BentengSumbar.com --- Dinas Pendidikan Kota Padang diminta melakukan tes keperawanan. Pasalnya, diduga banyak pelajar di kota ini terlibat prostitusi. Buktinya sudah ada yang tertangkap Satuan Polisi Pamong Praja.
"Investigasi anggota kita, diduga ada pelajar di kota ini yang terlibat prostitusi. Baru-baru ini, ada pelajar yang diduga melakukan pemerasan kepada salah seorang oknum calon anggota legislatif dengan tuduhan pemerkosaan. Padahal, diduga siswi tersebut sudah malang melintang didunia malam. Ini kan parah," ujar Azwar Sutan Mentari, Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih (MADA LMP) Provinsi Sumatera Barat.
Azwar mengatakan, pihaknya terus menugaskan anggotanya melakukan investigasi di lapangan terkait kasus tersebut. Sebab, kondisi pergaulan bebas antar pelajar di kota ini sudah sangat mengkhawatirkan.
"Siswa kita banyak menjalin hubungan asmara dengan sesama pelajar. Dan bukan rahasia lagi jika hubungan itu terkadang berlanjut kepada hubungan seks. Akibat tidak perawan lagi gara-gara pacarnya, akhirya ada diantara mereka yang terjun ke dunia malam sebagai wanita penghibur. Baik di cafe-cafe sebagai witers girl maupun sebagai penjaja seks komersial (PSK)," cakap Azwar didampingi Zamri Yahya, Wakil Ketua MADA LMP Provinsi Sumatera Barat.
Azwar menyarankan agar Dinas Pendidikan Kota Padang dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat membentuk tim untuk menyelidiki keterlibatan siswa-siswi di daerah ini di dunia prostitusi. Tim tersebut dapat bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait, seperti pers dan LSM.
"Kita juga menyarankan Dinas Pendidikan melakukan tes keperawanan. Kalau tak salah, proyek ini telah dilakukan di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Dinas Pendidikan Kota Padang dapat belajar kepada Dinas Pendidikan Prabumulih soal ini," ujarnya.
Ditegaskan Azwar, pihaknya akan terus melakukan investigasi di lapangan terkait kasus-kasus keterlibatan siswi di dunia perdagangan "lendir" tersebut dan siap bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Padang. Selama ini, anggota yang ditugaskan melakukan investigasi tersebut juga sudah melakukan koordinasi lisan dengan pihak Dinas Pendidikan.
"Disamping menyelidiki kasus keterlibatan pelajar didunia malam dan prostitusi, kami juga menyelidiki kasus pelanggaran disiplin pegawai, misalnya dugaan adanya pegawai yang kawin 'batambuah' atau nikah siri," ulasnya. (Ongga)
"Investigasi anggota kita, diduga ada pelajar di kota ini yang terlibat prostitusi. Baru-baru ini, ada pelajar yang diduga melakukan pemerasan kepada salah seorang oknum calon anggota legislatif dengan tuduhan pemerkosaan. Padahal, diduga siswi tersebut sudah malang melintang didunia malam. Ini kan parah," ujar Azwar Sutan Mentari, Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih (MADA LMP) Provinsi Sumatera Barat.
Azwar mengatakan, pihaknya terus menugaskan anggotanya melakukan investigasi di lapangan terkait kasus tersebut. Sebab, kondisi pergaulan bebas antar pelajar di kota ini sudah sangat mengkhawatirkan.
"Siswa kita banyak menjalin hubungan asmara dengan sesama pelajar. Dan bukan rahasia lagi jika hubungan itu terkadang berlanjut kepada hubungan seks. Akibat tidak perawan lagi gara-gara pacarnya, akhirya ada diantara mereka yang terjun ke dunia malam sebagai wanita penghibur. Baik di cafe-cafe sebagai witers girl maupun sebagai penjaja seks komersial (PSK)," cakap Azwar didampingi Zamri Yahya, Wakil Ketua MADA LMP Provinsi Sumatera Barat.
Azwar menyarankan agar Dinas Pendidikan Kota Padang dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat membentuk tim untuk menyelidiki keterlibatan siswa-siswi di daerah ini di dunia prostitusi. Tim tersebut dapat bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait, seperti pers dan LSM.
"Kita juga menyarankan Dinas Pendidikan melakukan tes keperawanan. Kalau tak salah, proyek ini telah dilakukan di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Dinas Pendidikan Kota Padang dapat belajar kepada Dinas Pendidikan Prabumulih soal ini," ujarnya.
Ditegaskan Azwar, pihaknya akan terus melakukan investigasi di lapangan terkait kasus-kasus keterlibatan siswi di dunia perdagangan "lendir" tersebut dan siap bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Padang. Selama ini, anggota yang ditugaskan melakukan investigasi tersebut juga sudah melakukan koordinasi lisan dengan pihak Dinas Pendidikan.
"Disamping menyelidiki kasus keterlibatan pelajar didunia malam dan prostitusi, kami juga menyelidiki kasus pelanggaran disiplin pegawai, misalnya dugaan adanya pegawai yang kawin 'batambuah' atau nikah siri," ulasnya. (Ongga)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »