![]() |
| Gubernur H Irwan Prayitno dan Kepala PSDA Sumbar H Ali Musri. |
BentengSumbar.com --- Sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Barat, H Ali Musri mengatakan, pembangunan groundcer Batang Kuranji untuk saat ini menjadi prioritas dinas yang dipimpinnya. Pasalnya, jika tidak segera dilakukan, maka akan berdampak luas kepada lahan pertanian dan pemukiman warga yang berada di sekitar Batang Kuranji.
"Kita akan membangun groundcel Batang Kuranji sebanyak 5 unit. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi goresan dasar sungai Batang Kuranji yang saat ini beda tingginya sudah mencapai lebih kurang 40 meter. Apabila tidak ditangani segera maka akan berakibat runtuh dan jebolnya Bendung Irigasi Gunung Nago," cakapnya, Selasa (7/4/2015).
Dikatakan Ali Musri, Bendung Irigasi Gunung Nago berfungsi untuk mengairi sawah masyarakat seluar 300 Ha. Sehingga, keberadaan Bendungan Irigasi Gunung Nago ini sangat penting artinya dan harus dirawat dan dijaga. Makanya, pembangunan groundcel ini sangat penting artinya untuk mempertahankan keberdaan Bendungan Irigasi Gunung Nago tersebut.
Selain itu, tegas Ali Musri, pembangunan groundcel ini juga penting untuk menjaga infrastruktur jembatan Bypass Kuranji. Sebab, jembatan Bypass Batang Kuranji terancam runtuh karena pondasinya sudah diambang kritis. Groundcel ini juga mengantisipasi terjadinya longsoran pada kiri kanan sungai sepanjang 2 Km dari Bendungan Gunung Nago sampai jembatan Bypass Batang Kuranji.
"Tentu saja, jika groundcel ini tidak segara dibangun, maka akan berdampak pada pemukiman warga yang berada di sekitar Batang Kuranji. Makanya, groundcel ini harus segera dibangun," tegasnya.
Apatah lagi, tutur Ali Musri, hasil kunjungan Menteri Pekarjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyimpulkan memprioritaskan kondisi sungai yang seperti ini. Bahkan, instruksi Basuki Hadimuljono menegaskan, pembangunan groundcel yang awalnya selama 5 tahun dipercepat menjadi 3 tahun. (by)
"Kita akan membangun groundcel Batang Kuranji sebanyak 5 unit. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi goresan dasar sungai Batang Kuranji yang saat ini beda tingginya sudah mencapai lebih kurang 40 meter. Apabila tidak ditangani segera maka akan berakibat runtuh dan jebolnya Bendung Irigasi Gunung Nago," cakapnya, Selasa (7/4/2015).
Dikatakan Ali Musri, Bendung Irigasi Gunung Nago berfungsi untuk mengairi sawah masyarakat seluar 300 Ha. Sehingga, keberadaan Bendungan Irigasi Gunung Nago ini sangat penting artinya dan harus dirawat dan dijaga. Makanya, pembangunan groundcel ini sangat penting artinya untuk mempertahankan keberdaan Bendungan Irigasi Gunung Nago tersebut.
| Kunjungan Menetri PUPR ke Bendungan Gunung Nago. |
"Tentu saja, jika groundcel ini tidak segara dibangun, maka akan berdampak pada pemukiman warga yang berada di sekitar Batang Kuranji. Makanya, groundcel ini harus segera dibangun," tegasnya.
Apatah lagi, tutur Ali Musri, hasil kunjungan Menteri Pekarjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyimpulkan memprioritaskan kondisi sungai yang seperti ini. Bahkan, instruksi Basuki Hadimuljono menegaskan, pembangunan groundcel yang awalnya selama 5 tahun dipercepat menjadi 3 tahun. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
