DUKUNGAN terus mengalir dari berbagai kalangan terhadap pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prof DR H Irwan Prayitno, Psi, MSc Datuk Rajo Bandaro Basa dan Drs H Nasrul Abit, MBA (IP2NA). Kali ini, pernyataan dukungan datang dari masyarakat Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan ketika bersilaturahmi dengan pasangan IP2NA, Kamis siang (22/10/2015).
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra'du ayat 11).
Menurut tokoh masyarakat dan Ninik Mamak Air Haji Darwis Makmur Datuk Panduko Sulaiman, Irwan Prayitno merupakan urang sumando Pesisir Selatan, sedangkan Nasrul Abit adalah Anak Nagari Pesisir Selatan. Dwi Tunggal kepemimpinan mereka diharapkan dapat membawa kemajuan bagi Kabupaten Pesisir Selatan.
Apatah lagi, jelas Datuk Panduko Sulaiman, selama lima tahun kepemimpinan Irwan Prayitno, lekat tangannya telah dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan. Daerah ini terlepas dari kemiskinan, semasa Irwan Prayitno menjabat Gubernur Sumatera Barat. Suatu prestasi yang tidak dapat dipungkiri.
Dibanding kandidat lainnya, Irwan Prayitno tentu saja memiliki kelebihan. Irwan Prayitno adalah seorang intelektual, dan mahaguru di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Ia juga seorang ustad yang senantiasa memberikan pemahaman agama kepada umat. Ia juga seorang pemimpin yang santun, pemimpin yang tidak mudah marah, dan bersikap sabar terhadap fitnah yang selama ini dialamatkan kepadanya. Pada sosok Irwan Prayitno, terdapat sosok ulama dan umara.
Tak hanya itu, Irwan Prayitno juga dikenal sebagai pemimpin yang sangat hati-hati dalam menjalankan amanah jabatan. Selama kepemimpinan Irwan Prayitno, suap menyuap boleh dikatakan tak ada lagi dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Proses perizinan terbilang cepat, surat tak berlama-lama di meja gubernur, dan lain sebagainya.
Untuk itu, ujar Datuk Panduko Sulaiman, sudah selayaknya, masyarakat Air Haji memberikan dukungan bulat kepada pasangan nomor urut dua ini. Tak ada pilihan lain, kecuali memenangkan IP2NA di Air Haji. Kalau ada Anak Nagari Air Haji yang mendukung kandidat lain, maka patut dipertanyakan, apakah benar mereka Anak Nagari Air Haji.
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat." (QS. An-Nur ayat 58).
Pasangan IP2NA mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan masyarakat Air Haji. Menurut mereka, dukungan tersebut sangat menentukan sekali dalam meraih amanah kepemimpinan rakyat Sumatera Barat pada tanggal 9 Desember 2015. Untuk itu, mereka mengajak masyarakat tidak golput, sebaliknya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing, sehingga harapan masyarakat agar pasangan IP2NA memimpin Sumatera Barat jadi kenyataan.
Pada kesempatan tersebut, Nasrul Abit mengatakan, berbagai fitnah dialamatkan kepada dirinya dan Irwan Prayitno. Namun mereka tetap bersabar menghadapi fitnah tersebut. Nasrul Abit meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh orang luar. Sebab, yang akan membangun Pessel adalah Anak Nagari Pessel sendiri.
Diantara fitnah yang dilamatkan kepada dirinya, ungkap Nasrul Abit adalah tentang harga sawit. Menurut Nasrul Abit, tidak benar dia bermain dengan pihak perusahaan, karena dirinya tidak ingin menzalimi masyarakat. Harga sawit dunia memang sedang turun dratis, sehingga berdampak kepada petani sawit di Pessel. Harga sawit di Sijunjun juga turun, di daerah lain juga turun. Namun saat ini mulai merangkak naik kembali.
Sementara itu, Irwan Prayitno mengajak masyarakat untuk cerdas dalam memilih pemimpin. Dalam Islam, ada kriteria seorang pemimpin yang layak untuk diberi amanah, yaitu Quwwatul Amin, Hafizul Alim, dan Raufun Rahim. Quwwatul Amin maksudnya memiliki kekuatan dalam menjalankan amanah jabatan yang disandangnya. Kekuatan secara fisik mestilah lahir dari pemimpin yang muda dan energik, sehingga amanah kepemimpinan tidak menjadi beban baginya secara fisik pula.
Hafizul Alim maksudnya adalah kapasitas dalam mengemban amanah kepemimpinan itu. Dia memiliki ilmu dan pemahaman terhadap amanah kepemimpinan itu. Jika kepemimpinan itu diberikan kepada orang yang tidak berilmu, maka tunggulah kehancuran. Karena orang yang tidak berilmu, pasti lalai dengan amanah kepemimpinan yang disandangnya.
Raufun Rahim berarti pengasih dan penyayang. Seseorang yang Raufun Rahim tidak akan pernah berkata-kata kotor, tetapi dia akan selalu berkata sopan, termasuk kepada bawahannya sendiri. Dia bukanlah tipikal pemimpin yang pemerah, sebab pada dirinya ada sifat penyayang (rahim). Dia akan mengayomi bawahannya dengan sebaik-baiknya, sehingga bawahannya tersebut akan meraih kesuksesan dalam mengemban tugas yang dilaksanakannya.
Rasulullah saw bersabda, "Orang yang tidak memiliki kasih sayang tidak akan dikasih sayangi.” (HR. Bukhari-Muslim). "Sesungguhnya aku diutus bukan sebagai pelaknat, namun aku diutus sebagai rahmat (pembawa kasih sayang)." (HR. Muslim).
Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa. Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin. Ya Allah, berilah rahmat pada kami dan beri kami petunjuk yang lurus serta sempurna. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zholim. Wallahu A'alam Bishawab.
Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Salah Seorang Pimpinan Bara Online Media (BOM) Group
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »