 |
| Gubernur makan bajamba di kantor Camat Kuranji. |
BentengSumbar.com ---- Gubernur Provinsi Sumatera Barat H Irwan Prayitno mengatakan, bentuk pelayanan yang dirasakan langsung oleh rakyat adalah pelayanan publik. Untuk itu, sudah seharusnya pemerintah memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Kita digaji rakyat untuk melayani rakyat, bukan malah sebaliknya. Untuk itu, jangan persulit rakyat dalam berurusan," tegas Irwan Prayitno pada saat melaunching penerapan PATEN di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Rabu (17/12/2014).
Irwan juga mempertanyakan pemasangan banner 'Anti Sogok' di kantor-kantor instansi di lingkungan Pemko Padang, termasuk pin 'Anti Sogok' pada masing-masing Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, banner dan pin 'Anti Sogok' itu tidak ada artinya, jika dalam setiap pelayanan masih ada sogokan atau pungli yang mengarah kepada grativikasi.
"Untuk apa kita pasang banner dan pin Anti Sogok, kalau masih ada sogokan dalam melakukan pelayanan. Ini kan tidak benar. Jauh dalam lubuk hati kita yang paling dalam, tidak membenarkan hal ini. Apalagi agama kita mengharamkan sogokan. Jika sogokan itu kita bawa pulang dan dimakan anak bini, maka apa jadinya," cakap Anak Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji ini.
Menurut Irwan, pemerintah harus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, tanpa ada biaya yang dipungut, kecuali ada aturan yang mengharuskan ada biaya.
"Kita digaji rakyat untuk melayani rakyat, bukan malah sebaliknya. Untuk itu, jangan persulit rakyat dalam berurusan," tegas Irwan Prayitno pada saat melaunching penerapan PATEN di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Rabu (17/12/2014).
Irwan juga mempertanyakan pemasangan banner 'Anti Sogok' di kantor-kantor instansi di lingkungan Pemko Padang, termasuk pin 'Anti Sogok' pada masing-masing Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, banner dan pin 'Anti Sogok' itu tidak ada artinya, jika dalam setiap pelayanan masih ada sogokan atau pungli yang mengarah kepada grativikasi.
"Untuk apa kita pasang banner dan pin Anti Sogok, kalau masih ada sogokan dalam melakukan pelayanan. Ini kan tidak benar. Jauh dalam lubuk hati kita yang paling dalam, tidak membenarkan hal ini. Apalagi agama kita mengharamkan sogokan. Jika sogokan itu kita bawa pulang dan dimakan anak bini, maka apa jadinya," cakap Anak Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji ini.
Menurut Irwan, pemerintah harus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, tanpa ada biaya yang dipungut, kecuali ada aturan yang mengharuskan ada biaya.
"Kita ingin melayani masyarakat secara prima, tidak perlu ada biaya, kecuali ada aturan yang mengharuskan ada biaya," ungkapnya.
Dalam melakukan pelayanan publik kepada masyarakat, tidak ada alasan untuk menyembunyikan data kepada masyarakat, kecuali ada niat lain. Data-data yang boleh dirahasikan hanyalah menyangkut bidang pertahanan dan keamanan.
Dalam melakukan pelayanan publik kepada masyarakat, tidak ada alasan untuk menyembunyikan data kepada masyarakat, kecuali ada niat lain. Data-data yang boleh dirahasikan hanyalah menyangkut bidang pertahanan dan keamanan.
"Kita harus melakukan transparansi terhadap semua kegiatan dan program pemerintah. Saya akan perintahkan, semua data-data kegiatan ditampilkan di webset resmi pemerintah daerah, terutama Pemprov Sumbar," tegasnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
