BentengSumbar.com --- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang menjadi pilot project percontohan pelayanan publik. Bersama dua kantor lainnya yakni Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) dan RSUD, mereka mewakili Sumatera Barat sebagai pilot project pelayanan publik tersebut.
Sebagai langkah awal dalam mewujudkan itu, Kamis (8/10) lalu, Disdikcapil Kota Padang dikunjungi Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Wilayah I Kementerian PAN-RB Noviana Andriana. Pada kunjungan tersebut, Noviana melihat langsung pola pelayanan yang diberikan Disdukcapil Padang kepada masyarakat atau publik.
Kepala Disdukcapil Kota Padang Wedistar membenarkan jika kedatangan Asdep Kementerian PAN-RB itu untuk melihat langsung pelayanan publik Disdukcapil Padang. Sebab, Padang mewakili Sumbar sebagai percontohan pelayanan publik.
“Tiga SKPD mewakili Padang sebagai percontohan pelayanan publik tersebut, yakni Disdukcapil, RSUD dan BPMPTSP,” sebut Wedistar di ruang kerjanya, Jumat (9/10).
Wedistar menyebut, berbagai inovasi terkait pelayanan saat ini memang tengah dilakukan Disdukcapil Padang. Diantaranya menerima segala bentuk pengaduan dan pemecahan permasalahan melalui penggunaan aplikasi WhatsApp (WA) pada smartphone berbasis android. WA dengan nama grup “Disdukcapil Padang” itu hanya menghubungkan antara personil Disdukcapil dengan camat dan kasi pemerintahan di kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Padang.
“Melalui ini dapat dilakukan komunikasi langsung dengan berbagai persoalan di masing-masing kecamatan bersama masyarakat. Persoalan pun langsung terjawab,” imbuh Wedistar.
Penggunaan aplikasi WA dalam pelayanan ini mendapat respon positif dari Asdep KemenPAN-RB Noviana Andrina. Menurutnya ini merupakan sebuah ikon.
“Sebuah terobosan yang bagus juga ini,” kata Wedistar menirukan ucapan Noviana.
Wedistar mengatakan semuanya dapat terselesaikan lewat WA. Bahkan Disdukcapil sendiri juga menjalin komunikasi dengan Dirjen Kependudukan dan Capil.
“Kita juga online dengan Dirjen Kependudukan dan Capil lewat grup ‘Lapor Pak Dirjen’, termasuk dengan grup ‘Dukcapil Sumbar’,” sebut Wedistar.
Selain penggunaan media WA, Disdukcapil juga memiliki pusat informasi pelayanan. Pusat informasi ini terpajang di kantor Disdukcapil. Dimana pada pusat informasi itu tergambar jelas protap atau Standar Operasional Prosedur (SOP) setiap pelayanan di dinas tersebut.
“Untuk performance, kita menyediakan pusat informasi pelayanan. Tiga orang personil kita tempatkan juga untuk itu sebagai pusat informasi bagi masyarakat yang ingin berurusan,” tukuk Wedistar.
Wedistar menyebut Disdukcapil akan terus melakukan terobosan dan inovasi demi pelayanan kepada publik. Tahun depan, Disdukcapil akan mencoba menerapkan data online seperti yang dilakukan imigrasi. Selain itu juga akan memecah loket pelayanan dan penambahan daya listrik di kantor Disdukcapil.
“Nantinya akan ada loket KTP, loket KK, loket akta, dan loket perubahan,” ujarnya.
Selain itu juga akan ada ruangan khusus pelayanan bagi ibu menyusui dan lansia. Mereka akan dilayani dalam satu tempat.
“Kita berusaha menjadi indicator pelayanan yang baik. Secara keseluruhan, kita sudah mempercepat waktu pelayanan. Kita juga melakukan pelayanan di kecamatan dan menggunakan mobil unit pelayanan. Keinginan Mendagri agar seluruh masyarakat terdata pada tahun ini akan kita wujudkan dan tuntas,” ucap Wedistar.
Meskipun begitu, Wedistar juga mengakui jika pihaknya masih kekurangan personil dalam melayani masyarakat. Hingga kini personil di Disdukcapil berjumlah 59 orang. Sedangkan masyarakat yang harus dilayani sebanyak 1000 orang perhari. Wedistar berharap, penambahan personil di Disdukcapil didukung KemenPAN-RB dan BKD Kota Padang sehingga pelayanan dapat lebih optimal lagi.
Gedung yang representatif juga menjadi harapan bagi Wedistar. Dengan gedung yang permanen dan dapat menampung banyak publik akan berdampak baik kepada pelayanan. (Charlie)
Sebagai langkah awal dalam mewujudkan itu, Kamis (8/10) lalu, Disdikcapil Kota Padang dikunjungi Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Wilayah I Kementerian PAN-RB Noviana Andriana. Pada kunjungan tersebut, Noviana melihat langsung pola pelayanan yang diberikan Disdukcapil Padang kepada masyarakat atau publik.
Kepala Disdukcapil Kota Padang Wedistar membenarkan jika kedatangan Asdep Kementerian PAN-RB itu untuk melihat langsung pelayanan publik Disdukcapil Padang. Sebab, Padang mewakili Sumbar sebagai percontohan pelayanan publik.
“Tiga SKPD mewakili Padang sebagai percontohan pelayanan publik tersebut, yakni Disdukcapil, RSUD dan BPMPTSP,” sebut Wedistar di ruang kerjanya, Jumat (9/10).
Wedistar menyebut, berbagai inovasi terkait pelayanan saat ini memang tengah dilakukan Disdukcapil Padang. Diantaranya menerima segala bentuk pengaduan dan pemecahan permasalahan melalui penggunaan aplikasi WhatsApp (WA) pada smartphone berbasis android. WA dengan nama grup “Disdukcapil Padang” itu hanya menghubungkan antara personil Disdukcapil dengan camat dan kasi pemerintahan di kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Padang.
“Melalui ini dapat dilakukan komunikasi langsung dengan berbagai persoalan di masing-masing kecamatan bersama masyarakat. Persoalan pun langsung terjawab,” imbuh Wedistar.
Penggunaan aplikasi WA dalam pelayanan ini mendapat respon positif dari Asdep KemenPAN-RB Noviana Andrina. Menurutnya ini merupakan sebuah ikon.
“Sebuah terobosan yang bagus juga ini,” kata Wedistar menirukan ucapan Noviana.
Wedistar mengatakan semuanya dapat terselesaikan lewat WA. Bahkan Disdukcapil sendiri juga menjalin komunikasi dengan Dirjen Kependudukan dan Capil.
“Kita juga online dengan Dirjen Kependudukan dan Capil lewat grup ‘Lapor Pak Dirjen’, termasuk dengan grup ‘Dukcapil Sumbar’,” sebut Wedistar.
Selain penggunaan media WA, Disdukcapil juga memiliki pusat informasi pelayanan. Pusat informasi ini terpajang di kantor Disdukcapil. Dimana pada pusat informasi itu tergambar jelas protap atau Standar Operasional Prosedur (SOP) setiap pelayanan di dinas tersebut.
“Untuk performance, kita menyediakan pusat informasi pelayanan. Tiga orang personil kita tempatkan juga untuk itu sebagai pusat informasi bagi masyarakat yang ingin berurusan,” tukuk Wedistar.
Wedistar menyebut Disdukcapil akan terus melakukan terobosan dan inovasi demi pelayanan kepada publik. Tahun depan, Disdukcapil akan mencoba menerapkan data online seperti yang dilakukan imigrasi. Selain itu juga akan memecah loket pelayanan dan penambahan daya listrik di kantor Disdukcapil.
“Nantinya akan ada loket KTP, loket KK, loket akta, dan loket perubahan,” ujarnya.
Selain itu juga akan ada ruangan khusus pelayanan bagi ibu menyusui dan lansia. Mereka akan dilayani dalam satu tempat.
“Kita berusaha menjadi indicator pelayanan yang baik. Secara keseluruhan, kita sudah mempercepat waktu pelayanan. Kita juga melakukan pelayanan di kecamatan dan menggunakan mobil unit pelayanan. Keinginan Mendagri agar seluruh masyarakat terdata pada tahun ini akan kita wujudkan dan tuntas,” ucap Wedistar.
Meskipun begitu, Wedistar juga mengakui jika pihaknya masih kekurangan personil dalam melayani masyarakat. Hingga kini personil di Disdukcapil berjumlah 59 orang. Sedangkan masyarakat yang harus dilayani sebanyak 1000 orang perhari. Wedistar berharap, penambahan personil di Disdukcapil didukung KemenPAN-RB dan BKD Kota Padang sehingga pelayanan dapat lebih optimal lagi.
Gedung yang representatif juga menjadi harapan bagi Wedistar. Dengan gedung yang permanen dan dapat menampung banyak publik akan berdampak baik kepada pelayanan. (Charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
