Lelaki Tua Ini Bikin Irwan Prayitno Meneteskan Air Mata

Orang Tua Ini Bikin Irwan Prayitno Meneteskan Air Mata
SENIN sore (12/10/2015), penulis diundang Irwan Prayitno Datuk Rajo Bandaro Basa. Awalnya penulis menyangka, pertemuan dilakukan di rumah orang tuanya, seperti biasanya. Penulis pun memarkir mobil, tak disebarang jalan, dan bergegas menuju rumah tersebut. Sebelum masuk rumah, ada seorang lelaki tua berbaju batik, usianya kira-kira 60 tahunan, yang rupanya juga menunggu kedatangan Irwan. Kami sempat bertegur sapa, namun tidak sempat berbincang-bincang.

Penjaga rumah mengatakan, kalau Irwan tidak ada di rumah, tetapi berada di kantornya yang terletak di lantai II Gedung Perpustakaan Perguruan Adzkia. Penulis pun segera menuju kantor yang dimaksud. Di dalam ruangan ternyata sudah ada beberapa orang, salah satunya adalah kolega penulis di Bara Online Media (BOM), Noa Rang Kuranji. Usai pertemuan, kami pun sepakat buka puasa bersama di salah satu rumah makan gulai Kambing di seputaran Bypass.

Disaat asyik menyantap makanan, Irwan ditelepon seseorang yang memberitahukan bahwa di rumah orang tuanya ada tamu yang menunggunya sejak sore tadi. Usai makan, Irwan pun segera meluncur ke rumah orang tuanya. Dan tamu yang menunggu tersebut adalah lelaki tua berbaju batik yang bertegur sapa dengan penulis tadi dan beberapa orang tamu dari Paguyuban Keluarga Nusa Tenggara Barat yang berdomisili di Payakumbuh. Irwan pun minta maaf, karena sudah membuat beberapa orang tamu tersebut menunggu lama. 

Sekilas terlihat wajah lelaki tua itu terlihat gembira bertemu dengan Irwan Prayitno, bukannya wajah kekesalan karena lama menunggu kedatangan Sang Datuk. Lelaki tua itu pun memperkenalkan diri kepada Irwan. Namanya Rusli, berasal dari Padang Japang Kabupaten 50 Kota. Dia datang ke Padang sengaja menemui Irwan hanya sekedar untuk bersilaturahmi dan meminta atribut kartu nama, sebagai media sosialisasi Irwan.
"Saya sengaja diutus warga menemui datuk. Kedatangan saya ke Padang pun sepenuhnya dibiayai warga. Ongkos travel dan biaya makan dijalan ditanggung warga. Kami telah sepakat, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Sumatera Barat 2015, kami mendukung dan memilih datuk. Kami tidak mengharap datuk memberikan bantuan uang segala macam, kami hanya minta kartu nama datuk. Kami ingin mensosialisasikan datuk kepada karib kerabat kami," ujarnya.

Mendengar ungkapan polos tersebut, Irwan Prayitno terlihat haru. Sambil menyeka air mata yang menetes dipipinya, Irwan Prayitno menyanggupi permintaan Rusli. Dia pun memberikan beberapa ikat kartu nama kepada Rusli. Bagi Irwan, ini merupakan dukungan tulus yang diberikan warga kepadanya. Dukungan yang datang dari pelosok Sumatera Barat, Padang Japang, yang jauh dari Kota Padang.

"Saya berterimakasih kepada pak Rusli yang jauh-jauh datang dari Padang Japang untuk menemui saya. Dukungan ini sangat berharga bagi saya, dan tolong sampaikan salam saya kepada warga Padang Japang," ungkap penghulu Suku Tanjuang Ampang Kenagarian Pauh IX Kota Padang ini.

Menurut Rusli, dirinya bersama warga lainnya dengan ikhlas mendukung Irwan Prayitno karena sosok politisi PKS ini sederhana dan bersahaja. Irwan juga dikenal sebagai sosok yang agamis, yang sering memberikan ceramah kian kemari. Bagi Rusli dan warga Padang Japang lainnya, Sumbar butuh sosok pemimpin seperti Irwan, seorang anak muda yang agamis, seorang profesor, pendidik, dan suka blusukan ke daerah terisolir.

Karena Irwan masih banyak tamu, Rusli pun mohon diri kepada Irwan. Namun karena hari sudah malam, dirinya terpaksa menginap di Padang. Ketika ditanya Irwan menginap di mana, dengan polos Rusli mengatakan akan menginap di mesjid. Mendengar itu, Irwan terkejut dan meminta stafnya Rinaldi menyiapkan bekal untuk Rusli. Awalnya Rusli menolak, namun karena didesak Irwan, akhirnya dia menerima bekal tersebut.
"Sebaik-baiknya pemimpin kalian ialah orang-orang yang kalian mencintai mereka dan mereka pun mencintai kalian, juga yang kalian mendoakan kebaikan untuk mereka dan mereka pun mendoakan kebaikan untuk kalian. Sedangkan seburuk-buruk pemimpin kalian ialah orang-orang yang kalian membenci mereka dan mereka pun membenci kalian, juga yang kalian melaknat mereka dan mereka pun melaknat kalian." (HR Muslim).

Tamu lainnya yang merasa terharu melihat Rusli memintanya bersedia diantar ke Padang Japang, karena kebetulan searah. Dan Rusli pun menyanggupi permintaan tersebut.

Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa. Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin. Ya Allah, berilah rahmat pada kami dan beri kami petunjuk yang lurus serta sempurna. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zholim. Wallahu A'alam Bishawab.

Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Waki Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang/Pimpinan Bara Online Media (BOM) Group

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »