Tidak Pemarah dan Tidak Berkata Kotor

Tidak Pemarah dan Berkata Kotor
RASA marah yang timbul akibat perasaan yang tersakiti sudah terlalu sering terjadi pada setiap orang. Hal tersebut sangat manusiawi terjadi. Bahkan orang yang sangat sabar pun bisa merasakan marah dan emosi ketika sudah tidak tertahankan lagi. Marah yang memuncak dan emosi yang tinggi akan menutupi pikiran seseorang dan kesadarannya, sehingga akan membuat seseorang secara tidak sadar mengucapkan atau melontarkan kata-kata kasar yang menyakitkan hati lawan bicaranya.

Hanya dengan sepenggal kata-kata yang menyakitkan, sebuah hubungan bisa hancur dan berantakan. Dalam sebuah hubungan, entah itu hubungan pertemanan atau hubungan atasan dan bawahan tentu saja tidak terlepas dari yang namanya pertengkaran. Bahkan, semesra apa pun atau seromantis apa pun hubungan pasangan suami istri, pasti pernah mengalami pertengkaran atau percekcokan. Dalam keadaan yang sangat marah, seseorang akan berpikiran negatif dan untuk mengekspresikannya dia akan mengucapkan kata-kata yang negatif juga, karena sangat sulit untuk berpikiran positif pada saat itu.

"... dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali Imran Ayat 134). Rasulullah saw bersabda, "Orang kuat itu bukanlah yang menang dalam gulat tetapi orang kuat adalah yang mampu menahan nafsu amarahnya." (HR. Bukhari-Muslim).
 
Bagi mereka yang mengenal sosok Irwan Prayitno Datuk Rajo Bandaro Basa secara baik, mereka pasti tahu kalau Irwan bukanlah tipe orang pemarah, apatah lagi sampai mengeluarkan kata-kata kurang sopan, seperti "bacaruik" segala macam. Kalau Irwan tidak suka terhadap ucapan atau tingkah laku seseorang, dia akan menasehati orang tersebut. Jika tidak bisa dinasehati dia akan diam atau meninggalkan orang itu.

Irwan juga terkenal sebagai orang yang pemaaf dan nyaris tak pernah marah. Di awal jabatan beliau sebagai gubernur Sumatera Barat banyak sekali ujian dan hambatan. Banyak hal-hal dan kejadian  yang sebenarnya memancing emosi.  Namun beliau tetap tenang. “Marah bukanlah solusi, apakah dengan marah-marah persoalan jadi selesai, apa bukan sebaliknya?” ujarnya memberi alasan.

Irwan dilantik sebagai Gubernur Sumatera Barat pada tanggal 15 Agustus 2015. Pelantikan dilakukan digarasi mobil, sebab gedung DPRD Sumbar rusak akibat gempa 30 September 2009. Gempa besar tersebut yang meluluh lantakkan hampir separuh Sumatera Barat. Masyarakat Sumatera Barat saat itu dalam keadaan nyaris putus asa.

Banyak serangan, tudingan bernada miring ditujukan kepada beliau bahkan fitnah secara nyata-nyata. Kerabat dan kawan-kawan geram dan meledak emosinya menanggapi tudingan, black campaign  dan fitnah itu dan ingin menyerang balik penyebar fitnah. Namun Irwan mencegah mereka. “Jika kejahatan dibalas dengan kejahatan, bukankah itu berarti kita sama jahatnya dengan mereka?”  ujarnya. Beliau menyarankan agar bersabar, biarkan Allah yang membalasnya , karena Allah maha tahu dan maha adil.

Banyak teman-temannya tidak puas dan tidak setuju dengan dalil yang dikemukakan Irwan, namun Irwan tetap kukuh dan yakin dengan pendiriannya.  Akhirnya teman-temannya diam saja. Namun kemudian terbukti apa yang diyakini Irwan adalah benar. Perlahan namun pasti fitnah itu justru berbalik kepada penyebar fitnah. Karena Irwan selalu bertindak  benar, fitnah itu makin tidak terbukti , justru Irwan makin dipercaya dan penyebar fitnah makin ketahuan belangnya. Memang benar, ternyata Tuhan telah memberikan hukuman yang lebih berat kepada mereka.
Menurut Irwan, kesalahan, baik disengaja maupun tidak disegaja bisa menimbulkan amarah, dendam dan sakit hati. Amarah, dendam dan sakit hati jika disimpan akan menjadi beban dalam pikiran. Makin lama makin banyak dan terus bertumpuk-tumpuk. Seperti virus dalam komputer,virus tersebut terus bertambah banyak dan bertambah. Akibatnya suatu saat komputer tersebut error, tak mampu lagi berkerja. Pada manusia hal yang hampir sama juga terjadi. Jika beban pikiran terus menumpuk, maka suatu saat bisa menimbulkan stress.

Untuk mengatasi hal tersebut, pada komputer diatasi dengan antivirus. Antivirus akan mendelete (menghapus) virus-virus yang mengganggu sistem kerja komputer. Pada manusia antivirusnya adalah “memaafkan”. Memaafkan akan menghapus (mendelete) semua beban pikiran berupa amarah, dendam dan sakit hati.

Bagaimana cara Irwan melatih dirinya menjadi orang pemaaf, tidak pemarah dan tidak berkata-kata kurang sopan ? Untuk melatif menahan nafsu amarah, salah satunya adalah dengan berpuasa. Dan Irwan selalu melaksanakan puasa sunnah, disamping puasa wajib di bulan Ramadhan. Irwan selalu puasa Senin-Kamis. Puasa melatih Irwan untuk menjaga sikap dan perbuatan serta perkataan agar melakukan hal-hal yang baik.

Sikap dan perbuatan yang baik tentu memberikan niai tambah yang baik bagi orang lain. Menjaga ucapan dan perkataan yang baik tentu saja menyenangkan bagi orang lain, tidak menimbulkan sakit hati dan merugikan orang lain. Sebaliknya, sikap tersebut menimbulkan simpati kepada pelakunya.

Tidak ada manusia yang tak memiliki sifat amarah berapapun kadarnya.  Hanya saja, seberapa jauh, setiap orang memiliki kemampuan menahan dan mengendalikan sifat amarah dalam dirinya.  Sebagian orang mengatakan  marah adalah manusiawi, karena marah adalah bagian dari kehidupan. Tapi alangkah baiknya jika bisa menjadi pribadi yang bisa menahan marah dan kalaupun marah, maka marahnya tidak berlebihan, apatah lagi sampai mengeluarkan kata-kata kurang sopan.

"Barangsiapa tidak marah, maka ia lemah dari melatih diri. Yang baik adalah, mereka yang marah namun bisa menahan dirinya." (Imam al-Ghazali, dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin).

Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa. Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin. Ya Allah, berilah rahmat pada kami dan beri kami petunjuk yang lurus serta sempurna. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zholim. Wallahu A'alam Bishawab.

Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Waki Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang/Pimpinan Bara Online Media (BOM) Group

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »