BentengSumbar.com --- Komisi IV DPRD Padang melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan Kota Padang untuk mengetahui permasalahan dan program-program prioritas untuk tiga bulan kedepan dan informasi-informasi yang dibutuhkan dari Dinas Pendidikan kota Padang Senin(12/1). Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Zulhardi Zakaria Latif.
Komisi IV DPRD di sambut oleh Kepala Dinas Pendidikan Padang Habibul Fuat, seluruh UPTD dan seluruh Kabid di Dinas Pendidikan Kota Padang. Dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Habibul Fuat mengatakan, permasalahan yang ada sekarang yakni tentang kurangnya tenaga guru pengajar untuk Sekolah Dasar(SD) dan sedang untuk guru SMP mengalami kelebihan jumlah guru, untuk SMA dan SMK pun demikian.
"Untuk sarana dan prasarana kita kekurangan yang cukup banyak untuk ruang kelas belajar dan masih banyaknya guru SD yang belum menyelesaikan pendidikan S1 sebagai syarat yang telah ditentukan,’’ ungkap Habibul Fuat.
Fuat mengatakan, ada kabar gembira bagi kepala sekolah mengenai UN (ujian nasional) yang selama ini jadi momok bagi kepala sekolah, tentang kelulusan anak disekolah, peraturan dari Mendikbud tentang kelulusan siswa disuatu sekolah, sekarang yang menentukan adalah dari sekolah itu sendiri tergantung pada integritas guru yang mengajar disekolah melalui hasil rapat mejelis guru berdasarkan nilai raport dan nilai ujian ujian sekolah.
Zulhardi Z Latif mengatakan, jangan sampai guru yang berkualiatas dan berpotensi hanya berada disekolah sekolah yang bagus bagus dan ternama saja. "Kita harus melakukan pemerataan sehingga mutu pendidikan di daerah pinggiran juga dapat ditingkatkan melalui guru yang berkualitas. Dan sekolah yang bermutu tergantung dari guru dan anak, sebab dengan guru yang baik dan anak yang pintar maka kualitas sekolah tersebut tentu dapat dicapai,” jelasnya.
Dikatakannya, masalah kekurangan ruang belajar yang 1800 harus segara mencukupi ruang belajar tersebut. Kepala dinas harus mencek apakah untuk penambahan ruang belajar sudah ada tanah atau lahan yang cukup ditempat itu. "Mengenai kekurangan guru SD yang saat ini, kita berharap adanya penambahan guru- guru SD tesebut dan guru yang honorer akan dapat diangkat jadi PNS dan adanya guru- guru yang pindah agar dapat mengisi kekurangan tersebut. Mengenai guru SD yang belum S1melalui kepala dinas agar dapat secara bertahap menuntaskannya karena tidak mungkin dilakukan sekaligus,” ungkap Zulhardi.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Padang, Iswandi Muchtar mengatakan, banyak permasalahan menyangkut sarana dan prasarana yang tidak memadai, penyebaran guru yang kurang di daerah pinggiran, faktor orang tua dan murid serta kelemahan manajeman Kepala Sekolah. Semua permasalahan itu sangat berpengaruh terhadap upaya peningkatan mutu dan kualitas suatu sekolah.
Dikatakannya, ada perbedaan proses pembelajan antara sekolah yang ada di daerah pinggiran dengan perkotaan serta input untuk masing – masing sekolah. Ditambah lagi faktor sarana dan prasarana yang ada di sekolah serta faktor lokasi yang jauh sementara akses menuju ke lokasi kurang lancar. (by/baim)
Komisi IV DPRD di sambut oleh Kepala Dinas Pendidikan Padang Habibul Fuat, seluruh UPTD dan seluruh Kabid di Dinas Pendidikan Kota Padang. Dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Habibul Fuat mengatakan, permasalahan yang ada sekarang yakni tentang kurangnya tenaga guru pengajar untuk Sekolah Dasar(SD) dan sedang untuk guru SMP mengalami kelebihan jumlah guru, untuk SMA dan SMK pun demikian.
"Untuk sarana dan prasarana kita kekurangan yang cukup banyak untuk ruang kelas belajar dan masih banyaknya guru SD yang belum menyelesaikan pendidikan S1 sebagai syarat yang telah ditentukan,’’ ungkap Habibul Fuat.
Fuat mengatakan, ada kabar gembira bagi kepala sekolah mengenai UN (ujian nasional) yang selama ini jadi momok bagi kepala sekolah, tentang kelulusan anak disekolah, peraturan dari Mendikbud tentang kelulusan siswa disuatu sekolah, sekarang yang menentukan adalah dari sekolah itu sendiri tergantung pada integritas guru yang mengajar disekolah melalui hasil rapat mejelis guru berdasarkan nilai raport dan nilai ujian ujian sekolah.
Zulhardi Z Latif mengatakan, jangan sampai guru yang berkualiatas dan berpotensi hanya berada disekolah sekolah yang bagus bagus dan ternama saja. "Kita harus melakukan pemerataan sehingga mutu pendidikan di daerah pinggiran juga dapat ditingkatkan melalui guru yang berkualitas. Dan sekolah yang bermutu tergantung dari guru dan anak, sebab dengan guru yang baik dan anak yang pintar maka kualitas sekolah tersebut tentu dapat dicapai,” jelasnya.
Dikatakannya, masalah kekurangan ruang belajar yang 1800 harus segara mencukupi ruang belajar tersebut. Kepala dinas harus mencek apakah untuk penambahan ruang belajar sudah ada tanah atau lahan yang cukup ditempat itu. "Mengenai kekurangan guru SD yang saat ini, kita berharap adanya penambahan guru- guru SD tesebut dan guru yang honorer akan dapat diangkat jadi PNS dan adanya guru- guru yang pindah agar dapat mengisi kekurangan tersebut. Mengenai guru SD yang belum S1melalui kepala dinas agar dapat secara bertahap menuntaskannya karena tidak mungkin dilakukan sekaligus,” ungkap Zulhardi.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Padang, Iswandi Muchtar mengatakan, banyak permasalahan menyangkut sarana dan prasarana yang tidak memadai, penyebaran guru yang kurang di daerah pinggiran, faktor orang tua dan murid serta kelemahan manajeman Kepala Sekolah. Semua permasalahan itu sangat berpengaruh terhadap upaya peningkatan mutu dan kualitas suatu sekolah.
Dikatakannya, ada perbedaan proses pembelajan antara sekolah yang ada di daerah pinggiran dengan perkotaan serta input untuk masing – masing sekolah. Ditambah lagi faktor sarana dan prasarana yang ada di sekolah serta faktor lokasi yang jauh sementara akses menuju ke lokasi kurang lancar. (by/baim)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
