BentengSumbar.com --- Ratusan umat muslim di Kota Padang, menunaikan Shalat Idul Adha 1436 H di Lapangan Imam Bonjol Kamis (24/9) pagi. Dalam pelaksanaan shalat Ied kali ini, hadir Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo, Wakil Walikota (Wawako) Padang , H Emzalmi serta beberapa petinggi di negeri ini. Adapun, yang bertindak sebagai Imam yaitu Drs. H. Suhardi A. Sedangan khatib yaitu, Prof Dr H Asasriwarni, selaku dosen guru besar di IAIN Imam Bonjol Padang.
Jelang pelaksanaan shalat, Walikota Padang dalam sambutannya menyampaikan, kepada umat Islam yang ada di Kota Padang, agar dapat mengambil makna Idul Qurban dari setiap perayaan di tiap tahunnya. Antaralain dilihat, cukup banyak pelajaran yang bisa diambil, seperti halnya pengorbanan yang dicontohkan nabi Ibrahim dan keluarganya yang menjadi mendasari ibadah haji ini.
“Untuk itu, pada momentum Idul Adha tahun ini, mari kita terus kobarkan semangat keikhlasan, kebersamaan dan rasa tolong menolong terhadap sesama. Apabila kita ikhlas dalam melaksanakan sesuatu, yakinlah Allah pasti juga memberikan bantuan untuk kita. Meskipun kepentingan pribadi kita korbankan demi kepentingan sesama, seperti halnya setiap hari Raya Qurban,” imbuh Mahyeldi.
Mahyeldi melanjutkan, pada momen Idul Adha 1436 H tahun ini, ia juga berharap semakin meningkatnya rasa kebersamaan dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat. Hal ini dikarenakan, melihat tugas-tugas dalam mempercepat pembangunan Kota Padang ke depan memang tidaklah mudah.
“Sebesar apapun kemampuan yang dimiliki suatu daerah, memang tak akan mampu berjalan maksimal tanpa adanya dukungan dari masyarakat. Apalagi Pemko Padang sedang berupaya menjalan program-program yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, marilah kita senantiasa bersatu dengan jiwa kebersamaan seperti yang tersirat dalam Hari Raya Idul Adha ini,” tukas Mahyeldi.
Sementara itu Khatib Prof Dr H Asasriwarni dalam khutbahnya menyampaikan, hari raya qurban bukan ritual keagamaan semata, tetapi mengandung makna dan hikmah yang sangat mendalam.
Di samping itu, banyak hal tersirat seperti agama Islam bukan sekedar ibadah atau hubungan kepada allah semata, tetapi juga dianjurkan kepada antara sesama manusia.
Jelang pelaksanaan shalat, Walikota Padang dalam sambutannya menyampaikan, kepada umat Islam yang ada di Kota Padang, agar dapat mengambil makna Idul Qurban dari setiap perayaan di tiap tahunnya. Antaralain dilihat, cukup banyak pelajaran yang bisa diambil, seperti halnya pengorbanan yang dicontohkan nabi Ibrahim dan keluarganya yang menjadi mendasari ibadah haji ini.
“Untuk itu, pada momentum Idul Adha tahun ini, mari kita terus kobarkan semangat keikhlasan, kebersamaan dan rasa tolong menolong terhadap sesama. Apabila kita ikhlas dalam melaksanakan sesuatu, yakinlah Allah pasti juga memberikan bantuan untuk kita. Meskipun kepentingan pribadi kita korbankan demi kepentingan sesama, seperti halnya setiap hari Raya Qurban,” imbuh Mahyeldi.
Mahyeldi melanjutkan, pada momen Idul Adha 1436 H tahun ini, ia juga berharap semakin meningkatnya rasa kebersamaan dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat. Hal ini dikarenakan, melihat tugas-tugas dalam mempercepat pembangunan Kota Padang ke depan memang tidaklah mudah.
“Sebesar apapun kemampuan yang dimiliki suatu daerah, memang tak akan mampu berjalan maksimal tanpa adanya dukungan dari masyarakat. Apalagi Pemko Padang sedang berupaya menjalan program-program yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, marilah kita senantiasa bersatu dengan jiwa kebersamaan seperti yang tersirat dalam Hari Raya Idul Adha ini,” tukas Mahyeldi.
Sementara itu Khatib Prof Dr H Asasriwarni dalam khutbahnya menyampaikan, hari raya qurban bukan ritual keagamaan semata, tetapi mengandung makna dan hikmah yang sangat mendalam.
Di samping itu, banyak hal tersirat seperti agama Islam bukan sekedar ibadah atau hubungan kepada allah semata, tetapi juga dianjurkan kepada antara sesama manusia.
“Seperti, saling menolong, saling nasihat menasihati, saling membagi duka ketika musibah datang, dan saling berbagi suka ketika bahagia datang. Sebagaimana, hikmah dari persitiwa Qurban yaitu kepatuhan yang utuh kepada Allah swt," cakapnya.
“Terbukti para peserta qurban bukan hanya dari kalangan orang yang mampu, tetapi juga orang-orang yang menabung sedikit demi sedikit, padahal merekan bukan dari kalangan yang berkecukupan,” kata Asasriwarni.
Adapun, pelaksanaannya Shalat Idul Adha di Lapangan Imam Bonjol kali ini, berlangsung hikmat serta juga didukung dengan cuaca cerah. Kabut asap yang selama beberapa hari menyelemuti wilayah Kota Padang pun, nyaris tak terlihat. (david)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
