SEPERTI biasa, sesekali pimpinan Bara Online Media (BOM) berkumpul di Sekretariat Bersama (Sekber) yang terletak di jalan Siak No. 4 Padang. Kali ini, Koordinator BOM, Syahrial Aziz mengumpulkan secara mendadak beberapa orang pimpinan, yaitu Nofrianto Lublin, Djamalus Datuk Balai Gadang, dan penulis sendiri. Persoalan yang dibahas adalah beberapa masalah kekinian tentang Kota Padang dan Sumatera Barat, termasuk pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah Gubernur (Pilkadagub) Sumatera Barat.
Pondok sederhana yang kami jadikan Sekber tersebut juga menjadi tempat menerima tamu dari berbagai kalangan. Apakah itu rakyat badarai ataupun pejabat. Mulai dari camat sampai Kanwil Kemenag, pernah bertandang ke Sekber ini. Terkadang hanya sekedar ngobrol-ngorol ringan sembari minum kopi dan teh Pauh racikan Uni Welly nan manis.
Sore kemaren, Minggu (13/9/2015) kami kedatangan tamu agung. Seorang penggiat olahraga sekaligus berprofesi sebagai pengacara. Belakangan Ia dipercaya menjadi Sekretaris Tim Relawan Irwan Prayitno - Nasrul Abit (IP-NA) yang maju pada Pilkadagub Sumatera Barat 2015. Ia juga pernah menjadi Ketua Pemuda Pancasila Kota Padang. Nama dan wajahnya tidak asing bagi insan olahraga dan pembesar negeri di daerah ini. Ia adalah Syaiful, SH, MHum.
Pembicaraan ringan pun berlangsung antara kami. Diawali dengan saling kangen, dan merembet ke persoalan yang ada di KONI Sumatera Barat. Dengan bergabungnya Syaiful pada tim Relawan IP-NA, membuat beberapa orang pengurus KONI gerah. Hal itu dipertanyakan Nofrianto Lublin kepada Syaiful. Sebagai wartawan olahraga, Nofrianto Lublin tentu banyak mendapat informasi tentang itu. Syaiful pun hanya tersenyum ringan mendengar pertanyaan tersebut. Baginya, selama lima tahun menjabat Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno telah menunjukan keseriusannya membina dan memajukan dunia olahraga di daerah ini.
Perhatian Irwan Prayitno secara umum untuk Sumatera Barat, ini yang pertama kali terjadi untuk Indonesia, yaitu 15 Kabupaten/Kota melaksanakan Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) pada tahun 2010 pasca gempa 30 September 2009 yang meluluhlantakan Ranah Minang. Inilah yang menjadi bukti kebangkitan olahraga Sumatera Barat memang benar di tangan Irwan Prayitno, ungkap Syaiful.
Bukti lainnya, selama lima tahun Irwan Prayitno memimpin Sumatera Barat, tiga kali Porprov dilaksanakan. Di Porwil 2011, Sumatera Barat memperoleh rengking III dan target tercapai, atlit dapat bonus Rp50 juta. Dan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Pada PON 2012 di Pekan Baru Provinsi Riau, target 12 mendali emas juga tercapai, ditambah 12 perak dan 25 perunggu. Atlit mendapat bonus Rp150 juta. Semua ini terlaksana karena ada kebersamaan dengan seluruh stockholder.
Demikian juga pelatih dan termasuk pengurus-pengurus mendapatkan honor atas keberangkatannya, baik ke Porwil maupun ke PON. Pekan Olahraga Remaja di Surabaya pada penghujung anggaran tahun 2014, mendapat bantuan Rp4 miliar, dan dikirim tim PON remaja Surabaya, Sumatera Barat memperoleh rengking 5 dengan perolehan medali, 7 emas, 8 perak dan 10 perunggu.
Ini adalah fakta yang diketahui oleh seluruh pengurus KONI dan insan olahraga di daerah ini. Fakta yang tidak bisa didustai sama sekali, karena tercatat sebagai sejarah pembangunan keolahragaan di daerah ini. Makanya, tidak ada alasan bagi sebagian pengurus KONI gerah kepadanya, sebab tidak pula ada aturan atau Undang-Undang yang terlanggar dengan bergabungnya dirinya ke dalam tim Relawan IP-NA dan dipercaya sebagai sekretaris tim.
Apatah lagi, program Irwan Prayitno untuk kemasyarakatan sangat jelas dan tidak muluk-muluk, baik dari sisi ekonomi, kebudayaan, maupun agama. Program yang dapat dicerna masyarakat lapisan bawah. Program nyata, bukan retorika menjelang pilkada. Demikian penegasan Syaiful tentang sosok Irwan Prayitno.
Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus dalam pemilihan Gubernur Sumatera Barat tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Amin.
Ditulis Oleh :
Zamri Yahya, SHI
Wakil Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang
Pondok sederhana yang kami jadikan Sekber tersebut juga menjadi tempat menerima tamu dari berbagai kalangan. Apakah itu rakyat badarai ataupun pejabat. Mulai dari camat sampai Kanwil Kemenag, pernah bertandang ke Sekber ini. Terkadang hanya sekedar ngobrol-ngorol ringan sembari minum kopi dan teh Pauh racikan Uni Welly nan manis.
Sore kemaren, Minggu (13/9/2015) kami kedatangan tamu agung. Seorang penggiat olahraga sekaligus berprofesi sebagai pengacara. Belakangan Ia dipercaya menjadi Sekretaris Tim Relawan Irwan Prayitno - Nasrul Abit (IP-NA) yang maju pada Pilkadagub Sumatera Barat 2015. Ia juga pernah menjadi Ketua Pemuda Pancasila Kota Padang. Nama dan wajahnya tidak asing bagi insan olahraga dan pembesar negeri di daerah ini. Ia adalah Syaiful, SH, MHum.
Pembicaraan ringan pun berlangsung antara kami. Diawali dengan saling kangen, dan merembet ke persoalan yang ada di KONI Sumatera Barat. Dengan bergabungnya Syaiful pada tim Relawan IP-NA, membuat beberapa orang pengurus KONI gerah. Hal itu dipertanyakan Nofrianto Lublin kepada Syaiful. Sebagai wartawan olahraga, Nofrianto Lublin tentu banyak mendapat informasi tentang itu. Syaiful pun hanya tersenyum ringan mendengar pertanyaan tersebut. Baginya, selama lima tahun menjabat Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno telah menunjukan keseriusannya membina dan memajukan dunia olahraga di daerah ini.
Syaiful pun mengungkapkan fakta-fakta keseriusan Irwan Prayitno membina dan memajukan dunia olahraga Sumatera Barat tersebut. Fakta yang tak akan pernah terlupakan bagi insan olahraga di daerah ini. Bayangkan saja, usai dilantik sebagai Gubernur Sumatera Barat pada tanggal 15 Agustus 2010, Irwan Prayitno langsung memimpin rapat olahraga membahas masalah pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar dan waktu itu Irwan Prayitno masih berpakaian baju putih yang merupakan baju seorang guburnur.
Perhatian Irwan Prayitno secara umum untuk Sumatera Barat, ini yang pertama kali terjadi untuk Indonesia, yaitu 15 Kabupaten/Kota melaksanakan Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) pada tahun 2010 pasca gempa 30 September 2009 yang meluluhlantakan Ranah Minang. Inilah yang menjadi bukti kebangkitan olahraga Sumatera Barat memang benar di tangan Irwan Prayitno, ungkap Syaiful.
Bukti lainnya, selama lima tahun Irwan Prayitno memimpin Sumatera Barat, tiga kali Porprov dilaksanakan. Di Porwil 2011, Sumatera Barat memperoleh rengking III dan target tercapai, atlit dapat bonus Rp50 juta. Dan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Pada PON 2012 di Pekan Baru Provinsi Riau, target 12 mendali emas juga tercapai, ditambah 12 perak dan 25 perunggu. Atlit mendapat bonus Rp150 juta. Semua ini terlaksana karena ada kebersamaan dengan seluruh stockholder.
Demikian juga pelatih dan termasuk pengurus-pengurus mendapatkan honor atas keberangkatannya, baik ke Porwil maupun ke PON. Pekan Olahraga Remaja di Surabaya pada penghujung anggaran tahun 2014, mendapat bantuan Rp4 miliar, dan dikirim tim PON remaja Surabaya, Sumatera Barat memperoleh rengking 5 dengan perolehan medali, 7 emas, 8 perak dan 10 perunggu.
Ini adalah fakta yang diketahui oleh seluruh pengurus KONI dan insan olahraga di daerah ini. Fakta yang tidak bisa didustai sama sekali, karena tercatat sebagai sejarah pembangunan keolahragaan di daerah ini. Makanya, tidak ada alasan bagi sebagian pengurus KONI gerah kepadanya, sebab tidak pula ada aturan atau Undang-Undang yang terlanggar dengan bergabungnya dirinya ke dalam tim Relawan IP-NA dan dipercaya sebagai sekretaris tim.
Justru, karena keseriusan Irwan Prayitno membina dan memajukan olahraga, membuat hati Syaiful tergugah dan menerima tawaran Sengaja Budi Syukur (Ketua Tim Relawan IP-NA, red) untuk menjadi sekretaris Tim Relawan IP-NA. Di mata Syaiful, Irwan Prayitno merupakan pemimpin muda yang energik dan serius dalam mengembangkan olahraga di daerah ini. Disamping, Irwan Prayitno sendiri juga orang olahraga.
Apatah lagi, program Irwan Prayitno untuk kemasyarakatan sangat jelas dan tidak muluk-muluk, baik dari sisi ekonomi, kebudayaan, maupun agama. Program yang dapat dicerna masyarakat lapisan bawah. Program nyata, bukan retorika menjelang pilkada. Demikian penegasan Syaiful tentang sosok Irwan Prayitno.
Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus dalam pemilihan Gubernur Sumatera Barat tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Amin.
Ditulis Oleh :
Zamri Yahya, SHI
Wakil Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »