BentengSumbar.com --- Minat siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke Pesantren Buya Hamka kian berkurang. Wakil Gubernur Sumatera Barat H. Muslim Kasim mengakui hal ini dan merasa prihatin atas itu semua. Dia meminta masyarakat dan pemerintah daerah setempat meningkatkan kepedulian terhadap keberadaan pondok pesantren kebanggaan orang Minang ini. Hal itu disampaikan Wagub saat membuka acara ESQ Training, kerjasama Pesantern Modern Terpadu Prof DR Hamka dengan Sipil Institut (DevisiPendidikan, Agama, Sosial dan Budaya ), Senen (10/3).
Pada tahun 2003, ungkap Wagub, santri di pondok ini berjumlah 530 orang, sekarang hanya tinggal 230 orang. Kondisi ini diperparah dengan kurangnya perhatian pemda ke pondok pesantren ini. Penyebab orang tua tak menyekolahkan anaknya ke pontren Buya Hamka juga dipertanyakan Wagub.
"Training ESQ tujuannya membangkitkan, membangun kembali semangat kepemimpinan Minangkabau, sumbangan pemikiran orang Minangkabau untuk pemerintahan cukup besar. Kita berharap motivasi yang diberikan oleh Ruslan Ismail Mage dari Sipil Institut membangkitkan semangat para santri di pondok ini. Dulu orang Minangkabau banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional dan harapan bagaimana pula lahir tokoh nasional dari pondok yang kita banggakan ini," cakapnya.
Wagub juga berpesan kepada santri untuk menjadi pelajar pondok yang baik. Artinya jadilah pelajar yang kreatif, inovasi dengan cara belajar dengan aik tidak cukup dengan pintar saja akan tetapi juga cerdas. Disamping itu, para guru, pimpinan pondok harus punya peluang lain dalam mengembangkan sarana dan prasarana sehingga minat anak didik dari tahun ketahun bertambah. (Jhon)
Pada tahun 2003, ungkap Wagub, santri di pondok ini berjumlah 530 orang, sekarang hanya tinggal 230 orang. Kondisi ini diperparah dengan kurangnya perhatian pemda ke pondok pesantren ini. Penyebab orang tua tak menyekolahkan anaknya ke pontren Buya Hamka juga dipertanyakan Wagub.
"Training ESQ tujuannya membangkitkan, membangun kembali semangat kepemimpinan Minangkabau, sumbangan pemikiran orang Minangkabau untuk pemerintahan cukup besar. Kita berharap motivasi yang diberikan oleh Ruslan Ismail Mage dari Sipil Institut membangkitkan semangat para santri di pondok ini. Dulu orang Minangkabau banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional dan harapan bagaimana pula lahir tokoh nasional dari pondok yang kita banggakan ini," cakapnya.
Wagub juga berpesan kepada santri untuk menjadi pelajar pondok yang baik. Artinya jadilah pelajar yang kreatif, inovasi dengan cara belajar dengan aik tidak cukup dengan pintar saja akan tetapi juga cerdas. Disamping itu, para guru, pimpinan pondok harus punya peluang lain dalam mengembangkan sarana dan prasarana sehingga minat anak didik dari tahun ketahun bertambah. (Jhon)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
