 |
| Ilustrasi doank. |
SEORANG temanku heran ketika tiba-tiba begitu banyak orang disekitarnya yang sibuk menuduh orang lain kafir dan sesat, padahal ia baru belajar agama sehari dua hari.
"Itu adalah salah satu tanda akhir zaman," kataku. Ketika ibadah dipergunakan sebagai alat kesombongan. Jadi tidak usah heran karena itu takdir yang sudah tersurat.
Yang perlu diherankan, kenapa begitu banyak manusia yang dengan jelas melihat tanda-tanda itu, tapi tidak pernah merapikan ibadahnya. Tidak pernah berusaha mencari kebenaran dalam agamanya. Seakan-akan belum cukup Allah memberikan tanda-tandaNya supaya kita berfikir.
Jangan sampai semua terlambat. Ketika kebingungan melanda, dan semua menyebut dirinya adalah pembawa kebenaran, maka diri ini yang tidak paham sejarah awal agama akan ditarik-tarik kesana kemari seperti buih dilautan.
Darimana memulainya ?
Mulailah dari shalatmu dan perhatikan shalawatnya, kenapa nama keluarga Nabii Saw terpatri indah disana ? Siapa sajakah mereka ? Apakah mereka jalan yang lurus ?
Secangkir kopi akan mencerahkanmu ketika kita kembali ke Alquran dan melihat begitu mengerikannya janji iblis.
"Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan mereka) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang MUKHLIS (orang-orang yang telah dberi hidayah) di antara mereka".
Allah berfirman: "Ini adalah JALAN YG LURUS; kewajibanKu-lah (menjaganya). Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat." (Al Hijr 39-42).
Oleh: Denny Siregar
Pengamat Sosial, Budaya, Agama, dan Politik.
Tinggal di Jakarta.
"Itu adalah salah satu tanda akhir zaman," kataku. Ketika ibadah dipergunakan sebagai alat kesombongan. Jadi tidak usah heran karena itu takdir yang sudah tersurat.
Yang perlu diherankan, kenapa begitu banyak manusia yang dengan jelas melihat tanda-tanda itu, tapi tidak pernah merapikan ibadahnya. Tidak pernah berusaha mencari kebenaran dalam agamanya. Seakan-akan belum cukup Allah memberikan tanda-tandaNya supaya kita berfikir.
Jangan sampai semua terlambat. Ketika kebingungan melanda, dan semua menyebut dirinya adalah pembawa kebenaran, maka diri ini yang tidak paham sejarah awal agama akan ditarik-tarik kesana kemari seperti buih dilautan.
Darimana memulainya ?
Mulailah dari shalatmu dan perhatikan shalawatnya, kenapa nama keluarga Nabii Saw terpatri indah disana ? Siapa sajakah mereka ? Apakah mereka jalan yang lurus ?
Secangkir kopi akan mencerahkanmu ketika kita kembali ke Alquran dan melihat begitu mengerikannya janji iblis.
"Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan mereka) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang MUKHLIS (orang-orang yang telah dberi hidayah) di antara mereka".
Allah berfirman: "Ini adalah JALAN YG LURUS; kewajibanKu-lah (menjaganya). Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat." (Al Hijr 39-42).
Oleh: Denny Siregar
Pengamat Sosial, Budaya, Agama, dan Politik.
Tinggal di Jakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
