BentengSumbar.com --- Forum Komunikasi Harimau Kuranji (FKHK) siap mengamankan pembangunan Padang Landmark. Demikian disampaikan Azwar Sutan Mantari, salah seorang pengurus FKHK. Bahkan untuk mengamankan Padang Landmark tersebut, Harimau Kuranji akan mengandeng Markas Daerah Laskar Merah Putih (Mada LMP) Provinsi Sumatera Barat yang diketuai oleh Azwar Sutan Mantari sendiri.
Pembangunan mall dan hotel pada lahan seluas 1,6 hektar di kawasan Khatib Sulaiman, Ulak karang Padang Utara tersebut sudah lama menjadi pembicaraan hangat warga kota, bahkan warga Sumatera Barat, baik di kampung maupun di rantau. Banyak yang mengatakan, Padang Landmark merupakan kelanjutkan pembangunan Rumah Sakit Siloam yang ditolak habis-habisan oleh sebagian ulama dan masyarakat Sumatera Barat.
Pasalnya, pembangunan Padang Landmark tersebut berada persis di lokasi rencana pembangunan Rumah Sakit Siloam. Pembangunan Padang Landmark dilakukan oleh PT. Surya Persada Lestari (SPL), yang dianggap masih bagian dari keluarga besar Siloam, walau banyak yang membantah antara PT SPL dan Siloam berbeda jauh.
Lagian yang dibangunan hanya mall dan hotel dengan nilai investasi Rp500 miliar itu terdiri dari 6 lantai, yaitu 4 lantai adalah mall dengan nilai sebesar Rp300 miliar. Sedangkan 2 lantai bagian atas adalah hotel dengan 250 kamar nilai sekitar Rp200 miliar. Di mall yang dinamakan “Padang Landmark” ini akan menghadirkan bioskop sekelas Cinema 21 atau Cinemax untuk menjawab kebutuhan hiburan dari kalangan masyarakat.
Selain itu, aspirasi dari masyarakat Padang yang dikenal religius juga menghendaki adanya sarana ibadah (mushalla) di mall tersebut, maka pihak PT SPL menyediakan mushalla yang nyaman dan ekslusif di setiap lantai. Sedangkan, ballroom dari gedung itu juga akan dimanfaatkan untuk pelaksanaan shalat Jumat dan kegiatan pengajian majelis taklim.
"Kami siap mengamankan pembangunan Padang Landmark, sebab kontrak antara pihak Siloam dengan salah satu ormas telah habis. Kebetulan investor yang membangun Padang Landmark mempercayakan pengamanannya kepada kami, yaitu Harimau Kuranji dan Mada LMP Provinsi Sumatera Barat. Namun pembicaraan antara Padang Landmark dengan kami masih tetap berlanjut untuk mencapai kesepakatan terbaik," cakap Azwar Sutan Mantari via telepon selularnya, Minggu (18/1/2015). (by)
Pembangunan mall dan hotel pada lahan seluas 1,6 hektar di kawasan Khatib Sulaiman, Ulak karang Padang Utara tersebut sudah lama menjadi pembicaraan hangat warga kota, bahkan warga Sumatera Barat, baik di kampung maupun di rantau. Banyak yang mengatakan, Padang Landmark merupakan kelanjutkan pembangunan Rumah Sakit Siloam yang ditolak habis-habisan oleh sebagian ulama dan masyarakat Sumatera Barat.
Pasalnya, pembangunan Padang Landmark tersebut berada persis di lokasi rencana pembangunan Rumah Sakit Siloam. Pembangunan Padang Landmark dilakukan oleh PT. Surya Persada Lestari (SPL), yang dianggap masih bagian dari keluarga besar Siloam, walau banyak yang membantah antara PT SPL dan Siloam berbeda jauh.
Lagian yang dibangunan hanya mall dan hotel dengan nilai investasi Rp500 miliar itu terdiri dari 6 lantai, yaitu 4 lantai adalah mall dengan nilai sebesar Rp300 miliar. Sedangkan 2 lantai bagian atas adalah hotel dengan 250 kamar nilai sekitar Rp200 miliar. Di mall yang dinamakan “Padang Landmark” ini akan menghadirkan bioskop sekelas Cinema 21 atau Cinemax untuk menjawab kebutuhan hiburan dari kalangan masyarakat.
Selain itu, aspirasi dari masyarakat Padang yang dikenal religius juga menghendaki adanya sarana ibadah (mushalla) di mall tersebut, maka pihak PT SPL menyediakan mushalla yang nyaman dan ekslusif di setiap lantai. Sedangkan, ballroom dari gedung itu juga akan dimanfaatkan untuk pelaksanaan shalat Jumat dan kegiatan pengajian majelis taklim.
"Kami siap mengamankan pembangunan Padang Landmark, sebab kontrak antara pihak Siloam dengan salah satu ormas telah habis. Kebetulan investor yang membangun Padang Landmark mempercayakan pengamanannya kepada kami, yaitu Harimau Kuranji dan Mada LMP Provinsi Sumatera Barat. Namun pembicaraan antara Padang Landmark dengan kami masih tetap berlanjut untuk mencapai kesepakatan terbaik," cakap Azwar Sutan Mantari via telepon selularnya, Minggu (18/1/2015). (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »