Kekeringan, Dewan 'Warning' Dispernakhutbun Turun ke Lapangan

BentengSumbar.com --- Dinas Pertanian Peternakan Kehutanan dan Perkebunan (Dispernakhutbun) Kota Padang diharapka segera turun ke lapangan meninjau lokasi pertanian di Kecamatan Kuranji dan Kecamatan Pauh,  yang dilanda kekeringan saat ini.

Ketua Komisi II DPRD Padang, Arnedi Yarmen saat dihubungi wartawan, Jum'at (14/2/2014), mengharapkan Dispernakhutbun bisa mengkaji kondisi yang terjadi di dua lokasi tersebut saat ini, dan mencarikan solusi apa yang mesti harus dilakukan untuk mengatasi kekeringan tersebut.

Menurut Arnedi, terjadinya kekeringan lahan pertanian di Kecamatan Kuranji dan Pauh itu, bukan hanya karena kondisi irigasi Gunung Nago (Kuranji) dan Irgasi Banda Cupak (Pauh) yang belum berfungsi optimal saat ini, namun kondisi ini juga diperparah paktor alam yang sudah mulai masuk pada musim kemarau.

Dikatakan Arnedi, Dispernakhutbun diharapakan jangan hanya melihat kondisi ini dari jauh, akan tetapi, Dispernakhutbun harus turun langsung ke lokasi lokasi lahan pertanian yang dilandai kekerangan itu. Dispernakhutbun harus juga harus melihat seperti apa kondisi saluran air yang masuk ke lahan pertanian warga. 

"Jika masih ada air yang mengalir dalam saluran, Dispernakhutbun harus mencarikan caranya bersama masyarakat petani supaya air tersebut bisa terbagi secara merat pada lahan pertanian warga," kata Arnedi.

Menurutnya, kondisi kekeringan lahan pertanian warga saat ini harus menjadi prioritas bagi Dispernakhutbun untuk mengatasinya.

"Memang kondisi saat ini, aliran sungai sudah mulai surut, namun bagaimana pun harus ada upaya agar sawah petani tetap bisa dialiri air, selagi masa ada mata air yang bisa dimanfaatkan" kata Arnedi.

Dia juga mengatakan, akan segara berkordinasi dengan Dispernakhutbun, sehingga persoalan kekeringan lahan pertanian ini bisa secepatnya dicarikan solusi, suapaya pertanian masyarakat tidak gagal panen di tahun ini.

Seperti diketahui, untuk Kecamatan Kuranji dari 124 hektar lahan pertanian yang ada, saat ini sudah 62 hektar mengalami kekeringan. Hal ini bisa dilihat dikawasan Korong Gadang. Akibat kekeringan ini, kondisi lahan pertanian masyarakat sebagian sudah di tumbuhi ilalang sepanjang 1 meter.

Kejadian yang hampir sama juga terjadi di kecamatan Pauh, akibat irigasi Banda Cupak yang terletak di Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, sudah memprihatinkan pasca banjir bandang yang melanda daerah tersebut beberapa waktu lalu, puluhan hektar lahan pertanian warga mengalami kekeringan.

Pengakuan Warga, normalisasi aliran air irigasi ini, sangat dibutuhkan, karena irigasi tersebut mengairi sekitar 3.300 hektare sawah yang terletak di tiga kelurahan di Kecamatan Pauh, yaitu Kelurahan Cupak Tangah, Kapalo Koto dan Kelurahan Limau Manis. (BY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »