BentengSumbar.com --- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang membantah, jika spanduk kegiatan Ikasmantri (Ikatan Alumni SMAN Tiga) yang sempat heboh di media sosial ada kaitannya dengan kegiatan yang dilaksanakan instansinya. Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan Ikasmantri tersebut bukan kegiatan resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang.
Diakui Dian Fakri jika pantia pelaksana melayangkan proposal kepadanya. Namun, karena keterbatasan anggaran dan memang anggaran bantuan semacam itu tidak ada, maka pihaknya pun tidak memenuhi proposal tersebut. Bahkan Dian Fakri juga mengingatkan panitia agar jangan mengajukan proposal kepada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, red), sebab SKPD tidak anggaran untuk itu.
"Kegiatan tersebut tidak ada kaitannya dengan Pemko Padang sedikitpun. Cuma karena kegiatannya membersihkan pantai Padang mereka mengajukan proposal kepada saya. Saya katakan kepada mereka, kami tidak ada dana untuk itu, dan sebaiknya jangan mengajukan proposal kepada SKPD," ujarnya, Jum'at (28/8/2015).
Kegiatan tersebut murni event yang diangkat Ikasmantri, ujar Dian Fakri lagi. Ketua pelaksananya Ibnu dan pihaknya hanya sebatas mengeluarkan rekomendasi pengurusan izin keramaian kepada pihak kepolisian. Pihaknya pun sudah memprotes spanduk tersebut kepada panitia pelaksana, sebab membawa-bawa nama Irwan Prayitno dan Disbudpar Kota Padang. Dan panitia pun berjanji mencopot spanduk tersebut.
"Saya sudah memprotes kepada panitia, sebab membawa-bawa nama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang dan menampilkan logo Kota Padang pada spanduk mereka. Dampaknya tentu orang akan menuntut kepada saya, dan minta hadiah kepada saya, bisa pusing saya dibuatnya. Apalagi, itu diluar sepengetahuan saya dan anggota saya. Kepada panitia sudah saya minta untuk mempilot nama Disbudpar atau mengganti spanduk itu. Saya sendiri juga ikut menurunkan spanduk serupa yang tampak di pasangan di jalan. Bahkan sopir saya ikut menurunkan," cakapnya.
Dikatakan Dian Fakri, mereka pun salah menulis nama dinas yang dipimpinnya. Pada spanduk ditulis Dinas Pariwisata Kodya Padang. Padahal, yang benar adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang. Dian Fakri pun menegaskan kepada panitia agar jangan membawa-bawa nama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang.
"Saya katakan kepada mereka, jika Anda mau bikin kegiatan yang sebesar-besarnya untuk Irwan Prayitno, ya silahkan. Tapi jangan bawa-bawa nama Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, sebab akan menjadi masalah. Kecuali saya ikut membantu kegiatan tersebut, misalnya Rp1 juta, maka itu kerjasama namanya. Ini, menjadi sponsor pun saya tidak, kok dikait-kaitkan," ungkapnya. (by)
Diakui Dian Fakri jika pantia pelaksana melayangkan proposal kepadanya. Namun, karena keterbatasan anggaran dan memang anggaran bantuan semacam itu tidak ada, maka pihaknya pun tidak memenuhi proposal tersebut. Bahkan Dian Fakri juga mengingatkan panitia agar jangan mengajukan proposal kepada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, red), sebab SKPD tidak anggaran untuk itu.
"Kegiatan tersebut tidak ada kaitannya dengan Pemko Padang sedikitpun. Cuma karena kegiatannya membersihkan pantai Padang mereka mengajukan proposal kepada saya. Saya katakan kepada mereka, kami tidak ada dana untuk itu, dan sebaiknya jangan mengajukan proposal kepada SKPD," ujarnya, Jum'at (28/8/2015).
 |
| Spanduk kegiatan Ikasmantri yang sempat dihebohkan di Media Sosial. |
"Saya sudah memprotes kepada panitia, sebab membawa-bawa nama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang dan menampilkan logo Kota Padang pada spanduk mereka. Dampaknya tentu orang akan menuntut kepada saya, dan minta hadiah kepada saya, bisa pusing saya dibuatnya. Apalagi, itu diluar sepengetahuan saya dan anggota saya. Kepada panitia sudah saya minta untuk mempilot nama Disbudpar atau mengganti spanduk itu. Saya sendiri juga ikut menurunkan spanduk serupa yang tampak di pasangan di jalan. Bahkan sopir saya ikut menurunkan," cakapnya.
Dikatakan Dian Fakri, mereka pun salah menulis nama dinas yang dipimpinnya. Pada spanduk ditulis Dinas Pariwisata Kodya Padang. Padahal, yang benar adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang. Dian Fakri pun menegaskan kepada panitia agar jangan membawa-bawa nama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang.
"Saya katakan kepada mereka, jika Anda mau bikin kegiatan yang sebesar-besarnya untuk Irwan Prayitno, ya silahkan. Tapi jangan bawa-bawa nama Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, sebab akan menjadi masalah. Kecuali saya ikut membantu kegiatan tersebut, misalnya Rp1 juta, maka itu kerjasama namanya. Ini, menjadi sponsor pun saya tidak, kok dikait-kaitkan," ungkapnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
