Sosok Irwan Prayitno dan Nevi Zuairina di Mata Anak-Anak Mereka

Sosok Irwan Pravitno dan Nevi Zuairina di Mata Anak-Anak Mereka
BERAGAM komentar pembaca terhadap artikel penulis yang berjudul "Memiliki Satu Istri Tangguh Dengan 10 Orang Anak". Artikel tersebut penulis posting di Portal Berita BentengSumbar.com pada tanggal 6 Oktober 2015. Sampai saat ini, pembacanya sudah mencapai ratusan orang.

Tulisan tersebut juga penulis posting ke akun jejaring sosial facebook milik penulis dan beberapa group diskusi di media sosial facebook. Tak hanya penulis, tulisan itu tercatat juga diposting ulang oleh beberapa orang dikronologi akun jejaring sosial facebook, twiter, dan WhatsApp milik mereka. 

Namun dari sekian banyak komentar, yang paling menarik adalah komentar yang diberikan oleh beberapa orang anak pasangan Irwan Prayitno Datuk Rajo Bandaro Basa dan Hj Nevi Zuairina. Mereka pun memberikan ulasan terhadap tulisan tersebut dengan mendorong kedua orang tua mereka agar tetap bersemangat dalam membina rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah.

Jundhi Fadhillah, anak pertama Irwan dalam komentarnya mengatakan, dibalik sebuah kesuksesan laki-laki terdapat sosok wanita hebat yang senantiasa memberikan support dan doanya. Seorang istri yang tak kenal lelah mendoakan kesuksesan bagi suaminya, baik di dunia dan di akhirat. Allah menjadikan istri dan anak anak sebagai amanah, jika istri dan anak-anaknya tidak beriman kepada Allah SWT, bisa menjadikan lelaki tersebut orang yang dimurkai Allah. Sebaliknya, jika memiliki istri dan anak-anak yang taat kepada Allah, maka mereka akan mengingatkan lelaki tersebut jika berbuat hal yang tidak disukai Allah.

Menurut Jundi, suami istri mempunyai hak dan kewajiban, tanggung jawab kepemimpinan yang diemban suami yang menjadi hak bagi istri membimbing menuju kebaikan dan menjauhkan dari keburukan. Peran dan posisi seorang ibu, adalah peran yang sangat strategis, peran yang tidak bisa digantikan oleh siapa pun, dalam membangun umat dan peradaban.

Irwan dan Nevi, jelas Jundi lagi, merupakan contoh pasangan yang menikah muda, sibuk berdakwah tetapi tidak lupa mengejar kesuksesan hidup, terbukti dari berhasilnya anak-anak mereka masuk perguruan tinggi dan juga bisnis yang dikelola. Irwan Prayitno memiliki istri dan anak yang terbilang banyak, disinilah peran Nevi Zuarina sebagai istrinya sangat penting dalam membesarkan anak-anak mereka. Meskipun aktivitas dakwah dan sosialnya banyak, tetapi ia tetap mengutamakan pendidikan anak-anak mereka, bersama Irwan membesarkan anak-anaknya agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Suami dari Aisyah Ramadhani menegaskan, tugas istrinya yang begitu banyak dan melelahkan menjadi inspirasi Irwan untuk menulis lagu terlebih saat itu tengah ditinggal umroh ke tanah suci. Anak-anak yang banyak pun tidak dianggap sebagai suatu penghalang atau merepotkan, melainkan menjadi penyemangat dan pelepas lelah dari semua aktivitas. Hal yang paling penting diajarkan kepada anak-anak adalah jangan sampai mereka mempersekutukan Allah. Karena hal ini akan mempengaruhi segala tindakan dari hidup yang dijalaninya. Ketika iman di dalam hatinya sudah tertancap kuat, secara tidak langsung akan memperbaiki akhlaknya.

Tak kalah hebatnya adalah komentar Waviatul Ahdi, anak kedua pasangan Irwan dan Nevi. Menurutnya, dalam berkeluarga, baik suami maupun istri sama-sama memerankan peran penting masing-masing dan harus ada kerjasama di antara keduanya. Jika kedua pasang orang tua ini tidak kompak, maka sulit menghasilkan keluarga yang harmonis dan sesuai dengan visi-misi keluarga.

Kesuksesan suami juga tidak terlepas dari peran istri dan dukungan anak-anak. Namun, istri dan anak-anak bisa menjadi kelalaian dan cobaan bagi sang ayah. Oleh karena itu, dalam mengelola keluarga perlu didasari tuntutan agama dan meneladani sifat Rasulullah SAW, serta harus didasari oleh sikap ikhlas dalam berkeluarga.

Selain itu, terang dokter gigi tamatan Universitas Indonesia ini, perlu dipahami juga, bahwa pemimpin yang sukses duniawi dan ukhrowi umumnya lahir dari rahim ibu yang sholehah dan lingkungan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Oleh sebab itu, keluarga yang sakinah mawaddah warahmah juga perlu diciptakan untuk terbinanya generasi rabbani yang sholeh dan taat kepada Allah SWT dan mengikuti Al Quran dan sunnah.

"Tidak ada artinya sukses di dunia jika keluarga yang kita miliki adalah keluarga yang rusak dan durhaka kepada Allah SWT dan Rasulnya. Dalam berkeluarga sendiri juga harus saling mengingatkan sesama saudara dan orang orang terdekat kita untuk terciptanya keluarga idaman ini, sehingga tercipta peradaban muslim yang tangguh. Semoga keluarga yang kita bina, terhindar dari api neraka dan menjadi generasi yang sholeh sholehah dan tangguh," ungkap istri dari Irfan Aulia Saiful ini.

Dhiya’u Syahidah, anak ketika Irwan dan Nevi dalam komentarnya mengatakan, seorang istri memiliki peran yang sangat strategis nan vital dalam membangun suatu kehidupan yang lebih baik dan bermartabat, mulai dari keluarga hingga urusan berbangsa dan bernegara. Hal ini merupakan suatu aksiomatis karena seorang pemimpin manapun pasti lah memiliki seorang yang sangat dekat pada pemimpin itu secara emosional, dan tentunya istri adalah sosok yang memiliki ikatan emosional terkuat bagi seorang pemimpin (suami). Jika kondisi seorang istri tidak sehat secara lahir atau pun batin, pasti hal ini akan mempengaruhi kondisi psikis sang pemimpin itu sendiri yang akan berefek pada orang-orang yang dipimpinnya.

"Bila kita berbicara tentang cinta antara suami dan istri, sesungguhnya cinta ideal menurut Islam adalah cinta yang berbanding lurus dengan cinta mereka kepadaNya. Sehingga, semakin keduanya mencinta semakin besar semangat di dada mereka untuk beribadah kepadaNya. Maka, jika salah memilih istri atau pendamping tentulah cinta itu akan membawa kepada kehancuran bagi sang pemimpin. Sudah tidak asing lagi kita melihat banyak orang-orang yang menempuh cara-cara haram untuk mengejar kepentingan duniawi. Tentunya hal ini tidak akan terjadi jika sang istri senantia‎sa memotivasi dan mengingatkan suami untuk mencari rezeki-Nya yang halal," tegas istri dari Fallery.

Jundi Fadhlillah, Waviatul Ahdi dan Dhiya’u Syahidah sudah pula berumahtangga, sehingga paham betul peran mereka sebagai suami atau istri. Didikan ayah dan ibu mereka menjadi bekal pula dalam membina rumah tangga mereka, sehingga menjadi rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Dalam membina rumah tangga, mereka meneladani ayah dan ibu mereka. Dari komentar-komentar yang mereka berikan, sangat kental sekali nuansa agamanya. Tentu ini adalah modal utama yang diberikan Irwan dan Nevi kepada mereka sedari kecil sampai mereka berumahtangga pula.

Sekarang, mari kita lihat pula komentar anak-anak Irwan dan Nevi yang masih lajang. Anwar Jundi mengatakan, intinya bahwa di balik segala kesuksesan, walaupun Ayah Ibu masih muda, maka di belakang tersebut ada yang berperan menjadi panutan serta pendukung untuk sukses, yaitu seorang istri dan anak-anak yang selalu mendorongnya. Di dunia ini segala macam aktivitas telah diatur oleh Allah, Allah telah memberi rezeki yang banyak kepada kedua orang tua ini, rezeki itulah yang telah membuat kedua orang tua ini taat kepada allah.

Dikatakannya, ayah telah dilahirkan dari keluarga bercukupan, ibu juga sama telah lahir di keluarga bercukupan. Yang membuat Allah suka karena mereka setiap hari selalu beribadah kepada Allah, itulah yang paling disukai oleh Allah sehingga mereka menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya. Tapi apabila ada kekurangan pada anaknya dan ketika anak yang satu bermasalah maka saudaranya pun akan mengikutinya.

Salah satu kunci kesuksesan seseorang dalam memimpin organisasi adalah dukungan dari istri dan anak-anaknya. Orang bijak sering mengatakan, "Di balik lelaki sukses, ada wanita hebat di belakangnya." Jika ada lelaki yang menjadi pemimpin besar, motivator hebat, tokoh ternama dan pengusaha sukses, maka pasti ada peran besar dibelakangnya yaitu istrinya.

Anak kelima Irwan dan Nevi, Atika memberikan ulasan, kesuksesan seorang suami dalam karirnya bukan hanya berasal dari kecerdasan semata, kesuksesan tersebut memiliki kunci yang sangat mudah untuk didapatkan, yaitu seorang istri. Istri merupakan sosok yang menjadi fungsi kontrol bagi suami untuk tetap berada di jalur Allah SWT. Istri juga merupakan motivator paling handal bagi sang suami, istri yang baik mampu meringankan beban suami ketika mencari nafkah.

Hal tersebut, jelas mahasiswa Fakultas Ekonomi UI ini, dapat dilakukan melalui hal-hal yang sepele. Dari cara sang istri menyambut suami ketika pulang, menyiapkan makanan untuk suami, dan selalu berada di sisi suami dalam keadaan susah maupun senang. Dengan begitu, sang istri mampu mendamaikan mata dan jiwa suami, sehingga masalah-masalah seperti terjerat kasus hukum, korupsi, dan lain halnya dapat terjauhi dari suami. Suami dan istri yang memiliki cinta berlandaskan cinta karena Allah SWT dan Rasul-Nya pastinya akan memiliki kerjasama yang positif dalam membangun rumah tangganya.

"Suami dan istri mampu membina anak-anaknya untuk berada di jalan Allah SWT, mengantarkan anak-anaknya untuk menjalani kehidupan dunia, dan membantu anak-anaknya dalam mempersiapkan diri untuk kehidupan di akhirat. Maka dari itu, keluarga sakinah mawaddah wa rahmah harus mampu diwujudkan untuk tiap keluarga. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa kebahagiaan keluarga itu berasal dari seorang suami dan istri yang sholeh dan sholehah, serta anak-anaknya yang berbakti," ujarnya.

Sementara itu, menurut Ibrahim, anak keenam Irwan Prayitno dan  Nevi Zuairina, salah satu kunci kesuksesan seseorang dalam pemimpin adalah dukungan dari istri dan anak-anaknya yang memberikan peran besar. Tentu para suami tidak bisa mengabaikan pentingnya dukungan keluarga bagi tercapainya suatu keberhasilan. Ayah adalah sosok pemimpin yang beruntung memiliki seorang istri yang tangguh(ibu), yang mampu mendorong Ayah di titik sekarang.

Itulah komentar dari anak-anak Irwan Prayitno dan Hj Nevi Zuairina. Komentar yang berlandaskan kecintaan kepada kedua orang tua mereka. Tak lupa pula, dengan penuh kekaguman kepada sosok ayah dan ibu mereka, mereka terus memberikan semangat agar kedua orang tua mereka tetap menjalankan aktivitas sosial politik dan amanah yang diberikan sesuai dengan ketentuan Ilahy.

Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa. Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin. Ya Allah, berilah rahmat pada kami dan beri kami petunjuk yang lurus serta sempurna. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zholim. Wallahu A'alam Bishawab.

Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Waki Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang/Pimpinan Bara Online Media (BOM) Group

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »