HEADLINE
Industri Tekstil Ngeluh ke Purbaya Buntut Pengajuan Kredit Ditolak 20 Bank    
Rabu, Desember 24, 2025

On Rabu, Desember 24, 2025

Industri Tekstil Ngeluh ke Purbaya Buntut Pengajuan Kredit Ditolak 20 Bank
Keluhan tersebut disampaikan PT Mayer Indah Indonesia melalui kanal Debottlenecking Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP), yang langsung disidangkan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. 

BENTENGSUMBAR.COM
- Industri tekstil dalam negeri mengeluhkan akses pembiayaan perbankan yang sulit di tengah tekanan ekonomi imbas maraknya produk impor ilegal.

Keluhan tersebut disampaikan PT Mayer Indah Indonesia melalui kanal Debottlenecking Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP), yang langsung disidangkan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Selasa, 23 Desember 2025.

General Manager (GM) PT Mayer Indah Indonesia, Melisa Suria, mengungkapkan produsen kain bordir dan kebaya yang berdiri sejak 1973 itu ditolak lebih dari 20 bank saat mengajukan kredit modal kerja Rp4 miliar, meski Purbaya telah menggelontorkan dana Rp200 triliun ke perbankan.

"Sejak awal September sampai sekarang sudah lebih dari 20 bank saya datangin. Termasuk bank Himbara yang di pak menteri bilang kan salurkan dananya. Semua bilang, semua menolak intinya karena industri tekstil itu di lampu oren atau lampu merah," katanya dalam sidang tersebut.

Menurut Melisa, lima tahun terakhir perusahaannya mengalami masa sulit terutama sejak pandemi Covid-19 melanda yang membuat keuangan perushaaan terkuras.

"Lima tahun belakangan ini terutama karena Covid, tabungan kami habis," ujar Melisa.

Selain itu, perusahaannya juga memiliki utang BPJS Ketenagakerjaan Rp950 juta selama menunggak sejak awal tahun, dan dikenakan denda 2 persen per bulan.

"Tunggakannya hampir Rp1 miliar, Rp950 jutaan sampai sekarang. Mohon jangan dikenakan denda karena denda terus berjalan," tuturnya kepada Purbaya.

Ia menjelaskan, pandemi membuat omzet perusahaan anjlok hingga 50 persen akibat pembatasan aktivitas masyarakat, termasuk hajatan dan pesta.

Sementara harapan untuk bangkit setelah pandemi pun musnah setelah derasnya barang impor dan melemahnya industri konveksi dalam negeri.

“Banyak pelanggan lama Mayer Indah Indonesia, khususnya konveksi di kawasan Tanah Abang, terpaksa menghentikan produksi dan memulangkan para penjahit ke kampung halaman karena tidak sanggup bersaing dari sisi harga,” jelasnya.

Melisa mengungkapkan, perusahaannya bahkan juga mendapat penolakan dari bank rekanan yang telah bekerja sama lebih dari 15 tahun. Hal tersebut terjadi karena perbankan menilai industri tekstil sudah terlalu “bleeding” sehingga dianggap tidak layak dibiayai.

Padahal, kata Melisa sekitar 80 persen penjualan Mayer Indah Indonesia masih berasal dari pasar domestik dan 20 persen dari ekspor. Meski demikian, kinerja ekspor ikut tertekan oleh konflik global yang mendorong lonjakan biaya kontainer.

Namun, menjelang Lebaran, tanda-tanda pemulihan dinilai mulai muncul. Konveksi yang sempat berhenti produksi mulai memanggil kembali para penjahit karena banyaknya pesanan. Terkait keterbatasan modal, lanjut Melisa membuat pabrik tak mampu memenuhi permintaan tersebut.

"Kami cuma bisa beli benang 30 persen atau 40 persen dari total order. Jadi ini adalah suatu masalah, karena cepat atau lambat kami mesti udahan kalau seperti ini terus keadaannya," pungkas Melisa. (*) 

Sumber: RMOL

ILUNI FKUI, ILUNI FTUI, dan ParagonCorp Serahkan Donasi Genset untuk RSUD Langsa sebagai Bagian dari Tanggap Bencana Aceh    
Rabu, Desember 24, 2025

On Rabu, Desember 24, 2025

ILUNI FKUI, ILUNI FTUI, dan ParagonCorp Serahkan Donasi Genset untuk RSUD Langsa sebagai Bagian dari Tanggap Bencana Aceh
Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (ILUNI FKUI) bersama Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (ILUNI FTUI) dan ParagonCorp menyerahkan donasi satu unit genset kepada RSUD Langsa. 

BENTENGSUMBAR.COM - Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (ILUNI FKUI) bersama Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (ILUNI FTUI) dan ParagonCorp menyerahkan donasi satu unit genset kepada RSUD Langsa, Acch, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap
upaya tanggap darurat dan pemulihan layanan kesehatan pasca bencana yang melanda wilayah Aceh dalam beberapa waktu terakhir.

Donasi genset ini diharapkan dapat memastikan keberlangsungan pasokan listrik bagi fasilitas kesehatan, terutama untuk mendukung layanan kegawatdaruratan, perawatan intensif, tindakan operatif, serta pelayanan medis esensial lainnya yang sangat bergantung pada stabilitas sumber daya listrik.

Ketua Umum ILUNI FKUI, dr. Wawan Mulyawan, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas alumni dan mitra industri ini merupakan wujud tanggung jawab sosial alumni Universitas Indonesia dalam menjawab kebutuhan masyarakat terdampak bencana.

"Bagi kami di ILUNI FKUI, kesehatan adalah hak fundamental masyarakat. Dalam situasi pasca bencana, rumah sakit harus tetap dapat beroperasi secara optimal. Donasi genset ini adalah bentuk solidaritas dan komitmen kami untuk mendukung keberlanjutan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Aceh," ujar Wawan Mulyawan, Ketua Umum ILUNI FKUI.

Selain bantuan operasional, ILUNI FKUI juga memperluas jangkauan bantuannya pada aspek pemulihan
medis. 

Saat ini, ILUNI FKUI mengupayakan revitalisasi layanan kesehatan di RSUD Langsa dan RSUD Tamiang yang dilaksanakan bersama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI)
Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum ILUNI FTUI, Farrizky Putra Astrawinata, menekankan pentingnya peran alumni teknik dalam memastikan kesiapan dan ketahanan infrastruktur vital, khususnya fasilitas keschatan di daerah terdampak.

"Pemulihan pasca bencana tidak hanya berbicara tentang bantuan darurat, tetapi juga tentang memastikan infrastruktur kritis dapat kembali berfungsi dengan andal. Melalui kontribusi ini, kami berharap RSUD Langsa
memiliki dukungan kelistrikan yang memadai untuk menjalankan layanan kesehatan secara berkelanjutan," tutur Farrizky Putra Astrawinata, Ketua Umum ILUNI FTUI.

Melengkapi dukungan infrastruktur tersebut, ILUNI FKUI juga turut memberikan support berupa suplai material untuk revitalisasi panel listrik di RSUD Langsa agar sistem kelistrikan dapat berfungsi secara utuh
dan aman.

Sementara itu, ParagonCorp melalui Astri Wahyuni, Director of Corporate Affairs., menyampaikan bahwa keterlibatan ParagonCorp dalam inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk hadir dan berkontribusi dalam upaya kemanusiaan di berbagai wilayah Indonesia.

"ParagonCorp percaya bahwa keberlanjutan layanan kesehatan adalah kunci dalam proses pemulihan pasca bencana. Kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan ILUNI FKUI dan ILUNI FTUI dalam mendukung RSUD Langsa, agar tetap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Aceh," ungkap Astri Wahyuni, Director of Corporate Affairs ParagonCorp.

Pihak RSUD Langsa menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan yang diberikan. 

Kehadiran genset ini dinilai sangat membantu dalam menjaga stabilitas operasional rumah sakit, khususnya di tengah tantangan pascabencana dan keterbatasan infrastruktur.

Melalui sinergi antara alumni perguruan tinggi, dunia industri, dan institusi pelayanan kesehatan, diharapkan upaya pemulihan di Aceh dapat berlangsung lebih cepat, terkoordinasi, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. (*) 

Wardah Inisiasi Rekor MURI dan Apresiasi 14.198 Ibu di Indonesia melalui Kelas Kecantikan Berbasis Wardah Beauty AI    
Rabu, Desember 24, 2025

On Rabu, Desember 24, 2025

Wardah Inisiasi Rekor MURI dan Apresiasi 14.198 Ibu di Indonesia melalui Kelas Kecantikan Berbasis Wardah Beauty AI
Inisiatif ini menegaskan komitmen Wardah dalam menghadirkan ruang belajar yang relevan, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi bagi perempuan Indonesia.

BENTENGSUMBAR.COM
- Memperingati Hari Ibu melalui perayaan Wardah Mother’s Day di Paragon Community Hub, Wardah menginisiasi pemecahan Rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) melalui rangkaian kelas kecantikan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yaitu Personal Color Analysis (PCA) dan Personal Skin Analysis (PSA).

Inisiatif ini menegaskan komitmen Wardah dalam menghadirkan ruang belajar yang relevan, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi bagi perempuan Indonesia.

Program ini menargetkan Rekor MURI untuk kategori Kelas Kecantikan Menggunakan Kecerdasan Buatan secara Seri oleh Perempuan Terbanyak, dengan melibatkan sekitar 14.198 perempuan di 33 kota di Indonesia. 

Menghadirkan pemanfaatan teknologi AI, kelas kecantikan ini dirancang dengan pendekatan yang lebih personal dan aplikatif, mulai dari analisis kebutuhan kulit (PSA : Personal Skin Analysis) hingga rekomendasi warna & make up (PCA : Personal Color Analysis)  yang sesuai dengan karakter dan rutinitas peserta.

Pendekatan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan perempuan masa kini yang menjalani beragam peran, baik di keluarga, dunia kerja, maupun lingkungan sosial.

Melalui rangkaian Wardah Mother’s Day ini, Wardah mempersiapkan momen Hari Ibu secara lebih bermakna dengan menghadirkan ruang belajar, refleksi, dan dialog yang dekat dengan realitas perempuan masa kini. 

Tidak hanya merayakan peran keibuan secara simbolik, Wardah ingin menghadirkan pengalaman yang relevan bagi konsumen—memberi ruang bagi perempuan untuk memahami dirinya, menyeimbangkan peran, serta terus bertumbuh seiring perkembangan zaman dan teknologi.

“Bagi Wardah, kecantikan tidak hanya tentang tampilan, tetapi juga tentang bagaimana perempuan memiliki ruang untuk terus belajar dan bertumbuh. Melalui kelas kecantikan berbasis kecerdasan buatan, Wardah ingin menghadirkan pengalaman belajar yang lebih personal dan relevan, sekaligus mendorong literasi teknologi agar perempuan semakin adaptif, percaya diri, dan berdaya dalam menghadapi perkembangan zaman,” ujar Rahma Dina Safitri - Wardah brand Representative.

Lebih dari sekadar kelas kecantikan, rangkaian Wardah Mother’s Day ini juga menjadi ruang refleksi bagi perempuan untuk memaknai peran keibuan secara lebih sadar, seimbang, dan bermakna di tengah dinamika peran yang semakin kompleks.

Dalam rangkaian acara tersebut, Wardah turut menghadirkan Nucha Bachri, Praktisi Parenting sekaligus CEO & Co-founder parentalk.id, yang berbagi pandangan mengenai realitas ibu modern—mulai dari tantangan menyeimbangkan peran keluarga dan pekerjaan hingga pentingnya memberi ruang bagi diri sendiri agar perempuan dapat terus bertumbuh tanpa kehilangan makna perannya di keluarga.

Melalui inisiatif ini, Wardah memaknai Hari Ibu tidak hanya sebagai perayaan simbolik, tetapi sebagai momentum untuk menghadirkan ruang belajar, dialog, dan refleksi yang relevan bagi perempuan Indonesia. 

Wardah percaya, perempuan yang terus bertumbuh dan mampu menyeimbangkan perannya akan memberikan dampak positif bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitarnya di era yang semakin digital. (*)

Gubernur Mahyeldi Apresiasi Kepedulian Perantau Minang Sumsel bagi Warga Terdampak Bencana    
Rabu, Desember 24, 2025

On Rabu, Desember 24, 2025

Gubernur Mahyeldi Apresiasi Kepedulian Perantau Minang Sumsel bagi Warga Terdampak Bencana
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menerima bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana. 

BENTENGSUMBAR.COM
- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menerima bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana dari Badan Musyawarah Keluarga Minangkabau (BMKM) Sumatera Selatan di Istana Gubernur Sumbar, Rabu (24/12/2025).

Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian para perantau Minang di Sumatera Selatan yang terus menunjukkan perhatian dan solidaritas terhadap kondisi kampung halaman.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh perantau Minang di Sumatera Selatan. Kepedulian dan kebersamaan seperti inilah yang menjadi kekuatan kita dalam menghadapi musibah,” ujar Mahyeldi.

Mahyeldi menjelaskan, status tanggap darurat bencana tingkat provinsi telah berakhir pada 22 Desember 2025 dan saat ini Sumbar mulai memasuki fase pemulihan pascabencana. Meski demikian, terdapat tiga kabupaten yang masih memperpanjang masa tanggap darurat, yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Pasaman Barat.

“Sebagian wilayah sudah memasuki masa transisi menuju pemulihan. Namun di tiga daerah tersebut masih diberlakukan perpanjangan tanggap darurat. Pemerintah saat ini fokus pada pembangunan hunian sementara serta pemulihan infrastruktur dasar bagi masyarakat terdampak,” jelasnya.

Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat membantu memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat sekaligus menjadi penyemangat bagi warga untuk bangkit dan kembali menjalani aktivitas secara bertahap.

Sementara itu, Ketua BMKM Sumatera Selatan, Noprizon menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan pada tahap awal berupa beras sebanyak lima ton. Ke depan, BMKM Sumsel juga akan menambah bantuan satu ton beras lagi.

“Untuk tahap awal kami membawa lima ton beras. Satu ton lagi belum dapat terbawa karena keterbatasan angkutan dan insyaallah akan segera kami kirim dalam waktu dekat,” ujar Noprizon.

Ia menegaskan, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian keluarga besar perantau Minang di Sumatera Selatan terhadap musibah yang menimpa masyarakat Sumatera Barat.

“Kami menitipkan bantuan ini kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Insyaallah, dari perantauan kami akan terus menghimpun bantuan apabila masih ada yang ingin bersumbangsih,” pungkasnya. (adpsb/cen/bud)

KPK Berpeluang Periksa Aura Kasih Dalami Dugaan Aliran Dana BJB ke RK    
Rabu, Desember 24, 2025

On Rabu, Desember 24, 2025

KPK Berpeluang Periksa Aura Kasih Dalami Dugaan Aliran Dana BJB ke RK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons peluang pemanggilan penyanyi Aura Kasih setelah memeriksa mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). 

BENTENGSUMBAR.COM
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons peluang pemanggilan penyanyi Aura Kasih setelah memeriksa mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dalam penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB periode 2021–2023.

"Tentu semua terbuka kemungkinan bagi KPK untuk memanggil siapa saja yang diduga mengetahui ataupun diduga mendapatkan aliran uang yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi di BJB ini," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/12/2025).

Walaupun demikian, Budi mengatakan pemanggilan seseorang sebagai saksi oleh KPK membutuhkan informasi atau bukti awal terlebih dahulu.

"Tentu berbasis pada informasi ataupun bukti awal yang kemudian menjadi basis penyidik untuk meminta keterangan kepada pihak-pihak yang diduga mengetahui terkait dengan konstruksi perkara maupun terkait dengan aliran-aliran uang tersebut," jelas Budi dikutip dari Antara.

Dalam perkara dugaan korupsi Bank BJB itu, penyidik KPK telah menetapkan lima orang tersangka pada 13 Maret 2025, mulai dari mantan petinggi bank itu hingga pihak.

Penyidik KPK memperkirakan kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi di Bank BJB tersebut sekitar Rp 222 miliar.

Pada 10 Maret 2025, KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil terkait penyidikan kasus dugaan korupsi di Bank BJB dan turut menyita sepeda motor hingga mobil dari penggeledahan tersebut.

Pada 2 Desember 2025, Ridwan Kamil memenuhi panggilan KPK sebagai saksi kasus tersebut. (*)

Ini Kata Muhammdiyah soal Jaksa Terjaring OTT Diberhentikan oleh Kejagung    
Rabu, Desember 24, 2025

On Rabu, Desember 24, 2025

Ini Kata Muhammdiyah soal Jaksa Terjaring OTT Diberhentikan oleh Kejagung
Jaksa Agung ST Burhanuddin memberhentikan sementara sejumlah oknum jaksa yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BENTENGSUMBAR.COM
- Jaksa Agung ST Burhanuddin memberhentikan sementara sejumlah oknum jaksa yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini mencerminkan komitmen pembersihan internal di tubuh Kejaksaan.

Kejagung memberhentikan sementara Kepala Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara (HSU), Kepala Seksi Intelijen, serta Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun).

Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBH AP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ikhwan Fahrojih mengatakan, kebijakan tersebut perlu diapresiasi karena menunjukkan keterbukaan dan keseriusan Kejaksaan Agung dalam merespons dugaan penyimpangan aparat penegak hukum.

“Saya mengapresiasi keterbukaan jaksa agung terkait pembersihan internal, pemberhentian ini langkah yang sangat tepat,” ujar Ikhwan, Rabu (24/12/2025).

Ikhwan menambahkan, langkah tersebut diambil untuk menjaga integritas institusi sekaligus mempermudah proses hukum yang sedang berjalan.

Dia juga menegaskan bahwa semangat pemberantasan korupsi di Kejagung justru kuat karena datang dari pucuk pimpinan.

“Ghiroh pemberantasan korupsi ada di puncak struktur, yaitu Kejaksaan Agung. Jadi saya kira kasus ini tidak akan mempengaruhi kinerja Kejagung secara keseluruhan,” katanya.

Namun demikian, dia mengingatkan bahwa penindakan semata tidak cukup. Ia mendorong Jaksa Agung melakukan reformasi internal secara menyeluruh.

‘’Reformasi tersebut mencakup lima aspek utama. Pertama, proses rekrutmen jaksa harus diserahkan kepada tim ahli yang independen untuk menghindari konflik kepentingan,’’ujarnya.

Sementara yang kedua, sistem mutasi dan promosi perlu didasarkan pada penilaian objektif, bukan subjektif.

‘’Ketiga, pengawasan internal dan eksternal harus diperkuat dan disinergikan. Keempat, pembinaan jaksa harus dibangun secara profesional. Kelima, pengelolaan anggaran perlu didesentralisasikan hingga ke unit-unit bawah agar tidak hanya terpusat di tingkat kejaksaan tinggi atau kejaksaan negeri,’’pungkasnya. (*) 

Sumber: Okezone.com

Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said Enam Jam Diperiksa Kejagung di Kasus Petral    
Rabu, Desember 24, 2025

On Rabu, Desember 24, 2025

Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said Enam Jam Diperiksa Kejagung di Kasus Petral
Selama kurang lebih 6 jam, Mantan Menteri ESDM, Sudirman diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi oleh Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Desember 2025.

BENTENGSUMBAR.COM
- Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said rampung menjalani pemeriksaan terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk jadi kilang minyak di Pertamina Energy Trading Limited atau Pertamina Energy Services (PES) Pte Ltd periode 2009-2015 di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Desember 2025.

Selama kurang lebih 6 jam, Sudirman diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi. "Saya dipanggil sebagai saksi, untuk memberi keterangan berkaitan dengan penyidikan suatu kasus," kata Sudirman kepada wartawan.

Dalam pemeriksaan ini, Sudirman dimintai keterangan oleh penyidik sebagai Senior Vice President (SVP) Kepala Integrated Supply Chain (ISC) PT Pertamina (Persero) periode 2008-2009.

"Saya diminta keterangan sebagai Senior Vice President Kepala Integrated Supply Chain, PT Pertamina Persero pada tahun 2008-2009," jelasnya.

Setelah itu, Sudirman enggan membeberkan materi pemeriksaan lebih mendalam. "Saya tidak bisa menjelaskan substansi (pemeriksaan)," tegas dia.

Kendati demikian, Sudirman Said memastikan akan terus mendukung penegakan hukum yang sedang berproses.

"Sebagai warga negara yang baik saya mendukung penegakan hukum dan keterangan yang saya berikan semoga membuat duduk perkara menjadi lebih jelas," tandas Sudirman.

Seperti diketahui, adapun status kasus ini sudah naik dari penyelidikan menjadi penyidikan per Oktober 2025. Tempus atau waktu yang menjadi fokus penyidikan kasus ini pada rentang tahun 2008-2017. Namun hingga kini, belum ada tersangka yang ditetapkan. (*) 

Sumber: RMOL