Lubuk Tampuruang Masih Perawan Tingting

BentengSumbar.com --- Mungkin tak banyak orang yang mengetahui keberadaan pemandian air terjun Lubuk Tampurung. Tempat pemandian yang memiliki sejuta kenangan bagi Anak Nagari Pauh IX dan warga Kuranji lainnya.

Sebut sajalah Jamal, pengusaha ayam potong asal Kuranji ini mengaku, jika pulang ke Kuranji dirinya selalu menyempatkan diri mengunjungi pemandian air terjun Lubuk Tampurung. Lubuk Tampurung bagi Jamal adalah tempat mengenang masa silam, saat dirinya jatuh cinta dengan seorang gadis pujaan hati, dan disanalah ikrar kesetian sehidup semati dia nyatakan kepada mantan pacar yang sekarang menjadi ibu bagi anak-anaknya.

Walau setiap tahun Jamal berkunjung ke pemandian Lubuk Tampuruang, tetapi tak banyak yang berobah pada air terjun. Asli dan masih perawan tingting, belum ada sentuhan tangan Pemerinatah Kota Padang atau Provinsi Sumatera Barat atau investor. Entah daerah itu masuk peta Kota Padang atau tidak, tak tahu pulalah awak.

Terletak tak jauh dari Kampung Guo, Kelurahan Kuranji, potensi air terjun Lubuk Tampuruang belum terolah dengan maksimal. Kampung Guo terletak di Kelurahan Kuranji, kampung yang memilki 6 RW dan 3 RT ini di huni sekitar 1.224 jiwa. Terdiri dari 501 pria dan 723 wanita. Mayoritas mata pencarian masyarakat disini hidup bertani. Kampung Guo memiliki pemandangan yang indah. Kampung yang terletak jauh dari keramaian ini menyimpan potensi sumber daya alam yang menjanjikan. Mulai dari sektor pertanian, sumber air bersih, perkebunan, hasil hutan dan objek wisata.

Lokasi pemandian di perbukitan ini betul-betul alami masih perawan. Belum tercemar tangan-tangan serakah manusia. Lubuk Tempurung persis berada di puncak bukit. Walau begitu, bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua. Akses menuju lokasi masih jalan tanah dan belum beraspal.

Disisi kiri, terhampar gugusan perbukitan. Pohon-pohon rindang melambai mengikuti arah angin. Banyak jenis pohon berukuran besar disepanjang jalan.
Bagi yang hobi olahraga trekking atau berpetualang, menuju lokasi Lubuk Tempurung sungguh mengasikkan. Apalagi ditempuh dengan sepeda gunung, banyak rintangan yang bisa memacu andrenalin mesti dilalui.

Di puncak bukit, disambut hawa sejuk matapun dimanjakan pemandangan air terjun diatas bukit. Airnya jernih dan dingin. Rasa lelah seakan langung terobati dengan indahnya panorama bukit dan dinginnya air terjun.
Sejauh mata memandang lokasi pemandian Lubuk Tempurung dikelilingi oleh gugusan perbukitan. Kicau suara burung dan binatang hutan lainya semakin menguatkan kesan kealamian hutan.

Suaranya sahut menyahut mendendangkan lagu alam. Disudut lain monyet-monyet melompat dari satu dahan ke dahan lain. Petualalangan itu tak lengkap bila tidak menceburkan tubuh kedalam lubuk. Objek wisata ini belum banyak yang tahu, apalagi digarap pemerintah kota. Jika saja di kelola serius, mampu menggerakkan ekonomi rakyat setempat. (Ded)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »