BentengSumbar.com --- Seiring dengan meningkatnya target retribusi pada Kolam Renang Teratai, berbagai langkah dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang. Demikian disampaikan Yuherdi, Kepala Bidang Sarana Prasaran Dispora Kota Padang kepada www.bentengsumbar.com di ruangan kerjanya, Kamis (22/1/2015).
Dikatakannya, target retribusi untuk Kolam Renang Teratai pada tahun anggaran 2015 adalah Rp1,55 Miliar. Pada tahun anggaran 2014, target retribusi yang ditetapkan untuk Kolam Renang Teratai adalah Rp1,047 Miliar, dan target tersebut berhasil dicapai. "Alhamdulillah target tersebut berhasil kita capai, bahkan melebihi sekitar 13 persen," ujar mantan Kepala Bidang Humas Pemko Padang ini.
Namun, banyak kendala yang ditemui pada tahun 2015 ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Menurut Yuherdi, pada tahun ini, Universitas Negeri Padang (UNP) tidak lagi menjadi 'pelanggan tetap" Kolam Renang Teratai. Pasalnya, Kolam Renang UNP sudah selesai dibangun. Selain itu, Program Studi Ilmu Olahraga Universitas Bung Hatta sudah bubar, sehingga mereka tidak lagi mengadakan latihan di Kolam Renang Teratai.
"UNP menyumbangkan Rp60 juta setehun untuk target retribusi kita. Tahun ini mereka tidak lagi di kolam renang kita, karena kolam renang mereka sudah selesai dibangun. Sedangkan Program Studi Ilmu Olahraga Universitas Bung Hatta sudah bubar," cakapnya.
Dikatakan Yuherdi, untuk mencapai target sebesar Rp1,55 Miliar tersebut, pihaknya akan melakukan pendekatan kepada guru-guru olahraga, terutama guru-guru olahraga Sekolah Dasar (SD). Sebab, salah satu 'pelanggan tetap' Kolam Renang Teratai adalah siswa SD, SMP, dan SMA.
Pendekatan kepada Dinas Pendidikan Kota Padang pun dilakukan Yuherdi, terutama kepada Kepala Bidang TK/SD. "Kalau sudah ada instruksi Kepala Dinas Pendidikan, minimal Kabid TK/SD, sudah hebat itu. Berarti siswa SD wajib mengikuti olahraga renang. Untuk itu kita juga akan melaksanakan lomba renang antar SD se Kota Padang yang ada," ungkapnya.
Sedangkan club renang yang ada di kota ini, Yuherdi tidak terlalu membidiknya. Alasannya, club renang tersebut bertujuan untuk membina prestasi atlet memperkuat Kota Padang. "Kalau club renang kita tidak terlalu mengharap. Mereka hanya menyumbangkan Rp200 ribu per bulan," ujarnya.
Untuk mutu Kolam Renang Teratai, tutur Yuherdi, masih standart. Baru pada tahun 2015 ini akan dilakukan rehabilitasi kolam renang. Kita akan merehab kolam renang. Keramik, plafon dan atap yang bocor akan kita ganti. Rehab ini juga terkait persiapan Porprov 2016, dimana Kota Padang merupakan tuan rumah," urainya. (by)
Dikatakannya, target retribusi untuk Kolam Renang Teratai pada tahun anggaran 2015 adalah Rp1,55 Miliar. Pada tahun anggaran 2014, target retribusi yang ditetapkan untuk Kolam Renang Teratai adalah Rp1,047 Miliar, dan target tersebut berhasil dicapai. "Alhamdulillah target tersebut berhasil kita capai, bahkan melebihi sekitar 13 persen," ujar mantan Kepala Bidang Humas Pemko Padang ini.
Namun, banyak kendala yang ditemui pada tahun 2015 ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Menurut Yuherdi, pada tahun ini, Universitas Negeri Padang (UNP) tidak lagi menjadi 'pelanggan tetap" Kolam Renang Teratai. Pasalnya, Kolam Renang UNP sudah selesai dibangun. Selain itu, Program Studi Ilmu Olahraga Universitas Bung Hatta sudah bubar, sehingga mereka tidak lagi mengadakan latihan di Kolam Renang Teratai.
"UNP menyumbangkan Rp60 juta setehun untuk target retribusi kita. Tahun ini mereka tidak lagi di kolam renang kita, karena kolam renang mereka sudah selesai dibangun. Sedangkan Program Studi Ilmu Olahraga Universitas Bung Hatta sudah bubar," cakapnya.
Dikatakan Yuherdi, untuk mencapai target sebesar Rp1,55 Miliar tersebut, pihaknya akan melakukan pendekatan kepada guru-guru olahraga, terutama guru-guru olahraga Sekolah Dasar (SD). Sebab, salah satu 'pelanggan tetap' Kolam Renang Teratai adalah siswa SD, SMP, dan SMA.
Pendekatan kepada Dinas Pendidikan Kota Padang pun dilakukan Yuherdi, terutama kepada Kepala Bidang TK/SD. "Kalau sudah ada instruksi Kepala Dinas Pendidikan, minimal Kabid TK/SD, sudah hebat itu. Berarti siswa SD wajib mengikuti olahraga renang. Untuk itu kita juga akan melaksanakan lomba renang antar SD se Kota Padang yang ada," ungkapnya.
Sedangkan club renang yang ada di kota ini, Yuherdi tidak terlalu membidiknya. Alasannya, club renang tersebut bertujuan untuk membina prestasi atlet memperkuat Kota Padang. "Kalau club renang kita tidak terlalu mengharap. Mereka hanya menyumbangkan Rp200 ribu per bulan," ujarnya.
Untuk mutu Kolam Renang Teratai, tutur Yuherdi, masih standart. Baru pada tahun 2015 ini akan dilakukan rehabilitasi kolam renang. Kita akan merehab kolam renang. Keramik, plafon dan atap yang bocor akan kita ganti. Rehab ini juga terkait persiapan Porprov 2016, dimana Kota Padang merupakan tuan rumah," urainya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »