Atasi Tawuran, Disdik Koordinasi Dengan Berbagai Pihak

Atasi Tawuran, Disdik Koordinasi Dengan Berbagai Pihak
BentengSumbar.com --- Dalam rangka mengatasi tawuran antar pelajar, Dinas Pendidikan Kota Padang juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Polresta Padang, Kodim, Asisten II, dan Satpol PP Kota Padang. Demikian disampaikan Syofrizal, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang ketika ditemui BentengSumbar.com di ruangan kerjanya, Senin sore (26/1/2015).

"Kita sudah melakukan MoU dengan pihak Polresta Kota Padang. MoU tersebut menyatakan, bahwa siswa yang melakukan pelanggaran asusila, tawuran, dan narkoba akan terus dilakukan pembinaan sampai akhir ceritanya siswa yang melakukan pelanggaran tersebut tidak boleh sekolah di Kota Padang. Itu adalah pilihan terakhir, sekaligus pilihan terberat," tegasnya.

Tak hanya dengan Polresta Kota Padang, jelas Syofrizal, Dinas Pendidikan Kota Padang juga melakukan kerjasama dengan Satpol PP Kota Padang. "Kita bikin komitmen bersama dengan Satpol PP, yaitu siswa yang berkeliaran pada jam pelajaran akan ditertibkan oleh Satpol PP. Alhamdulillah, berkat kerjasama dengan Satpol PP, terjadi penurunan drastis tawuran, sampai-sampai tidak ada lagi siswa kita yang berkeliaran di Ruangan Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, lokasi yang kerap dijadikan tempat tawuran," terangnya.

Dalam pelaksanaan upacara bendera di sekolah, Dinas Pendidikan Kota Padang juga meminta pihak Kepolisian untuk melakukan sosialisasi. Bahkan juga tentang kesadaran siswa dalam berlalu lintas. "Kita sudah minta bantuan kepada semua pihak untuk mengatasi tawuran ini. Sosiliasi pada saat upacara bendera, dan kita juga minta kepala sekolah untuk meningkatkan kopetensi sosialnya. Sekolah harus melibatkan lingkungan dalam menjaga sekolah," ujarnya.

Pihak sekolah pun diminta untuk melibatkan RT, RW, dan Lurah, agar ikut menegur siswa yang berkeliaran di luar jam sekolah. Sebab, sekolah tersebut berada diwilayah teritorial mereka. "Mudah-mudahan, jika pihak sekolah melibatkan RT, RW dan Lurah, maka mereka akan membantu kita. Demikian juga, kita meminta peran masyarakat, terutama tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan LKAM agar mengajak siswa untuk menjauhi tawuran. Sebab, untuk apa tawuran, apalagi sesama anak-anak Kota Padang. Mereka kita minta untuk melakukan penyadaran kepada siswa yang kondisinya masih labil pada usia tersebut," tegasnya.

Pemerintah Daerah (Pemda) pun melakukan penyadaran melalui Wirid Remaja dan Pesantren Ramadhan. "Itu solusi-solusi yang kita butuhkan untuk mengurangi tawuran. Kita butuh tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan statement yang menyejukan, sehingga dapat menimbulkan penyadaran kepada siswa untuk tidak lagi melakukan tawuran," cakapnya. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »