Renungan Jumat: Dunia Bukan Tempat Tegaknya Keadilan Secara Sempurna

Ilustrasi. 
BentengSumbar.com--- Semoga Allah memperbaiki urusan yang rusak di antara anak bangsa. 

Mahkamah Konstitusi baru saja memutuskan perselisihan berkenaan pilpres. Ada yang puas, ada yang legowo, ada juga yang tidak puas dan atau tidak legowo.

Hikmah:

Dunia bukan tempat tegaknya keadilan secara sempurna, karena pembalasan sempurna nanti di akhirat. Bahkan keputusan nabi yang ma'shum (terpelihara dari) sekali pun disikapi dengan ketidakpuasan oleh segelintir orang sehingga Allah menegur mereka dalam firmannya:

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.(4:65).

Nabi terpelihara dari dosa, namun demikian bisa saja  dalam proses peradilan data dan kemampuan berargumentasi tidak cukup dimiliki oleh pihak yang benar sehingga kalah.

Nabi bersabda:

"Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd, dari Salih, dari Ibnu Syihab, mengatakan, Urwah bin Zubair, mengabarkan kepadaku, bahwasanya Zainab binti Abu Salamah, mengabarkan kepadanya, bahwa Ummu Salamah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mengabarinya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; Beliau mendengar pertengkaran di pintu kamarnya, spontan beliau keluar menemui mereka dan mengatakan; ""Saya hanyalah manusia biasa seperti kalian, dan aku mendapatkan pengaduan, siapa tahu diantara kalian lebih pandai bersilat lidah daripada yang lain, sehingga aku menyangka dirinya benar (padahal tidak), lalu aku putuskan untuknya, maka barangsiapa kuputuskan menang dengan melanggar hak saudaranya semuslim, sama artinya aku mengambilkan suluh api baginya, maka silahkan ia ambil atau ia tinggalkan!"" (Bukhari hadist no. 6645).

Khalifah Ali dikalahkan dalam pengadilan oleh hakim Syuraih dalam perkara perselisihan berkenaan dengan baju besi khalifah Ali yang berada di tangan Yahudi. Sayyidina Ali menerimanya dengan legowo padahal beliau adalah penguasa pada saat itu.

Kita hendaknya bijak menyikapi ketidaksempurnaan di sekeliling kita. Mari mawas diri dan menghargai aturan main yang telah kita sepakati. Presiden telah ditetapkan, konstitusi telah ditegakkan.

Mari bersangka baik satu sama lain. Mari kawal dan dukung presiden terpilih untuk menjalankan pemerintahan dan memenuhi janji-janji kampanyenya. Ketaatan kita kepada pemimpin adalah bagian dari ketaatan kita kepada Allah yang memerintahkan kita untuk menaati kontrak sosial diantara kita:

"... dan penuhilah janji (konstitusi); sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya." (QS17:34)

"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan." (QS 3:112).

Ketaatan kita kepada pemimpin adalah ketaatan yang logis-rasional-etis. Kita berkewajiban untuk saling mengingatkan dengan kebenaran (dan cara yang benar), dengan kesabaran (pengendalian diri) dan dengan kasih sayang. Untuk itu kita membagi (atau memisahkan) kekuasaan (legislatif, eksekutif dan yudikatif) untuk cek dan balans.

Kita wajib menaati pemimpin kita selama dia tidak menyeru kita kepada maksiat atau kemungkaran yang nyata.

Nabi saaw bersabda:

"Dengarlah dan taatilah sekalipun yang memimpin kalian adalah seorang budak habsyi, seolah-olah kepalanya gimbal (kribo)." Bukhari hadist no. 6609.

"Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam maksiat  kepada Allah." (hadist)

Seorang pemimpin sejati adalah pemimpin terlepas dia berada dalam kekuasaan atau di luar kekuasaan.

Mari bersama mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Indonesia yg aman dan sejahtera, adil dan beradab, toleran dan damai.

Salam Damai
Agus Abubakar Arsal
Bekasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »