Pembangunan Dibantu ADB, Kantor DKK Diresmikan

Irwan dan Mahyeldi memencet tombol peresmian. 
BentengSumbar.com --- Setelah gedung kantor DKK di jalan Diponegoro rubuh akibat gempa 2009 lalu, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang sempat menempati tenda darurat selama sebulan. Kemudian terpaksa pindah menempati gedung Puskesmas Pembantu di Dadok Tunggul Hitam. Sampai akhirnya, SKPD penting ini mendapat bantuan pembangunan gedung kantor dari Asian Development Bank (ADB) yang diresmikan penempatannya hari ini, Selasa (12/8).

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno disela peresmian gedung ini mengatakan, ada 99 Puskesmas dan 3 kantor DKKdi provinsi Sumatera Barat yang dibantu dari ADB di tiga daerah, masing - masing Kabupaten Pariaman, Kota Pariaman dan Padang.

''Tentunya upaya ini untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Jangan sampai bangunan yang bagus tapi tidak diikuti kinerja yang bagus oleh pegawainya,'' kata Gubernur.

Gubernur Irwan menambahkan, Dinas Kesehatan banyak berurusan dengan masyarakat, untuk itu penting memperhatikan bagaimana kenyamanan masyarakat yang berurusan. Diantara peningkatan pelayanan tersebut, dengan memperhatikan interior, penempatan furniture dan keramahan pegawainya.

''Selain itu, pelayanan harus memperhatikan efisiensi waktu sesuai standar serta pembiayaan dalam urusan juga harus sesuai dengan aturan yang berlaku,'' kata Irwan.

Sementara itu Walikota Padang H. Mahyeldi mengatakan, terwujudkan pembangunan Kantor DKK ini karena dukungan berbagai pihak. Selain bantuan dana dari donatur, juga karena adanya dukungan dari ninik mamak dan masyarakat sekitar Aie Pacah dan Kuranji.

''Kita berharap dengan ditempatinya gedung ini akan lebih meningkatkan pelayanan serta lebih dekat dengan masyarakat,'' kata Mahyeldi.

Kepala DKK Padang drg. Eka Lusti menyebutkan, bantuan rehab rekon hanya untuk pembangunan sarana kesehatan bukan untuk kantor. Namun dalam perjalananya ternyata petunjuk teknis rehab rekon DHS2- ADB (The Second Desentralized Helth Service Project-Asian Development Bank) disetujui untuk dibangun dengan anggaran Rp 15.2 lebih. Gedung ini terdiri dari 2 lantai, dengan ukuran masing-masing lantai 16 meter X 64 meter. Berdiri di atas tanah seluas 63 meter X 76 meter.

Pengusulan proyek ini disetujui dimasa kepemipinan Kepala DKK Padang Efrida Aziz, setelah itu proses konsultan perencanaan, tender fisik dan pemancangan (patok tanah) serta awal pembangunan gedung DKK di Aie Pacah saat kepemimpinan Kepala DKK Frisdawati A. Boer dengan pelaksana pembanguan PT. Waskita Karya.

''Kita juga melengkapi kantor ini dengan gordyn dan teralis serta kelengakapan lainnya dari APBD Kota Padang,'' kata Eka.!

Selain pembangunan gedung kantor DKK yang di bantu DHS2- ADB, termasuk pembangunan gedung Puskesmas Lapai senilai Rp 1,3 milyar, rehab berat Pustu Jawa Gadut sebesar Rp125 juta dan rehabilitas berat Pustu Padang Sarai sebanyak Rp 60 juta. (Rel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »