Budiman Datuk Malano Garang, S. Ag, MM |
Sebagaimana diketahui publik Ranah Minang, saat peletakan batu pertama pembangunan Super Blok Lippo Group, Ketua Majelis Syuro PKS KH. Hilmi Aminuddin, dan anggota Majelis Syuro PKS Irwan Prayitno, ikut menghadirinya. Sehingga anggapan publik, kedua pantolan PKS tersebut 'merestui' investasi Lippo Group tersebut.
"Sebelum melakukan penolakan pada voting dalam sidang paripurna kemaren itu, kami telah membicarakannya dengan petinggi partai, baik DPD Padang, DPW Sumbar, dan DPP. Justru sikap yang kami ambil setelah mendapat restu mereka," cakap Budiman.
Dikatakan Budiman, kapasitas KH. Hilmi Aminuddin dan H. Irwan Prayitno hadir adalah kapasitas pribadi dan protokoler. KH. Hilmi Aminuddin menghadirinya karena diundang secara pribadi, sedang H. Irwan Prayitno hadir sebagai Gubernur, karena saat peletakan batu pertama investasi Lippo Group tersebut, juga hadir Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) H. Irman Gusman, Menko Kesra H. Agung Laksono, dan pejabat lainnya.
"Dalam aturan protoker kenegaraan, setahu saya, jika ada menteri yang berkunjung ke daerah, maka Gubernur wajib mendampingi, bahkan menjemputnya ke bandara. Jadi, kepasitas kehadiran H. Irwan Prayitno adalah sebagai Gubernur yang mendampingi menteri," ujarnya.
Dikatakannya, secara pribadi, dirinya tetap mendukung perjuangan ormas-ormas Islam. Sebab, dalam perjuangan ini, baru sekali ini dirinya melihat ormas Islam yang ada di daerah ini bersatu. Rasulullah SAW bersabda, "Ummat ku tak mungkin bersatu dalam kesalahan." Maka mestilah perjuangan itu suatu kebenaran.
"Saya dan kawan-kawan di F-PKS akan tetap memperjuangkan aspirasi ummat," tegasnya. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »