan penggeledahan.

Dari hasil penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa: 2 (Dua) paket kecil diduga sabu yang dibungkus plastik klip, kertas putih, dan tisu, Satu unit HP Infinix X6881 warna silver beserta dua SIM card, Satu unit sepeda motor Yamaha Filano BA-5717-JAA, Satu korek api mancis warna biru, Satu kaca pirek, Satu jarum suntik modifikasi, dan Tiga pipet plastik bening modifikasi.

Barang bukti utama ditemukan di atas rumput di halaman rumah, yang menurut pengakuan pelaku sempat ia buang sebelum diamankan polisi. 

Setelah disaksikan perangkat desa, pelaku akhirnya mengakui bahwa seluruh barang bukti tersebut merupakan miliknya.

Selanjutnya, pelaku bersama seluruh barang bukti dibawa ke Polres Sawahlunto untuk pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. (humasres/marjafri)

Dari Sekolah untuk Rakyat: SMKN 5 Padang Gratiskan Perbaikan Kendaraan dan Elektronik Usai Banjir    
Selasa, Desember 02, 2025

On Selasa, Desember 02, 2025

Dari Sekolah untuk Rakyat: SMKN 5 Padang Gratiskan Perbaikan Kendaraan dan Elektronik Usai Banjir
Jenis layanan yang diberikan mulai dari perbaikan kendaraan roda empat , roda dua dan berbagai peralatan elektronik.. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui SMKN 5 Padang membuka layanan jasa perbaikan gratis bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Padang dan sekitarnya. Jenis layanan yang diberikan mulai dari perbaikan kendaraan roda empat , roda dua dan berbagai peralatan elektronik.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Habibul Fuadi menyampaikan langkah ini merupakan bentuk kepedulian dunia pendidikan, khususnya SMK dalam membantu percepatan pemulihan pascabencana. Waktu pelayanan, akan dibuka selama jam sekolah.

“SMK bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat mengasah kemampuan dan karakter siswa agar bermanfaat bagi masyarakat. Melalui kompetensi siswa dan guru, kita ingin membantu warga yang terdampak banjir, tanpa terbebani biaya perbaikan,” ujar Habibul Fuadi di Padang, Selasa (2/12/2025)

Program layanan perbaikan gratis ini melibatkan kompetensi keahlian dari berbagai jurusan di SMKN 5 Padang, seperti Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, dan Teknik Elektronika. Para guru produktif serta siswa terampil, dilibatkan penuh dalam program ini untuk memastikan kualitas layanan berjalan optimal dan aman.

Selain itu, Habibul Fuadi menyebut, pihaknya juga bekerjasama dengan berbagai mitra industri seperti Toyota Intercom, Honda, Panasonic, dan sejumlah perusahaan lainnya. Ini menunjukkan kuatnya kolaborasi antara sekolah dan dunia industri dalam memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.

“Kami bersyukur banyak mitra industri yang ikut mendukung. Ini memperkuat komitmen Pemprov Sumbar untuk membuat pendidikan vokasi hadir di tengah masyarakat, terutama di saat krisis seperti ini,” tambahnya.

Masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini, dapat langsung mendatangi SMKN 5 Padang atau menghubungi nomor kontak panitia yang tersedia pada pengumuman resmi sekolah.

Habibul Fuadi berharap kegiatan ini dapat memberikan keringanan bagi warga terdampak serta menjadi momentum memperkuat peran SMK sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. (adpsb/bud)

Banjir Surut, 23 Alat Berat Beraksi Bersihkan Sedimen di 21 Terdampak    
Selasa, Desember 02, 2025

On Selasa, Desember 02, 2025

Banjir Surut, 23 Alat Berat Beraksi Bersihkan Sedimen di 21 Terdampak
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kota Padang telah menurunkan 23 unit alat berat. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Upaya pemulihan pasca banjir di Kota Padang terus dikebut.

Hingga Senin (01/12/25), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kota Padang telah menurunkan 23 unit alat berat untuk membersihkan lumpur dan sedimen yang menumpuk di 21 titik wilayah terdampak. 

Untuk mempercepat proses, pemerintah juga menyiapkan 5 unit alat berat tambahan yang saat ini masih dalam proses pengiriman ke lokasi.

Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, mengatakan bahwa pengerahan alat berat menjadi langkah utama karena volume sedimen yang tebal dan tersebar di banyak lokasi. 

Banjir Surut, 23 Alat Berat Beraksi Bersihkan Sedimen di 21 Terdampak
Pembersihan dilakukan secara bergiliran di sejumlah lokasi. 
Jenis alat yang diturunkan mulai dari ekskavator, loader, hingga dump truck.

“Hari ini 23 alat berat bekerja di 21 titik. Sedimen menumpuk cukup tebal sehingga pembersihan harus dipercepat menggunakan alat berat,” ujar Tri.

Pembersihan dilakukan secara bergiliran di sejumlah lokasi seperti :

-Perumahan Graha 3 Sungai Lareh
-Gurun Laweh
-Lumin Park
-Batu Gadang – Balai Gadang
-Guo
-Kampung Apa KPIK Lubuk Buaya
-Pasar Baru menuju Unand
-Batu Busuk
-SMAN 12 Padang
-Surau Gadang 
- Intake PDAM Kampung Koto Gunung Pangilun
-Intake Palukahan Gadang
-Kampung Lapai Nanggalo, btg aia dingin
-Air Dingin, koto tangah 
-Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah
- Kp apa KPIK, lubuk buaya
- Komplek indah permata (KIP) surau gadang
- Kurao Pagang
- Batu Gadang, Balai gadang
- Pasar Baru jalan ke Unand
- Cek Dam Limau Manis

Banjir Surut, 23 Alat Berat Beraksi Bersihkan Sedimen di 21 Terdampak
Tri menyebutkan akan ada 5 alat berat tambahan. 
Selain 23 unit yang telah bekerja, Tri menyebutkan akan ada 5 alat berat tambahan yang sedang dalam proses pengiriman untuk mempercepat penanganan di lapangan.

“Dengan penambahan 5 unit nanti, cakupan pembersihan bisa lebih luas dan waktu penyelesaian jauh lebih cepat,” tambahnya.

PUPR juga mengerahkan 100 tenaga manual untuk menangani bagian-bagian yang tidak bisa dijangkau alat berat, terutama di gang sempit dan area rumah warga.

Tri menegaskan bahwa percepatan pembersihan ini bertujuan mengembalikan akses publik dan memulihkan aktivitas masyarakat secepat mungkin. (*)

Harap Waspada! Purbaya Bakal Pecat Pegawai Bea Cukai yang Ogah Berubah    
Selasa, Desember 02, 2025

On Selasa, Desember 02, 2025

Harap Waspada! Purbaya Bakal Pecat Pegawai Bea Cukai yang Ogah Berubah
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, pihaknya tak akan segan memecat pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) yang tak mau berubah, seiring upayanya memperbaiki kinerja DJBC.
BENTENGSUMBAR.COM
- Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, pihaknya tak akan segan memecat pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) yang tak mau berubah, seiring upayanya memperbaiki kinerja DJBC.

Dia bahkan secara khusus telah meminta izin Presiden Prabowo Subianto, untuk melakukan pembenahan DJBC secara menyeluruh dalam waktu setahun ke depan.

Apabila hal itu masih dirasanya tak berhasil, maka Purbaya memastikan akan membekukan instansi tersebut sebagaimana ancamannya sebelumnya.

"Kalau enggak bisa perform, ya kita bekukan, dan betul-betul beku, artinya 16.000 pegawai Bea Cukai kita rumahkan," kata Purbaya. 

Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapimnas Kadin 2025 di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 1 Desember 2025.

"Tapi saya minta waktu ke Presiden untuk memperbaiki Bea Cukai," ujarnya. 

Meski demikian, Purbaya meyakini bahwa kinerja para pegawai Bea Cukai masih bisa diperbaiki. 

Meskipun di sisi lain, Dia menegaskan bahwa tidak ada kompromi bagi pegawai DJBC yang tak mau mengubah kinerjanya menjadi lebih baik ke depannya. 

"Nanti kan dalam prosesnya akan kelihatan mana yang bisa gabung, mana yang enggak," kata Purbaya. 

"Dan yang enggak bisa gabung, enggak bisa mengubah diri, saya selesaikan langsung dengan cepat. Tapi sebaiknya kita perbaiki diri dulu selama setahun," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Purbaya telah menegaskan bahwa pihaknya akan fokus memonitor kinerja DJBC dalam rentang waktu setahun ke depan, sebagai imbas dari kurang bagusnya citra DJBC di mata masyarakat. 

Hal ini bahkan sudah disampaikannya kepada Presiden Prabowo. 

Purbaya mengancam akan membekukan DJBC, apabila dalam setahun ke depan tidak ada perbaikan di internalnya.

"Saya sudah minta waktu ke Presiden satu tahun untuk enggak diganggu dulu. Beri waktu saya untuk memperbaiki bea cukai, karena ancamannya serius," kata Purbaya di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 November 2025. 

Jika pembekuan DJBC itu sampai terjadi, Purbaya berencana mengalihkan peran DJBC kepada perusahaan swasta asal Swiss, yakni Societe Generale de Surveilance (SGS), sebagaimana yang dilakukan pemerintah di masa Orde Baru.

Kala itu, Presiden Soeharto membekukan DJBC pada tahun 1985 hingga 1995, karena banyaknya praktik pungli dan penyelundupan.

"Kalau bea cukai tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih enggak puas, bea cukai bisa dibekukan, diganti dengan SGS seperti zaman dulu lagi. Jadi sekarang orang-orang bea cukai mengerti betul ancaman yang mereka hadapi," ujarnya. (*)

Sumber: VIVA.co.id

Era Jokowi seperti Sengaja Rusak Alam Sumatra    
Selasa, Desember 02, 2025

On Selasa, Desember 02, 2025

Era Jokowi seperti Sengaja Rusak Alam Sumatra
Analis politik Saiful Huda Ems menilai, banjir dan tanah longsor di Sumatra itu sebagai akibat tindakan Pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi yang selama 10 tahun berkuasa.
BENTENGSUMBAR.COM
- Banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) yang telah merenggut ratusan nyawa bukan semata-mata bencana alam. 

Demikian disampaikan analis politik Saiful Huda Ems melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin 1 November 2025.

Saiful menilai, banjir dan tanah longsor di Sumatra itu sebagai akibat tindakan Pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi yang selama 10 tahun berkuasa.

"Jokowi selalu abai, bahkan seperti sengaja menghancurkan alam kita. Hal itu dilakukannya dengan berbagai usaha demi memenuhi kepentingan pribadi dan gerombolan oligarkinya sendiri," kata Saiful.

Kegagalan program food estate di masa Pemerintahan Jokowi misalnya, kata Saiful, telah terjadi deforestasi dengan menghancurkan jutaan hektare lahan hutan dan tanah perkebunan serta persawahan.

"Banyak hutan digunduli untuk ditanam kelapa sawit dan lain-lain. 

Lalu kayu-kayu dari pohon-pohon hutan yang ditebanginya dijual ke mana-mana tanpa rakyat tahu dan mengerti, hasilnya berapa dan larinya uang ke mana," kata Saiful.

Termasuk pula pembangunan untuk Bandara Khusus Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang dikatakan oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai negara dalam negara.

"Lahan IMIP pastinya didahului dengan perusakan hutan. Pasti ada ribuan pohon yang ditebangi untuk membangun bandara ilegal yang ada semenjak Pemerintahan Jokowi," kata Saiful. (*) 

Sumber: RMOL