BentengSumbar.com --- Kota Padang berhasil menambah pundi-pundi penghargaan. Kali ini, Padang meraih penghargaan Peduli Wisata Award 2015.
Penghargaan Peduli Wisata Award 2015 untuk kategori kawasan utama itu diberikan saat malam puncak pemilihan Uda-Uni Sumbar di Grand Hotel Inna Muara Padang, Jumat (6/11) malam. Padang tercatat sebagai The Best Performance kawasan utama bersama dua daerah lainnya, yakni Sawahlunto dan Bukittinggi.
Diraihnya penghargaan ini berkat komitmen Pemerintah Kota Padang dalam memajukan pariwisata. Komitmen itu diwujudkan dalam bentuk peningkatan infrastruktur kepariwisataan dan kebijakan anggaran kepariwisataan serta pemberdayaan masyarakat dan memajukan ekonomi kreatifnya.
Pj Gubernur Sumbar diwakili Sekda Ali Asmar pada malam penganugerahan itu menyebut penilaian peduli wisata award ini diharapkan menjadi motivasi bagi kabupaten/kota untuk lebih serius memajukan kepariwisataan dalam upaya penanggulangan kemiskinan, membuka lapangan keja dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
"Hasil penilaian Peduli Wisata Award ini dijadikan salah satu indikator untuk menaikan status perwilayahan kabupaten / kota dibidang kepariwisataan," katanya.
Dalam penilaian kategori lain untuk kawasan strategis dengan penghargaan The Best Achievement diraih Kabupaten Agam, diikuti Pessel dan Kabupaten 50 Kota. Sedangkan untuk kategori kawasan potensial The Most Improve diberikan kepada Kota Pariaman, dan Solok Selatan.
Sementara itu, Kadis Parekraf Sumbar Burhasman Bur menyebut penilaian Peduli Wisata Award 2015 terdiri dari beberapa indikator. Antara lain tata pamong, lingkungan pariwisata, ekonomi kreatif, industri pariwisata, pemasaran dan pemberdayaan masyarakat.
Aspek tata pamong merupakan hal yang penting dalam penilaian tersebut. Karena menyangkut dari struktur organisasi yang mengelola pariwisata, visi pariwisata kabupaten/kota, serta prioritas pembangunan pariwisata.
"Dalam aspek tata pamong juga menyangkut kebijakan pemerintah kabupaten/kota dalam menyusun rencana strategis pengembangan pariwisata," katanya.
Dia menambahkan Peduli Wisata Award 2015 juga bertujuan untuk melihat sejauhmana komitmen daerah terhadap pengembangan destinasi pariwisata dari segala aspek.
Tim juri Peduli Wisata Award 2015 yakni Sofiani dan Ferita (unsur akademisi), Sari Lenggogeni dan Petriawati (Bapedalda Sumbar), serta unsur lembaga seni budaya dan praktisi pariwisata. (Charlie / MN)
Penghargaan Peduli Wisata Award 2015 untuk kategori kawasan utama itu diberikan saat malam puncak pemilihan Uda-Uni Sumbar di Grand Hotel Inna Muara Padang, Jumat (6/11) malam. Padang tercatat sebagai The Best Performance kawasan utama bersama dua daerah lainnya, yakni Sawahlunto dan Bukittinggi.
Diraihnya penghargaan ini berkat komitmen Pemerintah Kota Padang dalam memajukan pariwisata. Komitmen itu diwujudkan dalam bentuk peningkatan infrastruktur kepariwisataan dan kebijakan anggaran kepariwisataan serta pemberdayaan masyarakat dan memajukan ekonomi kreatifnya.
Pj Gubernur Sumbar diwakili Sekda Ali Asmar pada malam penganugerahan itu menyebut penilaian peduli wisata award ini diharapkan menjadi motivasi bagi kabupaten/kota untuk lebih serius memajukan kepariwisataan dalam upaya penanggulangan kemiskinan, membuka lapangan keja dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
"Hasil penilaian Peduli Wisata Award ini dijadikan salah satu indikator untuk menaikan status perwilayahan kabupaten / kota dibidang kepariwisataan," katanya.
Dalam penilaian kategori lain untuk kawasan strategis dengan penghargaan The Best Achievement diraih Kabupaten Agam, diikuti Pessel dan Kabupaten 50 Kota. Sedangkan untuk kategori kawasan potensial The Most Improve diberikan kepada Kota Pariaman, dan Solok Selatan.
Sementara itu, Kadis Parekraf Sumbar Burhasman Bur menyebut penilaian Peduli Wisata Award 2015 terdiri dari beberapa indikator. Antara lain tata pamong, lingkungan pariwisata, ekonomi kreatif, industri pariwisata, pemasaran dan pemberdayaan masyarakat.
Aspek tata pamong merupakan hal yang penting dalam penilaian tersebut. Karena menyangkut dari struktur organisasi yang mengelola pariwisata, visi pariwisata kabupaten/kota, serta prioritas pembangunan pariwisata.
"Dalam aspek tata pamong juga menyangkut kebijakan pemerintah kabupaten/kota dalam menyusun rencana strategis pengembangan pariwisata," katanya.
Dia menambahkan Peduli Wisata Award 2015 juga bertujuan untuk melihat sejauhmana komitmen daerah terhadap pengembangan destinasi pariwisata dari segala aspek.
Tim juri Peduli Wisata Award 2015 yakni Sofiani dan Ferita (unsur akademisi), Sari Lenggogeni dan Petriawati (Bapedalda Sumbar), serta unsur lembaga seni budaya dan praktisi pariwisata. (Charlie / MN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »