Wako Ingin Padang Jadi Kota Sehat

Wako Ingin Padang Jadi Kota Sehat
BentengSumbar.com --- Walikota Padang berkeinginan agar Kota Padang menjadi kota sehat. Untuk mewujudkan itu dimulai dari lingkungan kerjanya sendiri. Pejabat di lingkup Pemerintah Kota Padang tidak boleh berbadan gemuk.

“Pejabat Pemko tak boleh gemuk,” ujar Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo di kediamannya, Selasa (22/9) lalu.

Wako menilai, apabila pejabat dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemko Padang berbadan tambun tentunya gerak tubuh akan lamban, tak bisa bergerak cepat dan gesit.

“Pejabat eselon yang gemuk supaya menguruskan badan lewat olahraga, lebih kurang seperti walikotanya ini,” kata Mahyeldi.

Disebutkan Wako, pegawai yang rutin berolahraga akan memiliki fisik yang sehat dan kuat. Sehingga dapat memikul beban tugas negara yang cukup berat.

“Kuat fisik itu ditandai dengan kesehatan, upaya sehat tentunya dengan berolahraga. Untuk memikul beban tugas negara tak sederhana, harus cepat dan sehat,” tuturnya.

Olahraga memang sudah menjadi kebutuhan manusia. Warga tentunya diharapkan berolahraga untuk menjaga kesehatan.

“Dengan itu tentunya nanti Kota Padang menjadi kota sehat. Sehingga warganya sedikit yang sakit. Apabila warga sedikit yang sakit tentu biaya kesehatan berkurang dan biaya untuk itu bisa digunakan kepada yang lain,” tambah Wako.

Agar Kota Padang menjadi kota sehat, selain menerapkan pola hidup sehat lewat olahraga, Walikota juga mengharapkan warga menerapkan kebersihan.

“Mari kita sama-sama menjaga kebersihan, karena cara agar menjaga kesehatan warga lewat kebersihan,” terang Mahyeldi.

Mahyeldi menyebut, Padang tengah menuju kota sehat bebas sampah. Pada 1 Oktober nanti Kota Padang akan terbebas dari sampah. Untuk mengawasi kebersihan di tiap sudut Kota Padang, Walikota menginstruksikan camat dan lurah untuk turun ke lapangan memantau masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

“Jika warga kedapatan buang sampah di luar kontainer, akan ditipiring,” ungkap Wako.

Pemko Padang juga telah memberikan kendaraan operasional khusus kepada seluruh lurah di Kota Padang. Kendaraan berupa sepeda motor itu digunakan untuk mengawasi warga sekitar. Tak hanya itu, lurah juga memperoleh tunjangan atau insentif yang besaran nilainya cukup relatif besar, yakni Rp 2,5 juta perbulan.

“Semua yang kita berikan itu untuk mengawasi kebersihan dan lainnya,” tukuk Wako. (Charlie)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »