HEADLINE
Amien Rais dan Menantunya Digugat Kader Partai Ummat Rp24 Miliar    
Selasa, November 18, 2025

On Selasa, November 18, 2025

Amien Rais dan Menantunya Digugat Kader Partai Ummat Rp24 Miliar
Pendiri Umum Amien Rais dan Ketua Umum Ridho Rahmadi, digugat oleh 34 kader partai dengan nilai tuntutan mencapai Rp24 miliar.

BENTENGSUMBAR.COM
- Sejumlah petinggi Partai Ummat, termasuk pendirinya Amien Rais dan Ketua Umum Ridho Rahmadi, digugat oleh 34 kader partai dengan nilai tuntutan mencapai Rp24 miliar.


Gugatan dilayangkan pada 13 November 2025 dan telah terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor perkara 1247/Pdt.Sus-Parpol/2025/PN JKT.SEL.


Penggugat berasal dari berbagai wilayah, antara lain Zul Badri, Niko Fransisco, Irsyadul Fauzi, dan Abdul Hakim.


Sementara itu, empat tergugat adalah Amien Rais selaku Ketua Majelis Syuro, termasuk menantunya sekaligus Ketua Umum Ridho Rahmadi, Sekretaris Majelis Syuro Ansufri Idrus Sambo, dan Sekjen Taufik Hidayat.


Sidang perdana dijadwalkan berlangsung pada 24 November 2025. Namun, hingga kini Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jaksel belum memuat petitum perkara tersebut.


Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengaku siap menghadapi gugatan. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengajukan gugatan balik (rekonvensi) sebagai bentuk perlindungan hukum. 


“Sebagai bentuk kesadaran hukum, kami menghormati, dan sangat siap untuk proses selanjutnya. Dan kami akan melakukan gugatan rekonvensi atau gugatan balik,” ujar Ridho, Senin (17/11).


Konflik di Internal Partai Ummat


Amien Rais juga sempat diprotes oleh sejumlah Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Ummat karena anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang disebut tak mencerminkan prinsip demokrasi.


Anggota Mahkamah Partai Ummat, Herman Kadir menyebut Majelis Syura Partai Ummat di bawah kepemimpinan Amien Rais mengesahkan AD/ART yang baru tanpa melalui mekanisme musyawarah nasional (Munas) ataupun rapat kerja nasional (Rakernas).


"AD/ART baru ini sangat bertentangan dengan Undang-Undang Partai Politik. Tidak ada Munas, tidak ada Rakernas. Semua kekuasaan mutlak ada pada Majelis Syuro," ujar Herman dalam konferensi persnya, Senin (16/6/2025).


Herman menjelaskan, AD/ART tersebut juga berisikan daftar kepengurusan baru Partai Ummat, termasuk penetapan ketua umum tanpa melalui forum Munas.


Setidaknya ada 24 DPW yang akan menyurati Kementerian Hukum terkait AD/ART baru Partai Ummat yang baru-baru ini disebut telah disahkan oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.


“Partai ini didirikan untuk menegakkan keadilan dan melawan kezaliman. Tapi, kenapa kita sendiri yang berbuat zalim? Apalagi sama kader,” tegas Herman.


Awal Mula Konflik


Konflik di Partai Ummat bermula dari rencana pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang seharusnya digelar pada Agustus 2024. Rakernas ini menjadi forum awal untuk membahas pelaksanaan musyawarah nasional (Munas) sekaligus pemilihan ketua umum baru.


Namun, Rakernas terus mengalami penundaan dengan berbagai alasan, mulai dari menanti pelantikan Presiden Prabowo Subianto hingga menunggu momentum politik yang dianggap lebih tepat karena adanya Pilkada 2024. Ketidakjelasan tersebut memicu kekecewaan di kalangan pengurus daerah.


Situasi semakin memanas ketika Majelis Syura secara mendadak menggelar musyawarah di Jakarta pada Desember 2024. 


Dalam forum itu, Majelis Syura menetapkan perubahan AD/ART partai secara sepihak. 


Perubahan ini menghapus sejumlah mekanisme demokratis, termasuk musyawarah nasional, musyawarah wilayah, dan musyawarah daerah.


Mekanisme pertanggungjawaban ketua umum maupun pengurus wilayah yang selama ini dilakukan melalui forum musyawarah juga dihapus.


Akibatnya, seluruh kewenangan partai kini berada di tangan Ketua Majelis Syura tanpa melalui mekanisme kolektif.


“AD/ART baru ini sangat bertentangan dengan Undang-Undang Partai Politik. Tidak ada Munas, tidak ada Rakernas. Semua kekuasaan mutlak ada pada Majelis Syuro,” ujar Herman Kadir, anggota Mahkamah Partai Ummat, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (16/6/2025).


Langkah Majelis Syura ini mendapat penolakan luas dari pengurus daerah. Pengurus Partai Ummat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bahkan membubarkan diri sebagai bentuk protes terhadap dominasi Majelis Syura di bawah kepemimpinan Amien Rais. 


Herman menjelaskan, sedikitnya 24 DPW telah melaporkan keberatan resmi kepada Mahkamah Partai, yang kemudian dikaji dan dinyatakan sebagai sengketa internal yang sah.


“Saya dari Mahkamah Partai ya, dapat pengaduan dari DPD-DPD, DPW-DPW seluruh Indonesia. Kurang lebih ada 24 DPW melapor ke Mahkamah Partai,” kata Herman.


Merespons dinamika tersebut, Herman dan sejumlah pengurus yang menolak perubahan AD/ART mengirimkan surat resmi kepada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum). 


Melalui surat itu, mereka meminta agar pengesahan AD/ART baru dan susunan kepengurusan yang diajukan kubu Amien Rais ditunda.


“Makanya saya kirim surat ke Menkum supaya untuk menunda. Menunda disahkannya AD/ART yang baru, untuk menunda disahkannya kepengurusan yang baru,” ujar Herman. Namun, Kemenkum tetap menerbitkan keputusan yang mengesahkan perubahan tersebut, yang menurut Herman seolah mengesankan tidak ada sengketa internal.


“Artinya Menkum menganggap ini tidak ada sengketa. Padahal, faktanya hari ini jelas ada, ada 22 DPD dan DPW yang hadir. Seharusnya Menkumham tidak boleh mengeluarkan dulu surat keputusan,” ucap Herman.


Herman menambahkan, pihak yang berseberangan dengan kubu Amien Rais telah melayangkan somasi kepada Kemenkum untuk membatalkan pengesahan AD/ART. Jika tidak ditanggapi, mereka akan menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).


“Kami akan mengajukan perlawanan. Saya sebagai ketua tim hukum dari teman-teman DPW dan DPD akan mengajukan perlawanan terhadap kesewenangan Majelis Syuro dan DPP ini,” tegas Herman.


Herman menegaskan bahwa langkah Majelis Syura dan pengurus baru yang mengabaikan mekanisme musyawarah telah mencederai prinsip dasar Partai Ummat, yang didirikan untuk menegakkan keadilan dan melawan kezaliman.


“Partai ini didirikan untuk menegakkan keadilan dan melawan kezaliman. Tapi, kenapa kita sendiri yang berbuat zalim? Apalagi sama kader,” pungkas Herman. (*) 


Sumber: inilah. com

Viral Wakil Ketua DPR Cucun Syamsurijal Sebut MBG Tak Butuh Ahli Gizi, Begini Klarifikasinya    
Selasa, November 18, 2025

On Selasa, November 18, 2025

Viral Wakil Ketua DPR Cucun Syamsurijal Sebut MBG Tak Butuh Ahli Gizi, Begini Klarifikasinya
Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyampaikan permintaan maaf sekaligus memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya terkait program MBG yang sempat viral di media sosial. 

BENTENGSUMBAR.COM
- Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyampaikan permintaan maaf sekaligus memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya terkait program makan bergizi gratis (MBG) yang sempat viral di media sosial. 


Cucun disebut mengatakan bahwa program MBG tidak memerlukan ahli gizi.


Cucun menjelaskan, pernyataan tersebut bukan merupakan pendapat pribadinya, melainkan merupakan usulan yang muncul dalam sebuah forum diskusi mengenai MBG. 


Forum itu melibatkan sejumlah pihak, termasuk Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).


Menurut Cucun, forum tersebut digelar oleh para mitra MBG untuk menindaklanjuti hasil rapat kerja dengan Komisi IX DPR beberapa waktu lalu. 


“Nah teman-teman ahli gizi menyampaikan usulan, ada kalimatnya jangan pakai embel-embel ahli gizi kalau memang mau diganti,” kata Cucun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11).


Ia menambahkan, usulan tersebut rencananya akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan Persagi. 


Namun, sebelum pembahasan itu selesai, ia sudah menerima masukan terkait usulan bahwa program MBG tidak perlu ahli gizi.


Cucun menegaskan, dirinya tidak memiliki niat untuk menghapus peran ahli gizi dalam pelaksanaan MBG. 


Karena itu, ia telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.


“Saya sudah sampaikan (permintaan maaf) di media sosial saya. Bahkan semalam kita diskusi sama ketum Persagi,” tegasnya.


Ia juga menyebut banyak pemikiran konstruktif dari Persagi yang sedang didalami bersama. 


“Bahkan pemikiran-pemikiran beliau luar biasa tadi dibahas di sini. Tadi juga di awal sudah kita sampaikan,” pungkasnya.


Sebelumnya, video pernyataan Cucun yang menyebut MBG tidak membutuhkan ahli gizi viral di platform TikTok. 


Dalam video tersebut, ia tampak menegur seorang penanya dalam forum. 


“Saya enggak suka anak-anak muda arogan kayak gini, mentang-mentang kalian semua dibutuhkan negara kalian bicara undang-undang. Yang membuat kebijakan itu saya,” ujar Cucun dalam rekaman itu, sebagaimana diunggah akun TikTok @hudadv. (*) 


Sumber: Jawapos. com

Wako Fadly Amran: Penyamaan Persepsi dan Peningkatan Kapasitas Juru Parkir Sangat Penting    
Selasa, November 18, 2025

On Selasa, November 18, 2025

Wako Fadly Amran: Penyamaan Persepsi dan Peningkatan Kapasitas Juru Parkir Sangat Penting
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Perhubungan Kota Padang ini diikuti oleh 150 juru parkir dari berbagai ruas jalan utama di Kota Padang.
BENTENGSUMBAR.COM
- Wali Kota Padang, Fadly Amran, membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Juru Parkir Kota Padang yang digelar di Hotel Ocean Beach, Selasa (18/11/2025). 

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Perhubungan Kota Padang ini diikuti oleh 150 juru parkir dari berbagai ruas jalan utama di Kota Padang.

Fadly Amran menegaskan bahwa juru parkir memegang peranan penting sebagai garda terdepan pelayanan publik. Mereka menjadi pihak pertama yang berinteraksi dengan masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang.

“Penyamaan persepsi dan peningkatan kapasitas juru parkir sangat penting untuk menghadirkan pelayanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.

Fadly Amran menjelaskan bahwa peningkatan kualitas layanan perparkiran sejalan dengan Program Unggulan Jelajah Padang, yang mendorong penguatan Kota Padang sebagai destinasi wisata dan kota gastronomi dunia yang kaya budaya, kuliner, dan keindahan alam.

“Kita ingin semua layanan publik berjalan dengan baik, termasuk pelayanan juru parkir. Melalui sosialisasi ini semoga setiap juru parkir dapat bekerja secara profesional, sehingga tidak ada lagi masyarakat atau wisatawan yang mengeluh terhadap kinerja mereka,” tegas Wali Kota Padang ini. 

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, yang juga hadir sebagai narasumber memaparkan materi tentang “Peran Juru Parkir dalam Mewujudkan Kota Padang yang Tertib dan Religius.” 

"Etika pelayanan, kedisiplinan, serta profesionalitas juru parkir sangat mendukung terciptanya kota yang tertib dan nyaman. Semoga dengan itu kunjungan wisata semakin meningkat, serta berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Ances Kurniawan, menyampaikan bahwa sosialisasi ini berlangsung pada 18-19 November 2025 dengan mengusung tema “Juru Parkir Garda Terdepan Pelayanan Publik di Kota Padang.” 

"Kita menghadirkan sejumlah narasumber kompeten yang memberikan pemahaman terkait regulasi, etika kerja, manajemen operasional parkir, hingga aspek keamanan dan ketertiban lalu lintas," jelasnya. (*)

PWI Dukung Kejagung Melawan Serangan Balik Koruptor    
Selasa, November 18, 2025

On Selasa, November 18, 2025

PWI Dukung Kejagung Melawan Serangan Balik Koruptor
Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mendukung Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam melawan serangan balik koruptor. 

BENTENGSUMBAR.COM
  – Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mendukung Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam melawan serangan balik koruptor. 


Langkah tersebut sebagai panggilan bagi insan jurnalis dalam mendukung program pemberantasan korupsi di Indonesia.


“Di balik pengungkapan dan keberhasilan Kejaksaan Agung mengusut kasus mega korupsi seperti di Pertamina, PT Timah Tbk di Bangka Belitung, dan lainnya, tentu akan membawa penolakan atau bahkan resistensi dari para koruptor. Kami nyatakan dengan tegas, kami mendukung upaya-upaya aparat Kejagung di pusat dan di daerah untuk tetap terus bekerja dalam mengungkap kasus-kasus  korupsi, khususnya kasus mega korupsi,” tutur Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir, Senin, 17 November 2025.


Munir menjelaskan, dukungan PWI untuk Kejagung itu juga sudah ia sampaikan saat bersama pengurus PWI Pusat lainnya beraudiensi dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan jajarannya di Gedung Kejagung, 13 November 2025.


“Kita beri support moral kepada jajaran Kejaksaan dalam bentuk pemberitaan-pemberitaan agar tidak gentar terhadap serangan balik dari koruptor,” kata Munir.


Ia menambahkan, salah satu narasi perlawanan koruptor adalah melalui media sosial dan media massa yang bisa dimanfaatkan untuk menurunkan berita menyesatkan atau sudah didisinformasikan. 


“Di PWI kami memiliki satgas khusus antihoax yang di dalamnya bertugas mengklarifikasi langsung maupun tidak langsung melalui kanal-kanal media melalui wartawan yang tergabung di PWI. Sehingga narasi-narasi hoaks tadi bisa diimbagi antihoaks,” tutur dia.


Menurut Munir, pekerjaan rumah (PR) terbesar bangsa ini adalah masalah korupsi. Makanya, kunci keberhasilan sebuah daerah baik kabupaten, provinsi, hingga di pusat adalah berhasil memberantas korupsi. 


Sementara itu, Direktur Satgas Anti Hoax PWI Insan Kamil menjelaskan, saat pertemuan dengan Jaksa Agung dan jajarannya, salah satu topik yang dibahas adalah banyaknya cara dilakukan koruptor untuk melemahkan Kejaksaan Agung dalam penegakan hukum mengungkap skandal mega korupsi di Tanah Air. 


“Serangan balik yang dilakukan beragam mulai dari upaya penyuapan, ancaman, teror, bahkan yang dilakukan saat ini dengan fitnah (narasi hoax) di berbagai platfom media sosial,” tutur Insan.


Insan Kamil memaparkan, sesuai komitmen PWI dengan Kejagung, pihaknya mendukung dan mengawal kasus mega korupsi di Kejagung. 


Dikatakan, pers sebagai pilar keempat demokrasi harus terus mengawal jalannya pengusutan mega korupsi Kejagung agar berjalan lurus. Pengawasan meliputi jalannya penegakan hukum oleh aparat penegak hukum serta pihak-pihak terkait dalam proses penyelidikan,  penyidikan hingga ke penuntutan dan vonis di pengadilan. 


“Kasus mega korupsi ini menyangkut hajat hidup orang banyak dan dalam rangka menyelamatkan uang Negara, maka PWI mengawal agar jauh dari praktek KKN dalam penanganannya,” tambah Insan.


Menurut Insan, Pengurus Pusat  PWI khususnya Satgas Anti Hoax terus menjalin kerja sama lembaga dalam rangka penguatan kolaborasi lembaga yakni dalam Program Edukasi dan Literasi. 


Edukasi dan Literasi dilakukan untuk memberikan masukan kepada Kejagung untuk cepat menangkal narasi narasi hoax yang beredar di media sosial. 


“Karena ranahnya di jagat media sosial yang berupaya mempengaruhi opini masyarakat maka lewat media sosial kejaksaan agung pulalah serangan serangan tersebut dilawan,” tambah dia. (*)

Mendag Lepas 27 Ton Gambir Sumbar ke India, Dorong Hilirisasi sebagai Kekuatan Ekspor Baru    
Selasa, November 18, 2025

On Selasa, November 18, 2025

Mendag Lepas 27 Ton Gambir Sumbar ke India, Dorong Hilirisasi sebagai Kekuatan Ekspor Baru
Pelepasan ditandai dengan pemberangkatan truk kontainer pengangkut gambir dari halaman Istana Gubernur Sumbar, Selasa (18/11/2025).
BENTENGSUMBAR.COM
- Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso melepas ekspor 27 ton gambir Sumatera Barat (Sumbar) yang dikirim PT Salimbado Jaya Indonesia ke India. 

Pelepasan ditandai dengan pemberangkatan truk kontainer pengangkut gambir dari halaman Istana Gubernur Sumbar, Selasa (18/11/2025).

Mendag Budi menekankan pentingnya hilirisasi agar Indonesia tidak lagi bergantung pada ekspor gambir mentah dan pasar tunggal seperti India. 

Menurutnya, itu membuat nilai tambah gambir menjadi kurang optimal, sehingga hilirisasi perlu dimulai dari sekarang, terutama pada daerah sentra seperti Sumbar.

“Gambir ini memiliki potensi besar jika diolah. Kita ingin ke depan gambir bisa seperti ginseng bagi Indonesia,” ujar Mendag, Budi Santoso.

Mendag juga memaparkan tren ekspor nasional yang terus tumbuh. Hingga September, ekspor Indonesia mencapai 209 miliar dolar AS atau naik 8,14 persen.

Ekspor UMKM tumbuh 48,1 persen, meski kontribusinya baru 4,69 persen. Untuk mendorong peningkatan itu, Kemendag terus berupaya mempercepat realisasi program UMKM Bisa Ekspor, yang telah memfasilitasi 1.049 UMKM dengan transaksi 130 juta dolar AS hingga Oktober tahun ini.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyampaikan bahwa Sumbar merupakan sentra utama gambir dunia dengan tingkat produksi mencapai 25.818 ton pada 2024.

“Alhamdulillah, Sumbar menyuplai sekitar 80 persen kebutuhan dunia. Namun ekspor kita masih sangat bergantung pada satu negara. Karena itu, kami berharap dukungan Kemendag untuk penguatan tata niaga dan perluasan pasar,” ujar Mahyeldi.

Gubernur juga menyoroti tantangan ekspor di Pelabuhan Teluk Bayur yang belum optimal melayani komoditas non-CPO. 

Ia menegaskan komitmen Pemprov untuk memperkuat hilirisasi, termasuk mendorong pengembangan produk olahan seperti sabun dan kopi gambir yang saat ini mulai dikembangkan industri lokal.

Pimpinan PT Salimbado Jaya Indonesia, Sefti Tito menjelaskan bahwa produksi gambir Sumbar mencapai 16.000–20.000 ton per tahun. Namun persaingan dengan katekin dari kulit mente dan pemurnian domestik mulai menekan pasar gambir mentah sehingga inovasi produk menjadi kebutuhan mendesak. (adpsb/cen/bud)

Lawan Misinformasi-Disinformasi, Forum Pemred Umumkan Juara Anugerah Jurnalistik 2025    
Selasa, November 18, 2025

On Selasa, November 18, 2025

Lawan Misinformasi-Disinformasi, Forum Pemred Umumkan Juara Anugerah Jurnalistik 2025
Peraih Anugerah Jurnalistik Forum Pemred 2025 (AJFP 2025) dalam rangkaian kegiatan Run For Good Journalism 2025 yang digelar pada Minggu (16/11) di Jakarta. 

BENTENGSUMBAR.COM
- Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred) secara resmi mengumumkan para peraih Anugerah Jurnalistik Forum Pemred 2025 (AJFP 2025) dalam rangkaian kegiatan Run For Good Journalism 2025 yang digelar pada Minggu (16/11) di Jakarta. 


Baik penyelenggaraan AJFP maupun kegiatan fun run merupakan bagian dari kampanye besar Forum Pemred untuk mendorong jurnalisme berkualitas, memperkuat literasi publik, dan membangun ketahanan masyarakat terhadap misinformasi serta disinformasi.


Tema tahun ini, “Melawan Misinformasi dan Disinformasi: Jurnalisme untuk Kebenaran Publik,” dipilih sebagai penegasan bahwa kualitas jurnalisme merupakan pilar utama dalam menjaga ruang publik yang sehat, demokratis, dan berorientasi pada fakta.


Ketua Forum Pemred, Retno Pinasti, menegaskan bahwa rangkaian kampanye ini dirancang untuk memperkuat komitmen profesi jurnalistik terhadap integritas, daya adaptasi terhadap teknologi, serta kepatuhan pada etika pemberitaan di tengah derasnya arus informasi digital.


AJFP 2025 diselenggarakan sebagai kompetisi karya jurnalistik yang bertujuan mendorong lahirnya liputan-liputan yang menggugah kesadaran akan pentingnya kehadiran jurnalisme berkualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 


Melalui kompetisi ini, Forum Pemred ingin memperkuat peran media dalam menghadirkan informasi yang akurat, mendalam, dan berintegritas di tengah meningkatnya ancaman misinformasi yang dapat mengganggu kualitas demokrasi.


Penjurian AJFP 2025 dilakukan secara independen oleh jajaran Pemimpin Redaksi anggota Forum Pemred dengan rekam jejak panjang dalam dunia jurnalistik nasional. 


Dewan juri terdiri dari Zulfiani Lubis, Titin Rosmasari, Haryo Ristamaji, dan Haryo Damardono. Setiap karya ditelaah secara menyeluruh melalui rapat pleno juri dan pengurus Forum Pemred dengan mekanisme seleksi yang ketat, berpedoman pada akurasi, relevansi, kedalaman, kualitas produksi, dan integritas karya.


Pada kategori Radio, penghargaan pertama diberikan kepada Ahmad Setiawan dari Elshinta melalui karya berjudul “Peran Vital Media Mainstream dan Kode Etik Jurnalistik dalam Memerangi Disinformasi dan Provokasi di Media Sosial.


”Penghargaan kedua diraih Saortua Marbun dari Sonora dengan karya “Siasat Gen Z di Pusaran Hoaks dan Deepfake,” sementara penghargaan ketiga diberikan kepada M. Jumahuddin Noor dari RRI Banjarmasin melalui karya “Sisi Gelap Dunia Maya, Fakta Meningkatnya Korban Kejahatan Digital.”


Pada kategori Televisi, penghargaan pertama diraih Dwi Firmansyah dari SCTV dengan karya “Fakta VS Hoaks: Perebutan Narasi Demonstrasi Akhir Agustus 2025.


”Penghargaan kedua diberikan kepada Afwan Purwanto Muin dan Alafia Nada Malik dari Kompas TV melalui karya “Disinformasi Sasar Kelompok Rentan,” sedangkan penghargaan ketiga diberikan kepada Subchan Zuryamawla dari BeritaSatu melalui karya “Waspada! Hoax dan Hasut di Linimasa.”


Pada kategori Media Cetak, penghargaan pertama diberikan kepada Despian Nurhidayat dari Media Indonesia melalui karya “Jurnalisme Benteng Pertahanan Arus Misinformasi.


”Penghargaan kedua diraih FAZRY dari Koran Rakyat Merdeka melalui karya “Melawan Hoax, Menjaga Demokrasi: Jurnalisme Benteng Kebenaran Publik,” dan penghargaan ketiga diberikan kepada Muhammad Rusmadi dari Koran Rakyat Merdeka lewat karya “Perang Global dari Indonesia, ASEAN hingga PBB: Lawan Misinformasi & Disinformasi, Jurnalisme untuk Kebenaran Publik.”


Sementara itu, pada kategori Media Online, penghargaan pertama diberikan kepada Artika Rachmi Farmita dari TEMPO.co melalui karya “Manipulasi Iklan Obat dengan Kecerdasan Buatan.”


Penghargaan kedua diraih oleh Indra Suhendra Umbola dari ZonaUtara.com (diwakilkan oleh Yosef Ferdhiansa) melalui karya “Saat Narasi Keliru Mengancam, Imunisasi Anak Butuh Dukungan Nyata,”sedangkan penghargaan ketiga diberikan kepada Ahmad Apriyono dari Liputan6.com melalui karya “Menelisik Misinformasi Penyebab Banjir di Indonesia.”


"Melalui AJFP 2025, Forum Pemred berharap semakin banyak jurnalis dan institusi media yang memperkuat fungsi edukasi, verifikasi, dan kontrol sosial," tutur Retno Pinasti di Jakarta, Senin (17/10). Dia menilai hal tersebut sangatlah penting di tengah lanskap informasi yang kian kompleks dan penuh tantangan. (*).

Wawako Maigus Nasir: Kita Mengapresiasi Harga-harga Bahan Pokok di Pasar Raya Padang yang Relatif Stabil    
Selasa, November 18, 2025

On Selasa, November 18, 2025

Wawako Maigus Nasir: Kita Mengapresiasi Harga-harga Bahan Pokok di Pasar Raya Padang yang Relatif Stabil
Wawako Maigus Nasir, mendampingi Mendag RI, Budi Santoso, meninjau kondisi harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Pasar Raya Padang, Selasa (18/11/2025).
BENTENGSUMBAR.COM
- Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, mendampingi Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso, meninjau kondisi harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Pasar Raya Padang, Selasa (18/11/2025).

Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda pemerintah pusat untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga, dan harga berada pada kondisi stabil di berbagai daerah menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Setiba di kawasan Pasar Raya Blok III, Mendag Budi Santoso langsung memantau beberapa komoditas utama seperti cabai, bawang merah dan putih, telur, beras, minyak goreng, serta kebutuhan pokok lainnya. 

Juga hadir di kesempatan itu Gubernur Sumbar, Mahyeldi, bersama sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkup Pemprov Sumbar dan Kota Padang, serta unsur terkait lainnya.

“Kita mengapresiasi harga-harga bahan pokok di Pasar Raya Padang yang relatif stabil, seperti cabai, telur, bawang, beras, hingga minyak goreng dan lainnya. Semoga kestabilan ini tetap terjaga hingga menjelang libur Nataru,” ujar Mendag.

Selain menyoroti stabilitas harga, Mendag juga memuji atmosfer Pasar Raya Padang yang dinilai ramai, kondusif, dan menunjukkan aktivitas perdagangan yang hidup.

Sementara itu, Wawako Maigus Nasir menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kunjungan kerja Menteri Perdagangan di Kota Padang. 

Menurutnya, kehadiran Mendag memberikan semangat tersendiri bagi pedagang sekaligus menjadi momentum penguatan sektor perdagangan di Kota Padang.

“Terima kasih kepada Pak Menteri yang telah hadir langsung meninjau dan memberikan motivasi kepada pedagang di Pasar Raya Padang. Semoga kunjungan ini membawa angin segar bagi geliat perekonomian kota kita,” ungkap Maigus Nasir. (*)

Prabowo Janji Kejar Uang Koruptor untuk Pendidikan Anak Bangsa           
Selasa, November 18, 2025

On Selasa, November 18, 2025

Prabowo Janji Kejar Uang Koruptor untuk Pendidikan Anak Bangsa
Presiden RI Prabowo Subianto mengunjungi SMK Negeri 3 Teknologi dan Rekayasa Jayapura di acara peluncuran program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin, 17 November 2025. 

BENTENGSUMBAR.COM
- Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperluas akses pendidikan digital, sekaligus memastikan pendanaan pendidikan diperkuat melalui pemulihan aset hasil korupsi. 


Hal itu ia sampaikan dalam dialognya dengan guru dan siswi SMK Negeri 3 Teknologi dan Rekayasa Jayapura di acara peluncuran program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin, 17 November 2025. 


Dalam kesempatan tersebut, seorang guru menyampaikan langsung apresiasi atas hadirnya Program Indonesia Digital (PID).


“Kami sangat berterima kasih Bapak, karena dengan bantuan PID ini kami dapat melaksanakan pembelajaran digital. Dampaknya pada siswa adalah mereka lebih bersemangat, lebih mudah paham, dan mereka juga sangat interaktif,” ujarnya.


Seorang siswi, Trifena, turut mengucapkan terima kasih atas fasilitas digital yang kini mereka gunakan setiap hari. 


“Terima kasih Pak Presiden atas bantuan PID yang telah diberikan kepada kami. Kami sangat senang menggunakannya. Semoga bisa ditambahkan untuk setiap jurusan di sekolah kami,” kata dia.


Prabowo merespons positif aspirasi tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah menargetkan seluruh ruang kelas di Indonesia dapat memiliki perangkat pembelajaran interaktif. 


Ia berjanji mengejar para koruptor dan mengumpulkan uang hasil korupsinya untuk pendidikan anak bangsa. 


“Nanti itu semua uang-uang koruptor kita kejar. Nanti maling-maling kita akan kejar semua itu, supaya anak-anak kita pintar-pintar,” tegas Prabowo. (*) 


Sumber: RMOL

Menteri Nusron: Selama Jajaran BPN Tidak Mau Diajak Kongkalikong, Mafia Tanah Pasti Kabur    
Selasa, November 18, 2025

On Selasa, November 18, 2025

Menteri Nusron: Selama Jajaran BPN Tidak Mau Diajak Kongkalikong, Mafia Tanah Pasti Kabur
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid memberikan keterangan kepada awak media. Ia menegaskan integritas dan keteguhan moral jajaran BPN kunci utama melawan mafia tanah. 

BENTENGSUMBAR.COM
– Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan integritas dan keteguhan moral jajaran BPN kunci utama melawan mafia tanah. 


“Selama jajaran BPN tidak mau diajak kongkalikong, mafia tanah pasti kabur. Mereka hanya bisa bergerak kalau ada pintu yang dibukakan dari dalam. Kalau kita menutup rapat celah itu, mereka buyar dengan sendirinya,” ujar Nusron dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Selasa 18 November 2025. 


Menurut dia, seluruh upaya digitalisasi, perbaikan tata kelola, hingga penguatan regulasi akan sia-sia jika masih ada celah kompromi di internal Kementerian ATR/BPN. 


Praktik kejahatan akan selalu mencari celah dalam berbagai bentuk, di mana pun dan dalam zaman apa pun. 


Setiap negara modern selalu berhadapan dengan dua kekuatan, yakni mereka yang menjaga ketertiban dan mereka yang mencoba merusaknya. 


Karena itu, strategi utama bukan hanya mengejar pelaku, tetapi memperkuat benteng utama negara, yaitu integritas aparatur Kementerian ATR/BPN. 


“Kita berantas, mereka akan muncul lagi dalam bentuk berbeda. Yang berubah hanya modelnya, bukan niat jahatnya. Cara paling efektif menghadapi mafia tanah adalah memastikan orang BPN kuat, proper, dan tegas menegakkan aturan,” kata Nusron Wahid. 


Ia menambahkan bahwa profesionalisme aparatur, kedisiplinan administrasi, dan kepatuhan penuh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan fondasi untuk menutup seluruh ruang permainan mafia tanah. Tidak boleh ada kompromi, sekecil apa pun. 


“Selama pejabat dan pegawai tidak mau diajak kongkalikong, mafia tidak akan bisa masuk. Mau sekeras apa pun mereka bergerak, kalau kita tidak tergoda, mereka (mafia tanah) pasti gagal,” ujarnya.


Nusron menegaskan bahwa negara akan selalu hadir dalam setiap persoalan pertanahan dan memastikan seluruh proses penyelesaian kasus berjalan objektif, transparan, dan sesuai hukum. 


Untuk itulah, dia menyampaikan pesan bahwa membersihkan pertanahan Indonesia dimulai dari keteguhan integritas internal ATR/BPN. (*) 


Sumber: Viva. co. id