 |
| Mobnas untuk pimpinan dewan |
Gempa berkekuatan 7,6 pada skala richter yang berpusat di Padang Pariaman, Rabu 30 September yang lalu, telah meluluhlantakan Kota Padang. Bangunan-bangunan mewah, gedung pemerintah, pusat perbelanjaan, rumah-rumah warga dan sentra perekonomian rata dengan tanah. Roda perekonomian warga kota lumpuh total dan pembangunan kios darurat yang bertujuan untuk pemulihan kondisi perdagangan di Pasar Raya Padang, malah ditolak para pedagang sendiri. Sampai sekarang, kisruh pasar raya belum jelas ujung pangkalnya.
Ironisnya, empat pimpinan DPRD Kota Padang, yaitu Ketua Zulherman dan tiga orang Wakil Ketua Afrizal, Budiman, dan Masrul malah mendapat jatah mobil dinas dari Pemerintah Kota Padang. Anggaran untuk pembelian mobil tersebut memang dianggarkan sebelum gempa mengguncang Ranah Minang, tetapi mereka menerima mobnas mewah tersebut setelah gempa berlalu dan rakyat sedang dirundung kesusahan.
Kepala Bagian Perlengkapan dan Asset Pemko Padang Drs. Nasril, Senin (21/12) membenarkan, kalau empat mobil dinas baru telah diserahterimakan kepada Sekretariat DPRD Kota Padang untuk diserahkan kepada empat unsur pimpinan dewan tersebut.
Dikatakan Nasril, ketua mendapat jatah mobnas merk CRV, dua orang wakil ketua mendapat mobnas merk Innova dan satu orang lagi mendapat mobnas merk X-trail. “Cuma saya tidak tahu berapa harga masing-masingnya, karena saya baru bertugas di bagian perlengkapan. Pengadaannya sewaktu Kepala Bagian Perlengkapan sebelum saya,” ujar Nasril.
Wakil Ketua DPRD Kota Padang Masrul ketika diminta komentarnya, Selasa (22/12) mengatakan, pihaknya hanya menerima fasilitas yang telah diberikan oleh Sekretariat DPRD Kota Padang, termasuk mobnas baru tersebut.
“Prinsipnya kita hanya menerima saja,” ungkap putra Bungus Teluk Kabung ini.
Pengadaan mobnas baru tersebut, jelas Masrul, telah dianggarkan jauh-jauh hari sebelum terjadinya gempa. Pengadaannya telah melalui proses di Bagian Perlengkapan Pemko Padang.
“Merk sesuai permintaan pimpinan dewan, dan tidak melebihi CC yang telah ditentukan. Saya kebagian Innova,” ujar Sekretaris DPD PAN Kota Padang ini.
Ketua LSM Meta Fisika Askot Amir kepada wartawan koran ini mengatakan, kondisi rakyat dan daerah ini pasca gempa masih morat-marit serta membutuhkan waktu yang lama untuk pulih dari keterpurukan akibat gempa 30 September yang lalu. Kondisi rakyat yang semacam itu, membutuhkan tindakan yang cepat, tepat dan cerdas dari para wakil rakyat yang berkantor di gedung Bundar Sawahan. Duka lara rakyat harus diobati, perekonomian mereka harus dipulihkan dan mereka harus dapat hidup layak seperti sedia kalanya.
“Saya hanya mengetuk hati nurani empat orang pimpinan dewan tersebut. Saya tidak mempermasalahkan mereka menerima jatah mobil dinas itu, karena tujuannya jelas untuk memperlancar mobilitas anggota dewan. Selain itu agar mereka tidak ketinggalan gengsi dari anggota dewan dari daerah lain yang juga mendapat fasilitas yang mewah,” ungkap Askot.
"Tapi, kata Askot, kita harus ingat, rakyat kita sedang ditimpa kesusahan. Rumah-rumah mereka rata dengan tanah akibat gempa, sehingga tidak memiliki tempat tinggal yang layak lagi. Rakyat kita butuh kebijakan yang tepat dari wakil mereka di DPRD Kota Padang untuk mengatasi kondisi mereka, sehingga kesejahteraan mereka dapat dikembalikan sebagaimana sebelum gempa terjadi," cakapnya.
“Saya menghimbau anggota dewan agar dapat berbuat yang terbaik untuk rakyat, jangan hanya menuntut kesejahteraan dan fasilitas lebih. Nasib rakyat harus dipikirkan dengan cerdas dan tepat, sehingga mereka dapat berusaha kembali bangkit dari keterpurukkan yang terjadi pasca gempa. Allhamdulillah dengan Na’uzubillah, kondiasi rakyat seiring sejalan dengan kondisi wakil mereka di DPRD Kota Padang,” pungkasnya. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
