 |
| Walikota Padang Fauzi Bahar memberikan pencerahan tentang arti penting kepedulian sosial |
BentengSumbar.com ---Dengan tidak sedikitnya masyarakat Kota Padang yang masih membutuhkan uluran tangan dari pemimpin daerah karena disebabkan himpitan ekonomi, baik itu para janda maupun anak - anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, Walikota Padang, Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si bersama staf pemerintah, SKPD dan jajarannya memberikan sebuah solusi untuk meringankan beban serta ingin mensejahterakan kehidupan masyarakat kurang mampu tersebut.
Setelah dibentuknya Lembaga Beras Genggam (Beragam) Kota Padang, Fauzi Bahar selaku Ketua telah mengukuhkan sejumlah pengurus serta pengelola dari kegiatan sosial ini yang rencananya pengeluaran Surat Keputusan kepengurusan tersebut akan di berikan oleh Gubernur Sumbar pada Kamis depan (9/1).
"Untuk itu dari inisiatif saya untuk mengelola beras genggam ini, saya telah bentuk Lembaga Beras Genggam yang bertujuan untuk membantu masyarakat Kota Padang yang kurang mampu dan sangat membutuhkannya,” terang Fauzi Bahar.
Fauzi mengatakan, sebenarnya bagi warga Kota Padang yang masuk kriteria penyumbang, sangat tak sulit untuk menyisihkan segenggam beras saja tiap bulan. Apalagi bantuan tersebut suatu perbuatan ibadah guna meringankan beban saudaranya yang kehidupan ekonominya susah. Selain itu pemberian bantuan beras genggam ini juga merupakan tunas dari Baznas yang memberikan setiap Kepala Keluarga (KK) 12 ribu ton per tahunnya.
"Kita akan terus sosialisasikan tentang beras genggam ini dari sekarang agar masyarakat lebih memahami tujuan program ini nantinya. Ditambah kita akan kelola secara profesional dengan tenaga pelaksana yang dipilih per kelurahan. Dijamin tak akan memilih orang yang salah dan tidak bertanggung jawab karena ini amanah dari warga," cakap Fauzi.
Ditegaskan Fauzi, terkait lembaga beras genggam ini, ia pun meminta camat dan lurah melalui RT/RW mencari salah satu warga untuk menjadi pengelola beras genggam tersebut.
“Sebagaimana ada tiga tahap yang akan dilalui, diantaranya tahap pendataan, pemungutan dan pendistribusian beras genggam tersebut. Semoga seluruh pengelola yang telah dikeluarkan SK-nya nanti mampu bekerja maksimal, agar masyarakat kita yang sangat membutuhkan bantuan tersebut bisa terus-terusan menerimanya demi kesejahteraannya,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Kota Padang, Prof. Dr. Salmadanis menyatakan, beras genggam adalah merupakan bentuk indikator kepedulian sosial sesama masyarakat di Kota Padang, sekaligus merupakan identitas sosial masyarakat. Beras genggam juga salah satu bentuk kepedulian sosial masyarakat sesuai dengan falsafah adat yang sekarang kembali dikembangkan oleh Pemerintah Kota Padang.
“Beras genggam mencerminkan dukungan setiap elemen masyarakat terhadap orang miskin agar bersama-sama saling bantu untuk meningkatkan taraf pendidikan, kesejahteraan masyarakat dan termasuk upaya Pemerintah Kota Padang dalam menjawab persoalan kemiskinan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Semoga masyarakat mampu melancarkan program ini karena ini sangat berarti bagi pihak yang membutuhkannya," tutur Salmadanis. (David)
Setelah dibentuknya Lembaga Beras Genggam (Beragam) Kota Padang, Fauzi Bahar selaku Ketua telah mengukuhkan sejumlah pengurus serta pengelola dari kegiatan sosial ini yang rencananya pengeluaran Surat Keputusan kepengurusan tersebut akan di berikan oleh Gubernur Sumbar pada Kamis depan (9/1).
"Untuk itu dari inisiatif saya untuk mengelola beras genggam ini, saya telah bentuk Lembaga Beras Genggam yang bertujuan untuk membantu masyarakat Kota Padang yang kurang mampu dan sangat membutuhkannya,” terang Fauzi Bahar.
Fauzi mengatakan, sebenarnya bagi warga Kota Padang yang masuk kriteria penyumbang, sangat tak sulit untuk menyisihkan segenggam beras saja tiap bulan. Apalagi bantuan tersebut suatu perbuatan ibadah guna meringankan beban saudaranya yang kehidupan ekonominya susah. Selain itu pemberian bantuan beras genggam ini juga merupakan tunas dari Baznas yang memberikan setiap Kepala Keluarga (KK) 12 ribu ton per tahunnya.
"Kita akan terus sosialisasikan tentang beras genggam ini dari sekarang agar masyarakat lebih memahami tujuan program ini nantinya. Ditambah kita akan kelola secara profesional dengan tenaga pelaksana yang dipilih per kelurahan. Dijamin tak akan memilih orang yang salah dan tidak bertanggung jawab karena ini amanah dari warga," cakap Fauzi.
Ditegaskan Fauzi, terkait lembaga beras genggam ini, ia pun meminta camat dan lurah melalui RT/RW mencari salah satu warga untuk menjadi pengelola beras genggam tersebut.
“Sebagaimana ada tiga tahap yang akan dilalui, diantaranya tahap pendataan, pemungutan dan pendistribusian beras genggam tersebut. Semoga seluruh pengelola yang telah dikeluarkan SK-nya nanti mampu bekerja maksimal, agar masyarakat kita yang sangat membutuhkan bantuan tersebut bisa terus-terusan menerimanya demi kesejahteraannya,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Kota Padang, Prof. Dr. Salmadanis menyatakan, beras genggam adalah merupakan bentuk indikator kepedulian sosial sesama masyarakat di Kota Padang, sekaligus merupakan identitas sosial masyarakat. Beras genggam juga salah satu bentuk kepedulian sosial masyarakat sesuai dengan falsafah adat yang sekarang kembali dikembangkan oleh Pemerintah Kota Padang.
“Beras genggam mencerminkan dukungan setiap elemen masyarakat terhadap orang miskin agar bersama-sama saling bantu untuk meningkatkan taraf pendidikan, kesejahteraan masyarakat dan termasuk upaya Pemerintah Kota Padang dalam menjawab persoalan kemiskinan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Semoga masyarakat mampu melancarkan program ini karena ini sangat berarti bagi pihak yang membutuhkannya," tutur Salmadanis. (David)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
