HEADLINE
Jaksa Agung RI ST Burhanuddin: Penguatan Desa adalah Investasi Jangka Panjang bagi Bangsa    
Rabu, Desember 17, 2025

On Rabu, Desember 17, 2025

Jaksa Agung RI ST Burhanuddin: Penguatan Desa adalah Investasi Jangka Panjang bagi Bangsa
Jaksa Agung RI ST Burhanuddin secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina DPP ABPEDNAS. Ia menegaskan pentingnya peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam tata kelola pemerintahan desa.

BENTENGSUMBAR.COM – Pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) periode 2025–2031 berlangsung meriah pada Jumat (12/12/2025) di Tangerang. Acara tersebut menjadi penutup Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ABPEDNAS 2025 yang mengusung tema “Penguatan Peran BPD dalam Mewujudkan Desa Maju, Jaga Desa Indonesia Maju.”

Pengukuhan tersebut dihadiri sejumlah tokoh nasional, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto. Selain itu juga jajaran pimpinan Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Jaksa Agung RI ST Burhanuddin secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina DPP ABPEDNAS. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam tata kelola pemerintahan desa.

“Penguatan desa adalah investasi jangka panjang bagi bangsa. BPD harus menjadi garda terdepan dalam memastikan pemerintahan desa berjalan transparan, akuntabel, dan berpihak kepada rakyat,” ujar Jaksa Agung.

Selain itu, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Prof. Reda Manthovani turut dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pengawas ABPEDNAS. Ia menyatakan kesiapan Kejaksaan untuk mendampingi organisasi dalam menjalankan fungsi pengawasan dan kemitraan sesuai dengan koridor hukum dan etika.

“Desa yang kuat memerlukan kelembagaan yang kuat. Kami siap mendampingi ABPEDNAS agar seluruh proses pengawasan dan kemitraan berjalan secara profesional dan berintegritas,” kata Prof. Reda.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan komitmen Kemendagri dalam mendukung penguatan peran BPD. Sementara itu, Menteri Desa PDTT Yandri Susanto mendorong ABPEDNAS menjadi motor penggerak kebangkitan ekonomi desa.

Suasana Rapimnas semakin semarak dengan pantun yang disampaikan Sekretaris Jenderal ABPEDNAS, Aditya Yusma. Pantunnya berbunyi:

“Hari ini hari istimewa,
Bapak Jaksa Agung, Mendagri, Mendes membina ABPEDNAS Indonesia, Gotong royong jaga desa, jaga Indonesia,
Jangan lupa bahagia.”

Pantun lainnya menyinggung program kreatif pengawasan desa melalui lomba film pendek bertema “Jaksa Garda Desa dengan hadiah ratusan juta rupiah”. Pantunnya tersebut berbunyi:

“BPD Pengawas Desa, 
Buat lomba film pendek Jaksa Garda desa,
Berhadiah Ratusan Juta,
Ikutan ya.” 

Ketua Umum DPP ABPEDNAS, Indra Utama, menyampaikan bahwa pengukuhan Jaksa Agung dan JAM Intel merupakan amanah besar untuk membangun BPD yang profesional dan berintegritas.

Ia juga menekankan bahwa komposisi pengurus yang melibatkan ulama, akademisi, politisi, praktisi, hingga kalangan artis mencerminkan wajah ABPEDNAS sebagai organisasi yang inklusif.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, penyanyi Charlie Van Houten turut dikukuhkan sebagai Duta Jaksa Jaga Desa.

Dengan kepengurusan baru tersebut, ABPEDNAS berkomitmen mengimplementasikan hasil RAPIMNAS, khususnya dalam penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas BPD, serta sinergi nasional bersama Kemendagri, Kemendes PDTT, dan Kejaksaan Agung.

Pewarta: Muhammad Fadhli

Dunia Kampus Telah Kehilangan Momentum untuk Meningkatkan Kualitas Perguruan Tinggi    
Rabu, Desember 17, 2025

On Rabu, Desember 17, 2025

Dunia Kampus Kita Telah Kehilangan Momentum untuk Meningkatkan Kualitas Perguruan Tinggi
Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, menegaskan bahwa pendidikan tinggi Indonesia tengah menghadapi krisis arah dan kualitas. 

BENTENGSUMBAR.COM - Universitas Paramadina menyelenggarakan Diskusi Publik bertajuk “Evaluasi & Outlook Pendidikan Tinggi Riset Menuju Kampus Global” sebagai forum refleksi kritis terhadap arah kebijakan pendidikan tinggi Indonesia di tengah persaingan global.

Diskusi ini menghadirkan pemangku kepentingan strategis dari legislatif dan pimpinan perguruan tinggi nasional.

Diskusi dimoderatori oleh Dr. Handi Risza Idris, Wakil Rektor Universitas Paramadina, dengan pembicara Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP (Ketua Komisi X DPR RI), Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D (Rektor Universitas Paramadina), Prof. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., Ph.D (Rektor Universitas Bakrie), serta Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc., IPU (Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung) dan Prof. Andi Adriansyah M.Eng.

Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, menegaskan bahwa pendidikan tinggi Indonesia tengah menghadapi krisis arah dan kualitas. 

Ia menyatakan secara lugas, “Dunia kampus kita telah kehilangan momentum untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi, daya inovasi, riset dan lainnya, apalagi untuk mengejar ketertinggalan kualitas SDM dengan negara-negara seperti Singapore dan Malaysia.”

Menurut Prof. Didik, kualitas perguruan tinggi berbanding lurus dengan daya saing ekonomi suatu bangsa. 

Ia mencontohkan Vietnam yang berhasil memacu pertumbuhan ekonomi hingga 7,5 persen per tahun sebagai buah dari keberhasilan membangun kualitas SDM melalui pendidikan tinggi. 

Ia juga mengkritik praktik ekspansi masif perguruan tinggi negeri yang mengabaikan kualitas. 

“Ketika rasio dosen dan mahasiswa dilakukan di kampus negeri, maka ketahuan rasio dosen vs mahasiswa ternyata 1 : 250. Jelas hal itu tidak sehat bagi kampus negeri dan tidak sehat bagi ekosistem pendidikan tinggi secara keseluruhan,” tegasnya.

Lebih jauh, Prof. Didik menilai pembukaan kelas magister oleh kampus negeri di Jakarta tidak berkorelasi dengan peningkatan mutu akademik.

“Itu praktis hanya kelas untuk menambah pendapatan kantong dosen-dosennya. Tidak ada hubungannya dengan peningkatan kualitas dosen, riset dan inovasi perguruan tinggi,” ujarnya. 

Ia menutup dengan seruan agar orientasi perguruan tinggi negeri kembali pada riset dan inovasi, bukan sekadar pengajaran massal.

Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP, menggarisbawahi tiga isu utama pendidikan tinggi nasional, yakni ketersediaan dan akses, keterjangkauan biaya, serta kualitas perguruan tinggi yang masih terpusat di Pulau Jawa. 

Ia menekankan bahwa tantangan riset dan inovasi semakin mendesak seiring perubahan kebutuhan dunia industri dan masyarakat.

Menurut Hetifah, perguruan tinggi Indonesia perlu bertransformasi dari sekadar institusi pengajaran menuju pusat inovasi dan penggerak kemajuan ekonomi. 

Evolusi ini penting agar lulusan mampu menjawab tantangan strategis nasional seperti energi terbarukan, ketahanan pangan, dan penguasaan sains serta teknologi.

Dari perspektif transformasi kelembagaan, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc., IPU menekankan pentingnya peningkatan kualitas berbasis strategi dan perencanaan jangka panjang. 

Ia menyampaikan bahwa perangkingan global dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam merumuskan prioritas sumber daya dan arah transformasi kampus.

Ia mendorong perguruan tinggi untuk bergerak dari teaching university menuju research university hingga entrepreneurial university atau yang ia sebut sebagai “kampus berdampak”. 

Menurutnya, kampus harus menjadi penghela ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan bukti (evidence-based economy), sekaligus berkontribusi nyata dalam perumusan kebijakan publik.

Pandangan kritis terhadap perangkingan global disampaikan oleh Prof. Andi Andriansyah, M.Eng. 

Ia menilai bahwa fokus berlebihan pada indikator kuantitatif seperti publikasi, sitasi, dan reputasi akademik telah menimbulkan distorsi tujuan pendidikan tinggi.

“Seolah-olah kampus menjadi fabrikasi publikasi, sitasi, juga artikel tetapi tidak mengukur efek impact dan dampaknya kepada masyarakat kita secara umum,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa banyak persoalan lokal dan regional justru terabaikan akibat obsesi terhadap standar global.

“Akhirnya dosen dan civitas akademika tertekan untuk meningkatkan kuantitas dari riset mereka, bukan mengejar kualitas dari dampak riset tersebut,” tambahnya. 

Prof. Andi mengusulkan pergeseran paradigma dari global ranking menuju global relevance, yakni pengakuan dunia terhadap kampus yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat. (*)

Bahas Arah Pendistribusian Bantuan, Sekdaprov Sumbar Terima Perwakilan Solidaritas Insan Peduli    
Rabu, Desember 17, 2025

On Rabu, Desember 17, 2025

Bahas Arah Pendistribusian Bantuan, Sekdaprov Sumbar Terima Perwakilan Solidaritas Insan Peduli
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sekdaprov Sumbar), Arry Yuswandi menerima perwakilan Solidaritas Insan Peduli (SIP). 

BENTENGSUMBAR.COM - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sekdaprov Sumbar), Arry Yuswandi menerima perwakilan Solidaritas Insan Peduli (SIP) untuk koordinasi terkait penyaluran bantuan bagi korban terdampak bencana hidrometeorologi. Dalam pertemuan itu, SIP diwakili oleh Koordinator SAR SIP Sumbar, Mulzamra, didampingi Rahmad Ridwan selaku Verifikator SIP Jambi.

Mulzamra menyampaikan bahwa SIP berkomitmen untuk terus hadir membantu masyarakat terdampak melalui penyaluran bantuan yang berkelanjutan. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.

“Kami datang untuk menyampaikan kesiapan SIP dalam menyalurkan bantuan tahap lanjutan. Agar pendistribusiannya lebih terarah dan tepat sasaran, kami berkoordinasi langsung dengan Pak Sekda,” ungkap Mulzamra di Padang, Selasa (16/12/2025).

Ia menjelaskan, sebelumnya SIP telah menyalurkan bantuan awal senilai sekitar Rp42 juta kepada masyarakat terdampak banjir bandang di Kabupaten Agam dan Kota Padang. Bantuan tersebut merupakan bagian dari respons cepat SIP pada fase awal terjadinya bencana.

Selanjutnya, SIP juga merencanakan penyaluran bantuan lanjutan berupa uang tunai sebesar Rp100 juta, yang diharapkan dapat menjangkau sekitar 100 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang di sejumlah daerah di Sumbar.

Menurut Mulzamra, koordinasi dengan pemerintah daerah menjadi hal penting karena pemerintah memiliki data terpadu terkait sebaran dampak bencana dan kebutuhan masyarakat di lapangan, sehingga bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran.

Menanggapi hal tersebut, Sekdaprov Sumbar Arry Yuswandi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian SIP yang sejak awal telah hadir membantu masyarakat terdampak bencana di Sumbar.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Solidaritas Insan Peduli yang telah menunjukkan kepedulian nyata kepada masyarakat terdampak bencana. Koordinasi seperti ini sangat penting agar bantuan yang disalurkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan,” ujar Arry Yuswandi.

Ia menegaskan bahwa sejak awal Pemprov Sumbar terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai elemen kemanusiaan dalam upaya percepatan pemulihan pascabencana.

“Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk terus mengayomi masyarakat dan memastikan seluruh proses penanganan pascabencana, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan, dapat berjalan secara optimal dan terkoordinasi,” tambahnya.

Diketahui, Solidaritas Insan Peduli (SIP) merupakan organisasi kemanusiaan yang berbasis di Cibubur Mansion, Bogor, Jawa Barat, dan telah menurunkan langsung tim SAR untuk membantu penanganan bencana banjir bandang di Sumbar. (adpsb/bud)

Wako Pariaman Berikan Semangat Kepada Kafilah Kota Pariaman    
Rabu, Desember 17, 2025

On Rabu, Desember 17, 2025

Wako Pariaman Berikan Semangat Kepada Kafilah Kota Pariaman
Wali Kota Pariaman, Yota Balad didampingi Ketua TP-PKK Kota Pariaman, Ny. Yosneli Balad  kunjungi langsung pemondokan kafilah MTQ Kota Pariaman yang berada di hotel Nikita, Kota Bukittinggi, Selasa (16/12/2025) malam.

BENTENGSUMBAR.COM - Wali Kota Pariaman, Yota Balad didampingi Ketua TP-PKK Kota Pariaman, Ny. Yosneli Balad  kunjungi langsung pemondokan kafilah MTQ Kota Pariaman yang berada di hotel Nikita, Kota Bukittinggi, Selasa (16/12/2025) malam.

Kunjungan tersebut adalah dalam rangka memberikan support dan semangat kepada para kafilah Kota Pariaman yang mengikuti 16 cabang MTQ Nasional ke-41 tingkat Provinsi Sumatera Barat yang berlangsung  13-18 Desember 2025 dengan tuan rumah Kota Bukittinggi.

Di pemondokan kafilah, Yota Balad  pesankan kepada para kafilah  selalu berdoa kepada Allah SWT untuk diberikan yang terbaik, semangat dan tetap santun selama mengikuti lomba MTQ tersebut.

"MTQ bukan hanya sebagai lomba saja, tapi tentang bagaimananya kita mampu mengaplikasikan nilai-nilai ajaran agama Islam yang tertuang dalam Al Quran untuk diterapkan dan cerminan kehidupan sehari-hari," kata Yota Balad.

Dikatakan Yota Balad, tetap santun, jaga etika kita sebagai umat beragama yang saling menghargai antar sesama manusia lainnya, bawa nama baik Kota Pariaman dalam bidang seni Al Quran.

Tampak ikut juga dalam rombongan Wako Pariaman tersebut, Asisten II Setdako Elfis Chandra, Kepala Dishub Afwandi, Kepala Satpol-PP dan Damkar Alfian, 

Kepala Disdikpora Hertati Taher,  Plt. Kepala BP2KB Ika Septia M, Plt. Kadis. PUPR Riko Jamal, dan beberapa Kepala Kantor/Bagian dan Camat di lingkungan Pemko Pariaman.(fad/at)

Pemko dan DPRD Padang Bahas Percepatan Penanganan Pascabencana Banjir Bandang    
Rabu, Desember 17, 2025

On Rabu, Desember 17, 2025

Pemko dan DPRD Padang Bahas Percepatan Penanganan Pascabencana Banjir Bandang
Rapat koordinasi tersebut dihadiri jajaran Pemerintah Kota Padang, pimpinan dan anggota DPRD Kota Padang, serta instansi terkait. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Penanganan pascabencana banjir bandang di Kota Padang menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Padang bersama DPRD. Hal tersebut mengemuka dalam rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Kantor DPRD Kota Padang, pada Selasa (16/12/25), sebagai upaya menyatukan langkah dan mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri jajaran Pemerintah Kota Padang, pimpinan dan anggota DPRD Kota Padang, serta instansi terkait. 

Sejumlah isu strategis dibahas, mulai dari penanganan darurat, rehabilitasi infrastruktur, hingga perencanaan rekonstruksi pascabencana banjir bandang.

Dalam rapat itu, Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan bahwa percepatan penanganan pascabencana menjadi prioritas utama pemerintah daerah. 

Menurutnya, seluruh perangkat daerah diminta bekerja cepat dan terkoordinasi agar dampak bencana tidak berlarut-larut dirasakan masyarakat.

“Penanganan pascabencana harus dilakukan secara cepat dan terukur, mulai dari kondisi darurat hingga tahap rekonstruksi. Yang paling utama adalah keselamatan dan kenyamanan warga terdampak,” ujar Fadly Amran.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, baik antarorganisasi perangkat daerah maupun dengan DPRD dan instansi lainnya, agar setiap kebijakan yang diambil tepat sasaran dan sesuai kebutuhan di lapangan.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyampaikan dukungan penuh DPRD terhadap langkah-langkah yang ditempuh Pemerintah Kota Padang dalam menangani dampak banjir bandang. DPRD, kata dia, siap mengawal kebijakan serta penganggaran agar proses penanganan berjalan optimal.

“DPRD siap bersinergi dan mengawal kebijakan serta anggaran penanganan pascabencana agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Muharlion.

Melalui rapat koordinasi ini, Pemko Padang dan DPRD berharap proses penanganan pascabencana banjir bandang dapat berjalan lebih terarah, terkoordinasi, dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi potensi bencana ke depan. (Hrz/ Rahmad)

Praja Gautama IPDN Angkatan 29 Bantu Angkat Sedimen Pascabanjir dengan Eskavator    
Rabu, Desember 17, 2025

On Rabu, Desember 17, 2025

Praja Gautama IPDN Angkatan 29 Bantu Angkat Sedimen Pascabanjir dengan Eskavator
Praja Gautama IPDN Angkatan 29 menunjukkan kepedulian tinggi terhadap korban bencana banjir di Kota Padang dengan ikut membantu warga terdampak membersihkan lumpur yang terbawa banjir ke rumah-rumah warga. 

BENTENGSUMBAR.COM - Praja Gautama IPDN Angkatan 29 menunjukkan kepedulian tinggi terhadap korban bencana banjir di Kota Padang dengan ikut membantu warga terdampak membersihkan lumpur yang terbawa banjir ke rumah-rumah warga. 

Pada Selasa (16/12/2025), sebuah eskavator dioperasikan untuk memastikan pembersihan sedimen pasacabanjir dapat berjalan lebih cepat dan efektif, sebuah eskavator mini dioperasikan di Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo. 

"Bantuan ini merupakan donasi dari rekan Praja Gautama IPDN Angkatan 29 berupa eskavator mini yang dioperasikan di Gurun Laweh. Adanya eskavator ini diharapkan dapat mempercepat proses pengangkatan sedimen pascabanjir," kata Andhika, salah seorang Praja Gautama IPDN Angkatan 29, Selasa (16/12/2025). 

Dia berharap, dengan dilakukannya percepatan pembersihan sedimen pascabanjir ini, warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa. 

"Karena memang dampak bencana kemarin cukup luar biasa, sehingga kami dari Praja Gautama IPDN Angkatan 29 memutuskan menggalang donasi untuk membantu meringankan beban warga terdampak," jelasnya.

Kepedulian tinggi memang ditunjukkan seluruh elemen masyarakat terhadap korban bencana di Kota Padang.

Berbagai jenis bantuan dari pihak pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, dan perantauan pun terus berdatangan ke Posko Bantuan Utama Palanta Rumah Dinas Walikota.

Beberapa bantuan juga ada yang diantarkan langsung ke tempat-tempat pengungsian ataupun langsung diberikan kepada warga terdampak. (Taufik)

Sepanjang Masa Tanggap Darurat: Dinas PUPR Terjunkan 70 Alat Berat, 350 TRC    
Rabu, Desember 17, 2025

On Rabu, Desember 17, 2025

Sepanjang Masa Tanggap Darurat: Dinas PUPR Terjunkan 70 Alat Berat, 350 TRC
Dinas yang berkantor di jalan Ujung Gurun itu menurunkan puluhan alat berat dan ratusan Tim Reaksi Cepat (TRC). Terutama ketika masa tanggap darurat diberlakukan. 

BENTENGSUMBAR.COM - Usai banjir bandang melanda Padang pada 28 November 2025 lalu, seluruh OPD di Pemko Padang membantu warga terdampak. Termasuk Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kota Padang. 

Dinas yang berkantor di jalan Ujung Gurun itu menurunkan puluhan alat berat dan ratusan Tim Reaksi Cepat (TRC). Terutama ketika masa tanggap darurat diberlakukan. 

"Iya, kita dibantu banyak pihak dengan menurunkan sebanyak 70 alat berat ke daerah terdampak," ungkap Kepala DPUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto kepada Diskominfo, Selasa (16/12/2025). 

Alat berat yang diturunkan membantu mengerjakan pengerukan sedimen dan membuka akses jalan yang tertutup lumpur. Tujuh puluh alat berat itu di antaranya eskavator besar maupun ukuran mini. 

"Seluruh alat berat kita sebar di banyak tempat, sepanjang masa tanggap darurat itu kita membuka akses jalan agar memudahkan warga," kata Tri.

Selain menurunkan alat berat, sebanyak 350 Tim Reaksi Cepat (TRC) juga ikut membantu membersihkan material banjir. Material lumpur yang tidak dapat dibersihkan alat berat, dikerjakan oleh 350 orang TRC. 

"Mereka membersihkan tempat yang tak terjangkau alat berat," kata Tri. 

Sisi lain, Kepala DPUPR Kota Padang mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menangani masalah banjir di Padang. Terutama pihak swasta yang telah menerjunkan alat berat di titik-titik rawan.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada banyak pihak yang sudah menurunkan alat berat saat tanggap darurat," ungkapnya. 

Sejumlah pihak swasta dan pemerintah ikut membantu menurunkan alat berat di lokasi bencana di Padang. Seperti dari PT Semen Padang, Politeknik, dan lainnya.(Charlie)