Pemko Padang Berantas Kemiskinan Melalui Desa Mandiri Pangan

Pemko Padang Berantas Kemiskinan Melalui Desa Mandiri Pangan
Tarmizi Ismail, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang. 
BentengSumbar.com --- Pemerintah Kota Padang melalui Kantor Ketahanan Pangan melakukan pembinaan terhadap Desa Mandiri Pangan. Menurut Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tarmizi Ismail, program Desa Mandiri Pangan merupakan penyaluran bantuan dana bansos kepada kelompok yang digunakan untuk mengembangkan usaha ekonomi yang ada pada anggota kelompok sesuai dengan potensi anggota kelompok.

"Untuk mendukung program unggulan Pemko Padang, kita punya program Desa Mandiri Pangan. Desa Mandiri Pangan tersebut adalah kelompok masyarakat yang hidup di bawah rata-rata, yang kita carikan bentuk-bentuk kegiatannya yang mengarah kepada pengelolaan pangan atau usaha-usaha yang sifatnya pengolahan hasil pertanian," ujar Tarmizi Ismail, Selasa (12/5/2015) ketika ditemui di ruangan kerjanya.

Misalnya, ujar Tarmizi, dari jagung mereka bisa membuat pergedel jagung, dari umbi-umbian mereka bisa membuat keripik, dan segala bentuk pengolahan hasil pertanian lainnya. Mereka diberdayakan agar mereka nantinya bisa hidup mandiri. Kegiatannya fokus kepada pemberian kemampuan-kemampuan usaha untuk menyelesaikan persoalan-persoalan rumah tangga mereka.

"Baru-baru ini kita juga menjalin kerjasama dengan Politani Payakumbuh untuk melatih kader-kader yang telah kita sepakati dari sebelas kelurahan dan bekerjasama dengan TP-PKK Kota Padang, untuk dilatih di Politani tersebut agar mahir dalam pengolahan pangan. Mereka didik untuk menjadi motivator baru dalam kelompok-kelompok kecil di tengah-tengah masyarakat kita. Misalnya mereka dilatih mengolah cabe bubuk dan cabe pasta yang lebih sehat, tanpa memakai bahan pengawet. Tujuannya, agar 11 orang motivator baru tersebut dapat membentuk kelompok baru dan mereka ajarkan ilmu tersebut, sehingga membuka lapangan kerja baru di tengah-tengah masyarakat kita," ungkapnya.

Kegiatan Desa Mandiri Pangan saat ini fokus pada lima kelompok, yaitu Kelompok Koto Saiyo RW IX Aie Dingin Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah, Kelompok Berkah Ilahi di Pasa Lalang Kuranji, Kelompok Kamboja RW I Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo, Kelompok Tunas Mandiri RW I Surau Gadang Kecamatan Nanggalo, dan Kelompok Sarai Serumpun RW IX Padang Sarai Kecamatan Koto Tangan. Masing-masing kelompok diberi bantuan dana Rp100 juta yang bersumber dari APBN. Jenis usaha yang mereka kembangkan adalah usaha budi daya ternak, usaha pertanian, usaha perikanan, dan pengolahan hasil. Pembinaan kelompok tetap dilanjutkan sampai sekarang.

"Mereka kita berikan dana pancingan yang bersumber dari APBN. Kegiatan ini sangat banyak manfaatnya bagi keluarga-keluarga miskin tersebut. Tetapi kita berusaha agar mereka keluar dari kelompok-kelompok kecil dan masuk ke kelompok-kelompok besar. Sumber dana APBD lebih kepada pendampingan untuk kelompok-kelompok tersebut dalam bentuk pembinaan yang kita berikan. Kita juga mengundang orang-orang yang telah sukses di bidang ini, seperti Cristien Hakim untuk memberikan pelatihan dan menambah wawasan mereka," jelas Tarmizi. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »