HEADLINE
Al-Khair Foundation Salurkan Bantuan Senilai Rp600 Juta untuk Warga Sumbar Terdampak Bencana Hidrometeorologi    
Rabu, Desember 03, 2025

On Rabu, Desember 03, 2025

Al-Khair Foundation Salurkan Bantuan Senilai Rp600 Juta untuk Warga Sumbar Terdampak Bencana Hidrometeorologi
Al-Khair Foundation, badan amal internasional yang berbasis di Inggris. 
BENTENGSUMBAR.COM - Menyusul terjadinya bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat (Sumbar), Al-Khair Foundation, badan amal internasional yang berbasis di Inggris menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban terdampak berupa bahan pokok, makanan siap saji, air mineral, kasur busa, serta obat-obatan.

Bantuan senilai Rp600 juta tersebut diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga selama masa tanggap darurat, dan diterima langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah di halaman Istana Gubernur, Rabu (3/12/2025).

Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian Al-Khair Foundation. 

Ia menilai, dukungan ini merupakan bentuk solidaritas yang sangat berarti bagi masyarakat Sumbar yang tengah menghadapi ujian bencana.

“Kepedulian Al-Khair Foundation sangat luar biasa. Mereka datang membantu Sumbar meskipun negara mereka sendiri sedang berada dalam situasi perang. Ini menunjukkan bahwa saudara-saudara kita dari Gaza ikut merasakan duka masyarakat Sumbar,” ujar Gubernur Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi, bantuan tersebut juga menjadi bukti kuatnya hubungan emosional dan spiritual antara Al-Khair Foundation dan Sumbar.

“Hubungan ini bukan sekadar atas dasar kemanusiaan, tetapi juga lahir dari ikatan keimanan yang menguatkan kita semua, untuk kebaikan di dunia dan akhirat,” tuturnya.

Mahyeldi menegaskan, Pemprov Sumbar mengapresiasi dukungan berbagai pihak dan terus berupaya memastikan penanganan tanggap darurat berjalan optimal serta kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. (adpsb/nov/bud)

Menko Polhukam Serahkan Bantuan Rp309 Juta bagi Korban Banjir dan Longsor di Padang    
Rabu, Desember 03, 2025

On Rabu, Desember 03, 2025

Menko Polhukam Serahkan Bantuan Rp309 Juta bagi Korban Banjir dan Longsor di Padang
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Djamari Chaniago  serta gubernur bersama anak-anak. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Djamari Chaniago menyerahkan bantuan senilai Rp309 juta dan 318 paket sembako kepada warga terdampak banjir dan tanah longsor di Posko Tanggap Darurat SDN 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (3/12/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Menko Polhukam menyampaikan rasa empati yang mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat di Sumbar. Ia menegaskan bantuan yang dibawa merupakan bentuk kehadiran pemerintah pusat di tengah warga yang sedang menghadapi ujian berat.

“Bantuan yang kami bawa ini tentu tidak sebanding dengan apa yang Bapak dan Ibu rasakan. Namun kami berharap dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara,” ujar Djamari.

Tokoh nasional kelahiran Kota Padang itu menekankan bahwa masyarakat Sumbar tidak menghadapi bencana ini sendirian. Menurutnya, duka yang dirasakan Sumbar juga menjadi duka bangsa Indonesia.

“Jangan merasa sendiri, terutama para penyintas banjir bandang. Negara hadir bersama Anda semua dalam menghadapi cobaan ini,” tegasnya.

Ia menambahkan, penanganan bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah provinsi di Pulau Sumatera merupakan tanggung jawab bersama. Karena itu, diperlukan kolaborasi semua pihak agar pemulihan dapat berjalan lebih cepat.

“Mari kita atasi bersama-sama. Bahkan, kalau memungkinkan, kondisi setelah ini dapat kita upayakan menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang ikut mendampingi Menko Polhukam, turut menyerahkan 100 paket sembako bagi warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Pauh. Gubernur juga berdialog langsung dengan para ibu-ibu dan warga lainnya untuk memastikan kebutuhan mendesak dapat segera dipenuhi.

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah telah bergerak cepat untuk membantu warga, terutama yang membutuhkan pakaian layak, selimut, dan obat-obatan.

“Saya sudah instruksikan dinas terkait untuk segera bertindak. Jangan sampai ada anak-anak tidak sekolah karena sakit atau tidak memiliki pakaian untuk berangkat sekolah,” kata Mahyeldi.

Gubernur memastikan bahwa pemerintah akan terus hadir dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat hingga pemulihan pascabencana benar-benar pulih. (adpsb/nov/bud)

Relawan Siaga Bencana Pemprov Sumbar Mulai Turun Bantu Bersihkan Rumah Warga    
Rabu, Desember 03, 2025

On Rabu, Desember 03, 2025

Relawan Siaga Bencana Pemprov Sumbar Mulai Turun Bantu Bersihkan Rumah Warga
Aksi perdananya, dilaksanakan di Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Rabu (3/12/2025).
BENTENGSUMBAR.COM
- Relawan kebencanaan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mulai bergerak membersihkan rumah warga terdampak bencana hidrometeorologi. 

Aksi perdananya, dilaksanakan di Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Rabu (3/12/2025).

Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar (Sekdaprov Sumbar), Arry Yuswandi mengatakan pembentukan relawan tersebut merupakan tindak lanjut arahan Gubernur yang meminta setiap OPD berpartisipasi aktif dalam percepatan penanganan dampak bencana di tengah masyarakat.

"Relawan ini berasal dari perwakilan OPD. Mulai hari ini, mereka akan membantu warga membersihkan rumah-rumah yang terdampak,"ungkap Arry Yuswandi

Aksi perdana relawan ini dilaksanakan di Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. 

Di daerah tersebut, mereka bergotong royong membersihkan rumah warga yang terdampak banjir.

"Pada tahap awal ini, aksi relawan kita fokuskan di Kota Padang. Setelah itu tuntas, baru nanti mereka kita geser ke daerah lain yang juga terdampak," ujar Arry

Ia menjelaskan, masa tugas dari para relawan ini direncanakan akan disesuaikan dengan masa status tanggap darurat bencana yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi. Jika masih dibutuhkan, masa tugasnya dapat diperpanjang sesuai kebutuhan di lapangan.

Kegiatan pelepasan relawan kebencanaan tersebut juga turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Setdaprov Sumbar. 

Di antaranya, Asisten Administrasi Umum, Medi Iswandi; Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ahmad Zakri; Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sumbar, Al Amin; serta Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Sumbar, Ria Wijayanti. (adpsb/rmd/bud)

Gubernur Puji Kinerja PLN, Pasca Bencana Sistem Kelistrikan Sumbar Kembali Menyala 100 Persen    
Rabu, Desember 03, 2025

On Rabu, Desember 03, 2025

Gubernur Puji Kinerja PLN, Pasca Bencana Sistem Kelistrikan Sumbar Kembali Menyala 100 Persen
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi kinerja PLN dalam pemulihan sistem kelistrikan, pasca terdampak bencana hidrometeorologi. Seluruh sistem kelistrikan yang sempat terdampak di Sumbar, kini telah pulih 100 persen.

“Alhamdulillah, seluruh wilayah yang sebelumnya sempat padam, kini sudah kembali menyala sepenuhnya. Ini adalah hasil dari kerja keras yang dilakukan siang dan malam teman-teman PLN. Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas di lapangan, dan seluruh elemen yang membantu pemulihan,” ujar Gubernur Mahyeldi di Padang, Rabu (3/12/2025).

Gubernur menegaskan, pemulihan kelistrikan menjadi salah satu faktor kunci dalam percepatan pemulihan pascabencana, terutama untuk layanan publik, aktivitas ekonomi, serta kebutuhan dasar masyarakat. Satu per satu persoalan, sudah dapat dituntaskan.

“Energi listrik adalah kebutuhan vital. Karena itu, penormalan yang cepat sangat membantu masyarakat kembali menjalani aktivitasnya. Pemprov akan terus mengawal proses pemulihan infrastruktur lain agar Sumbar bisa segera bangkit,” tambah Mahyeldi.

Kepala Dinas ESDM Sumbar, Helmi Heriyanto menjelaskan berdasarkan laopran resmi PLN, pemulihan penuh ini dicapai melalui kerja maraton di medan yang sangat menantang. Banjir bandang, longsor, dan terputusnya akses jalan di berbagai titik membuat proses perbaikan jaringan listrik tidak mudah.

Menurut Helmi, pada hari pertama kejadian, tercatat:
• 74 penyulang terdampak
• 2.302 gardu padam
• 270.148 pelanggan terdampak
• 42 MW beban padam

“Per pukul 09.00 WIB tanggal 1 Desember, seluruh penyulang yang terdampak sudah berhasil dinyalakan kembali 100 persen. Infrastruktur kita banyak yang rusak, ada 247 tiang dan 283 peralatan gardu terdampak. Tapi kerja cepat PLN, TNI/Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat membuat pemulihan bisa dipercepat,” jelas Helmi.

Berdasarkan data PLN, pemulihan dilakukan oleh tiga unit pelayanan, yakni UP3 Payakumbuh, sejak awal, hanya satu penyulang yang terdampak (0,1 MW). Per 1 Desember telah normal 100 persen.

Lalu UP3 Bukittinggi, yang menangani 29 penyulang terdampak, seluruhnya telah kembali menyala. Progres pemulihan gardu mencapai 85 persen.

Kemudian, UP3 Solok yang mengamankan 8 penyulang dengan beban padam 2,1 MW. Seluruh jaringan telah kembali aktif dengan progres gardu 81,8 persen.

Ia menyebut keberhasilan ini merupakan buah dari kebersamaan seluruh pihak. Mereka telah bergerak optimal sesuai bidang tugasnya masing-masing. (adpsb/bud)

Dewas KPK Periksa Kasatgas Rossa Purbo Bekti soal Dugaan Hambat Pemanggilan Bobby Nasution    
Rabu, Desember 03, 2025

On Rabu, Desember 03, 2025

Dewas KPK Periksa Kasatgas Rossa Purbo Bekti soal Dugaan Hambat Pemanggilan Bobby Nasution
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap penyidik sekaligus Kepala Satuan Tugas KPK, Rossa Purbo Bekti. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap penyidik sekaligus Kepala Satuan Tugas KPK, Rossa Purbo Bekti. 

Ia diduga tidak memanggil Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dalam penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara.

"Yang bersangkutan sudah dipanggil. Besok diperiksa," ujar Ketua Dewas KPK, Gusrizal, saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (3/12).

Gusrizal menjelaskan pemeriksaan akan berlangsung di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK pada Kamis, 4 Desember 2025, pukul 10.00 WIB. "Benar, Gedung C1," katanya.

Kasus ini bermula pada 26 Juni 2025 ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan terkait dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut serta Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

Dua hari berselang, pada 28 Juni 2025, KPK menetapkan lima tersangka dalam dua klaster kasus tersebut. Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting; Kepala UPTD Gunung Tua yang juga pejabat pembuat komitmen, Rasuli Efendi Siregar; PPK Satker PJN Wilayah I Sumut, Heliyanto; Direktur Utama PT Dalihan Natolu Group, Muhammad Akhirun Piliang; serta Direktur PT Rona Na Mora, Muhammad Rayhan Dulasmi Piliang.

Klaster pertama berkaitan dengan empat proyek jalan di lingkungan Dinas PUPR Sumut, sedangkan klaster kedua mencakup dua proyek di Satker PJN Wilayah I Sumut. Total nilai enam proyek itu mencapai sekitar Rp231,8 miliar.

KPK menduga Akhirun dan Rayhan sebagai pemberi suap, sementara penerima di klaster pertama adalah Topan Ginting dan Rasuli Efendi Siregar. Di klaster kedua, penerima suap diduga Heliyanto.

Pada 17 November 2025, Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (MAKI) melaporkan Rossa Purbo Bekti ke Dewas KPK atas dugaan menghambat proses hukum terhadap Bobby Nasution. Sehari kemudian, Dewas KPK menyatakan akan membahas laporan tersebut dalam waktu maksimal 15 hari sebelum menentukan langkah lanjutan. (*)

Sumber: JPNN.com

Gus Yahya Ngotot Tetap Ketum PBNU: Keputusan Syuriah Batal demi Hukum    
Rabu, Desember 03, 2025

On Rabu, Desember 03, 2025

Gus Yahya Ngotot Tetap Ketum PBNU: Keputusan Syuriah Batal demi Hukum
Gus Yahya menegaskan bahwa roda organisasi PBNU tetap berjalan normal di semua tingkatan. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), kembali mengeluarkan pernyataan tegas menanggapi desakan agar dirinya mundur dari jabatan. 

Ia menilai langkah yang ditempuh jajaran Syuriah PBNU, khususnya Rais Aam KH Miftachul Akhyar sebagai tindakan sepihak yang tidak melalui mekanisme musyawarah yang semestinya.

Lewat jumpa pers di markas PBNU, Rabu petang, 3 Desember 2025, Gus Yahya menegaskan bahwa roda organisasi PBNU tetap berjalan normal di semua tingkatan.

"Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tetap melaksanakan tugas-tugas yang menjadi kewajibannya beserta segenap struktur kepengurusan NU di seluruh tingkatan dan Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada satu pun agenda atau program yang mengalami hambatan dalam pelaksanaannya," ujarnya.

Gus Yahya juga menggarisbawahi kembali legitimasi posisinya sebagai Ketua Umum PBNU. sesuai dengan mandataris muktamar.

"Ini sangat jelas dan tanpa tafsir ganda di dalam sistem konstitusi dan regulasi NU baik AD/ART maupun peraturan lainnya," tegasnya.

Ia menyatakan bahwa keputusan yang diklaim sebagai hasil rapat harian Syuriah terkait posisinya tidak memiliki landasan hukum organisasi.

"Maka dengan demikian, pernyataan yang dikatakan sebagai hasil rapat harian Syuriah mengenai posisi saya itu tidak dapat diterima dan batal demi hukum," tegasnya lagi.

Gus Yahya menambahkan, semua tindakan yang merupakan turunan dari keputusan tersebut otomatis tidak sah, termasuk undangan rapat pleno yang sempat beredar.

"Ini juga tidak dapat dianggap sah karena pleno itu hanya bisa diselenggarakan apabila dipimpin bersama-sama oleh Rais Aam dan Ketua Umum," jelasnya. (*) 

Sumber: RMOL

Pemprov Sumbar Salurkan 358 Ton Bantuan Pangan untuk Warga Terdampak Bencana    
Rabu, Desember 03, 2025

On Rabu, Desember 03, 2025

Pemprov Sumbar Salurkan 358 Ton Bantuan Pangan untuk Warga Terdampak Bencana
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah. 
BENTENGSUMBAR.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mendapat alokasi bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk penanggulangan bencana hidrometeorologi sebanyak 358.680 kg.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan bantuan tersebut telah didistribusikan seluruhnya ke sembilan kabupaten/kota terdampak. Dengan rincian sebagai berikut:

1. Kabupaten Pesisir Selatan, jumlah bantuan beras yang disalurkan sebanyak 165.095 kg.
2. Kabupaten Pasaman Barat, jumlah bantuan beras yang disalurkan sebanyak 45.167,5 kg.
3. Kabupaten Padang Pariaman, jumlah bantuan beras yang disalurkan sebanyak 36.529,5 kg.
4. Kabupaten Agam, jumlah bantuan beras yang disalurkan sebanyak 2.289 kg.
5. Kabupaten Tanah Datar, jumlah bantuan beras yang disalurkan sebanyak 196 kg.
6. Kota Padang, jumlah bantuan beras yang disalurkan sebanyak 95.035,5 kg.
7. Kota Solok, jumlah bantuan beras yang disalurkan sebanyak 11.767 kg.
8. Kota Pariaman, jumlah bantuan beras yang disalurkan sebanyak 2.362,5 kg.
9. Kota Bukittinggi, jumlah bantuan beras yang disalurkan sebanyak 238 kg.

"Semuanya telah kita salurkan untuk menyokong kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana," ucap Mahyeldi di Padang, Rabu (3/12/2025).

Gubernur meminta Bupati/Walikota daerah terdampak agar segera mendistribusikan bantuan CBP yang telah diterima ke masyarakat terdampak. Ia mengingatkan, jangan sampai bantuan menumpuk lama di gudang.

"Saya minta Bupati/Walikota segera mendistribusikan ke masyarakat terdampak,"tegas Mahyeldi.

Ia mengatakan, saat ini Pemprov Sumbar kembali mengajukan tambahan bantuan CPP tahap 2 ke Bapanas. Sebab masih banyak masyarakat terdampak bencana yang membutuhkan bantuan pangan. Usulan tersebut diajukan melalui Surat Gubernur nomor 520/2108/Pangan/2025 tertanggal 2 Desember 2025.

"Jumlah masyarakat terdampak yang belum mendapatkan bantuan logistik pangan sebanyak 78.235 jiwa. Mereka tersebar di tujuh kabupaten/kota," ungkap Mahyeldi. (adpsb/bud)

Gubernur Sumbar Serukan Solidaritas Penuh Antardaerah untuk Percepatan Penanganan Bencana    
Rabu, Desember 03, 2025

On Rabu, Desember 03, 2025

Gubernur Sumbar Serukan Solidaritas Penuh Antardaerah untuk Percepatan Penanganan Bencana
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyerukan solidaritas penuh dari seluruh kepala daerah di Sumbar. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyerukan solidaritas penuh dari seluruh kepala daerah di Sumbar untuk memperkuat penanganan dampak bencana hidrometeorologi yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan luas di berbagai kabupaten/kota.

Hingga kini, 194 jiwa dilaporkan meninggal dunia dan 216 orang warga masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Sejumlah wilayah, hingga saat ini masih sulit dijangkau karena akses terputus, cuaca yang tidak menentu, dan mengalami kerusakan infrastruktur yang cukup parah.

Di Kabupaten Agam, kerusakan jalan dan jembatan membuat proses evakuasi warga berjalan lambat. Pasaman Barat melaporkan kerusakan permukiman yang masif. Kota Padang Panjang menghadapi gangguan layanan dasar akibat longsor.

Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Tanah Datar, terjangan banjir bandang telah menghanyutkan puluhan rumah dan merusak lahan pertanian warga . Kota Padang, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, serta beberapa wilayah lain juga mencatat telah mengalami kerusakan berat dan korban jiwa akubat bencana tersebut.

Melihat luasnya dampak yang ditimbulkan bencana, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa penanganan tidak boleh dibebankan kepada daerah terdampak semata. Ia meminta seluruh bupati dan wali kota untuk segera menggerakkan seluruh sumber daya guna membantu daerah yang sedang berjuang.

“Hari ini sebagian saudara kita berjuang dalam kesedihan yang mendalam. Jangan biarkan mereka berdiri sendiri. Kita punya kewajiban moral, sosial, dan kemanusiaan untuk saling menguatkan,” tegas Mahyeldi di Padang, Rabu (3/12/2025).

Gubernur menginstruksikan agar daerah-daerah yang tidak terdampak untuk segera mengirimkan dukungan, mulai dari alat berat, SDM teknis, relawan, logistik, hingga alokasi anggaran sesuai kapasitas masing-masing. Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong, ringan sama dijinjing, berat sama dipikul bukan sekadar slogan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata.

“Saya meminta seluruh bupati dan wali kota untuk bergerak cepat memberikan bantuan konkret. Penanganan bencana ini adalah tugas bersama sebagai satu kesatuan Sumatera Barat,” ujarnya.

Gubernur Mahyeldi juga meminta agar koordinasi lintas daerah diperkuat melalui BPBD kabupaten/kota dan BPBD Provinsi Sumbar, sehingga setiap dukungan yang dikirim dapat tepat guna dan tepat sasaran. Semakin cepat sinergi antardaerah diwujudkan, semakin besar peluang untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mempercepat pemulihan.

Gubernur menutup seruannya dengan ajakan untuk memperkuat kebersamaan, karena menurutnya kekuatan Sumbar terletak pada solidaritas masyarakatnya.

“Bencana boleh memisahkan jarak, tetapi tidak boleh memisahkan kepedulian. Mari berdiri bersama, kirimkan bantuan terbaik, dan tunjukkan bahwa Sumatera Barat adalah rumah besar yang selalu saling menjaga,” tutur Mahyeldi.(adpsb/bud)

Gubernur Sumbar Tinjau Korban Bencana di Junjung Sirih, Serahkan Bantuan Senilai Rp68 Juta    
Rabu, Desember 03, 2025

On Rabu, Desember 03, 2025

Gubernur Sumbar Tinjau Korban Bencana di Junjung Sirih, Serahkan Bantuan Senilai Rp68 Juta
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah meninjau sejumlah titik terdampak banjir bandang di Nagari Muaro Pingai. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meninjau sejumlah titik terdampak banjir bandang di Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok. Selasa (2/12/2025). Dalam peninjauan tersebut, Gubernur berinteraksi langsung dengan masyarakat serta menyerahkan bantuan kebutuhan dasar senilai total Rp68 juta untuk warga terdampak di dua lokasi di Nagari Muaro Pingai.

Dalam dialog bersama warga, permintaan utama masyarakat adalah normalisasi sungai dan dukungan alat berat untuk membersihkan pemukiman dari material banjir seperti kayu besar dan lumpur tebal. Berdasarkan pantauan lapangan, bencana hidrometeorologi telah mengakibatkan puluhan rumah dan ratusan lahan pertanian masyarakat rusak parah.

Gubernur Mahyeldi menjelaskan, aspirasi masyarakat sudah ditindaklanjuti pemerintah sejak awal kejadian melalui dukungan berbagai pihak terkait. Alat berat juga telah diturunkan ke lokasi bencana dan terus bekerja melakukan pembersihan material, meski belum sepenuhnya tuntas karena area terdampak sangat luas.

“Kita sudah mendengar langsung aspirasi warga. Mereka membutuhkan percepatan pemulihan, dan itu sudah kita respon. Alat berat sudah kita kerahkan dan saat ini masih bekerja di lapangan,” ujar Mahyeldi dihadapan masyarakat saat melakukan peninjauan.

Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Sumbar untuk selalu hadir, baik dalam penanganan darurat maupun pemulihan pascabencana. Ia juga memastikan bantuan logistik dan dukungan teknis terus diperkuat agar masyarakat dapat segera bangkit.

“Bantuan untuk warga sudah kita serahkan, totalnya Rp68 juta untuk dua titik. Insya Allah pemerintah akan terus mendampingi masyarakat hingga kondisi kembali pulih,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Solok Chandra melaporkan bahwa bencana di Kabupaten Solok berdampak pada 14.966 jiwa, dengan total 211 rumah rusak berat, 243 rusak sedang, dan 195 rusak ringan. Kerusakan juga terjadi pada 643 hektare sawah di berbagai wilayah.

Khusus di Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, terdapat 521 kepala keluarga terdampak, dengan 50 rumah rusak berat, satu jembatan putus, dan dua jembatan lainnya mengalami kerusakan serius.

“Kami berharap dukungan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk percepatan pembangunan kembali akses jalan dan jembatan, karena ini kebutuhan vital masyarakat,” kata Chandra. (adpsb/nov/bud)