![]() |
Gubernur Irwan ketika melaunching PATEN di Kecamatan Kuranji. |
BentengSumbar.com --- Menurut Gubernur H Irwan Prayitno, Pajak Kendaraan Bermotor dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (PKB dan BBNKB) merupakan penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat. Hal itu disampaikannya pada saat melauching penerapan PATEN di Kecamatan Kuranji, Rabu (17/12/2014).
"PKB dan BBNKB merupakan penyumbang PAD terbesar saat ini, disamping pajak-pajak lainnya. Pada tahun 2014, PAD Sumbar mencapai Rp1,56 triliun dan diprediksi naik 3,3 persen atau Rp1,62 triliun pada tahun 2015," ungkap Anak Nagari Pauh IX, Kecamatan Kuranji ini.
Irwan mengatakan, Sumatera Barat merupakan daerah minus, jika dibanding dengan Provinsi lainnya di Pulau Sumatera. Pendapatan Asli Daerah-PAD Sumatera Barat tergolong kecil dibanding Aceh dan Riau yang memiliki kilang minyak dan gas, Sumatera Utara dengan perkebunannya, Sumatera Selatan dengan tambang, dan Lampung sebagai daerah jalur ekonomi.
Data pada UPTD Pelayanan Pendapatan Provinsi (P-3) di Padang menunjukan, per 16 Desember 2014, realisasi PKB dan BBNKB sudah melanpaui target Rp633.643.004.475,- atau sekitar 104,04 persen. Sedangkan target tahun 2014 hanya Rp609.023.826.000,-. "Menjelang akhir bulan Desember ini kita menargetkan tembus pada angka Rp640 miliar," ujar Jaya Isman Arifin, Kepala UPTD P-3 di Padang kepada BentengSumbar.com.
Sebagaimana diketahui, UPTD P-3 di Padang merupakan UPTD P-3 yang paling besar dalam penetapan target PKB dan BBNPKB setiap tahunnya, dibanding UPTD P-3 di Kabupaten/Kota lainnya. "PKB dan BBNKB di UPTD P-3 di Padang menyumbangkan 65 persen PAD bagi daerah ini," ungkap Jaya Isman Arifin. (by)
"PKB dan BBNKB merupakan penyumbang PAD terbesar saat ini, disamping pajak-pajak lainnya. Pada tahun 2014, PAD Sumbar mencapai Rp1,56 triliun dan diprediksi naik 3,3 persen atau Rp1,62 triliun pada tahun 2015," ungkap Anak Nagari Pauh IX, Kecamatan Kuranji ini.
Irwan mengatakan, Sumatera Barat merupakan daerah minus, jika dibanding dengan Provinsi lainnya di Pulau Sumatera. Pendapatan Asli Daerah-PAD Sumatera Barat tergolong kecil dibanding Aceh dan Riau yang memiliki kilang minyak dan gas, Sumatera Utara dengan perkebunannya, Sumatera Selatan dengan tambang, dan Lampung sebagai daerah jalur ekonomi.
Data pada UPTD Pelayanan Pendapatan Provinsi (P-3) di Padang menunjukan, per 16 Desember 2014, realisasi PKB dan BBNKB sudah melanpaui target Rp633.643.004.475,- atau sekitar 104,04 persen. Sedangkan target tahun 2014 hanya Rp609.023.826.000,-. "Menjelang akhir bulan Desember ini kita menargetkan tembus pada angka Rp640 miliar," ujar Jaya Isman Arifin, Kepala UPTD P-3 di Padang kepada BentengSumbar.com.
Sebagaimana diketahui, UPTD P-3 di Padang merupakan UPTD P-3 yang paling besar dalam penetapan target PKB dan BBNPKB setiap tahunnya, dibanding UPTD P-3 di Kabupaten/Kota lainnya. "PKB dan BBNKB di UPTD P-3 di Padang menyumbangkan 65 persen PAD bagi daerah ini," ungkap Jaya Isman Arifin. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »