BentengSumbar.com --- Banyak pihak yang meramalkan potensi meningkatnya golongan putih (golput) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Padang pada tanggal 5 Maret 2014 mendatang. Indikasi ke arah itu sudah mulai tampak karena warga kota sudah mulai jenuh dengan gonjang-ganjing pelaksanaan pilkada.
Menurut Amsir Rustam, salah seorang politisi lokal di daerah ini, potensi meningkatnya golput tersebut juga dipicu kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh penyelenggara pesta rakyat tersebut. Sampai sekarang saja, masih banyak warga kota yang tidak mengetahui tanggal pasti pelaksanaan pilkada.
"Ini kan menandakan sosialisasi pilkada putaran kedua sangat kurang. Dan kita tak bisa menyalahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara mutlak, karena banyak hal yang mempengaruhinya, salah satunya biaya penyelenggaraan pilkada putaran kedua yang tak kunjung cair," ungkap Amsir.
Disamping itu, ungkap Amsir lagi, tidak adanya calon ideal juga akan menyebabkan pilkada Kota Padang sepi pemilih. Banyak warga kota tidak mengetahui rekam jejak kedua pasangan ini karena kurangnya sosialisasi di media massa, baik cetak, eloktronik, televisi dan media online.
"Warga kota butuh sosok pemimpin yang mereka idamkan, yaitu sosok pemimpin yang mengerti kemauan warga kota dalam membangun kota ini. Dan itu saya kira, tetap akan hanya menjadi angan-angan warga kota, sebab kandidat yang bertarung pada putaran kedua ini tak lebih baik dari pemimpin kota ini sebelumnya," cakapnya. (Malin)
Menurut Amsir Rustam, salah seorang politisi lokal di daerah ini, potensi meningkatnya golput tersebut juga dipicu kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh penyelenggara pesta rakyat tersebut. Sampai sekarang saja, masih banyak warga kota yang tidak mengetahui tanggal pasti pelaksanaan pilkada.
"Ini kan menandakan sosialisasi pilkada putaran kedua sangat kurang. Dan kita tak bisa menyalahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara mutlak, karena banyak hal yang mempengaruhinya, salah satunya biaya penyelenggaraan pilkada putaran kedua yang tak kunjung cair," ungkap Amsir.
Disamping itu, ungkap Amsir lagi, tidak adanya calon ideal juga akan menyebabkan pilkada Kota Padang sepi pemilih. Banyak warga kota tidak mengetahui rekam jejak kedua pasangan ini karena kurangnya sosialisasi di media massa, baik cetak, eloktronik, televisi dan media online.
"Warga kota butuh sosok pemimpin yang mereka idamkan, yaitu sosok pemimpin yang mengerti kemauan warga kota dalam membangun kota ini. Dan itu saya kira, tetap akan hanya menjadi angan-angan warga kota, sebab kandidat yang bertarung pada putaran kedua ini tak lebih baik dari pemimpin kota ini sebelumnya," cakapnya. (Malin)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
