Walikota Padang Ekspedisi Marinteh Bukik Guo

Walikota Padang Ekspedisi Marinteh Bukik Guo
BentengSumbar.com --- Lama tak melakukan ekspedisi, kali ini Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo kembali "bergerilya" ke perbukitan di Kota Padang. Tujuan ekspedisi kali ini Bukik Guo, Kuranji.

Perjalanan marinteh (meretas-red) Bukik Guo dilakukan pagi menjelang siang, Minggu (18/10). Bersama rombongan diantaranya, Kadis Pernakbunhut yang baru dilantik Dian Fakhri, Staf Ahli Walikota bidang Pemerintahan Heryanto Rustam, Kabag Humas dan Protokol Mursalim, Kabag Perekonomian dan Pembangunan, serta Camat Kuranji Salisma, Walikota memulai ekspedisi dari Lapau Tanjuang, Kuranji.

Menggunakan sepeda motor trail (trabas), Walikota beserta rombongan melewati jalan cukup mulus. Sepanjang lebih kurang tiga kilometer, rombongan menyusuri sungai Batang Guo dan melewati water intake PDAM. Selepas itu, Walikota bersua jalan tanah berbatu dan jalan cor beton selebar satu meter. Di sisi jalan, terhampar pemandangan cukup indah dan menawan. Beningnya air sungai Guo terlihat jelas. Hamparan hijau Bukit Barisan pun terlihat jelas. Pemandangan nan eksotis ini serta merta menghilangkan letih selama di perjalanan.

Tak lama kemudian rombongan Walikota berhasil sampai di Bukik Guo. Setibanya di sini, Walikota bersama klub penembak Combat Sena langsung mengeluarkan senapan angin milik masing-masing. Walikota tak ketinggalan, senapan angin otomatis jenis PCP sudah berada di tangannya dan siap membidik target. Senapan milik Walikota ini berspesifikasi khusus, dengan berat 5 Kg, senjata ini mampu menembakkan 10 butir peluru tanpa dikokang / dipompa. Jarak tembak pun cukup jauh, sekitar 50 meter.

Kali ini, tupai menjadi sasaran bidikan. Sebab berdasarkan laporan masyarakat sekitar kepada Dispernakbunhut, saat ini tupai telah menghama dan merugikan petani. Laporan inilah yang lantas ditanggapi Walikota Padang dengan memburu hewan tersebut bersama-sama.

Mahyeldi mengatakan tupai tersebut diburu untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Akan tetapi dalam perburuan ini tidak bermaksud untuk menghabisi populasinya.

"Hanya dikurangi. Karena jumlahnya yang sekarang telah meresahkan dan merugikan petani. Penilaian ini dilakukan oleh Dinas Pernakbunhut berdasarkan laporan dan permintaan masyarakat," kata Mahyeldi diamini Dian Fakri dan Heryanto Rustam.

Puas menembak tupai, Walikota melakukan penghijauan di lokasi yang sama. Setelah itu, rombongan terus meninjau lokasi penghijauan yang dilakukan masyarakat. Dengan berjalan kaki, rombongan mendaki lagi Bukik Guo, mengikuti jalan setapak yang biasa dilewati petani sampai akhirnya bertemu jembatan kayu yang sedang dikerjakan warga untuk melintasi sungai Batang Guo. Di sini Walikota dan rombongan sempat rehat sejenak selama lebih kurang setengah jam sambil berbincang dengan warga.

Rombongan kemudian berbalik arah menuju lokasi awal untuk kemudian mengambil motor menuju air terjun Lubuk Tampuruang. Di sini, Walikota cukup terkesima dengan keindahan air terjun tersebut. Ciptaan Allah SWT itu benar-benar dinikmati rombongan. Puas melihat air terjun Lubuak Tampuruang, rombongan meninggalkan lokasi tersebut dan kembali ke Lapau Tanjuang dan makan siang bersama. (Charlie / Mursalim)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »