BentengSumbar.com --- Wakil Gubernur Sumatera Barat yang juga selaku Ketua Umum Pembangunan Istano Basa Pagaruyung minta pada Pemda Tanah Datar untuk mempercepat pembangunan fasilitas sarana dan prasarana Istano Basa Pagarayung.
Pasalnya, Istano Pagaruyung merupakan icon wisata Sumatera Barat yang juga salah satu monumen budaya Minangkabau yang terbakar pada beberapa tahun lalu, sekarang sudah di bangun kembali tapi belum sempurna. Tahun 2013 lalu Presiden SBY mengunjungi istano memberikan bantuan sebesar Rp2 milyar, Rp1 milyar untuk pembangun fisik, Rp1 milyar untuk pembangunan IT.
"Dengan dana pembangunan fisik sebesar 1 milyar ini belum semua sarana dan prasarana dapat kita penuhi, namun sebagian besar dapat kita bangun", ujar Muslim Kasim ketika mengunjungi Istano Basa Pagaruyung, Rabu siang (14/5).
Sementara itu, dana Rp1 milyar untuk Pembangunan IT digunakan sebagai promosi lewat media online, internet dan jejearing sosial sehingga para wisatawan dengan mudah mengakses tentang Istano Basa Pagaruyung, yang tercermin tentang bagaimana wisata istana basa pagaruyung, jarak tempuh dari padang ke Istano dan sebagainya.
Justru itu, dari segi fisik perlu penambahan fasilitas seperti WC yang presentatif baik di luar maupun luar istano basa sendiri. Disamping itu pula perlu membangun kembali surau yang konon kabarnya surau yang telah ada berumur 50 tahun, namun kondisinya sudah lapuk.
Lebih lanjut disampaikan Muslim Kasim, saat ini pengunjung istano basa pagaruyung sangat luar biasa mencapai 20 ribu orang perhari, apalagi pada musim libur. Dikatakannya, dari sekolah sekolah di sumatera barat juga banyak mengunjungi, mereka di sekolah juga mempelajari Budaya Adat Minangkabau.
Istana ini juga tidak di kenal di Sumatera Barat akan tetapi di luar negeri seperti malaysia, singapura, thailand, brunei darusalam, jadi ini menjadi pusat kunjungan daripada orang-orang yang ingin tahu tentang adat budaya minangkabau.
"Dengan dana pembangunan fisik sebesar Rp1 milyar ini belum semua sarana dan prasana dapat kita penuhi, namun sebagian besar dapat kita bangun seperti WC, perbaikan atau penenuh tangga dapur dan jalan lingkungan dan sebagainya. Untuk sementara provinsi pun juga mengupayakan bantuan melalui Prasaran Jalan dan Tarkim pembangunan surau, serta jalan lingkungan, taman Insya Allah nanti kita sempurnakan," ujar Muslim Kasim.
Wagub juga mengharapkan bagiamana bangunan ini nanti mengkisahkan suatu gambaran kejadian masa dulunya pada masa kerajaan Paguruyung berada di Istano Basa itu, jadi nanti kita sempurnakan seperti adanya dubalang, tambua yang setiap waktu shalat dapat di bunyikan, serta bagaimana tata cara makan dan minum, jadi dengan demikian terasa memang disini pusat kerajaan. (Jon)
Pasalnya, Istano Pagaruyung merupakan icon wisata Sumatera Barat yang juga salah satu monumen budaya Minangkabau yang terbakar pada beberapa tahun lalu, sekarang sudah di bangun kembali tapi belum sempurna. Tahun 2013 lalu Presiden SBY mengunjungi istano memberikan bantuan sebesar Rp2 milyar, Rp1 milyar untuk pembangun fisik, Rp1 milyar untuk pembangunan IT.
"Dengan dana pembangunan fisik sebesar 1 milyar ini belum semua sarana dan prasarana dapat kita penuhi, namun sebagian besar dapat kita bangun", ujar Muslim Kasim ketika mengunjungi Istano Basa Pagaruyung, Rabu siang (14/5).
Sementara itu, dana Rp1 milyar untuk Pembangunan IT digunakan sebagai promosi lewat media online, internet dan jejearing sosial sehingga para wisatawan dengan mudah mengakses tentang Istano Basa Pagaruyung, yang tercermin tentang bagaimana wisata istana basa pagaruyung, jarak tempuh dari padang ke Istano dan sebagainya.
Justru itu, dari segi fisik perlu penambahan fasilitas seperti WC yang presentatif baik di luar maupun luar istano basa sendiri. Disamping itu pula perlu membangun kembali surau yang konon kabarnya surau yang telah ada berumur 50 tahun, namun kondisinya sudah lapuk.
Lebih lanjut disampaikan Muslim Kasim, saat ini pengunjung istano basa pagaruyung sangat luar biasa mencapai 20 ribu orang perhari, apalagi pada musim libur. Dikatakannya, dari sekolah sekolah di sumatera barat juga banyak mengunjungi, mereka di sekolah juga mempelajari Budaya Adat Minangkabau.
Istana ini juga tidak di kenal di Sumatera Barat akan tetapi di luar negeri seperti malaysia, singapura, thailand, brunei darusalam, jadi ini menjadi pusat kunjungan daripada orang-orang yang ingin tahu tentang adat budaya minangkabau.
"Dengan dana pembangunan fisik sebesar Rp1 milyar ini belum semua sarana dan prasana dapat kita penuhi, namun sebagian besar dapat kita bangun seperti WC, perbaikan atau penenuh tangga dapur dan jalan lingkungan dan sebagainya. Untuk sementara provinsi pun juga mengupayakan bantuan melalui Prasaran Jalan dan Tarkim pembangunan surau, serta jalan lingkungan, taman Insya Allah nanti kita sempurnakan," ujar Muslim Kasim.
Wagub juga mengharapkan bagiamana bangunan ini nanti mengkisahkan suatu gambaran kejadian masa dulunya pada masa kerajaan Paguruyung berada di Istano Basa itu, jadi nanti kita sempurnakan seperti adanya dubalang, tambua yang setiap waktu shalat dapat di bunyikan, serta bagaimana tata cara makan dan minum, jadi dengan demikian terasa memang disini pusat kerajaan. (Jon)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »