Menurut Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, wirid remaja dan didikan subuh merupakan upaya untuk memberikan bekal pendidikan agama yang maksimal kepada generasi muda. Sekaligus membentengi mereka dari pergaulan bebas, penyalahgunaan obat terlarang dan perilaku menyimpang.
"Yang tidak kalah penting adalah menguatkan akidah serta membangun akhlak islami bagi generasi pewaris kepemimpinan masa depan,” ujar Walikota saat ditemui siang tadi.
Peserta wirid remaja ini, lanjut Walikota, yaitu seluruh siswa dari semua tingkatan di Kota Padang, mulai SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, baik negeri maupun swasta.
"Selain untuk mendapatkan pendidikan agama, kita ingin mendekatkan generasi muda ke lingkungan masjid. Sehingga mereka nanti memiliki kecintaan dan tumbuh rasa memiliki dalam dirinya,” ulas Mahyeldi.
Terpantau pada malam harinya di sejumlah masjid di Kota Padang pencanangan wirid remaja dan didikan subuh disambut antusias para pelajar dan orang tua.
Di Masjid Hadiqatul Iman Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, pencanangan dilakukan Lurah setempat, Ermon, SH.
Ermon mengapresiasi warganya yang antusias menyambut dilaksanakannya kembali wirid remaja dan didikan subuh di tahun ini.
”Kita merasakan manfaatnya, anak - anak kita bisa belajar Al Quran lebih baik, mereka juga terhindar dari pengaruh pergaulan yang kurang baik,” ujarnya.
Warni (45), warga Dadok Tunggul Hitam mengaku bersyukur dicanangkannya kembali wirid remaja dan didikan subuh. Sebelumnya ia khawatir jika anak - anaknya tak punya kegiatan positif pada hari Sabtu dan Minggu.
"Nah, hari libur akhir pekan bisa mereka isi dengan mengikuti wirid dan didikan subuh," tutur ibu tiga anak ini. (du)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
