Bina Dakwah Kampus, 186 Kali Naik Bus PP Jakarta - Padang

Membina Dakwah Kampus, 186 Kali Naik Bus PP Jakarta - Padang
PERJUANGAN Prof DR H Irwan Prayitno, Psi, MSc, Datuk Rajo Bandaro Basa dalam membumikan dakwah kampus di Sumatera Barat bukanlah semudah membalikan telapak tangan. Berbagai rintangan dilaluinya, termasuk naik angkutan darat bus rute Jakarta-Padang. Sasaran dakwah Irwan Prayitno adalah rohis-rohis di SMA yang ada di Kota Padang, Bukittinggi, Agam, Padangpariaman, dan lainnya. Termasuk mesjid-mesjid kampus yang ada di Kota Padang.
"Hendaklah ada di antara kamu satu kumpulan yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh dengan makruf (kebaikan) dan melarang dari yang mungkar; dan mereka itulah yang menang." (QS. Ali Imran ayat 104). "Dan serulah kepada Tuhanmu dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang musyrik (mempersekutukan Allah)." (QS. Al-Qasas ayat 87). "Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan kebajikan, dan berkata, "Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?" (QS. Fushshilat Ayat 33).

Irwan Prayitno kembali mengenang perjuangannya menghidupkan aktivitas dakwah kampus di Sumatera Barat, Jum'at malam (30/10/2015). Kenangan itu diceritakan kepada penulis, sembari menikmati makan bersama di Rumah Makan Gunung Medan. Menurut Irwan Prayitno, rumah makan tersebut salah satu saksi perjalanan dakwahnya. Sebab, ketika perjalanan darat menaiki bus rute Jakarta - Padang, dirinya pastilah singgah di rumah makan tersebut.

Tercatat, Irwan Prayitno menempuh jalan darat dengan bus rute Jakarta - Padang sebanyak 186 kali. Dengan biaya pas-pasan sebagai seorang mahasiswa waktu itu, Irwan Prayitno menaiki bus Jakarta - Padang dan duduk diatas tumpukan biskuit, karena bangku yang tersedia sudah tak ada. Dari Jakarta, Irwan Prayitno singgah ke Bukittinggi, terus ke Lubuk Basung, Padangpariaman, baru tiba di kota kelahirannya, Kota Padang.

Pada tahun 1985, dalam usia 22 tahun, Irwan menikah dengan Nevi Zuairina, mahasiswi UI yang ditemuinya saat menjalani kuliah semester tiga. Walau sudah menikah, Irwan tetap menunaikan dakwah dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan didampingi istri tercinta. Setamat kuliah, aktivitas dakwah mereka berlanjut dengan mengembangkan kegiatan dakwah di kampus Universitas Andalas dan IKIP Padang (sekarang Universitas Negeri Padang).

Selama melakoni aktivitas dakwah kampus dari tahun 1982 sampai 1995 tersebut, sudah tak terhitung jumlahnya murid-murid Irwan Prayitno. Deretan nama terkenal yang sempat menimba ilmu agama dengan Irwan Prayitno diantaranya adalah Mahyeldi Ansharullah yang saat ini menjabat Walikota Padang. Sebelumnya Mahyeldi juga pernah menjabat Wakil Walikota Padang mendampingi Fauzi Bahar sebagai walikota ketika itu. Mahyeldi ditarbiyah Irwan Prayitno di Bukittinggi.

Trinda Farhan Satria juga termasuk murid awal Irwan Prayitno. Saat ini, Trinda Farhan Satria tercatat sebagai calon Wakil Bupati Agam, berpasangan degan Indra Catri. Sebelumnya Trinda Farhan Satria pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat. Dalam struktur Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Trinda Farhan Satria pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Sumatera Barat dua periode sampai 2015. Trinda Farhan Satria ditarbiyah Irwan Prayitno di Lubuk Basung, Agam.

Selain itu, juga ada nama H. Marfendi Maad. Mantan anggota DPRD Sumatera Barat periode 1999–2004 juga termasuk murid awal Irwan Prayitno yang ditarbiyah di Bukittinggi. Saat ini, Marfendi Maad tercatat sebagai calon Wakil Walikota Bukittinggi berpasangan dengan Taslim pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bukittinggi pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang.

Nama-nama lainnya yang pernah ditarbiyah Irwan Prayitno adalah Dasril dan Erizal Asran di Padangpariaman. Sedangkan di Kota Padang ada nama Hadison, mantan Ketua DPRD Kota Padang. Ada juga nama Nurfrimanwansyah, Nafwan, Mardanus. Nurfirmanwansyah pernah menjabat Wakil Bupati Solok Selatan (2005-2010). Mardanus saat ini aktif mengelola Yayasan Adzkia Kota Padang. Orang-orang yang pernah ditarbiyah Irwan Prayitno rata-rata menjadi orang-orang sukses pada bidang yang mereka geluti, tanpa meninggalkan aktivitas dakwah di tengah-tengah umat.
"Mereka itu tidak sama. Di antara ahli kitab, ada segolongan yang lurus, mereka membaca ayat-ayat Al­lah di waktu malam sedang mereka sujud. Mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menyuruh dengan ma’ruf dan melarang mungkar, bersegera mengerjakan kebaikan dan mereka itu termasuk orang-orang yang soleh." (QS. Ali Imran ayat 113-114). "Mereka, jika Kami beri tempat (kekuasaan) di bumi, mereka mendirikan solat dan menunaikan zakat serta menyuruh dengan ma’ruf (kebaikan)dan melarang yang mungkar (kejahatan)." (QS. Al-Hajj ayat 41).

Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus. Amin.

Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Pimpinan Bara Online Media (BOM) Group

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »